Kelompok 9
Etiket berasal dari bahasa Prancis yaitu etiquette merupakan bagian dari norma
yaitu norma kesopanan. Menurut Androas Harefa (2004) etiket dapat berarti tata
krama atau sopan santun yang menyangkut sifat lahiriah manusia.
Etika Etiket
Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus
suatu perbuatan. Etika menyangkut pilihan dilakukan manusia. Diantara beberapa cara
yaitu apakah perbuatan boleh dilakukan atau yang mungkin, etiket menunjukkan cara yang
Etika Etiket
Etika Etiket
Etika Etiket
Sikap / perilaku
Ekspresi wajah
Penampilan
Cara berpakaian
Cara berbicara
Cara mendengarkan
Cara bertanya
Dasar-Dasar Etiket
01 03
Respectful Cooperatif
Politeness Attentive
02 04
Dasar-Dasar Etiket
05 07
Informality
SELF CONFIDENCE
Analisis Jurnal
Judul
Moderat
Tahun Terbit
2017
Volume, nomor dan halaman
Vol 3, No 2, halaman 60
Keyword
Etika, Etiket, Moralitas, dan Sistem budaya serta Sistem
Sosial
Tujuan penelitian
Disamping itu, sistem budaya dan sistem sosial juga dapat digunakan sebagai
bagian dari konsepsi untuk merubah pola-pola kebiasaan yang dipandang kurang
sesuai dengan nilainilai yang bekembang di masyarakat dengan menerapkan
keyakinan dan perasaan berdasarkan pada norma sosial melalui pengaturan
interaksi sosial dalam kehidupan individu dan masyarakat. Sistem sosial akan
berupaya untuk membentuk pola-pola hubungan atau interaksi yang selaras
dengan nilai-nilai yang bersifat fundamental dan dihayati sebagai penetralisir
adanya loyalitas ganda yang ditunjukan oleh masyarakat terhadap suatu
keadaan sosial.Sistem budaya dan sistem sosial mengadaptasi dan merujuk
harapanharapan tentang suatu kehidupan masyarakat yang berpola sesuai
dengan budaya, tradisi adat-istiadat masyarakat dan kepercayaan (agama),
sehingga dengan demikian praktek-praktek yang dianggap akan memunculkan
dikotomi antara etika dan etiket dapat dikendalikan melalui pengintegrasian
antara nilai-nilai intelektualisme, spiritualisme, perasaan dan kolektivitas yang
disesuikan dengan norma sistem sosial yang telah ada di masyarakat.
Implikasi hasil penelitian terhadap pelayanan keperawatan
Pola pelayanan publik yang kadang masih tidak teratur dan tidak baik
seharusnya bisa lebih baik lagi apabila integrasi antara nilai-nilai etika dan
pandangan etiket dapat berjalan dengan baik. Artinya moralitas menjadi
peranan utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Begitupun dengan
pelayanan keperawatan, sistem budaya dan sistem sosial yang berbeda-beda
ditiap daerah dapat dijadikan acuan untuk membentuk nilai-nilai
intelektualisme, spiritualisme, perasaan dan kolektivitas yan sesuai dengan hal
tersebut. Sehingga hasilnya menghasilkan perilaku yang dapat mewujudkan
pelayanan prima yang tentunya mendapatkan apresiasi dari penerima
pelayanan.
THANKS!