TENTANG REMATIK
DI DUSUN JE’NE TALLASA DESA PANAIKANG
KECAMATAN PATTALASSANG KAB.GOWA
OLEH :
ROSMINI S.Kep
16.04.067
A. PENDAHULUAN
Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia lanjut
(lansia) juga meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di Indonesia lebih kurang
16 juta jiwa. Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di
Indonesia 60 juta jiwa, mungkin salah satu terbesar di dunia.
Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak terlampau
menakutkan. Namun, jumlah penduduk lansia yang tinggi kemungkinan besar membuat
rematik jadi keluhan favorit. Penyakit otot dan persendian ini memang sering menyerang
lansia, melebihi hipertensi dan jantung, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta
diabetes.
Meski tidak memberikan dampak spontan, rematik pada lansia akan memberikan
dampak penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Di antaranya masalah ketergantungan
kepada orang lain dan kualitas hidup penderitanya.
Setiap kondisi yang disertai nyeri dan kaku pada muskulosketal sering dinamakan
rematik. Kondisi ini banyak terjadi pada lansia. Namun pada umumnya masyarakat
belum mengerti tentang pengertian, tanda gejala, penyebab serta penanganan rematik.
Maka sudah menjadi tugas kita untuk memberikan pendidikan kesehatan pada
masyarakat.
Satuan acara pembelajaran ini disusun sebagai pedoman dalam memberikan
pendidikan kesehatan sehingga hasilnya seperti yang kita harapkan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan masyarakat dapat mengenal dan
mengetahui tentang rematik.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan masyarakat dapat:
a. Menjelaskan tentang pengertian rematik
b. Menjelaskan tanda dan gejala rematik
c. Mengetahui penyebab rematik dan proses terjadinya rematik
d. Menjelaskan tentang pencegahan rematik
e. Menjelaskan perawatan dan pengobatan rematik
C. SASARAN
Warga yang hadir di posyandu lansia
D. MATERI
1. Pengertian rematik
2. Tanda dan gejala rematik
3. Faktor-faktor penyebab rematik
4. Cara mencegah rematik
5. Cara menanggulangi atau perawatan penderita rematik
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
F. MEDIA
1. Materi panyuluhan
2. Leaflet
3. LCD
G. SUSUNAN ACARA
No Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pra interaksi Mengucapkan salam Menjawab salam
2 Menit pembuka Mendengarkan
Memperkenalkan diri Perkenalan
Menjelaskan maksud
dan tujuan
2. Interaksi Menjelaskan pengertian Mendengarkan
10 menit rematik Memperhatikan
Menjelaskan tentang Berdiskusi dengan
tanda-tanda penderita mahasiswa (penyuluh )
rematik
Menjelaskan penyebab
dan proses dari rematik
Menjelaskan cara
pencegahan dan perawatan
pada pasien rematik
Diskusi
Demonstrasi rendam
kaki menggunakan air
hangat dicampur garam.
3. Post interaksi Memberikan masukan Memperhatikan
3 menit Menyimpulkan hasil Memberi tanggapan
penyuluhan Menjawab pertanyaan yang
Mengevaluasi peserta diajukan
Salam Penutup Menjawab salam penutup
LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN
Rematik adalah penyakit pada tulang yang berlangsung lama dengan gejala utama nyeri
sendi yang berlangsung terus menerus dan melibatkan seluruh organ tubuh.
Rematik adalah gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ yang
dipengaruhi oleh imunitas (kekebalan dan tidak diketahui penyebabnya dimana terjadi
destruksi sendi (kereusakan sendi) prog.resif (price & wilson,2006).
Rematik adalah penyakit yang mengenai otot-otot skelet, tulang, ligament, tendon, dan
persendian pada laki-laki ataupun wanita dengan segala usia (smeltzer,2002).
B. PENYEBAB
1. Faktor Infeksi
2. Proses penuaan
3. Faktor keturunan
4. Stress yang tinggi
5. Benturan
6. Faktor genetik
7. Hormon ekstrogen
8. Inflamasi
9. Degenerasi
G. PENCEGAHAN REMATIK
1. Penurunan berat badan
2. Kompres hangat
3. Hindari stress
4. Diit rendah protein
5. Hindari alkohol
6. Istirahat
7. Gerakan
8. Penggunaan tongkat
H. CARA PENANGANAN
1. Istirahat yang cukup
Kaku akan meningkat apabila kurang istirahat sehingga kurangi nyeri dengan
memberikan kompres hangat dan menyediakan waktu yang cukup untuk istirahat di siang
dan malam hari.
2. Olahraga teratur dan tidak berlebihan
Kegiatan olahraga dengan gerakan-gerakan yang benar dan terarah mampu
mempertahankan fungsi sendi. Lakukan paling sedikit dua kali sehari dan jangan
berlebih, karena latihan yang berlebih justru akan merusak struktur penunjang sendi.
Perawatan rematik:
1. Meredakan nyeri dengan minum obat penghilang rasa sakit
2. Kompres sendi yang terkena dengan air hangat selama 15 menit untuk mengurangi
rasa sakit.
3. Rendam air hangat selama 15 menit
4. Balut atau ikat dengan menggunakan kain pada sendi yang terkena
5. Berjalan dengan tongkat penuntun
6. Jangan duduk atau jongkok terlalu lama
7. Diet dengan mengurangi berat badan, hindari makanan seperti jeroan