Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL

A. Jurnal Utama
1. Judul Jurnal : A Randomized Study On The Efficacy Of Music Therapy On
Pain And Anxiety In Nasal Septal Surgery
2. Pengarang : Avinash Gogoularadja, Satvinder Singh Bakshi
3. Tahun Terbit : 2020
4. Alamat Jurnal dan Tanggal Mengunduh:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32296470/ Senin, 27 September 2021
5. Sistematika Keseluruhan Jurnal:

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan


membuktikan secara ilmiah efektivitas terapi musik terhadap
rasa sakit dan kecemasan pada operasi septum hidung.
Subjek Penelitian Jumlah subjek penelitian yang diambil dalam penelitian ini
berujumlah 59 pasien. Terbagi menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok yang hanya mendapatkan terapi farmakologis (30
orang) dan kelompok yang mendapatkan terapi farmakologis
serta terapi musik (29 orang). Pemilihan kelompok dilakukan
secara random menggunakan komputer berdasarkan nomor
rekam medik pasien.
Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen
randomized control study. Terapi dilakukan tepat sebelum
operasi dan 2 hari pasca operasi, dilakukan dalam 2 sesi yang
masing-masing berlangsung 30 menit.
Pengantar Respon nyeri menjadi perhatian utama pada pasien pasca
operasi.pada pasien yang menjalani operasi, hal ini
menyebabkan penurunan nafsu makan, gangguan tidur, dan
penurunan kualitas hidup. Meskipun kecemasan dan nyeri
pasca operasi dapat dikurangi dengan obat anxiolytic dan
analgesic, namun penggunaan obat ini dapat menekan
sirkulasi dan pernapasan dan memiliki banyak efek samping.
Maka terapi non-farmakologis juga sangat dibutuhkan.
Bebrapa terapiyang telah terbukti dapat mengurangi
kecemasan dan nyeri pasca operasi, diantaranya seperti
hipnosis dan akupunktur.
Terapi musik juga telah digunakan untuk menghilangkan rasa
sakit dan penderitaan bagi pasien dengan berbagai masalah
medis. Efektivitas metode ini dalam mengurangi rasa sakit
dan kecemasan pasca operasi juga telah terbukti di banyak
operasi lainnya.
Hasil Penelitian Skor kecemasan sebelum dan sesudah operasi dinilai
menggunakan skala Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-
7), yang terdiri dari tujuh pertanyaan. Setiap pertanyaan diberi
skor dari 0 hingga 3. Untuk menilai nyeri pasca operasi,
menggunakan skala analog visual nyeri (VAS), yang berisi
enam wajah mulai dari wajah bahagia, wajah tersenyum
hingga wajah sedih dan menangis. Wajah diberi nomor dari 0
(wajah bahagia-tidak sakit) sampai 10 (wajah paling sedih-
sakit terburuk), dengan skala meningkat dengan interval 2 (0,
2, 4, 6, 8, 10). Pasien memilih wajah yang paling
menggambarkan rasa sakitnya sendiri, dan perawat mencatat
nomor yang ditunjukan untuk gambar wajah.
Hasil penelitian menunjukan ada penurunan yang
signifikan dalam skor nyeri pasca operasi pada kedua
kelompok. dan skor kecemasan pre-pasca operasi pada
kelompok terapi musik.
Kesimpulan Penelitian ini menunjukan hasil bahwa terapi musik adalah
terapi alternatif yang efektif dan aman dalam pengelolaan
nyeri dan kecemasan pada pasien yang menjalani operasi
septum hidung. Terapi musik efektif dalam mengurangi skor
nyeri. Terapi musik selain murah, aman, tanpa efek samping,
terapi ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien karena
dapat meningkatkan kenyamanan.
Kelebihan Jurnal Kelebihan dalam jurnal ini meliputi:
1. Frekuensi pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini
dibahas dengan jelas, yaitu dilakukan tepat sebelum operasi
dan 2 hari setelah operasi. Terapi dilakukan selama selama
30 menit dan terdapat 2 sesi setiap harinya.
2. Implementasi tindakan terapi musik dapat diaplikasi karena
mudah digunakan, aman, efektif dan efisien.
Kekurangan Kekurangan dalam jurnal ini:
Jurnal Pemilihan musik yang tidak standar karena tergantung
preferensi pasien

Jurnal Pendukung
1. Judul Jurnal : Music Therapy For Post Operative Pain
Management After Mastectomy In Nigeria An Exploratory
Qualitative Study
2. Pengarang : Yetunde Oluwafunmilayo Tola
3. Tahun Terbit : 2021
4. Alamat Jurnal, Hari dan Tanggal Mengunduh:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21537935/ Senin, 27 September 2021

5. Sistematika Keseluruhan Jurnal:

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi unsur


budaya musik dengan manajemen nyeri pada wanita yang
telah menjalani mastektomi.
Subjek Penelitian Jumlah sampel responden yang digunakan berjumlah 20
orang yang diambil dengan menggunakan metode purposive
sampling
Metode Penelitian Desain penelitian ini adalah studi kualitatif eksploratif dengan
wawancara mendalam. Wawancara dilakukan secara langsung
di poliklinik bedah dan bangsal bedah wanita.
Pengantar Mastektomi adalah pengangkatan sebagian atau total
jaringan payudara. Terapi ini dapat menimbulkan risiko tinggi
nyeri pasca operasi. Nyeri yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi, takikardia, meningkatkan
kecemasan, risiko nyeri kronis, konsumsi analgesik dan
ketidakpuasan dengan perawatan. Kontrol nyeri setelah
mastektomi biasanya menggunakan hasil terapi farmakologis.
Untuk meningkatkan kontrol nyeri, strategi lain yang yaitu
intervensi nonfarmakologis diperlukan, salah satu terapi
nonfarmakologis yaitu terapi musik (MT). terapi ini telah
direkomendasikan sebagai tambahan dan pendamping terapi
farmakologis untuk untuk manajemen nyeri.
Terapi musik dipilih karena diduga dapat memberikan
distraksi mental yang dapat memodifikasi stimulus nyeri di
medula spinalis, dan bersaing dengan transmisi nyeri ke otak
melalui medula spinalis.
Hasil Penelitian Konsep yang diidentifikasi pada penelitian ini
dikategorikan ke dalam tiga tema utama yaitu nyeri yang
dialami setelah mastektomi, budaya dan musik; dan persepsi
musik untuk manajemen nyeri pasca operasi setelah
Mastektomi.
Wawancara mengungkapkan peserta mengalami rasa
nyeri yang hebat pasca operasi. Peserta menggunakan terapi
analgesik untuk mengontrol nyerinya. Walaupun peserta
mendengarkan musik di kesehariannya, namun peserta tidak
menyadari bahwa musik dapat digunakan sebagai terapi dalam
manajemen nyeri. Terapi musik dapat dikembangkan sehingga
dapat memberikan perawatan holistik dengan memasukan
pendidikan manajemen nyeri pada pasien, dukungan
psikologis dan spiritual.
Kesimpulan Musik merupakan aspek budaya yang dihargai oleh semua
kelompok etnis besar di Nigeria. Musik yang dianggap cocok
untuk manajemen nyeri adalah musik yang
mempertimbangkan bahasa dan agama mereka dan memiliki
makna yang dalam Jenis musik ini jika diterapkan untuk
manajemen nyeri setelah mastektomi memiliki potensi untuk
mengurangi intensitas nyeri. Oleh karena itu, penyedia
layanan kesehatan di Nigeria perlu mengurangi
ketergantungan mereka pada analgesik dan mendukung
strategi manajemen nyeri terapi musik atau yang lainnya.
Kelebihan Jurnal Kelebihan jurnal ini :
1. Kriteria sampel dijelaskan secara rinci
2. Menjelaskan secara detail jenis musik yang cocok untuk
peserta
Kekurangan Kekurangan jurnal ini:
Jurnal Jurnal memberikan data berdasarkan pengalaman peserta, dan
tidak ada intervensi langsung ke peserta.

Anda mungkin juga menyukai