awatan Kriteria
1. Gangguan Perfusi Monitor perubahan tiba- Perfusi serebral secara langsung berhubungan dengan curah
perfusi jaringan otak tiba atau gangguan jantung, dipengaruhi oleh elektrolit/ variasi asam basa,
jaringan otak adekuat mental kontinu ( cemas hipoksia atau emboli sistemik
b/d penurunan danTercapai bingung, letargi, pingsan
cardiac output secara )
sekunder optimal. Obsevasi adanya pucat,
terhadap Kriteria hasil sianosis, belang, kulit Vasokonsitriksi sistemik diakibatkan oleh penurunan curah
vasopasme : dingin/ lembab, cacat jantung mungkin dibuktikan oleh penurunan perfusi kulit
pembuluh kekuatan nadi perifer. dan penurunan nadi.
Keluhan
darah Kaji tanda Homan ( Indikator adanya trombosis vena dalam
nyeri pada
nyeri pada betis dengan
kepala tidak
posisi dorsofleksi )
ada, bebas
eritema, edema
nyeri /
Dorong latihan kaki aktif Menurunkan statis vena, meningkatkan aliran balik vena
ketidak-
/ pasif dan menurunkan resiko tromboplebitis
nyamanan. Pantau pernafasan Pompa jantung gagal dapat mencetuskan distress
pernafasan.Namun dispena tiba-tiba atau berlanjut
GCS : menunjukkan komplikasi tromboempoli paru
E4V5M6, Kaji fungsi GI, catat Penurunan aliran darah ke mesentri dapat mengakibatkan
pasien sadar anoreksia, penurunan difungsi G, contoh kehilangan peristaltik
/ bising usus, muntah/
terorientasi mual, distaensi
baik. abdomen, kontipasi
TD sistolik
≤ 140 Pantau masukan dan Penurunan pemasukan/ mual terus menerus dapat
mmHg, perubahan keluaran mengakibatkan penurunan volume sirkulasi, yang
TD sistolik berdampak negative pada Perfusi dan organ
≤ 90
mmHg.
Vital sign
dalam batas
yang
dapat
diterima,
nadi perifer
kuat.
Intake
output
seimbang,
tidak ada
oedem.
Akral terasa
hangat.
Sianosis (-)
1. Resiko terjadi Gawat janin Anjurkan penderita Meminimalkan tekanan pada aorta sehingga O2 yang
gawat Janin tidak terjadi, untuk tidur miring ke disuplay ke plasenta dan janin lebih lancar
intrauteri bayi Dapat kiri
(hipoksia) b/d dipertahanka Anjurkan pasien untuk Deteksi dini terhadap adanya penyimpangan pada
penurunan n sampai melakukan ANC secara kehamilan
suplay O2dan Umur 37 teratur sesuai dengan
nutrisi ke minggu dan masa kehamilan:
jaringan atau BBL ≥ - 1 x/bln pada Penurunan DJJ dan gerakan janin sebagai prediksi adanya
plasenta 2500 trisemester I asfiksia janin fase istirahat yang lebih akan membantu
sekunder gr.Kriteria meminimalkan pemakaian energy dan O2 Sekaligus dapat
- 2 x/bln pada
terhadap hasil : mengistirahatkan bayi sampai cukup bulan
trisemester II
penurunan Gerakan
cardiac output janin aktif - 1 x/minggu pada
DJJ 120-140 trisemester III
x/mnt
Pantau DJJ, kontraksi
Kontraksi Sebagai control langsung dari pasien terhadap kondisi
uterus/ his uterus/his gerakan janin kehamilannya
tidak ada setiap hari Membantu mengurangi asfiksia pada janin
kehamilan Motivasi pasien untuk
dapat meningkatkan fase
dipertahanka istirahat
n Jelaskan pada pasien
untuk segera
Sampai
memeriksakan
umur 37
kehamilannya bila
minggu dan
terdapat :
atau BBL ≥
- Gerakan janin
2500 gr
berkurang atau
Menurun
- Kontraksi/ his terus-
menerus
- Pendarahan
- Nyeri abdomen
- Perut mengeras dan
sangat
nyeri
Bila perlu beri O2 2
liter/mnt
1. Kelebihan Kelebihan Auskultasi bunyi nafas Mengidentifikasi edema paru skunder akibat dekompensasi
volume cairan volume akan adanya krekels. jantung.
fungsi cairan
glomerulus teratasi. Catat adanya DVJ, Dicurigai adanya gagal jantung
skunder kriteria hasil adanya edema dependen kongestif, kelebihan volume cairan
terhadap :
penurunan Balance Ukur masukan atau Penurunan curah jantung mengakibatkan gangguan perfusi
cardic output. cairan keluaran, catat ginjal, retensi cairan/Na, dan penurunan kelluaran urin,
masuk dan penurunan pengeluaran, keseimbangan cairan fositif berulang pada adanya gejala
keluar sifat konsentrasi, hitung lain menunjukakkan kelebihan volume/gagal jantung.
Vital sign keseimbangan cairan.
dalam batas
yang
diterima Pertahankan pemasukan Memenuhi kebutuhan cairan tubuh orang dewasa tetapi
Tanda-tanda total cairan 2000 cc/24 memerlukan pembatasan adanyadekompesasi jantung.
edema tidak jam dalam toleransi
ada kardiovaskuler.
Suara nafass
bersih Berikan diet rendah Na meningkatkan retensi cairan dan harus dibatasi.
natrium atau garam. Mungkin perlu untuk memperbaiki kelebihan cairan.
Delegatif pemberian
diuretik.
1. gangguan ADL dan Kaji toleransi pasien Parameter menunjukkan respon fisiologis pasien terhadap
pemenuhan kebutuhan terhadap aktifitas stres aktifitas dan indikator derajat pengaruh kelebihan kerja
ADL beraktifitas menggunakn termometer jantung.
berdasarkan pasien berikut : nadi 20/m Menurnkan kerja miokard atau konsumsi oksigen
immobilisasi terpenuhi diatas frekuensi nadi menurunkan resiko komplikasi.
kelemahan secara istirahat, catat Stabilitas fisiologi pada istirahat penting untuk
adekuat. peningkatan tekanan menunjukkan tingakat aktifias individu.
Kriteria hasil darah, Dispenia, nyeri Konsumsi oksigen miokard selama beberapa aktivitas dapat
: dada, kelelahan berat, meningkatkan jumlah oksigen yang ada, kemajuan aktifitas
Menunjukka kelemahan, berkeringat, yag bertahap mencegah peningktan tiba-tiba pada kerja
n pusing atau pingsang. jantung.
peningkatan Tekhnik penghematan energy menurunkan penggunaan
dalam Tingakat istirahat, batasi energi dan membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan
beraktifitas. aktifitas pada dasar nyeri oksigen.
Kelemahan atau respon Aktifitas yang memerlukan menahan nafas dan menunduk
dan hemodinamik, berikan (manuver Valsava) dapat mengakibatkan bradikardi,
kelelahan aktifitas senggang yang menurunkan curah jantung, takikardi dengan peningkatan
berkuarang. taidak berat. tekanan darah.
Kebutuhan Kaji kesiapan untuk Aktifitas yang maju memberikan kontrol jantung,
ADL meningkatkan aktifitas meningkatkan regangan dan mencegah aktifitas berlebihan.
terpenuhi contao ; penurunan
secara kelemahan dan
mandiri atau kelelahan, tekanan darah
bantuan. stabil, peningkatan
Frekuensi perhatian pada aktifitas
jantung atau dan perawatan diri.
irama dan Dorong memjukan
tekanan aktifitas atau toleransi
darah dalam perawatan diri.
batas Anjurkan keluarga untuk
normal. membantu pemenuhan
Kulit hangat, kebutuhan ADL pasienn.
merah muda Anjurakan pasiien
dan kering. menghindari
peningkatan tekanan
abdomen, mengejan saat
defekasi.
Jelasakn pola
peningkatan bertahap
dari aktifitas, contoh :
posisi duduk diatas
tempat tidur bila tidak
ada pusing dan nyeri,
bangun dari tempat tidur,
belajar berdiri dst.
1. Defisit Kebutuhan Identifikasi dan ketahui Cemas berkelanjuatan dapat terjadi dalam bebagai drajat
knowledge pengetahuan persepsi pasien terhadap delama beberapa waktu dan dapat dimanifestasikan oleh
mengenai terpenuhi ancaman atau situasi. gekala defresi.
penatalaksanaa secara Dorong Pasien dan keluarga dapat dipengaruhi dengan sikap tenang
n terapi dan adekuat. mengekspresikan dan dari petugas serta penjelasan yang jujur dapat mengurangi
perawatn jangan menolak perasaan kecemasan.
berdasarkan Kriteria marah, takut dll. Menyangkal untuk beberapa saat dapat menguntungkan
misinterpretasi hasil : Mempertahankan karena menghilangkan kecemasan tetapi dapat menurunkan
informasi. Pasien kepercayaan pasien ( rasa penerimaan terhadap kenyataan situasi.
memahami tanpa adanya keyakinan Perkiraan dan informasi yang tepat dapat menurunkan
regimen yang salah ) kecemasan pasien informasi yang tepat dapat menurunkan
teraupeutik Terima tapi jangan beri kecemasan pasien, membantu pasien atau keluarga
dan penguatan terhadap menerima situasi secara nyata.
perawatan penolakan Peningkatan kemandirian dari pasien
yang Orientasikan klien atau dan keluraga meningkatkan rasa percaya diri dan
diberikan. keluarga terhadap kemampuan untuk melakukan perawatan diri secara efektif.
Pasien prosedur rutin dan
kooperatif aktifitas, tingkatkan
terhadap partisipasi bila mungkin.
tindakan Jawab pertanyaan
pengobatan dengan nyata dan jujur,
dan berikan informasi yang
perwatan konsisten, ulangi bila
yang perlu.
diberikan. Dorong kemandirian,
Pasien taat perawatan diri, libatkan
terhadap keluarga secara aktif
program dalam perawatan.
pengobatan
yang
diberikan.
1. Pola nafas tak Pola nafas Pantau tingkat Efek depresan pada SSP mungkin dapat mengakibatkan
efektif yang pernafasan dan suara hilangnya kepatenan aliran udara dan atau depresan
berdasarkan efektif. nafas. pernafasan.
penurunan Kriteria Atur posisi fowler atau Memudahkan meningkatkan ekspansi paru.
ekspansi paru. hasil : semi fowler. Efek sedative dari obat-obatan, peningkatan salvias, dan
Hilangnya Sediakan perlengkapan resiko potensial untuk muntah ke aspirasi, relaksasi otot-otot
sianosis penghisapan atau orofaringeal penekanan pernafasan membutuhkan intervensi
Kapiler refil penambahan aliran dapat untuk mencegah henti nafas.
<3 detik dan udara. Antogonis narkotik yang dapat memberikan dari depresi
suhu tubuh Berikan obat sesuai pernafasan pada intoksikasi opioid.
normal. petunjuk. Mungkin dapat diperlukan untuk meningkatkan pemasukan
Sediakan oksigen oksigen pada saat muculnya depresi pernafasan.
tambahan