Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

“PEMBERIAN OBAT DENGAN PRINSIP 6 BENAR”

Topik : Pemberian obat dengan prinsip 6 benar


Hari/Tanggal : Jumat, 10 September 2021
Waktu : 20 Menit
Penyuluh/ Pembicara : Mahasiswa Ners Unsoed
Pesarta/Sasaran : Ibu
Karakteristik : Wanita Dewasa
Jumlah : 1 Orang

1. Tujuan umum : Cara pemberian obat sesuai dengan prosedur agar


mendapatkan efek obat yang di inginkan dan bisa memberikan efek
penyembuhan terhadap suatu penyakit ataupun keluhan yang di rasakan
2. Tujuan khusus :
Pada akhir pertemuan diharapkan :
a. Wawasan dan pengetahuan klien meningkat tentang cara pemberian obat
Atau cara mengonsumsi obat dengan prinsip 6 benar
b. Klien mengetahui cara pemberian obat dengan prinsip 6 benar
c. Klien memiliki kemampuan cara pemberian obat dengan prinsip 6 benar
3. Materi : Pemberian Obat dengan Prinsip 6 Benar
4. Metode : ceramah dan tanya jawab
5. Media : leaftlet
6. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
 Klien berada ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Kamar 6 Bed 3 Ruang
Mawar RSUD Margono Soekarjo
b. Evaluasi Proses
 Klien antusias terhadap materi pendidikan kesehatan
 Klien tidak menolak penyelenggaraan pendidikan kesehatan
 Klien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
c. Evaluasi Hasil
 Wawasan dan pengetahuan klien meningkat tentang cara pemberian oabat
dengan prinsip 6 benar
 Klien mengetahui cara pemberian obat dengan prinsip 6 benar
 Klien memiliki kemampuan cara pemberian obat dengan prinsip 6 benar
7. Jadwal Kegiatan
No Tahapan Waktu Kegiatan
Penyuluh Klien
1 I 10.00–10.05 1. Membuka 1. Menjawab
Pembukaan pertemuan dengan salam
mengucapkan 2. Memperhatikan
salam. 3. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan dan
umum dan tujuan mendengarkan
khusus. 4. Memperhatikan
3. Menyampaikan
kontrak waktu yang
akan digunakan dan
mendiskusikan nya
dengan klien.
4. Memberikan sedikit
gambaran informasi
yang akan
disampaikan.
2 II 10.05-10.10 Isi penyuluhan : Memperhatikan
Penyajian 1. Cara pemberian obat dan mendengarkan
dengan prinsip 6
benar
2. pembagian leaflet
3 III 10.10-10.15 1. Mengulang secara 1. Mengajukan
Evaluasi simultan materi yang pertanyaan
telah disampaikan 2. Menjawab
2. Memberikan pertanyaan
pertanyaan kepada
klien secara lisan,
dan bergantian.
4 IV 10.15-10.20 1. Penyuluh Menjawab salam
Penutup memberikan ucapan
terima kasih atas
partisipasinya.
2. Mengucapkan salam
penutup

8. Pengorganisasian
Pembicara/Fasilitator       : 
1. Dinda Resty Lifiana Dewi
Observer/Supervisor        :  CI Klinik Ruangan Mawar RSUD Margono Soekarjo

LAMPIRAN MATERI
I. Pendahuluan
Pemberian obat adalah suatu tindakan untuk membantu proses
penyembuhan dengan cara memberikan obat-obatan salah satunya melalui
mulut (oral) dan dengan injeksi (suntikan) lain sesuai dengan program
pengobatan dari dokter. Pemberian injeksi merupakan prosedur yang harus
dilakukan dengan menggunakan teknik steril. Kesalahan pemberian obat dapat
menimbulkan efek fatal berupa kecacatan fisik sampai kematian,
meningkatkan morbiditas dan mortalitas, meningkatkan beban biaya dan
menurunkan kepercayaan pasien terhadap pelayanan kesehatan (Patel et. al.,
2018; Wittich et. al., 2014; Perwitasari, 2010; Bhimji & Scherbak, 2018).
Beberapa faktor yang menyebabkan kejadian kesalahan pemberian obat
menurut literatur antara lain: faktor kelelahan, pengabaian standar prosedur
operasional oleh perawat itu sendiri, beban kerja yang tinggi, tenaga yang
kurang, kekeliruan dan kelupaan (Shohani & Tavan, 2018; Kim et. al., 2018;
Keers et al., 2013). Keakuratan pemberian obat dapat dilakukan melalui proses
checking (Health Information and Quality Authority, 2018), yaitu proses
untuk memastikan bahwa prinsip enam benar (benar pasien, benar obat, benar
cara, benar dosis, benar waktu, benar dokumentasi) dalam pemberian obat-
obatan kepada pasien
II. Materi Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan mengacu kepada cara pemberian
obat dengan prinsip 6 benar. (Hidayat dan Uliyah, 2014) yaitu :
1) Benar pasien : Sebelum memberikan obat cek kembali identitas pasien.
2) Benar obat : Sebelum memberikan obat kepada pasien, label pada
botol atau kemasan harus di periksa minimal 3 kali
3) Benar dosis : Memberikan obat harus memeriksa dosis obat dengan
hati-hati dan teliti, jika ragu-ragu harus berkonsultasi dengan dokter
atau apoteker sebelum di lanjutkan ke pasien
4) Benar Cara pemberian ( injeksi IM, IV, SC, IC, Per oral, sub lingual,
tetes dll ) : Memberikan obat, harus teliti dan berhati-hati agar tidak
terjadi kesalahan pemberian obat
5) Benar waktu pemberian : Sangat penting khususnya bagi obat yang
efektivitas tergantung untuk mencapai atau mempertahankan darah
yang memadai, ada beberapa obat yang diminum sesudah atau sebelum
makan, juga dalam pemberian antibiotik tidak oleh di berikan
bersamaan
6) Benar dokumentasi : Setelah obat itu diberikan, harus
didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan oleh siapa obat itu diberikan.
Bila pasien menolak meminum obatnya, atau obat itu tidak dapat
diminum, harus dicatat alasannya dan dilaporkan

Daftar Referensi:

Hidayat, Uliyah. (2014). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi


Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Patel, S., Patel, A., Patel, V., Solanki, N. (2018). Study of Medication Error in
Hospitalised Patients in Tertiary Care Hospital. Indian Journal of
Pharmacy Practice, 11(1), 32- 36. DOI: 10.5530/ijopp.11.1.6
Sohani, M., Tavan, H. (2018). Factors Affecting Medication Errors from the
Perspective of Nursing Staff. Journal of Clinical and Diagnostic Research,
12(3), IC01-IC04. DOI: 10.7860/JCDR/2018/28447.11336

Anda mungkin juga menyukai