Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR


UPTD PUSKESMAS II DINAS KESEHATAN
JL. DANAU BUYAN III DENPASAR 80228
KECAMATAN DENPASAR SELATAN
NO TELP. (0361) 281166
Email : pusk2.densel@yahoo.com

+-KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES


PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN

1. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kamauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis.

2. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah program Indonesia Sehat dengan
sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah : (1) Meningkatkan status
kesehatan dan Gizi ibu dan anak, (2) Meningkatkan pengendalian penyakit, (3)
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama didaerah
terpencil tertinggal dan perbatasan, (4) Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal
melalui kartu Indonesia Sehat dan kualitatas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya
kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6) meningkatkan responsivitas sistem
kesehatan.
Program Indonesia sehat dilaksanakan dengan 3 Pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional, (1) Pilar paradigma sehat
dilakukan dengan strategi pengutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan Promotif
preventif dan pemberdayaan masyarakat, (2) Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan
dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan
intervensi berbasis risiko kesehatan. (3) Sementara itu Jaminan kesehatan nasional
dilakukanan dengan strategi perluasana sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pelayanan kesehatan dimasyarakat perlu terus
ditingkatan baik yang bersifat kuratif maupun promotif dan preventif serta rehabilitatif.
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggaraan upaya kesehatan terdepan, kehadirannya
ditengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat
tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat, Disamping itu keberadaan puskesmas di suatu
wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-upaya pembaharuan (Inovasi) baik di bidang kesehatan
maupun upaya pembangunan lainnya bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan
kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu keberadaan puskesmas dapat
diumpamakan sebagai “Agen Perubahan” dimasyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan
timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat. Untuk melaksanakan
Upaya kesehatan Masyarakat tersebut di Puskesmas maka perlu dilakukan penyuluhan kesehatan
Masyarakat sehingga dapat menyelenggarakan pelayanan yang bersifat promotif dan Preventif.
Puskesmas II Denpasar Selatan juga mempunyai tata nilai dalam melakukan kegiatan berupa
Cermat yaitu Cepat tanggap dalam memberikan pelayanan kesehatan, Empati, Ramah, Mudah,
Akuntabel danTerjangkau. Sedangkan tujuannya adalah Layanan kesehatan bermutu untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1) Tujuan Umum :
Meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk melakukan hidup sehat serta
melakukan pencegahan terhadap penyakit yaitu penyakit menular dan tidak menular.
2) Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan Kesehatan diharapkan masyarakat dapat memahami :
a. Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam Upaya Pencegahan Penyakit.
b. Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam upaya penanggulangan penyakit.
c. Mencegah terjadinya kesakitan di masyarakat.
d. Mempercepat proses penyembuhan dari yang sakit menjadi sehat.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Setiap masalah kesehatan, pada umumnya disebabkan tiga faktor yang timbul secara
bersamaan yaitu (1) adanya bibit penyakit atau pengganggu lainnya, (2) adanya lingkungan yang
memungkinkan berkembangnya bibit penyakit, dan (3) adanya perilaku hidup manusia yang
tidak peduli terhadap bibit penyakit dan lingkungannya. Oleh karena itu sehat dan sakit
seseorang sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia sendiri. Karena masalah perubahan
perilaku sangat terkait dengan promosi kesehatan maka peran Promosi Kesehatan (Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat) sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku Individu, Keluarga dan
masyarakat agar terbebas dari masalah-masalah kesehatan.Promosi Kesehatan (Penyuluhan
kesehatan) dapat dilakukan secara Langsung ataupun Tidak Langsung dan dapat dilakukan di
Dalam Gedung Puskesmas atau Diluar Gedung Puskesmas.
Promosi kesehatan (Penyuluhan Kesehatan) di dalam gedung puskesmas adalah promosi
kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan dan gedung puskesmas seperti di tempat
Pendaftaran, Ruang Perawatan/Ruang Pelayanan kesehatan (Ruang pengobatan umum,ruang
tindakan, ruang KIA, ruang KB, ruang pengobatan gigi), Laboratorium, ruang Obat, Tempat
Pembayaran, Ruang Konsultasi (ruang Sanitasi, ruang Gizi, ruang TB, ruang KB/IVA/Papsmear,
ruang Laktasi, ruang IMS/ VCT/HIV/Aids, ruang MTBS, dan di Halaman Puskesmas.
Kegiatan Promosi Kesehatan di Luar Gedung Puskesmas artinya promosi/Penyuluhan
dilakukan untuk masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas. pelaksanaan
promosi/penyuluhan kesehatan di luar gedung yang dilakukan oleh puskesmas sebagai suatu
upaya untuk meningkatkan PHBS melalui pengorganisasian masyarakat. Puskesmas berkerja
sama dengan berbagai pihak potensial lainnya, dengan menerapkan ABG (Advokasi, Bina
suasana, dan Pemberdayaan masyarakat) melalui pendekatan individu, pendekatan kelompok
(TIM PKK, posyandu, karangtaruna, tokoh agama, dll)melalui pendekatan organisasi masa
(kelompok kesenian tradisional dan lain-lain) melalui penggerakan dan pengorganisasian
masyarakat.

Contoh Rincian Kegiatan Penyuluhan Secara Langsung dan Kelompok dengan Metode
ceramah, Tanya Jawab dan Demonstrasi.

No Tahap Waktu KegiatanPenyuluhan Catatan


1 Pembukaan 5 menit a. Memberi salam dan
memperkenalkan diri.
b. Menggali pengalaman
sasaran
c. Menyampaikan tujuan
penyuluhan.
d. Menyepakati metode dan
waktu penyuluhan
e. Merangsang sasaran untuk
memulai belajar dengan
menyatakan bahaya-bahaya
yang ditimbulkan oleh
sebuah kasus/penyakit
2 KegiatanInti 15 menit a. Memberikan ceramah dan Peserta boleh
tanya jawab mengenai : bertanya saat
 Pengertian ceramah sedang
 Penyebab berlangsung
 Gejala
 Tanda bahaya
 Pengobatan
 Pencegahan
b. Bila perlu dan
memungkinkan melakukan
Mendemonstrasikan
c. Memberi kesempatan sasaran
untuk mendemonstrasikan
pengetahuan yang telah
diperoleh
3 Penutup 5 menit 1. Merangkum materi yang Membagikan
sudah diberikan dalam leaflet
penyuluhan
2. Melakukan evaluasi secara
lisan dengan mengajukan
pertanyaan
3. Menanggapi jawaban
sasaran dan memberi
pujian untuk jawaban yang
bagus dan jawaban yang
kurang dilengkapi
4. Menanyakan kesanggupan
sasaran selalu menerapkan
materi yang diberikan dan
menerapkan pola Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
serta gaya hidup sehat
5. Menyampaikan ucapan
terima kasih dan salam
penutup

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Mengenal masalah, masyarakat, dan wilayah
2. Menentukan Prioritas
3. Menentukan Tujuan penyuluhan
4. Menentukan sasaran penyuluhan
5. Menentukan tempat dan waktu kegiatan
6. Menentukan isi Penyuluhan /materi
7. Menentukan metode penyuluhan yang akan digunakan
8. Memilih alat-alat peraga atau media penyuluhan yang dibutuhkan

6. SASARAN
Seluruh Masyarakat diwilayah Puskesmas II Denpasar Selatan ( Sekolah, Banjar/Posyandu,
Tempat-tempat umum, Tempat-tempat kerja, Institusi Kesehatan).
7. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
A. Peran Lintas Program :
1. Program HIV : Integrasi dalam penyuluhan HIV/AIDS
2. Program TB : Integrasi dalam penyuluhan TB (Tubercolosis)
3. Program PTM : Integrasi dalam penyuluhan Hipertensi
4. Program PTM : Integrasi dalam penyuluhan Diabetes
5. Program Jiwa : Integrasi dalam penyuluhan Kesehatan Jiwa

B. Peran Lintas Sektor :


1. Sekolah : Membantu dalam mengkordinasikan penyelenggaraan penyuluhan
sekolah
2. Kadus/Kaling : Membantu dalam mengkordinasikan penyelenggaraan penyuluhan
di banjar
3. Dinas Kesehatan : Memberikan sarana dan prasaranan penyuluhan

7. JADWAL DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Penyuluhan dilakukan di Penyuluhan dalam Gedung Puskesmas
2020
No Kegiatan
Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des
1 Penyuluhan
dalam
gedung
puskesmas
a. Penyuluhan x x x x x x X x X x x x
langsung
b. Penyuluhan
tidak
langsung x x x x x x x x x x x x
-
pemasangan
poster, x x x x x x x x x x x x

leafleat
-
pemasangan
x x x x x x x x x x x x
wartapuskes
mas
-pemutaran
kaset/VCD x x x x x x x x x x x x

Penyuluhan dilakukan di Penyuluhan luar Gedung Puskesmas


2020
No Kegiatan
Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des
Penyuluhan x x x x x x X x x x x x
luar gedung
puskesmas
A Penyuluhan x x x x x x x x x x x x
langsung
1 Penyuluhan x xx xx x x x x x x x x x x
HIV

2 Penyuluhan x
TB
3 Penyuluhan x x
Hipertensi

4 Penyuluhan x x
Diabetes
Millitus
5 Penyuluhan x x
Kesehatan
Jiwa

7. BIAYA
Pembiayaan pada kegiatan penyuluhan tahun anggaran 2020, Dengan Rincian :
-Konsumsi Penyuluhan HIV/AIDS ,TBC, Hipertensi, Diabetes Mellitus,
85 org X 2x Keg X 25.000 = Rp.4.250.000
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Penilaian keberhasilan kegiatan ditinjau dari beberapa hal :
a. Apakah dalam tujuan sudah dijabarkan secara khusus dan jelas mencantumkan kapan
dilaksanakan, judul materi, kelompok sasaran yang akan di evaluasi
b. Dimana Evaluasi akan dilakukan
c. Apa indikator/ kriteria yang dipakai dalam penilaian (Daftar Pertanyaan: pre-test post-
test)
d. Perlu dilihat kembali apakah tujuan penyuluhan sudah sejalan dengan tujuan program
e. Siapa yang akan melaksanakan evaluasi
f. Bagaimana antusias para peserta dalam mengikuti penyuluhan

9. PENCATATAN DAN PELAPORAN


a. Pencatatan dan pelaporan dibuat tertulis menggunakan format laporan bulanan promkes
disertai dengan daftar hadir, notulen, dokumentasi dan monitoring evaluasi kegiatan.
b. Pelaporan dibuat disetiap akhir kegiatan, bulanan, tahunan.

Denpasar, 19 Januari 2019


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Pelaksana Promosi Kesehatan

drg. Alfiana
NIP. 196208181989012002 Ni Wayan Eka Widari

Anda mungkin juga menyukai