[AUTHOR NAME] 1
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
Alokasi waktu :
1. Pembukaan : 3 menit
2. Penyampaian materi : 25 menit
3. Tanya jawab : 10 menit
4. Penutup : 2 menit
[AUTHOR NAME] 2
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
obat
7. Peserta penyuluhan
dapat mengulang
kembali manfaat dan
tujuan pemberian
obat
8. Peserta penyuluhan
dapat mengulang
kembali akibat
ketidakpatuhan
minum obat
9. Peserta penyuluhan
dapat mengulang
kembali pemberian
obat berdasarkan 6
benar obat
10. Peserta penyuluhan
dapat mengulang
kembali tanda-tanda
kekambuhan akibat
tidak patuh minum
obat
Penutup 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab Tanya 12.40-
2. Menarik kesimpulan
pertanyaan jawab 12.45
3. Menyampaikan hasil
(diskusi)
Evaluasi 2. Menjawab
4. Menutup penyuluhan
salam
(salam)
C. Setting Tempat
Keterangan :
A A B
A A = Penyaji
C
B = Pembawa Acara
E D
C = Peserta
D = Fasilitator[AUTHOR NAME] 3
E = Observer
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
[AUTHOR NAME] 4
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
Purba, dkk. 2008 Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah psikologi
dangangguan jiwa. medan:usu press.
WAHAM
A. PENGERTIAN WAHAM
Waham adalah suatu keyakinan yang dipertahankan secara kuat terus-
menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Waham adalah keyakinan
seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien
tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien
B. PENYEBAB WAHAM
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor perkembangan
Hambatan perkembangan akan menggangu hubungan
interpersonal seseorang. Hal ini dapat meningkatkan stress dan ansietas
yang berakir dengan gangguan presepsi, klien menekankan perasaan nya
sehingga pematangan fungsi intelektual dan emosi tidak efektif
b. Faktor sosial budaya
Seseorang yang merasa di asingkan dan kesepian dapat
menyebabkan timbul nya waham
c. Faktor psikologi
[AUTHOR NAME] 5
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
2. Faktor Presipitasi
a. Faktor sosial budaya
Waham dapat di picu karena ada nya perpisahan dengan orang yang
berarti atau di asingkan dari kelompok
b. Faktor biokimia
Dopamin, norepinepin, dan zat halusinogen lain nya di duga dapat
menjadi penyebab waham pada seseorang
c. Faktor psikologis
a) Kecemasan yang memanjang dan terbatasan nya kemampuan untuk
mengatasi masalah sehingga klien mengembangkan koping untuk
menghindari kenyataan yang menyenagkan.
[AUTHOR NAME] 6
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
D. MACAM-MACAM WAHAM
Tanda dan gejala waham berdasarkan jenis waham menurut Keliat (2009):
1. Waham kebesaran: individu meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau
kekuasaan khusus dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai
kenyataan. Misalnya, “saya ini pejabat departemen kesehatan lho!” atau,
“saya punya tambang emas”.
2. Waham curiga: Individu meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok
yang berusaha merugikan/mencerai dirinya dan diucapkan berulang kali,
tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh, “saya tahu seluruh saudara saya
ingin menghancurka hidup saya karena mereka iri dengan kesuksesan
saya”.
3. Waham agama: Individu memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara
berlebihan dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan. Contoh, “kalau saya mau masuk surga, saya harus
menggunakan pakaian putih setip hari”.
4. Waham somatic: Individu meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya
terganggu atau terserang penyakit dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak
sesuai dengan kenyataan. Contoh, “saya sakit kanker”. (Kenyataannya
pada pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda kanker, tetapi
pasien terus mengataka bahwa ia sakit kanker.)
5. Waham nihilistic: Individu meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada
didunia/meniggal dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai dengan
kadaan nyata. Misalnya, “Ini kanalam kubur ya, semua yang ada disini
adalah roh-roh.”
[AUTHOR NAME] 7
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
E. PENANGANAN WAHAM
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan keluarga dalam merawat pasien
dengan waham, antara lain :
1. Bila sedang dalam keadaan baik, ajak bicara dan diskusikan tentang hal
hal apa yang bisa membuatnya dirinya merasa nyaman dan hal hal apa
yang bia dilakukan bersama untuk mengurangi gangguan akibat waham
tersebut.
2. Berikan rasa nyaman dan perlindungan
3. Identifikasi hal hal yang menjadi pemicu stress. Misalnya: banyak orang
atau kerumunan orang di toko atau mall, beradu mulut, dimarahi, dan lain-
lain.
4. Ciptakan hal hal atau kegiatan yang bisa mengalihkannya dari halusinasi,
seperti: melakukan kegiatan yang menyenangkan hatinya (bermusik,
berkebun, menggambar, dan lain-lain), melakukan pekerjaan rumah yang
ringan, diajak ngobrol, mendengarkan radio atau melihat TV, dan lain-lain.
5. Latihan teknik relaksasi
6. Hindari pemicu stress seperti berdebat, bergadang dan lain-lain
7. Minum obat sesuai perintah dokter.
KEPATUHAN MINUM OBAT
[AUTHOR NAME] 8
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
[AUTHOR NAME] 9
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
[AUTHOR NAME] 10
Satuan Acara Penyuluhan Penanganan Waham dan Kepatuhan Minum Obat
Setelah obat itu diberikan, harus didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan
oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak meminum obatnya, atau
obat itu tidak dapat diminum, harus dicatat alasannya dan dilaporkan.
G. TANDA-TANDA KEKAMBUHAN
1. Ada penawaran minum obat (menolak minum obat)
2. Sulit tidur dan mondar-mandir
3. Malas berbicara dengan orang lain
4. Banyak menyendiri dan melamun
5. Malas melakukan aktifitas harian
6. Malas perawatan diri
7. Malas cemas dan khawatir yang berlebihan
8. Cepat marah dan mudah tersinggung
9. Keluyuran/pergi tanpa tujuan
10. Merusak tanaman dan mengganggu lingkungan
11. Merusak alat-alat rumah tangga
12. Memukul atau melukai orang lain
13. Melukai diri sendiri (mencoba bunuh diri)
14. Mengatakan keinginan untuk mati/bunuh diri
15. Mengancam orang lain
16. Teriak-teriak
17. Bicara dan tertawa sendiri
[AUTHOR NAME] 11