Rivaldy Djamal
Sefty Rompas
Jeavery Bawotong
Abstract : Fractures that occur can cause common symptoms are pain, Pain is an
uncomfortable feeling and the subjective nature where only people who can feel. It is
necessary to seek the most effective approach in can effort to control the pain.One the
biggest fears of fracture patients is pain. For that nurses to provide information to patients
and their families about non-pharmacological therapy can help patient ellemination or
reduce pain among music therapy. Purpose of this study wa to determine the effect of
music therapy on fracture patients decrease pain scale. The design studyis a quasi
experimentaldesign pretest-posttest with control group. TheSample ware taken that the
total sample there was 50 patients. Data collected by using a questionnaire. The Research
Resultson test T-test there is the effeck of music therapy on pain scale reduction in fracture
patients at Irina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado (P value = 0,000; = 0,05). The
conclusionfrom the study indicate that there is an influence of music therapy on pain scale
decline in fracture patients. Suggestions for further research are expented to further
investigate the distraks other techniques associated with decreased pain scale.
Keywords: Music therapy, Pain, fracture patiens.
Abstrak : Fraktur yang terjadi dapat menimbulkan gejala yang umum yaitu nyeri atau rasa
sakit, Nyeri merupakan perasaan yang tidak nyaman dan bersifat subjektif dimana hanya
penderita yang dapat merasakannya. Perawat harus mencari pendekatan yang paling efektif
dalam upaya mengontrol nyeri.Salah satu ketakutan terbesar pasien fraktur adalah nyeri,
untuk itu perawat perlu memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang
terapi non farmakologi yang bisa membantu pasien dalam menghilangkan atau mengurangi
nyeri antaranya terapi musik. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi
musik terhadap penurunan skala nyeri pasien fraktur. Desain penelitian yang digunakan
quasi experiment dengan pendekatan desain pretest-posttest with control grup.Sampel yang
diambil yaitu seluruh total sampel yang ada berjumlah 50 pasien. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian berdasarkan uji T terdapat
pengaruh terapi musik terhadap skala nyeri pasien fraktur di Irina A RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado (P value = 0,000; = 0,05). Kesimpulan dari penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh terapi musik terhadap skala nyeri pada pasien fraktur di Irina A
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Saranuntuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat
meneliti lebih lanjut mengenai teknik-teknik distraksi lain yang berhubungan dengan skala
nyeri.
Kata kunci : Terapi musik, nyeri, pasien fraktur.
1
e-Journal Keperawatan (eKp) volume 3 Nomor 2 Oktober 2015
2
e-Journal Keperawatan (eKp) volume 3 Nomor 2 Oktober 2015
3
e-Journal Keperawatan (eKp) volume 3 Nomor 2 Oktober 2015
Kelompok Kelompok
Tabel 2Distribusi responden kelompok Tingkat Kontrol intervensi
intervensi dan kontrol berdasarkan usia Nyeri n % n %
4
e-Journal Keperawatan (eKp) volume 3 Nomor 2 Oktober 2015
kelompok intervensi.Hal ini berarti bahwa Campbell, D. (2006). Music : Physician For
intervensi terapi music dapat berpengaruh Times to Come. 3 Edition. Wheaton:
terhadap tingkat nyeri. Penelitian yang quest books.
dilakukan McCaffery menemukan bahwa
intensitas nyeri menurun sebanyak 33% Chiang, L (2012). The effect of music and
setelah terapi musik dengan menggunakan nature sounds on cancer pain and
music klasik Mozart terhadap pasien anxiety in hospice cancer patients.
osteoarthritis selama 20 menit dengan music Frances payne Bolton scool of
Mozart(Dian Novita, 2012). nursing case western reserve
Pemberian Analgestik merupakan university. (unpublished dissertation
prosedur standart pasien fraktur. Good,et.al paper)
2005, Nilssons 2008, mengemukakkan Davis, M. P. (2003). Cancer pain.The
penggunaan analgestik untuk mengatasi
Cleveland Clinic
nyeri merupakan protokol yang
Foundation.Retrieved December
seharusnya(Dian Novita,2012).
2005,(http://www.clevelandclinicme
Menurut peneliti, pemberian
ded.com, diakses pada tanggal 19
analgestik dan terapi musik terbukti dapat
November 2014).
mempengaruhi nyeri lebih besar dari pada
hanya diberikan analgestik pada pasien fraktur Departemen Kesehatan Repoblik
di Irina A RSUP. Prof. DR. R.D. Kandou Indonesia.(2010). Profil Kesehatan
Manado. Sehingga terapi musik bisa Indonesia 2008.Jakarta : Depertemen
digunakan sebagai terapi komplementer pada
pasien fraktur.Penurunan nyeri ini dapat Kesehatan Repoblik Indnesia
membantu penyembuhan kondisi umum.Efek (www.depkes.go.id, diakses pada
samping dari penggunaan analgestik juga tanggal 17 November 2014).
dapat dikurangi karena terdapat pengaruh
antara pemberian terapi musik pada pasien Dian, N (2012). Pengaruh terapi musik
fraktur da pasien direkomendasikan untuk terhadap nyeri post operasi Open
penurunan dosis komsumsi analgestik.Hal ini Reduction And Internal Fixation
dapat meningkatkan kepuasan pasien dalam (ORIF) di RSUD DR. H.ABDUL
pelayanan keperawatan.
MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
5
e-Journal Keperawatan (eKp) volume 3 Nomor 2 Oktober 2015
Nilsson, U. (2008). The anxiety and pain (pp. 18- 34). New York: The
reducing effects of music Guilford Press.
interventions A systematic review.
AORN Journal, 87,780-807
Wigram, A., L. (2002). The effects of
Notoatmodjo (2010).Metediologi Penelitian vibroacoustic therapy on clinical and
Kesehatan.Rineka Cipta. Jakarta non-clinical population. St. georges
Hospital Medical School London
Potter, P. A. (2006). Fundamental of University. (unpublished
Nursing : Concepts, Process and Dissertation Paper)
Practice.Edisi 4. Renata. Jakarta:
EGC.
6
HASIL TELAAH
Seperti yang kita tahu bahwa judul penelitian ini adalah PENGARUH TERAPI MUSIK
TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR. Maka sangat jelas bahwa si peneliti
ingin melihat apakah ada pengaruh terapi musik dengan skala nyeri yang dirasakan pada pasien
dengan fraktur. Namun sebelumnya mari kita lihat konsep teori dari setiap pembahasan
tersebut. kita tahu bahwa Fraktur adalah terputusnya kontuinitas tulang dan ditentukan sesuai
jenis dan luasnya(Smeltzer & Bare, 2006). Menurut World Health Organization (WHO). Nah,
biasanya Fraktur yang terjadi dapat menimbulkan gejala yang umum yaitu nyeri atau rasa sakit,
pembengkakan dan kelainan bentuk tubuh. Dimana Nyeri merupakan perasaan yang tidak
nyaman dan bersifat subjektif dimana hanya penderita yang dapat merasakannya. Untuk itu
perlu mencari pendekatan yang paling efektif dalam upaya mengontrol nyeri (Potter,2005).
Begitu banyak teori yang bisa menjadi referensi dalam mengontrol nyeri seperti dengan
relaksasi, hypnoterapi bahkan dengan terapi kolaborasi. Namun kali ini peneliti ingin melihat
adakah pengaruh terapi musik dengan skala nyeri yang dirasakan pasien fraktur. Sepertinya
hasil penelitian sangat bermanfaat.
Adapun Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment
dengan pendekatan desain pretest-posttest with control grup. Sampel yang diambil yaitu
seluruh total sampel yang ada berjumlah 50 pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian berdasarkan uji T terdapat pengaruh terapi musik
terhadap skala nyeri pasien fraktur di Irina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado (P value =
0,000; = 0,05). Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terapi
musik terhadap skala nyeri pada pasien fraktur di Irina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado. Hal ini berarti bahwa intervensi terapi music dapat berpengaruh terhadap tingkat
nyeri. Sehingga terapi musik bisa digunakan sebagai terapi komplementer pada pasien
fraktur.Penurunan nyeri ini dapat membantu penyembuhan kondisi umum.Efek samping dari
penggunaan analgestik juga dapat dikurangi karena terdapat pengaruh antara pemberian terapi
musik pada pasien fraktur da pasien direkomendasikan untuk penurunan dosis komsumsi
analgestik.Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saya melihat sangat bermanfaat bagi semua perawat
untuk bisa menerapkan terapi musik pada pasien nyeri akibat fraktur fraktur.. Sehingga peran dan
tugas perawat bukan hanya menjalankan tugas dari dokter semata tetapi menjalankan asuhan
keperawatan dengan tepat dan cepat. Memang terapi komplementer mandiri perawat belum semua
perawat menguasai namun dengan ada hasil penelitan-penelitian seperti ini maka akan menjadi
acuan sumber untuk bisa diterapkan oleh perawat. Karena terapi musik bukan hanya bisa
mengurangi skala nyeri namun dapat membuat jiwa dan pikiran tenang. Itulah tugas perawat. Maka
kita harus menguasainya.