Anda di halaman 1dari 6

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Seksiosesarea
Adalah kelahiran janin cukup bulan hidup melalui insisi pada dinding perut dan
rahim bagian depan
2. Lahir pervaginam
Adalah proses kelahiran normal melalui alat kelamin perempuan.
3. Indikasi medis seksio sesarea
Adalah krteria dalam bidang kedokteran obstetric dan ginekologi untuk
dilakukan operasi seksio sesarea antara lain; partus dengan bekas sikatrik, kala II
memanjang, gemelli, gawat janin, primi tua, primi muda, PE, eklamsia, CPD,
kelainan letak, partus dengan komplikasi.
4. CPD
Adalah suatu keadaan yang ditimbulkan karena kepala janin yang besar
sehingga tidak memungkinkan lahir pervaginam
5. Populasi
Adalah semua ibu yang melahirkan di rumah sakit Griya Santa Surabaya pada
tanggal 1 januari 2011 terhitung mulai pukul 24.00 wib sampai dengan 31
desember 2012 terhitung sampai pukul 24.00 wib sejumlah 450.
6. Sosial ekonomi
Adalah strata social ekonomi penduduk didasarkan pada tempat rawat inap di
RS Griya Santa Surabaya diketahui dari catatan medical record dikategorikan
strata social menengah kebawah, menengah ke atas, dan atas.
Menengah kebawah : rawat inap di kelas III dan IIIa
Menengah keatas : rawat inap kelas II
Atas : rawat inap di kelas I dan VIP, VVIP
7. Usia Ibu
Adalah usia ibu saat melahirkan diketahui dari hasil wawancara dan tertulis
pada status pasien, dikategorikan ;
Primimuda : usia kurang dari 20 tahun
Reproduksi : usia 21-40 tahun
Primitua : usia lebih dari 40 tahun
8. Kehamilan normotensif
Adalah kehamilan dengan tekanan darah normal tanpa penyulit kehamilan
diketahui dari catatan medical record pasien
9. Kadar proteinuria
Adalah kadar protein dalam urine yang diukur dengan metode kwalitatif
(percobaan rebus), dikategorikan +1, +2, +3, +4
10. Nilai APGAR
Adalah penilaian status fisik bayi baru lahir meliputi frekuensi denyut jantung,
upaya bernapas, tonus otot, iritabilitas reflek dan warna kulit yang dinilai menit
pertama dan kelima dengan observasi langsung, dikategorikan
Asfiksia ringan ; Nilai Apgar 0-3
Asfiksia sedang ; nilai apgar 4-6
Asfiskia berat ; nilai apgar 7-10
11. Kematian neonatal dini
Adalah janin yang mengalami kematian dalam 1 minggu kehidupan dengan
berat janin lebih dari samadengan 1000 gr dan usia kehamilan lebih
darisamadengan 28 minggu diketahui dari hasil wawancara.
12. Lahir mati (still birth)
Adalah janin yang pada waktu dilahirkan tidak menunjukkan tanda-tanda
kehidupan dengan berat janin ≥1000 gr, usia kehamilan ≥28 minggu diketahui
dari catatan medical record.
13. Sepsis neonatorum
Adalah sepsis neonatal yang memenuhi criteria protap di RS, diketahui dari hasil
observasi dan pemeriksaan.
14. Kehamilan aterm tunggal hidup
Adalah kehamilan dengan janin presentasi bujur kepala di bawah, satu janin,
umur kehamilan 37 minggu menurut Naegle dan DJJ normal diketahui dari
pemeriksaan.
15. KPD
Adalah selaput ketuban pecah sebelum inpartu dan setelah satu jam tidak
menunjukkan tanda inpartu diketahui dari hasil observasi.
16. Korioamniotis
Adalah infeksi pada amnion dan korion menurut criteria Gjoni diketahui dari
hasil observasi dan pemeriksaan.
17. Lama ketuban pecah
Adalah jarak waktu keluhan keluar air ketuban pervaginam sampai dengan
pemeriksaan pertama di RS, diketahui dari hasil wawancara.
18. Vagina Toucher
Adalah jumlah kali pemeriksaan VT yang dilakukan sejak diperiksa pertama di
RS sampai dengan persalinan berakhir diketahui dari catatan status obstetric
pasien.
19. Partus fisiologis
Adalah persalinan pervaginam spontan belakang kepala diketahui dari hasil
catatan status obstetric pasien
20. Asfiksia neonatorum
Adalah hasil skor APGAR bayi baru lahir 1-6 diketahui dari pemeriksaan fisik
dan observasi.
21. Umur ibu
Adalah usia dalam tahun seperti tertera pada kartu tanda penduduk diketahui
dari hasil pengamatan langsung
22. Paritas
Adalah jumlah bayi hidup yang pernah dilahirkan, diketahui dari hasil
wawancara
23. Kadar hemoglobin
Adalah kadar hemoglobin dalam g% dengan cara spektrofotometer di
laboratorium RS diketahui dari catatan medical pasien
24. Trauma janin
Adalah trauma pada janin pasca persalinan seperti laserasi, sefalhematom,
perdarahan intracranial dan lainnya diketahui dari diagnose medic pada status
obstetric.

25. Pemeriksaan antenatal (PAN)


Adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional (bidan dan
dokter) untuk ibu selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai standar
pelayanan antenatal diketahui dari observasi langsung.
26. Kwantitas ANC
Adalah jumlah kali pemeriksaan kehamilan pada tenaga professional (bidan dan
dokter) diketahui dari dokumentasi buku KIA
27. Usia kehamilan
Adalah masa yang dihitung dari HPHT sampai tanggal lahir dalam minggu
diketahui dari dokumentasi buku KIA
28. Persalinan
Adalah pengeluaran hasil konsepsi dengan usia kehamilan 20 minggu atau lebih
dengan berat badan lahir 500 gram atau lebih diketahui dari observasi langsung
29. Lama persalinan
Adalah waktu proses persalinan dihitung sejak inpartu kala I fase aktif awal
pembukaan 3-4 cm diketahui dari catatan partograf
30. Partus lama
Adalah persalinan yang sudah berlangsung ≥24 jam untuk primigravida dan ≥18
jam untuk multigravida diketahui dari catatan petugas di status obstetri
31. Berat badan lahir
Adalah berat badan bayi dalam gram yang ditimbang segera setelah dilahirkan.
32. BBLR
Adalah bayi yang lahir dengan berat badan lahir < 2500 gram, diketahui dari
pemeriksaan atau dokumentasi buku KIA
33. Kematian perinatal
Adalah bayi lahir mati ditambah dengan kematian neonatal dini per 1000
kelahiran
34. Preeklamsia
Adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan
setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persaalinan diketahui dari
hasil pemeriksaan atau diagnose medis dari catatan status obstetri
35. Infeksi puerpuralis
Adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat genetalia dalam masa
nifas diketahui dari hasil pemeriksaan
36. Perdarahan antepartum
Perdarahan pervaginam yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu atau pada
TBJ≥1000 gram.
37. HPP
Adalah perdarahan pervaginam ≥500ml sesudah anak lahir diketahui dari
observasi langsung.
38. KET
Adalah kehamilan dimana infertilisasi, implantasi terjadi di luar kavum uteri,
diketahui dari diagnose medis pada status obstetri
39. KET terganggu
Adalah kehamilan ektopik yang mengalami abortus atau rupture apabila masa
kehamilan berkembang melebihi kapasitas ruang implantasi, diketahui dari hasil
pemeriksaan
40. Abortus
Adalah terhentinya atau keluarnya hasil konsepsi pada kehamilan ≤20 minggu
atau dengan berat janin≤500 gram.
41. Kematian ibu
Adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah
berakhirnya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri
kehamilan
42. Kelompok kasus
Contoh
Kelompok pasien wanita pasangan usia subur (15-49 tahun) yang menderita
kanker payudara stadium I-IV.
43. Kelompok control
Contoh
Adalah kelompok pasien wanita usia subur (15-49 tahun) bukan penderita
kanker payudara.
44. Usia menarche
Adalah usia responden pada saat pertama kali menstruasi diketahui dari hasil
wawancara.
45. Akseptor KB
Adalah seseorang yang sekarang mengguna salah satu alat kontrasepsi diketahui
dari hasil wawancara dan observasi kartu KB
46. Lama pengguna PIL
Adalah waktu lamanya responden menggunakan PIL kontrasepsi kombinasi
diketahui dari hasil wawancara.
47. Sikap
Adalah sikap responden terhadap Pap Smear diketahui dari jawaban 30
pernyataan sikap tentang Pap smear dikategorikan
Positif ; bila skor sikap diatas rerata skor T
Negatif ; bila skor sikap dibawah rerata skor T
Netral ; bila skor sikap berada di rerata skor T
48. LILA
Ukuran lingkar lengan atas ibu hamil saat kunjungan pertama ke petugas
kesehatan diketahui dari pemeriksaan dengan lilameter dalam centimeter.
49. Kenaikan BB
Adalah ukuran kenaikan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan yang
diukur dari selisih BB awal dan BB terakhir diketahui dari catatan buku KIA.
50. Motivasi
Adalah motivasi ibu untuk merawat payudara sebelum menyusui diketahui dari
jawaban 25 kuesioner motivasi.

Anda mungkin juga menyukai