Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

PADA Nn.V DENGAN TUMOR MAMMAE DEXTRA DI RUANG DAHLIA


RUMAH SAKIT TK.III 04.06.04 SLAMET RIYADI SURAKARTA

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh :

Yola Kinanthi Wening Utami

SN. 231205

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2023/2024
Analisis Sintesis Tindakan Terapi Musik pada Nn.V dengan tumor mammae dextra

Di Ruang Dahlia Rumah Sakit TK. III 04.06.04 Slamet Riyadi Surakarta

Hari : Jumat

Tanggal : 24 November 2023

Jam : 17.40

A. Keluhan Utama
Nyeri post operasi eksisi tumor mammae dextra
B. Diagnosa Medis
Tumor mammae dextra
C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (pembedahan) d.d pasien mengeluh nyeri D.0077
D. Data yang mendukung diagnosis Keperawatan
Ds : mengeluh nyeri dibagian post operasi
- P : luka post operasi
- Q : tajam
- R : payudara sebelah kanan
- S:5
- T : hilang timbul
Do : pasien terlihat menangis, terlihat gelisah, terlihat meringis
- TD : 135/86 mmgh/dL
- N : 80x/menit
E. Dasar Pemikiran
Tumor mammae adalah gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae di
mana sel abnormal timbul dari sel-sel normal, berkembangbiak dan menginfiltrasi
jaringan limfe dan pembuluh darah. (Kusuma, 2015). Berdasarkan penelitian Junaedi,
2013, tumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan ciri proliferasi
yang berlebihan dan tak berguna, yang tak mengikuti pengaruh jaringan sekitarnya.
Proliferasi abnormal sel kanker akan menggangu fungsi jaringan normal dengan
menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sel ke organ-organ yang
jauh. Penatalaksanaan medis yang dilakukan salah satunya adalah bedah. Bedah
mastektomi Parsial (mengeksisi tumor lokal), diawali dengan lumpektomi untuk
mengangkat jaringan yang terjangkit tumor atau kankerm kemudian dilanjutkan dengan
kuadranektomi yaitu pengangkatan seperempat payudara. Tidakan bedah tersebut
menimbulkan luka pada payudara yang mengakibatkan rasa nyeri. Nyeri merupakan
pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau potensial, atau yang digambarkan sebagai kerusakan (Int ernational
Association for the Study of Pain) (Nanda, 2018).
Prinsip Tindakan Keperawatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


TERAPI MUSIK
Definisi Terapi music adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental
dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni,
timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga
tercipta musik yang bermanfaat untuk Kesehatan fisik dan mental.
Tujuan Memperbaiki kondisi fisik, emosional dan Kesehatan spiritual pasien
Alat dan 1. Alat pemutar music
bahan
Prosedur Tahap prainteraksi
1. Cek catatan keperawatan atau catatan medis klien (jika ada)
2. Siapkan alat
3. Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontradiksi
4. Mencuci tangan

Tahap orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien/keluarga
3. Menanyakan kesiapan pasien sebelum dilakukan Tindakan
Tahap kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
2. Menanyakan keluhan pasien
3. Menjaga privasi klien
4. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang
diinginkan seperti relaksasi, stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi
rasa sakit
5. Menetapkan ketertarikan klien terhadap musik
6. Identifikasi pilihan musik klien
7. Berdiskusi dengan klien dengan tujuan berbagi pengalaman dalam
musik
8. Pilih pilihan musik yang mewakili pilihan musik klien
9. Bantu klien untuk memilih posisi yang nyaman
10. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara penunjang, panggilan
telepon selama mendengarkan musik
11. Dekatkan alat pemutar musik dengan klien
12. Pastikan alat pemutar musik dalam kondisi baik
13. Nyalakan musik dan lakukan terapi musik
14. Pastikan volume musik sesuai
15. Hindari menghidupkan musik dan meninggalkannya dalam waktu
yang lama
16. Fasilitasi jika klien ingin berpartisipasi aktif seperti bermain musik
atau bernyanyi
17. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang
diinginkan seperti relaksasi, stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi
rasa sakit

Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan dan menjelaskan rencana tindak lanjut
2. Berpamitan dengan pasien
3. Mencuci tangan
Mendokumentasikan kegiatan dalam lembar/catatan keperawatan
dokumentasi Mencatat hasil
(sumber : Agustina, 2018)

A. Aanalisa Tindakan
Rasa nyeri yang tidak teratasi dapat mempengaruhi kualitas hidup, gangguan
psikologis, gangguan fisik dan menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada penderita
tumor. Manajemen nyeri dapat diberikan melalui terapi farmakologi dan non
farmakologi. Manajemen nyeri tumor berupa terapi farmakologi diberikan
mengggunakan panduan Four Step Analgetic Ladder WHO, dimana kekuatan analgetik
yang digunakan akan meningkat sesuai intensitas nyeri yang dirasakan (Scarborough &
Smith, 2018). Terapi non farmakologi atau terapi komplementer yang dapat digunakan
untuk meningkatkan efektifitas terapi farmakologi diantaranya penggunaan terapi
akupuntur, terapi herbal,massage, pijat refleksi, aromaterapi dan terapi musik.
Penggunaan terapi musik telah dipergunakan sejak lama di berbagai kebudayaan
untuk proses pengobatan. Efek positif dari terapi musik telah diidentifikasi pertama kali
oleh Florence Nightingale. Terapi musik berdasarkan penelitian mampu mengatasi
permasalahan berupa gangguan jasmani, psikologis, kognitif maupun masalah sosial
(Stegemann dkk, 2019). Musik yang digunakan dalam terapi musik berkembang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Terapi musik merupakan jenis terapi non invasive yang dapat dilakukan dalam
pemberian asuhan keperawatan. Perawat memiliki berbagai peranan dalam manajemen
nyeri. Perawat terlibat dalam melakukan pengkajian, pemberian intervensi, evaluasi
hingga perencanaan pelaksanaan edukasi untuk mengatasi nyeri yang dirasakan
penderitanya. Pemberian intervensi berupa terapi nonfarmakologi dapat diberikan
perawat untuk meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kenyamanan penderita
Efek terapi musik pada kasus Nn.V dengan nyeri post operasi tumor mammae
dextra efektif meredakan nyeri pada pasien. Respon pasien terhadap terapi musik ini
pasien menjadi senang, tidak menangis, mengurangi keluhan nyeri dan mengurangi
gelisah pada Nn.V.
B. Bahaya dilakukakannya tindakan
Dalam proses terapi dengan menggunakan musik ini tidak ada bahaya yang akan
di timbulkan, karena efek samping dari kegiatan tersebut juga tidak ada. Namun hal yang
mungkin mengkhawatirkan adalah jika terapi ini tidak cukup kuat untuk menelan skala
nyeri yang di derita pasien atau bahkan mungkin saja bisa gagal dikarenakan tidak semua
pasien dapat memfokuskan pikirannya dan mencoba rileks pada saat proses terapi
tersebut berlangsung, sehingga hasil dari terapi tersebut tidak maksimal stay bahkan tidak
ada hasilnya sama sekali. Karena dalam proses ini konsentrasi dan juga suasana sangat
mendukung berhasil atau tidaknya suatu terapi musik
C. Tindakan Keperawatan lain yang dilakukan
1. Jelaskan strategi meredakan nyeri
Menjelaskan pada keluarga pasien untuk memberikan terapi musik kepada pasien
supaya nyeri pada pasien menurun
2. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Memberikan injeksi intravena ketorolac 30 mg/12 jam untuk meredakan nyeri
pada pasien.
D. Hasil yang didapatkan setelah dilakkan tindakan
S : keluarga pasien mengatakan nyeri pada pasien mulai berkurang dengan terapi musik,
pasien sudah tidak menangis tetapi terkadang masih gelisah
- P : luka post operasi
- Q : tajam
- R : payudara sebelah kanan
- S:3
- T : hilang timbul

O : pasien masih tampak gelisah, nyeri tampak menurun

- TD : 110/60 mmHg/dL,
- N : 86 x/menit

A : masalah belum teratasi

P : intervensi di hentikan BLPL jam 18.00


E. Evaluasi diri
Prosedur dilakukan sudah sesuai dengan SOP. Kesenjangan antara Tindakan dengan teori
adalah ketika terapi dilakukan pada pasien respon yang didapatkan baik, akan tetapi
ketika dikaji ulang keluarga pasien mengatakan pasien masih gelisah dengan skala nyeri
3.

F. Daftar Pustala / refrensi

Agustina, A. (2018). Sop Terapi Musik . Kalimantan timur: Politeknik Kesehatan


Depkes Kalimantan timur

Junaedi, Iskandar dr., (2013) Kanker. Jakarta : PT. Buana Ilmu Populer

Kusuma Amin. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis dan
NANDA NIC NOC. Penerbit Mediaction.

Nanda International. 2018. Nanda International Nursing Diagnoses : Definitions and


Classification 2018 – 2020. 11th Edition. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). (2016). Standar diagnosis keperawatan


Indonesia: Definisi dan indikator diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). (2018). Standar intervensi keperawatan
Indonesia: Definisi dan tindakan keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Scarborough, B. M., & Smith, C. B. (2018). Optimal Pain Management for Patients
with Cancer in the Modern Era. CA: A Cancer Journal for Clinicians, 68(3), 182–
196. https://doi.org/10.3322/caac.21453
Stegemann, T., Geretsegger, M., Phan-Quoc, E., Riedl, H., & Smetana, M. (2019).
Music Therapy and Other Music-Based Interventions in Pediatric Health Care: An
Overview. Medicines, 6(1), 25. https://doi.org/10.3390/medicines6010025

Mengetahui,

Mahasiswa praktikan Pembimbing klinik/CI

(……………………..) (……………………….)

Anda mungkin juga menyukai