Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENATALAKSANAAN PENURUNAN SISTEM KEKEBALAN

TUBUH / HIV-AIDS PADA IBU HAMIL

PENYUSUN

1. Sri Ratnawati, SKM.,M.Kes.,MH


2. Sunarsih, Dip.Mw., S.Pd., M.Kes
3. Shelyana Aristyarini
4. Syarifah Maulidah
5. Triwahyuni N
6. Varin Sonna F

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D III KEBIDANAN KAMPUS SUTOMO
2015
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan “ Penatalaksanaan Penurunan sistem kekebalan tubuh / HIV-AIDS


pada ibu hamil“ ini telah disahkan oleh Tim Pembimbing pada hari

Pembimbing Pendidikan,

Sri Ratnawati,SKM.,M.Kes.,MH Sunarsih, Dip.Mw., S.Pd., M.Kes


NIP. 195108011975092001 NIP. 197009171993022002

Ketua Program Studi DIII Pembimbing Klinik dan Kepala


Kebidanan Sutomo Surabaya Poli Hamil I RSUD dr. Soetomo Surabya

Susilorini SKM.,M.Pd. Sustyawati Amd,Keb


NIP.195306111977032001 NIP: 197207181991032002
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : Asuhan Kesehatan Ibu


2. Sub topik : Penatalaksanaan Pada Ibu Hamil Dengan HIV
3. Sasaran : Ibu hamil yang berkunjung di Poli Hamil RSUD Dr.Soetomo
Surabaya
4. Jumlah sasaran : 10 orang
5. Pemateri : Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Kampus Sutomo
6. Tempat : Poli Hamil RSUD Dr.Soetomo Surabaya
7. Hari / tanggal :
8. Pukul :
9. Waktu :
9.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama menit, diharapkan peserta dapat mengetahui
tentang penatalaksanaan ibu hamil dengan HIV.
9.2 Tujuan Khusus
9.2.1. Tujuan Khusus penatalaksanaan ibu hamil dengan HIV .Setelah mengikuti penyuluhan
tentang penatalaksanaanKB pada ibu pasca salin, peserta dapat menjelaskan tentang:

1. Pengertian HIV.
2. Tahapan HIV .
3. Macam-macam Gejala pada HIV.
4. Syarat Penularan HIV
5. Pencegahan HIV
6. ASI pada ibu hamil dengan HIV

10. Materi Penyuluhan


1. Pengertian HIV.
2. Tahapan HIV .
3. Macam-macam Gejala pada HIV.
4. Penularan HIV
5. Pencegahan HIV
6. ASI pada ibu hamil dengan HIV

11. Metode
Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab,
12. Media

Media yang digunakanadalah leaflet dan lembar Balik

13. Kegiatan yang dilakukan:

13.1Penatalaksanaan Pada ibu dengan HIV.

No Pukul Kegiatan Materi Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta


(WIB)
1 2 3 4 5 6
Ucapkan salam Mengucapkan salam Menjawab
salam

Pembukaan Membuka acara Memperhatikan dan


penyuluhan mendengarkan

1. 09.00- Pembukaan
Perkenalkan diri Memperkenalkan Memperhatikan dan
09.05 menit)
pembimbing dan anggota mendengarkan
kelompok

Tujuan (umum dan Menjelaskan tujuan Memperhatikan dan


khusus) umum dan khusus mendengarkan

Topik dan Sub Topik Menjelaskan topik dan Memperhatikan dan


sub topic mendengarkan

Kontrak waktu Menjelaskan kontrak Menyepakati kontrak


waktu selama 60 menit waktu yang telah
kepada peserta disusun
2. 09.05- Pelaksanaan 1. Pengertian HIV 1. Menjelaskan Mendengarkan, dan
09.35 penyuluhan Pengertian HIV memperhatikan
(30 menit) penjelasan.

2. Tahapan HIV 2. Menjelaskan tentang Mendengarkan, dan


tahapan HIV memperhatikan

3. Macam-macam gejala 3. Menjelaskan macam- Mendengarkan, dan


HIV macam gejala pada HIV. memperhatikan.

4. Syarat penularan HIV 4. Menjelaskan Syarat Mendengarkan, dan


penularan HIV. memperhatikan

5. pencegahan HIV. 5. Menjelaskan cara Mendengarkan,memper


pencegahan HIV hatikan,.

6.ASI ibu hamil dengan 6.Menjelaskan ASI ibu Mendengarkan, dan


HIV hamil dengan HIV memperhatikan

3. 09.35- Evaluasi Membagikan Leaflet Memberi tugas Menerima dan


09.50 (15 menit) kepada peserta pada peserta untuk Membaca Leaflet
membaca leaflet

Tanya jawab Memberikan kesempatan Mengajukan pertanyaan


peserta untuk bertanya kepada penyaji
kepada penyaji

Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan


kepada peserta dari penyaji

Memberikan kesempatan Mendengarkan dan


kepada Pembimbing memperhatikan
untuk menambahkan
penjelasan

4. 09.50- Penutup Simpulan materi Penyajimenyimpulkan Pesertamenyimpulkanm


10.00 (10 menit) materi yang sudah ateri dengan bimbingan
dibahas penyaji

Peserta
Memberikan tugas pada Memberi tugas membaca di rumah
peserta pada peserta untuk
membaca leaflet di
rumah

Salam penutup Mengucapkan Menjawab


Salam Salam

14. Pengorganisasian
14.1 Moderator :

Tugas :1. Membuka acara penyuluhan

2. Mengatur jalannya penyuluhan

3. Menyampaikan sub topik penyuluhan

4. Memfasilitasi tanya jawab

5. Menutup Acara Penyuluhan

14.2 Penyaji :1. Sri Ratnawati,SKM.,M.Kes.,MH

2. Nolo Sulasmi SKM., MMKes

3. Shellyana A

4. Syarifah Maulidah

5. Triwahyunu N
6.Varin Sonna F

14.3 Observer :

Tugas : 1. Mengevaluasi jalannya penyuluhan

2. Mengobservasi tepatnya waktu penyuluhan


14.4 Notulen :

Tugas : Mencatat semua peserta yang hadir

14.5 Fasilitator : Semua mahasiswa

15. Kriteria evaluasi

15.1 Kriteria hasil


15.1.1 85% (12 orang) dari sasaran yang menghadiri penyuluhan mampu memahami dan
menjelaskan mengenai Penatalaksanaan ibu hamil dengan HIV

15.1.2 Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan acara sampai acara selesai.

15.2 Antisipasi Masalah

Jika ada peserta yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang penyaji ajukan,maka
memberikan kesempatan kepada pembimbing untuk memberikan masukan.Jika peserta tidak
memperhatikan penyaji memberikan stimulasi dengan cara mengajaknya berinteraksi dengan
penyaji yaitu dengan memberi pertanyaan-pertanyaan sederhana yang dapat dijawab peserta.

MATERI PENYULUHAN
HIV

2.1 Pengertian HIV


HIV adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan AIDS adalah
kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang
dibentuk setelah lahir.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome.
Acquired artinya didapat, jadi bukan merupakan penyakit turunan, immuno berarti sistem
kekebalan tubuh, deficiency artinya kekurangan, sedangkan syndrome adalah kumpulan
gejala.
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak kekebalan
tubuh, sehingga mudah diserang oleh penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal. Padahal
penyakit-penyakit tersebut misalnya berbagai virus, cacing, jamur, protozoa, dan basil
tidak menyebabkan gangguan yang berarti pada orang yang sistem kekebalannya normal.
Selain penyakit infeksi, penderita  AIDS juga mudah terkena kanker. Dengan demikian
gejala AIDS amat bervariasi. Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah virus HIV
(Human Immuno-deficiency Virus).

.
2.2 Tahapan HIV- AIDS
1. Periode jendela (2 minggu- 6 bulan)
HIV masuk ke dalam tubuh sampai terbentuk kekebalan tubuh terhadap HIV dalam
darah. Gejala belum tampak dan penderita masih merasa sehat.
2. HIV Positf (Asimptomatik) selama 5-10 tahun
HIV berkembang biak dalam tubuh, namun penderita masih terlihat sehat tetapi
tergantung sistem kekebalan penderita. Tes HIV sudah dapat mendeteksi keberadaan
virus ini.
3. HIV positif (Simptomatik)
Sistem kekebalan tubuh semakin menurun, disertai gejala gejala infeksi oportunitik
misalnya diare terus menerus, infeksi paru, dan pembengkakan kelenjar limfe
4. AIDS
Kondisi kekebalan tubuh menurun drastis dan infeksi semakin parah

2.3 Tanda dan Gejala HIV-AIDS


Tanda dan gejala pada HIV-AIDS sangat bervariasi teregantung dengan kekbalan
tubuh individu masing-masing dan tahap penyakit yang sedang dideritanya. Tanda dan
gejala pada HIV-AIDS dibagi menjadi dua yaitu mayor dan minor:
1. Tanda Gejala Minor
1.1 Batuk kronis selama lebih dari 1 bulan
1.2 Infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan oleh jamur candida albican
1.3 Munculnya herpes yang berulang
1.4 Bercak-bercak gatal di seluruh tubuh

2. Tanda Gejala Mayor


2.1 Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan
2.2 Diare kronis lebih dari 1 bulan, berulang maupun terus menerus
2.3 Penurunan berat badan lebih dari 10 % dalam 3 bulan

2.4 Cara Penularan HIV-AIDS


2.4.1 Yang dapat Menular
1. Kontak dengan cairan tubuh yang mengandung sel terinfeksi atau partikel virus, yang
dimaksud cairan tubuh adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu
2. Suntikan atau infus darah yang terkontaminasi
3. Selama kehamilan dan proses persalinan
4. Melalui air susu ibu

2.4.2 Yang Tidak dapat Menular


1. Bersenggolan
2. Berjabat tangan
3. Bersentuhan
4. Hidup serumah dengan ODHA
5. Berciuman biasa
6. Makan/minum dengan tempat yang sama
7. Toilet dan pemakaian sabun mandi yang sama

2.5 Upaya Pencegahan Penurunan Sistem Kekebalan Daya Tahan Tubuh (HIV-AIDS)
2.5.1 Pencegahan Penularan Penyakit Kekebalan Tubuh (HIV-AIDS) secara Umum
1. Abstienence / tidak berhubungan seks secara bebas
2. Be faithful / saling setia pada satu pasangan
3. Condom / selalu pakai kondom jika berhubungan
4. Drug / pengobatan pada ibu hamil dengan HIV-AIDS
5. Education / Pendidikan seksual
2.5.2 Pencegahan Penularan Penyakit Kekebalan Tubuh (HIV-AIDS) dari Ibu ke Janin
1. Ibu hamil dengan HIV-AIDS harus minum obat Anti Retro Viral (ARV)
2. Menjalani proses persalinan melalui caesar
3. Pemberian susu formula

2.6 Penatalaksanaan Penurunan Sistem Kekebalan Daya Tahan Tubuh (HIV-AIDS)


2.6.1 Penatalaksanaan HIV-AIDS pada Kehamilan
Anti Retro Viral (ARV) adalah sebuah obat yang digunakan dalam terapi bagi
ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) dan langkah-langkah pelaksanaan HIV-AIDS pada ibu
hamil antara lain :
1. Melakukan identifikasi resiko tinggi, yaitu pemakaian narkotika intra vena, biseksual
dengan HIV-AIDS (+), penderita penyakit hubungan seksual.
2. Melakukan pemeriksaan darah terhadap HIV-AIDS
3. Memberi peningkatan pengetahuan tentang HIV-AIDS
4. Memberikan konseling HIV-AIDS
5. Melakukan pencegahan sumber infeksi

2.6.2 Penatalaksanaan HIV-AIDS pada Ibu Menyusui


1. Pola pemberian ASI, bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif akan kurang beresiko
dibanding dengan pemberian campuran
2. Patologi payudara: mastitis, robekan puting susu, perdarahan pada puting susu dan infeksi
payudara
3. Terapi Anti Retro Viral (ARV) dan imunisasi
3.1 Sebelum mendapatkan pengobatan Anti Retro Viral (ARV), ibu perlu mendapatkan
konseling
3.2 Bayi harus mendapatkan imunisasi seperti bayi sehat seperti LIL (hepatitis, polio, BCG,
campak dan DPT)
3.3 Tes HIV-AIDS harus dikerjakan saat bayi berusia 12 bulan dan apabila hasil positif maka
diulang 18 bulan

2.7 Syarat dalam Menyusui Bayi


1. AFASS (Acceptability/Dapat Diterima, Feasibility/Layak, Avaibility/Terjangkau,
Sustainability/Berkalanjutan dan Safe/Aman)
2. Bila syarat AFASS belum terpenuhi dan ibu memilih menyusui eksklusif maka hentikan
setelah AFASS terpenuhi
3. Sangat tidak dianjurkan untuk mencampur susu formula dengan air susu ibu
4. Ibu dengan HIV (+) mendapat terapi Anti Retro Viral (ARV) sebelum usia kehamilan 14
minggu

2.8 Bentuk-bentuk intervensi PMCT (Prevention of Mother To Child HIV Transmission)


1. Mengurangi jumlah ibu hamil dengan HIV positif
Pada dasarnya perempuan dengan HIV positif tidak dianjurkan hamil. Mengizinkan
ODHA hamil ini antara lain:
- Apabila daya tahan tubuh baik (CR4 di atas 500)
- Kadar virus (Viral Load) minimal/tidak terdeteksi (kurang dari 1000 kopi/ml
darah)
- Menggunakan ARV secara rutin
2. Menurunkan Viral Load/ kadar virus serendah-rendahnya
Obat Antiretroviral (ARV) yang ada saat ini baru berfungsi untuk menghambat
multiplikasi virus, belum menghilangkan secara total HIV dalam tubuh ibu.
3. Meminimalkan paparan janin dan bayi terhadap cairan tubuh ibu. Persalinan dengan
seksio sesarea berencana sebelum saat persalinan merupakan pilihan utama bagi
ODHA. Seksio sesarea mengurangi resiko penularan virus HIV dari ibu ke janin
sebesar 50 – 66%. Apabila seksio sesarea tidak bisa dilaksanakan, maka dianjurkan
untuk tidak melakukan tindakan invasif yang memungkinkan perlukaan pada bayi
(pemakaian elektroda pada kepala janin, Vakum ekstraksi, forcep) dan perlukaan pada
ibu (episiotomi). HIV teridentifikasi ada dalam kolostrum ibu dan ASI. Untuk
mengurangi resiko penularan, ibu dengan HIV positif harus memberikan susu formula
kepada anaknya.
4. Bentuk terapi ARV untuk program PMTCT
Terapi antiretroviral/ARV/HAART (Highly Active Antiretroviral Therapy)
dalam PMTCT adalah penggunaan obat antiretroviral jangka panjang untuk mengobati
perempuan hamil dengan HIV positif, mencegah penularan HIV dari ibu ke anak dan
diberikan seumur hidup.

5. Manfaat ARV dalam program PMTCT:


1. Memperbaiki status kesehatan dan kualitas hidup
2. Menurunkan rawat inap akibat HIV
3. Menurunkan kematian terkait AIDS
4. Menurunkan angka penularan HIV dari ibu ke anak

6. Pemberian ARV
Memulai ARV selama kehamilan
1. Apabila memenuhi persyaratan ARV terapi, berikan segera mungkin meskipun
trimester pada 1
2. Apabila kehamilan sudah menggunakan ARV terapi, lanjutkan selama kehamilan-
persalinan-nifas
Lampiran : Daftar Pertanyaan Penyaji untuk peserta
Penyuluhan pada Ibu Hamil di Poli
Hamil I RSUD dr Soetomo Surabaya
Tanggal 04 Oktober 2015

No Pertanyaan
.
1
1
2.
3.

Surabaya, 04 Oktober 2015

Kelompok Penyaji :

1. Sri Ratnawati,SKM.,M.Kes.,MH
2. Sunarsih, Dip.Mw., S.Pd., M.Kes.
3. Shelyana Aristyarini
4. Syarifah Maulidah
5. Triwahyuni Nurjannah
6. Varin Sonna Fitrian
Lampiran : Daftar Pertanyaan Peserta untuk Penyaji
Penyuluhan pada Ibu Hamil di Poli Hamil I
RSUD dr Soetomo Surabaya
Tanggal 04 Oktober 2015

No Nama Dan Alamat Pertanyaan


1.

2.

3.

4.

Surabaya, 04 Oktober 2015

Kelompok Penyaji :

1. Sri Ratnawati,SKM.,M.Kes.,MH
2. Sunarsih, Dip.Mw., S.Pd., M.Kes.
3. Shelyana Aristyarini
4. Syarifah Maulidah
5. Triwahyuni Nurjannah
6. Varin Sonna Fitrian
Lampiran : Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
Pada Ibu Hamil di Poli Hamil I
RSUD dr Soetomo Surabaya
Tanggal 04 Oktober 2015

NO. NAMA ALAMAT TANDA TANGAN

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

Surabaya, 04 Oktober 2015

Kelompok Penyaji :

1. Sri Ratnawati,SKM.,M.Kes.,MH
2. Sunarsih, Dip.Mw., S.Pd., M.Kes.
3. Shelyana Aristyarini
4. Syarifah Maulidah
5. Triwahyuni Nurjannah
6. Varin Sonna Fitrian

Anda mungkin juga menyukai