Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

“BASIC PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN KEMOTERAPI”

Stase Keperawatan Medikal Bedah

Oleh:
SITI NUR AFIFFAH HERLINDA
NIM I4B021030

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2021
KERANGKA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Self Care


Sub Pokok Bahasan : Pentingnya basic personal hygiene selama kemoterapi
Sasaran : Pasien Kemoterapi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Banyumas
Tempat : Ruang Rawat Inap Wijaya Kusuma RSMS Banyumas
Hari dan Tanggal : Kamis, 14 Oktober 2021
Waktu : 08.30 – 08.45 WIB
Pemateri : Siti Nur Afiffah Herlinda (I4B021030)

A. Deskripsi Pembelajaran
Kemoterapi merupakan salah satu terapi modalitas pada pasien kanker. Terapi
ini bertujuan untuk mengontrol bertumbuhan kanker dan mencegah
metastasis. Terapi ini dapat menyebabkan berubahan yang signifikan pada
Quality of Life (QoL). Pool, M.K., Nadrian, H., dan Pasha, N., (2012) dalam
penelitiannya membuktikan bahwa program edukasi tentang perawatan diri
atau Self-care Education Program mempunyai dampak positif terhadap
peningkatan Quality of Life pada pasien kanker esofagus.
Menurut WHO, self-care adalah kemampuan individu, keluarga, dan
komunitas untuk promosi kesehatan, mencegah penyakit, dan meningkatkan
kesehatan, berdamai dengan penyakit dan disabilitas, dengan atau tanpa
support dari tenaga kesehatan. Self-care mencakup segala sesuatu yang
berkaitan dengan kesehatan secara fisik dan metal, seperti kebersihan, nutrisi,
pengobatan, dan meditasi. Siklus yang panjang dan efek samping dari
kemoterapi seringkali menimbulkan gangguan pada perawatan diri. Efek
samping kemoterapi seperti rambut rontok, gangguan integritas kulit, mukosa
mulut, dan infeksi menyebabkan pasien merasa malas dan jenuh dengan
program kemoterapi (Siwi, R.M., & Prasetyorini, H. 2019). Kemampuan
pasien kemoterapi dalam malakukan perawatan diri dapat meningkatkan
kemamdirian pasien dan mencegah komplkasi lebih lanjut.
Berdasarkan data tersebut, diperlukan upaya pendidikan kesehatan
mengenai pentingnya praktik perawatan diri dasar pada pasien kemoterapi di
RSMS. Adapun pendidikan kesehatan ini berfokus pada kebersihan diri,
tujuan, contoh dan hal-hal yang harus diperhatikan. Penyampaian
pembelajaran ini menggunakan media lembar balik dan leaflet dengan harapan
sasaran mampu memahami materi pembelajaran dan membaca kembali materi
pendidikan kesehatan di rumah.
B. Capaian Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 15 menit mengenai
pentingnya kebersihan dasar selama kemoterapi, sasaran mampu menerapkan
praktik kebersihan dasar.
C. Capaian Pembelajaran Khusus
1. Sasaran mampu menjelaskan pengertian dari personal hygiene secara
sederhana (C2)
2. Sasaran mampu menyebutkan contoh dari personal hygiene (C1)
3. Sasaran mampu mempraktikkan contoh basic personal hygiene (C3)
4. Sasaran mampu menyebutkan kondisi terkait yang mengharuskan untuk
memeriksakan ke dokter (C1)
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab/ diskusi
E. Media
1. Kertas bolak-balik (A4)
2. Leaflet
F. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Kegiatan
No. Sesi Waktu
Pemateri Sasaran
1. Pendahulua 1. Pemateri memberikan 1. Sasaran aktif menjawab 3
n salam pembuka. salam dari pemateri. menit
2. Pemateri 2. Sasaran memperhatikan
memperkenalkan diri dengan seksama.
dan menjelaskan
maksud dan tujuan
pendidikan kesehatan.
3. Pemateri melakukan
apersepsi tentang 3. Sasaran mengemukakan
personal hygiene. persepsinya tentang
4. Pemateri personal hygiene.
memberitahukan 4. Sasaran menyetujui
kontrak waktu kontrak waktu
pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan.
2. Isi 1. Pemateri menjelaskan 1. Sasaran memperhatikan 8
a. pengertian pemberian materi dan menit
personal hygiene; demonstrasi dengan
b. contoh praktik seksama.
kebersihan dasar;
dan
c. kondisi yang
terkait
memerlukan
konsultasi lanjut
2. Pemateri 2. Sasaran aktif
mempersilakan melakukan diskusi
sasaran untuk dengan bertanya tentang
melakukan diskusi pokok bahasan terkait.
(tanya jawab)
3. Penutup 1. Pemateri melakukan 1. Sasaran menjawab 4
evaluasi akhir dengan pertanyaan dengan tepat menit
memberikan sesuai kemampuannya.
pertanyaan lisan.
2. Pemateri memberikan 2. Sasaran medengarkan
kesimpulan akhir. dan memperhatikan
3. Pemateri melakukan kesimpulan akhir.
penutupan dan salam. 3. Sasaran menjawab
salam dari pemateri.

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Leaflet lengkap dan dibagikan setelah KBM.
2) Lembar balik lengkap dan isi materi jelas (mudah terbaca dan menarik).
3) Keadaan lingkungan sekitar ruang rawat inap Wijaya Kusuma RSMS
kondusif untuk pembelajaran.

2. Evaluasi Proses
1) Pemateri melakukan pendidikan kesehatan dengan baik sesuai dengan
perencanaan.
2) Sasaran antusias dalam menyimak materi pembelajaran.
3) Sasaran berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan bertanya
sesuai topik terkait.
3. Evaluasi Hasil
Prosedur : Lisan
Bentuk Soal : Pertanyaan (sampling)
Jumlah Soal : 3 butir
1) Jelaskan pengertian dari personal hygiene !
2) Sebutkan 2 contoh dari praktik kebersihan diri !
3) Demonstrasikan cara mencuci tangan dengan baik dan benar !
4) Sebutkan kondisi terkait kebersihan diri yang memerlukan konsultasi
lebih lanjut !

Sumber;

Pool, M.K., Nadrian, H., dan Pasha, N., 2012, ‘Effect of a Self-Care Education
Program on Quality of Life After Surgery in Patients with Esophageal
Cancer,’ Gastroenterology Nursing, vol. 35, no. 5, hal. 332 – 340
Siwi, R.M., & Prasetyorini, H. 2019, ‘Pendidikan Kesehatan Melalui Media
Booklet terhadap Peningkatan Perawatan Diri Pasien Kanker dengan
Kemoterapi,’ Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, vol. 3, no. 1, hal. 46
– 53
LAMPIRAN

A. Personal Hygiene
Personal Hygiene adalah tindakan yang dilakukan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
(Tarwoto & Wartonah 2004 dalam Siwi, R.M., & Prasetyorini, H. 2019).
Tujuan dari Personal hygiene diantaranya: 1) meningkatkan derajat kesehatan,
2) memelihara kebersihan diri, 3) memperbaiki personal hygiene yang kurang,
4) pencegahan penyakit, 5) meningkatkan kepercayaan diri, 6) menciptakan
keindahan (Moyana, F. 2017).
B. Basic personal hygiene pada saat kemoterapi diantaranya:
1. Kebersihan tangan
Salah satu efek kemoterapi adalah pasien menjadi rentan terkena infeksi.
Mencuci tangan 6 langkah menggunakan air mengalir dan sabun dapat
meminimalisir penyebaran infeksi. Mencuci tangan sebaiknya dilakukan
setelah dari kamar mandi, sebelum dan setelah makan/ memasak, setelah
memegang binatang peliharaan, sebelum dan setelah mengganti balutan,
kontak dengan luka, dsb.
2. Kebersihan mulut
Mulut kering, gusi bengkak, lidah kotor, dan luka pada mulut merupakan
salah satu dampak dari kemoterapi. Lakukan oral hygiene untuk
meminimalisir paparan infeksi dan mencegah perburukan dari efek samping
tersebut. Sikat gigi menggunakan sikat yang lembut, ganti secara rutin 3
bulan sekali, gunakan obat kumur yang direkomendasikan, jangan
menggunakan tusuk gigi, dan hindari makanan yang bersifat iritan (makanan
pedas, panas, dll). Gunakan lipbalm untuk bibir yang kering, produk jelly
atau menggunakan pelembab alami madu.
3. Kebersihan kulit
Pasien kemoterapi sering mengeluhkan kulit kering dan bersisik. Oleh
sebab itu, sebaiknya mandi setiap hari menggunakan air hangat, tidak terlalu
dingin atau panas, hindari berendam/ mandi di tub panas, gunakan handuk
yang lembut untuk mandi, tidak menggosok kulit berlebihan (tap tap),
bersihkan sela-sela tubuh yang sering berkeringat dengan baik, tidak berbagi
handuk, gunakan losion/ minyak saat kulit setelah mandi atau saat kuli sudah
terasa tidak nyaman, dan lindungi kulit dari sinar matahari langsung, goresan,
cedera, dan infeksi
4. Konsultasikan dengan dokter
Apabila saat melakukan personal hygiene ditemukan hal-hal yang tidak
normal, seperti luka di gusi/ lidah yang semakin membengkak/parah, kulit
terasa terbakar atau melepuh, kemudian timbul tanda-tanda infeksi di sekitar
luka kanker segera konsultasikan dengna tenaga kesehatan.

Sumber:
Siwi, R.M., & Prasetyorini, H. 2019, ‘Pendidikan Kesehatan Melalui Media
Booklet terhadap Peningkatan Perawatan Diri Pasien Kanker dengan
Kemoterapi,’ Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, vol. 3, no. 1, hal. 46
– 53
Moyana, F. 2017. ‘Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Personal Hygiene
Ibu Rumah Tangga di RW 1 Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh
Kota Padang tahun 2017,’ Karya Tulis Ilmiah, Kesehatan Lingkungan:
Poltekes Kemenkes Padang

Anda mungkin juga menyukai