Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS

Dosen Pembimbing : Ns. Sri Mulyani S.Kep, M.Kep

Oleh:

Assyafiah Harnum (G1B119078)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN AJARAN 2020


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan ini yang
berjudul ”PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS”.
Satuan Acara Penyuluhan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
HIV/AIDS. Saya sangat menyadari dalam penyusunan dan penulisan tugas
Satuan acara penyuluhan ini masih ada banyak sekali kekurangan, oleh karena itu
saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan dan
memperluas wawasan penulis.
Semoga penyuluhan ini dapat memberi tambahan ilmu bagi saya pada
khususnya dan juga untuk peserta penyuluhan.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Jambi, 17 Mei 2021

Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS

Pokok bahasan : Pencegahan dan penanggulangan hiv/aids

Sub pokok bahasan : Pengertian, penyebab, cara penanggulangan, pencegahan,


pengobatan.

Sasaran : Ibu-ibu

I. LATAR BELAKANG

Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyakit yang


disebabkan oleh virus HIV dan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sindrom atau kumpulan
gejala yang timbul karena sangat turunnya kekebalan tubuh penderita HIV dan
merupakan stadium akhir dari HIV.

HIV dan AIDS merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui


hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik yang sering dikaitkan dengan
kesehatan reproduksi terutama kelompok perempuan. Kerentanan perempuan dan
remaja putri untuk tertular umumnya karena kurangnya pengetahuan dan
informasi tentang HIV dan AIDS ataupun kurangnya akses untuk mendapatkan
layanan pencegahan HIV (Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
RI,2008). Pada tahun 2013 World Health Organization (WHO) mengumumkan 34
juta orang di dunia mengidap virus HIV penyebab AIDS dan sebagian besar dari
mereka hidup dalam kemiskinan dan di negara berkembang. Data WHO terbaru
juga menunjukkan peningkatan jumlah pengidap HIV yang mendapatkan
pengobatan. Tahun 2012 tercatat 9,7 juta orang, angka ini meningkat 300.000
orang lebih banyak dibandingkan satu dekade sebelumnya (WHO, 2013).
Berdasarkan jenis kelamin kasus tertinggi HIV dan AIDS di Afrika adalah
penderita dengan jenis kelamin perempuan hingga mencapai 81,7% terutama pada
kelompok perempuan janda pada usia 60-69 tahun dengan persentase paling
tinggi bila dibandingkan dengan kelompok beresiko lainnya (Boon, 2009).

Menurut WHO, total penderita HIV lebih dari 35 juta jiwa. Pada tahun
2017, 940.000 orang meninggal karena penyebab HIV. Ada sekitar 36,9 juta
orang yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2017 dengan 1,8 juta
orangterinfeksi baru pada tahun 2017. Pada tahun 2017 diperkirakan 47% infeksi
baru terjadi diantara populasi kunci dan pasangannya.

II. TUJUAN UMUM


Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan klien dapat mengetahui
dan mengerti mengenai pencegahan dan penanggulangan hiv/aids.

III. TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan Penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat :

1. Mengetahui pengertian hiv/aids


2. Mengetahui penyebab hiv/aids
3. Mengetahui cara penanggulangan hiv/aids
4. Mengetahui pencegahan hiv/aids
5. Mengetahui pengobatan hiv/aids

IV. PENGORGANISASIAN
1. Hari/Tanggal, Tempat dan Waktu
Hari/tanggal : Senin, 20 Mei 2021
Tempat : Pendopo perumahan
Waktu : 08.00 – 08.10 WIB (10 menit)
2. Metode dan Media
Metode : Ceramah dan diskusi
Media : PPT
3. Tim Pelaksana
Pembimbing Akademik : Ns. Sri mulyani S.Kep, M.Kep

Penyuluh : Assyafiah Harnum

V. TUGAS DAN FUNGSI TIM PELAKSANA


1. Penyuluh / Presenter
Uraian tugas:
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan
proses penyuluhan.
3) Menjawab pertanyaan peserta.

VI. SETTING TEMPAT


7. Setting Tempat Penyuluhan

Pembimbing

Presenter
audiens
No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
KLIEN

1. 1 menit Pembukaan :  Menjawab salam


 Mendengarkan
 Membuka kegiatan dengan
dan
mengucapkan salam.
memperhatikan
 Memperkenalkan diri
 Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari
dan
penyuluhan
memperhatikan
 Menyebutkan materi yang
 Menyetujui
akan diberikan
kontrak waktu
 Menjelaskan kontrak waktu
2. 6 menit Pelaksanaan :

 Menggali pengetahuan klien  Memperhatikan


tentang hiv/aids  Memperhatikan
 Menjelaskan pengertian  Memperhatikan
hiv/aids  Memperhatikan
 Memperhatikan
 Menjelaskan penyebab
 Menjelaskan cara
penanggulangan

 Menjelaskan pencegahan
 Menjelaskan pengobatan

3. 2 Menit Evaluasi :  Bertanya


 Menjawab
 Memberikan kesempatan
pertanyaan
kepada klien untuk bertanya.
 Menanyakan kepada klien
tentang materi yang telah
diberikan dan memberikan
reinforcement kepada klien
jika dapat menjawab
pertanyaan

4. 1 Menit Penutup :  Mendengarkan


 Menjawab salam
 Mengucapkan terimakasih
atas peran serta klien.
 Mengucapkan salam penutup

VIII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Penyuluh dan klien pada posisi yang sudah direncanakan.
 Peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan.
 Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
 Pre planning telah disetujui.
 Leaflet telah tersedia.
 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.

2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
 Klien dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai
selesai.
 Klien berperan aktif selama kegiatan berjalan.

3. Evaluasi Hasil
 Peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
pengertian hiv/aids
 Peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
penyebab hiv/aids
 Peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan cara
penanggulangan hiv/aids
 Peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
pencegahan hiv/aids
 Peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
pengobatan hiv/aids
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian HIV/AIDS

HIV (human immunodeficiency virus) adalah suatu virus yang

dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan

dapat menyebabkan system kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh

menjadi lemah dalam melawan infeksi.Dengan kata lain, kehadiran virus

ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistemimun.

2. Penyebab HIV/AIDS

Penyebab HIV AIDS ini bias menular melalui hubungan intim,

baik itu vaginal, anal maupun oral sex, juga melalui jarum suntik yang

terkontaminasi virus HIV, transfuse darah, melalui hubungan ibu dan anak

selama kehamilan, bersalin ataupun menyusui. HIV AIDS juga bias

menular rmelalui kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh dari penderita

AIDS, seperti contohnya ciuman lewat mulut yang menyebabkan ludah

penderita AIDS tertelan oleh pasangan yang masih sehat

3. Cara penanggulangan penyakit HIV

Penanggulangan penyakit HIV/AIDS saat ini adalah kegiatan yang

harus rutin dilakukan. Di Indonesia kasus HIV/AIDS makin meningkat


dengan kebiasaan hidup yang makin maju dan bebas. Sosialisasi terus

dilakukan oleh Pemerintah, LSM dan komponen masyarakat pemerhati

HIV/AIDS. Kegiatan penelitian pun juga tidak kalah maraknya oleh

lembaga riset pemerintah dan independen di dukung oleh lembaga donor

dunia.

Salah satu media untuk sosialisasi adalah website. Mungkin kita

coba belajar dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mempunyai

media website Aids.gov sebuah media pemerintah AS untuk sosialisasi

kegiatan penanggulangan HIV/AIDS. Sangat lengkap informasinya, mulai

dari News & Events, Basic Information, Testing, Prevention & Education,

Treatment & Care, Research, Funding Opportunities, Populations,

Agencies & Programs. Disini disediakan kebutuhan bagi pihak-pihak yang

ingin terlibat langsung dalam penanggulangan AIDS maupun juga untu

khalayak umum. Informasi yang dipaparkan juga sangat jelas dengan

didukung oleh statistik AIDS termasuk hasil-hasil penelitian seputar

penyakit ini.

Sebenarnya Pemerintah Indonesia juga ikut mensosialisasikan

penanggulangan AIDS ini melalui Komisi Penanggulangan AIDS

Nasional (KPAN) dengan ketua Menko Kesra. Salah satu kegiatannya

adalah membangun website aids indonesia.or.id.Di website ini juga bias

ditemukan beberapa informasi yang lengkap seputar AIDS khususnya

untuk Indonesia. Sayang sekali website ini tidak memberikan aplikasi

social networking seperti connect ke Facebook, Twitter atau RSS Feed,


sehingga sepertinya website ini tidak ada fasilitas interaksi antar

pembaca dengan KPAN.

Tetapi sebenarnya banyak sekali website-website dari LSM,

Yayasan, atau pemerhati penanggulangan AIDS yang sudah online

memberikan informasi seputar HIV/AIDS ini seperti Komunitas

AIDS Indonesia (aids- ina.org), Yayasan AIDS Indonesia

(yaids.com), YayasanSpiritia (spiritia.or.id), dan masih banyak lagi.

Semuanya berkarya demi penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

dan juga berkontribusi di Dunia.

 Penerapan Permenkes No. 21 tahun 2013 tentang

Penanggulangan HIV dan AIDS

1. Penerapan KTHIV di seluruh FASKES.

2. Tes HIV masuk dalam Standar Pelayanan Medis (SPM)

seperti tes laboratorium lainnya, sesuai Permenkes No 37

tahun 2012 tentang Penyelenggaran Laboratorium Pusat

Kesehatan Masyarakat besertalampirannya.

3. Pada daerah dengan tingkat epidemi meluas tes HIV

ditawarkan pada semua pasien yang berkunjung ke

FASKES sebagai bagian dari standar pelayanan.

4. Pada daerah dengan tingkat epidemi terkonsentrasi

tes HIV ditawarkan pada semua ibu hamil,

penderita TB, penderita hepatitis, penderita IMS,


pasangan ODHA dan populasi kunci

5. Persetujuan tes dari pasien cukup dilakukan secara lisan

(tidak perlu tertulis).

6. Pasien diperkenankan menolak tes HIV. Jika pasien

menolak, maka pasien diminta untuk menandatangani

surat penolakan tes secara tertulis.

Di daerah epidemi HIV meluas dan terkonsentrasi, tes HIV

wajib ditawarkan kepada semua ibu hamil secara inklusif

pada pemeriksaan laboratorium rutin lainnya saat

pemeriksaan antenatal atau menjelang persalinan. Di

daerah epidemi HIV rendah, penawaran tes HIV

diprioritaskan pada ibu hamil dengan IMS dan TB.

4. Pencegahan HIV/AIDS

a. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah dan tidak

berganti-ganti pasangan.

b. Gunakan kondom jika pasangan positif HIV/ AIDS.

c. Jangan terlibat narkotika dan pemakaian jarum suntik bersama-

sama.

d. Hindari melakukan seks dengan orang yang beresiko, misalanya

pekerja seks.

5. Pengobatan HIV/AIDS
Hingga kini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan
HIV/AIDS. Tujuan pengobatan AIDS adalah untuk menghentikan
perkembangan penyakit dan mendukung penderita agar dapat hidup
normal. Penting untuk memulai pengobatan HIV sejak dini agar HIV
tidak menjadi HIV AIDS.

Pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat antiretroviral (ARV).


Obat tersebut melawan infeksi HIV dan memperlambat penyebaran
virus di dalam tubuh. Biasanya, pengobatan dilakukan dengan
menggunakan kombinasi beberapa macam obat. Jenis dari kombinasi
obat bervariasi, tergantung dari masing-masing penderita. Pengobatan
AIDS harus dilakukan seumur hidup.Obat juga harus diminum secara
teratur pada jadwal yang sama.

- Pengobatan antiretroviral

Pengobatan antiretroviral (ARV) kombinasi merupakan terapi terbaik


bagi pasien terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) hingga
saat ini. Tujuan utama pemberian ARV adalah untuk menekan jumlah
virus (viral load), sehingga akan meningkatkan status imun pasien HIV
dan mengurangi kematian akibat infeksi oportunistik.
DAFTAR PUSTAKA

Abednego, H.M., 1996, Beberapa Pandangan dan Harapan Pemerintah terhadap


LSM Peduli AIDS, Program Book, Abstrak, Pertemuan Nasional Pencegahan &
Penatalaksanaan HIV/AIDS, Jakarta

Davey, P., 2008, Infeksi HIV dan AIDS,. At a Glance Medicine, Erlangga,
Jakarta, 288-289.

Harahap, J., Andayani, L.S., 2004, Pengaruh Peer Education terhadap


Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa dalam Menanggulangi HIV/AIDS di
Universitas Sumatera Utara

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Situasi HIV dan AIDS di Indonesia.


Jakarta;2009.

Siregar, F. A.Pengenalan dan pencegahan AIDS. Sumut (Indonesia): Universitas


Sumatera Utara; 2004.(Disertasi)

Anda mungkin juga menyukai