Disusun oleh:
Raisa Aulia Maisarah
14B021022
1
Satuan Acara Pendidikan (SAP)
Biopsi”
Sub-pokok Bahasan : pengertian biopsi, Risiko Infeksi Post Biopsi, tata cara balut luka Post
Biopsi
Waktu : 15 menit
A. Deskripsi Pembelajaran
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusii
E. Media
1. Poster
PENYULUH PESERTA
1 3 Menit Pembukaan :
Salam pembuka Menjawab salam
Perkenalan diri Memperhatikan
Mengkomunikasikan Memperhatikan
topic dan tujuan Menyetujui
Kontrak waktu
2 10 Menit Kegiatan Inti : Memperhatikan
Menjelaskan materi dan mencatat
mengenai perawatan Penjelasan
luka post biosi
Memberikan penyuluh secara
kesempatan kepada Cermat
peserta untuk bertanya Menanyakan hal-
Menjawab pertanyaan hal yang belum
dari peserta jelas
Memperhatikan
3 2 Menit Penutup: Menjawab
Evaluasi dengan pertanyaan
memberikan Memperhatikan
pertanyaan Menjawab salam
Menyimpulkan materi
Salam penutup
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan (Pendkes) yaitu di Ruang
Wijaya Kusuma RSUD PROF. DR. Margono Soekarjo
b. Media tersedia saat pendkes.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta dapat aktif dalam diskusi.
b. Peserta menunjukan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat
dilakukan.
c. Peserta dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik.
d. Peserta kooperatif selama kegiatan berlangsung.
3. Hasil evaluasi dalam bentuk pertanyaan lisan
a. Peserta dapat menjelaskan kembali mengenai pengertian dari biopsi, risiko
infeksi akibat post biopsi, tata cara balut luka Post Biopsi.
H. Lampiran
Materi
1. Pengertian
a) Tujuan:
1) Melindungi luka dari kontaminasi mikro-organisme
2) Merangsang granulasi dan penyembuhan luka
3) Menopang atau membidai lokalisasi luka.
4) Merangsang insulasi termal pada permukaan luka
5) Menjaga kelembaban tinggi antara luka dan perban
b) Prosedur
1) Cuci tangan 6 langkah secara benar
2) Luka dibersihkan memakai kapas desinfektan/alkohol dari arah dalam keluar
menggunakan pinset steril
3) Kapas dibuang pada tempatnya
4) Observasi atau lihat keadaan luka
5) Luka diberi betadine, selanjutnya ditutup dengan kasa steril dengan menggunakan
pinset steril dan jaga serat kasa tidak melekat pada luka
6) Setelah luka diobati ditutup dengan kassa steril dan diplester atau dibalut (SOP
1/267/14/RSUD/I/2016)