Disusun Oleh :
ASPAR
NIM:14420192173
CI INSTITUSI CI LAHAN
(..............................) (...............................)
METODE
● Ceramah dan Tanya Jawab
MEDIA
● Leaflet
RENCANA KEGIATAN
NO. WAKTU KEGIATAN PENDIDIKAN KEGIATAN PESERTA
1 Sehari sebelum Kontrak waktu dengan pasien 1. Pasien dibebaskan
pendkes dimulai menentukan waktu
dimulainya
pendidikan kesehatan
2 10 menit sebelum 1. Pre test (5 soal) 1. Pasien mengerjakan
pendidikan ● Apa yang diketahui pretest (10 menit)
kesehatan dimulai tentang perawatan luka di
rumah pada pasien pasca
operasi ?
● Apa yang pasien ketahui
tentang infeksi?
● Infeksi biasanya
penyebabnya apa? (min 2)
● Apa ciri-ciri infeksi?
(min 2)
● Bagaimana cara
mencegah infeksi?
3 Pendahuluan 5 Pembukaan :
menit 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam dan
memperkenalkan diri memfokuskan
2. Menjelaskan kontrak waktu perhatian pada
dan mekanisme kegiatan pembawa acara.
3. Menyampaikan tujuan dan 2. Mendengarkan
maksud dari penyuluhan kontrak pembelajaran
4. Menyebutkan materi 3. Mendengarkan tujuan
penyuluhan yang akan dari penyuluhan
diberikan 4. Mendengarkan materi
penyuluhan
4 Kegiatan inti 20 Pelaksanaan :
menit 1. Menggali pengetahuan dan 1. Memberikan pendapat
pengalaman sasaran 2. Mendengarkan dan
penyuluhan mengenai memperhatikan
perawatan luka di rumah 3. Peserta mengajukan
pada pasien pasca operasi pertanyaan tentang
2. Menjelaskan materi : materi yang kurang
● Merawat luka di dipahami
rumah pada pasien 4. Mendengarkan,
pasca operasi memperhatikan, dan
● Pengertian infeksi dapat memahami
● Tanda dan gejala penjelasan.
infeksi
● Pemberian nutrisi
pada pasien pasca
operasi
3. Memberikan kesempatan
untuk peserta mengajukan
pertanyaan untuk materi
yang belum di pahami
4. Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh sasaran
penyuluhan
5 Penutup 5 menit Evaluasi :
1. Post test (kembali 1. Para peserta
menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan
seperti pada pre tes) yang diberikan
2. Menanyakan kembali penyuluh
materi yang telah 2. Para peserta
disampaikan mendengarkan
3. Penyuluh menyimpulkan kesimpulan materi
materi yang sudah yang disampaikan
disampaikan
4. Ucapan terima kasih
5. 5. Salam
EVALUASI
1. Evaluasi Isi
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
a. 90% peserta hadir mengikuti penyuluhan
c. Ada peningkatan skor pre test dan post test minimal 75%
Lampiran :
MATERI PENYULUHAN
Selain itu adapula nutrisi yang dapat membantu dalam penyembuhan luka diantaranya:
1. Karbohidrat
Sebagai bagian dari proses penyembuhan tubuh memasuki fase hipermetabolik, di
mana ada peningkatan permintaan untuk karbohidrat. Aktivitas selular didorong oleh
adenosintrifosfat (ATP) yang berasal dari glukosa, menyediakan energy untuk respon
inflamasi terjadi. Oleh karena itu, dalam rangka untuk memperbaiki hipoalbuminemia,
karbohidrat diperlukan serta protein. Jika intake karbohidrat berkurang maka tubuh akan
memecah protein untuk dijadikan kalori. Jika ini terjadi maka akan mengganggu fungsi
utama protein sebagai pembentuk jaringan baru pada luka
2. Protein
Whey protein dan asam amino yang terdapat di dalam whey protein adalah dasar
untuk membentuk kulit baru dan memperbaiki sel yang rusak.Whey protein terdiri dari
empat pecahan protein mayor dan enam pecahan protein minor. Empat pecahan protein
mayor tersebut adalah beta-lactoglobulin, alpha-lactalbumin, bovine serum albumin dan
immunoglobulin. Masing-masing dari keempat pecahan protein tersebut mempunyai efek
pencegah penyakit yang sangat penting bagi tubuh manusia. Karena itulah, whey protein
sering diproduksi sebagai suplemen untuk memacu pertumbuhan otot dan mempercepat
proses penyembuhan Sumber bahan makanan: keju, dan jenis-jenis kacang
3. Albumin
Albumin merupakan protein terbanyak dalam plasma, sekitar 60% dari total
plasma protein, dengan nilai normal 3,5 – 5,5 g/dl Hipoalbumin sering dijumpai pada
pasien dengan prabedah, masa recovery atau pemulihan setelah tindakan operasi
ataupun dalam proses penyembuhan. Sumber bahan makanan :putih telur, ikan gabus.
4. Lemak
Sebagai pelarut vitamin (A, D, E dan K), sebagai pembentuk struktur membrane
sel dan fungsi (sintesis sel baru). Di jumpai dalam asam lemak esensial (ALE) yaitu
Linolenac dan linoleac (omega 3 dan omega 6). Sumber makanan: alpukat, tuna, salmon.
5. Vitamin
● Vitamin A juga terlibat dalam silang kolagen dan proliferasi sel epitel.
● B-Kompleks vitamin adalah co-faktoratau co-enzim dalam berbagai fungsi
metabolisme yang terlibat dalam penyembuhan luka, terutama dalam rilis energy dari
karbohidrat.
● Vitamin C memiliki peran penting dalam sintesis kolagen, dalam pembentukan
ikatan antara helai serat kolagen, membantu memberikan kekuatan ekstra dan
stabilitas. Ada banyak bukti yang menunjukkan meningkatnya kebutuhan untuk
vitamin C selama cedera, stresdan sepsis, tetapi tidak ada bukti bahwa dosis mega
meningkatkan hasil klinis (Gray dan Cooper 2001).
● Vitamin K adalah terlibat dalam pembentukan trombin, dan kekurangan dengan
adanya luka dapat menyebabkan hematoma.
6. Mineral
● Seng/zinc dibutuhkan untuk sintesis protein dan juga merupakan co-faktor dalam
reaksi enzimatik. Ada peningkatan permintaan untuk seng selama proliferasi sel dan
sekresi protein. Seng juga memiliki efek penghambatan pada pertumbuhan bakteri,
dan terlibat dalam respon imun. Sumber makanan: daging merah(sapi, kambing) ikan
dan hasil laut, kacang-kacangan, susu.
● Zat Besi/Fe adalah co-faktor dalam sintesis kolagen, jika terjadi defisiensi femaka
berpengaruh terhadap penundaan penyembuhan luka. Tembaga juga terlibat dalam
sintesis kolagen. Sumber makanan : ikan dan hasil laut, daging merah, kacang, telur (
dalam penyerapannya diperlukan vitamin c , dan menghindari asupan tannin dan
cafein).
DAFTAR PSUTAKA
Braga M, Gianotti L, Gentelini O, Liotta S, Di Carlo V. Feeding the gut early after digestive
surgery : results of a nine year experience. Clinical Nutrition,2002;21(1),59-65
Dudley HAF, Eckersley JRT, Paterson-Brown S, PedomanTindakanMedikdanBedah, EGC
Jakarta 2000
Kaplan NE, Hentz VR, Emergency Management of Skin and Soft Tissue Wounds, An Illustrated
Guide, Little Brown, Boston, USA, 2003.
Karnadihardja W. Perioperative care of the critically ill surgical patient. Perioperative Course.
KolegiumIlmuBedahkolegiumAnestesiologidanReanimasi Indonesia.Jakarta.2005
Mazaki T, Ebisawa K. Enteral versus parenteral nutrition after gastrointestinal surgery: A
systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials in the English
literature. J Gastrointest Surg. 2008;12,739-755
Oswari E, Bedahdanperawatannya, Gramedia, Jakarta, 2004.
Saleh M, Sodera VK, IlustrasiIlmuBedah Minor, BinarupaAksara, Jakarta 2005
Singh K. Nutritional support for the surgical patient. Available at :www.sgrh.com. Accesed on
October 20,2008
Zachary CB, Basic Cutaneous Surgery, A Primer in Technique, Churchill Livingstone, London
GB, 2003.