Anda di halaman 1dari 34

Komunikasi, Informasi

dan Edukasi (KIE)


IDEAL
KELOMPOK 4 :

Alivia Rachmadhani (1901081)


Fazza Aulia Safli (1901088)
Rahmah Safrita Dewi (1901103)
Siti Nurul Anissa (1901110)
Yuninda Aprilia (1901117)

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Apt. Husnawati, M. Si


POKOK BAHASAN

Kriteria KIE
Definisi dan
Ideal
Tujuan KIE

Contoh
Tahapan KIE Penerapan KIE
Ideal
01

Definisi
KIE
Definisi KIE

Komunikasi adalah
Informasi adalah Edukasi adalah sesuatu
penyampaian pesan
secara langsung atau keterangan, gagasan kegiata yang mendorong
tidak langsung melalui
maupun kenyataan terjadinya penambahan
saluran komunikasi
kepada penerima pesan yang perlu diketahui pengetahuan, perubahan
untuk mendapatkan
masyarakat (pesan sikap, perilaku dan
tanggapan. Tanggapan
(respon) diperoleh yang disampaikan) dan keterampilan seseorang /
karena telah terjadi
dimanfaatkan kelompok secara wajar.
penyampaian pesan
yang dimengerti oleh seperlunya.
masing-masing pihak.
Tujuan KIE
Tujuan dari kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) adalah untuk merubah perilaku
sesuai dengan pesan yang disampaikan. Menurut Handayani (2010), tujuan dari Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) adalah sebagai berikut :

1. Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio kultural yang dapat menjamin berlangsungnya
proses penerimaan untuk memberikan informasi yang sejelas- jelasnya.

2. Membantu klien dalam mengambil keputusan secara tepat dan cepat.

3. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku

4. Membina kelestarian peserta.

5. Mendorong terjadinya proses perubahan perilaku ke arah yang positif, peningkatan


pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat (klien) secara wajar sehingga masyarakat
melaksanakannya secara mantap sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung jawab
Tujuan KIE

Kedalaman tujuan KIE pun berbeda-beda, mulai dari KIE yang hanya
mengubah pengetahuan sampai pada pengubahan sikap mental dan
keterampilan. Untuk mengubah pengetahuan, KIE dapat dilakukan dengan
komunikasi yang bersifat informatif saja. Sedangkan untuk mengubah sikap
mental dan keterampilan, KIE harus dilakukan dengan komunikasi yang terus
menerus, terencana, dan dilaksanakan secara sistematis (Slamet, 1980
dalam Badan POM RI, 2012).
02
Tahapan
KIE
Tahapan KIE

Menurut Trimanah (2004), pengelolaan KIE dibagi dalam 3 tahap pokok,


yaitu :

a) Tahap perencanaan

Pada tahap ini, kegiatan pokok yang dilakukan adalah mengumpulkan data,
mengembangkanstrategi, menguji coba dan memproduksi bahan-bahan
komunikasi, membuat rencana pelaksanaan, menyiapkan pelaksanaan
tahap intervensi (pelaksanaan). Agar penyampaian pesan dapat terlaksana
dengan berhasil guna dan berdaya guna (efisien dan efektif) maka tahap
awal dari kegiatan tersebut adalah menentukan siapa sasaran yang akan
dituju.
b) Tahap intervensi

Tahap intervensi ini dibagi ke dalam siklus-siklus pesan yang terpisah. Setiap
siklus pesan mencakup informasi yang serupa dengan pendekatan yang sedikit
berbeda disesuaikan dengan perubahan kebutuhan sasaran. Perubahan-
perubahan ini dilakukan secara periodik, dapat mengurangi kejenuhan sasaran dan
memungkinkan keterlibatan sasaran secara berkesinambungan.

Cara ini memungkinkan perencana program untuk memasukkan hasil-hasil


tahap sebelumnya ke dalam perencanaan tahap-tahap berikutnya. Cara ini
memungkinkan perencana membuat beberapa kali perubahan-perubahan penting
dalam strategi yang ditempuh. Perubahan-perubahan ini harus dilakukan sebagai
jawaban terhadap informasi-informasi tentang penerimaan sasaran terhadap
program dan efektifitas kegiatan yang dilaksanakan.
c) Tahap monitoring dan evaluasi (pemantauan
dan penilaian)

Tahap monitoring memberikan informasikepada


perencana mengenai pelaksanaan program, secara
teratur dan pada waktu yang tepat, hingga
perbaikan yang diperlukan dapat segera
dilaksanakan. Aspek-aspek yang dipantau meliputi
input, proses, dan output dari suatu kegiatan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Aspek-
aspek tersebut meliputi: sasaran, media, jalur, isi
pesan, hasil-hasil kegiatan, permasalahan yang
dihadapi kegiatan, pemantauan oleh instansi di
atasnya, tindak lanjut kegiatan dan kemandirian
(Depkes RI, 1993).
Tahap evaluasi dilakukanterhadap keluaran (output) program, dampak
primer, perubahan perilaku dan perubahan status dari sasaran yang
perinciannya antara lain sebagai berikut :

Tahapan Indikator Keberhasilan

Keluaran (Output) • Frekuensi kegiatan KIE kelompok


• Frekuensi kegiatan KIE perorang
• Frekuensi kegiatan KIE massa
Efek primer Tingkat pengetahuan

Perubahan perilaku • Tingkatpartisipasi dalam program


• Tingkat kelestarian partisipasi
Perubahan status Tingkat kesadaran
03

Kriteria KIE
IDEAL
8 Kriteria KIE Ideal
● Keterampilan komunikasi umum
● Informasi apa saja yang dikumpulkan oleh staf
apotek
● Bagaimana cara informasi dikumpulkan oleh
staf apotek
● Hal yang harus dipertimbangkan oleh staf
apotek sebelum memberikan saran/KIE
● Kerasionalan isi saran/KIE yang diberikan oleh
staf apotek
● Bagaimana cara saran diberikan
● Kerasionalan pemilihan produk obat oleh staf
apotek
● Saat merujuk ke dokter
1. Keterampilan Komunikasi Umum

Membuat pelanggan Tidak memojokkan


untuk memberikan pelanggan
umpan balik

Menumbuhkan sikap jujur Peka dan mempunyai


dan saling percaya diantara teknik/strategi yang tepat
pelanggan dan staf apotek untuk menghadapi
pelanggan
2. Informasi Apa Saja Yang Dikumpulkan Oleh Staf Apotek

1. Menanyakan untuk siapa obat tersebut


2. Mengumpulkan cukup informasi agar dapat memberikan rekomendasi yang tepat
3. Memastikan tentang pernah/tidaknya pasien menggunakan obat tersebut
4. Menyelidiki mengenai harapan pelanggan terhadap hasil terapi
5. Menggunakan pertanyaan yang tepat untuk menggali informasi tentang tingkat
keparahan penyakit
6. Menggali pemahaman pelanggan mengenai penyakit dan pengobatan
7. Mengkritisi permintaan yg secara jelas disebutkan oleh pasien
3) Bagaimana Cara Informasi Dikumpulkan Oleh Staf Apotek

Menggunakan
Efisiensi dalam dengan tepat
menggali informasi yang
informasi diperoleh

Menggunakan
pertanyaan Tidak ada
terbuka/tertutup informasi penting
pada saat yang yang terlewatkan
tepat
4. Hal Yang Harus Dipertimbangkan Oleh Staf Apotek Sebelum Memberikan
Saran/Kie

Mempertimbangkan
kepercayaan dan Mengkritisi saran yang
Menghormati pilihan
keinginan pelanggan diperoleh dari sumber
pasien
tentang pengobatan lain

Menyesuaikan dengan Mempertimbagkan


kemampuan ekonomi apakah pelanggan
pelanggan telah dikenal/belum
oleh staf apotek
5. Kerasionalan Isi Saran/Kie Yang Diberikan Oleh Staf Apotek

1) Memberikan informasi yang tepat


2) Memberikan petunjuk khusus
3) Memberikan saran mengenai hal yang dapat memperburuk penyakit
pasien
4) Menjelaskan follow up jangka panjang
5) Memberikan penjelasan tentang produk obat dan hal penting yang harus
dilakukan
6) Menjelaskan mengenai risiko dan manfaat jika saran pengobatan dari staf
apotek ditolak oleh pasien
6. Bagaimana Cara Saran Diberikan

1. Diberikan pada waktu dan tahap yang tepat

2. Memastikan bahwa tujuan pengobatan yang diharapkan dapat tercapai,


telah disampaikan
3. Memastikan bahwa KIE telah diberikan secara jelas
4. Mengkonfirmasi jawaban untuk mengetahui tingkat pemahaman
pelanggan

5. Menggunakan bahasa yang disesuaikan dan mudah difahami pelanggan

6. Menghindari pemberian info yang berlebihan


7. Kerasionalan Pemilihan Produk Obat Oleh Staf Apotek

Memberikan obat Memilihkan obat Memastikan keamanan


dalam jumlah yang dengan bukti klinis produk
tepat yang memadai

Tidak berlawanan Tidak memaksakan


dengan indikasi resmi penjualan obat kepada
dari produk obat pelanggan
8. Saat Merujuk Ke Dokter

Pasien di rujuk ke Pasien dirujuk Jaminan


tenaga ahli dengan kerahasiaan
kesehatan yang mempertimbangkan perujukan
tepat pilihan pasien
04

Contoh Penerapan
KIE IDEAL
DIALOG 1
Pasien mendapat resep:
R/ Cimetidine 200mg 15 tab
∫ 3 dd 1 tab
R/ Antasida tablet 10 tab
∫ 3 dd 1 tab
R/ Asam mefenamat 500 mg 10 tab
∫ 3 dd 1 tab
Pro : galih (30 th)

Farmasis : Pasien atas nama bapak galih


Pasien : Ya buk.
Farmasis : Benar dengan bapak galih?
Pasien : Ya benar bu.
Farmasis : Perkenalkan saya Rahmah Safrita Apoteker anda. Ini ada resep dari
dokter Tio. Rupanya ini adalah resep pertama bapak untuk obat Cemitidine,
karena itu saya ingin membicarakan mengenai pemakaian obat ini.
Pasien : Oh ya, baik Bu.
Farmasis : Apa yang dokter jelaskan mengenai obat bapak ini ?
Pasien : Obat ini digunakan untuk lambung saya
Farmasis : Kemudian bagaimana dokter menjelaskan cara pemakaian obat cemitidine
ini?
Pasien : Diminum 3 x sehari setelah atau bersama makanan.
Farmasis : Baik. Menurut dokter efek baik yang bagaimana yang akan bapak alami
setelah minum obat ini?
Pasien : Kata dokter, setelah minum obat ini, asam yang ada dilambung saya akan
netral
Farmasis : Lalu menurut dokter efek sampingnya bagaimana?
Pasien : Tidak tau. Emang ada ya Bu?
Farmasis : Ada Bapak, diantaranya obat ini dapat menyebabkan diare ringan, sakit
kepala, pusing, dan ngantuk.
Pasien : Lalu apa yang harus saya lakukan jika terjadi efek samping tersebut
Farmasis : Anda tidak usah khawatir bila terjadi efek samping tersebut karena itu
merupakan efek yang wajar dari pemakaian obat Cemitidine ini. Teruskan saja minum
obatnya sampai habis, namun apabila efek samping tersebut sangat mengganggu
anda baru hubungi dokter kembali.
Pasien : Oh begitu ya, Bu.
Farmasis : Iya. Lalu apa kata dokter jika obatnya sudah habis dan anda sudah merasa
sembuh?
Pasien : Kontrol kembali, Bu.
Farmasis : Benar bapak, saya ada sedikit instruksi tambahan mengenai obat Cemitidine ini
Pasien : Apa ibu?
Farmasis : Yang pertama untuk antasida bentuk sedian tablet seharusnya di kunyah
seluruhnya untuk mencapai efektifitas optimal. Dan obatnya harus habis ya, sesuai dosis
pemberiaannya.
Pasien : Kalau saya lupa minum obatnya bagaimana?
Farmasis : Jika terlewatkan minum 1 dosis obat, segera diminum pada saat itu. Tetapi jika
waktu minum dosis obat berikutnya dalam 1 jam lagi, cukup meminum 1 dosis obat tersebut
sesuai jadwal minum obat yang seharusnya. Jangan digandakan minumnya ya.
Pasien : Oh ya baik, Bu
Farmasis : Disarankakan untuk Bapak, untuk menjauhi faktor yang dapat memicu terjadinya
serangan penyakit ini misalnya minum alkohol, kelelahan, stress, memakan makanan yang
pedas dan terlalu asam.
Pasien : Oh iya Bu
Farmasis : Oke, sepertinya penjelasan saya sudah cukup.sekarang untuk meyakinkan bahwa
informasi saya tidak ada yang terlewat, dapatkah Bapak menceritakan mengenai informasi
obat Cemitidine ini?
Pasien : saya harus meminum obat ini 3 x sehari setelah atau bersama makanan dan harus
sampai habis. Untuk obat antasida bentuk sedian tablet seharusnya di kunyah seluruhnya
untuk mencapai efektifitas optimal. Jika saya lupa minum obat segera diminum pada saat itu.
Tetapi jika waktu minum obat berikutnya 1 jam lagi, saya cukup meminum obatnya sesuai
jadwal minum obat yang seharusnya
Farmasis : Ya saya rasa anda cukup memahami informasi yang saya dan dokter berikan,
tetapi ada dua hal lagi yang terlewati yaitu menjauhi faktor yang dapat memicu terjadinya
serangan penyakit ini misalnya minum alkohol, kelelahan, stress, memakan makanan yang
pedas dan terlalu asam dan jika obatnya habis segera kontrol kembali kedokter
Pasien : Oh iya Bu, saya lupa
Farmasis : Ada pertanyaan lagi?
Pasien : Rasanya tidak. Saya rasa saya sudah paham Farmasis : Baik kalau begitu sampai
bertemu lain kali, terimakasih semoga cepat sembuh ya
DIALOG 2
Farmasis : Perkenalkan saya Mela, Apoteker yang menyiapkan obat untuk anda
apakah ny. Sarah
Pasien : ya, saya ny. Sarah
Farmasis : Untuk mendapatkan keberhasilan pengobatan ibu perlu meminum
obat ini dengan benar, apakah ibu mempunyai waktu sekitar 5 menit untuk
mendapat penjelasan mengenai obat ini
Pasien : Ya, tapi tenggorokan saya sakit dan kering.
Farmasis : Baik, saya akan menjelaskan tentang obat ini supaya sakit
tenggorokan ibu dapat segera diatasi dengan minum obat yang benar. Keluhan
apa saja yang ibu rasakan ibu berobat ke dokter?
Pasien : Tenggorokan saya sakit dan sulit menelan, batuk-batuk sudah beberapa
hari, dan badan terasa demam. Apakah saya diberi obat untuk menyembuhkan
penyakit saya
Apoteker : Ya, dokter meresepkan obat untuk menyembuhkan infeksi saluran
pernapasan anda jika anda meminum dengan benar. Apakah dokter sudah
menjelaskan kegunaan obat ini bu?
Farmasis : Ya, menurut dokter obat ini untuk sakit tenggorokan saya, dan saya
harus menghabiskannya kalau mau sembuh.
Farmasis : Benar, obat ini adalah antibiotik untuk infeksi saluran pernapasan, nama
obat ini adalah velosef yang mengandung cephradine. Obat ini harus diminum dua kali
sehari satu tablet selama 7 hari. Minumlah obat ini setiap 12 jam , dan tentukan jam
minum obat yang tidak mengganggu jadwal kegiatan ibu. Sebaiknya obat ini diminum
pada saat perut kosong jadi sekitar 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan,
dengan air minum yang banyak. Apakah ibu mengalami kesulitan meminum obat ini
setiap pukul 7 pagi dan pukul 7 malam?
Pasien : Tidak, saya biasa berangkat bekerja pukul 8 pagi dan pulang pukul 5 sore,
sehingga saya bisa minum pada jadwal tersebut. Tetapi saya biasa makan pagi pukul
7, jadi saya harus merubah waktu makan pagi saya .
Farmasis : baik, obat ini setelah habis tidak dapat dibeli lagi tanpa resep baru dari
dokter, minumlah obat ini selama 7 hari meskipun anda merasa sudah sembuh setelah
3 hari minum obat ini, hal ini untuk mencegah kekambuhan penyakit. Apakah ibu
mempunyai riwayat alergi terhadap penicillin?
Pasien : Saya tidak tahu
Farmasis : Apakah anda pernah minum amoxicillin atau ampicillin jika pernah apakah
ada reaksi alergi?
Pasien : Ya, saya pernah minum amoxicllin sebulan yang lalu, dan tidak terjadi apa
apa.
Farmasis : Baik, berarti anda tidak ada riwayat alergi penicillin. Jika ibu
merasa mual karena minum obat ini, makanlah snack atau biskuit sebelum
memakan obat ini. Setiap obat memiliki efek camping dapat bersifat ringan
atau berat, jika timbul diare lebih dari 2 hari setelah minum obat ini, gatal-
gatal,sesak napas, segera hubungi dokter anda. Saya juga akan
menjelaskan jika ibu lupa minum obat, jika ibu baru ingat 2 jam sebelum
dosis yang berikutnya, jangan diminum atau hilangkan dosis yang terlupa
tunggulah sampai dosis berikutnya dengan minum 1 tablet saja. Jangan
meminum obat 2 kali lipat. Saya sudah menjelaskan cara menggunakan
obat ini dapatkah ibu mengulangi nama obat ini dan bagaimana cara
meminumnya?
Pasien : Ya, obat ini adalah velocef, saya harus minum obat ini 2 kali sehari
1 capsul pada pukul 7 pagi dan pukul 7 malam satu jam sebelum makan
atau 2 jam sesudah makan, selama 7 hari harus dihabiskan.
Farmasis : Bagus, gejala efek samping apa yang mungkin timbul dan harus
anda perhatikan selama minum obat ini ?
Pasien : Kemungkinan akan timbul diare, mual, gatal-gatal, sesak napas
Farmasis : Baik, berarti anda tidak ada riwayat alergi penicillin. Jika ibu
merasa mual karena minum obat ini, makanlah snack atau biskuit sebelum
memakan obat ini. Setiap obat memiliki efek camping dapat bersifat ringan
atau berat, jika timbul diare lebih dari 2 hari setelah minum obat ini, gatal-
gatal,sesak napas, segera hubungi dokter anda. Saya juga akan
menjelaskan jika ibu lupa minum obat, jika ibu baru ingat 2 jam sebelum
dosis yang berikutnya, jangan diminum atau hilangkan dosis yang terlupa
tunggulah sampai dosis berikutnya dengan minum 1 tablet saja. Jangan
meminum obat 2 kali lipat. Saya sudah menjelaskan cara menggunakan
obat ini dapatkah ibu mengulangi nama obat ini dan bagaimana cara
meminumnya?
Pasien : Ya, obat ini adalah velocef, saya harus minum obat ini 2 kali sehari
1 capsul pada pukul 7 pagi dan pukul 7 malam satu jam sebelum makan
atau 2 jam sesudah makan, selama 7 hari harus dihabiskan.
Farmasis : Bagus, gejala efek samping apa yang mungkin timbul dan harus
anda perhatikan selama minum obat ini ?
Pasien : Kemungkinan akan timbul diare, mual, gatal-gatal, sesak napas
Farmasis : Benar, ibu sudah memahami tentang obat ini dan cara
meminumnya. Jangan lupa obat ini harus disimpan ditempat yang aman
dari jangkauan anakanak, dan terlindung dari cahaya atau panas. Jangan
memberikan obat ini pada orang lain yang mempunyai gejala penyakit yang
sama, karena jika tidak cocok akan berakibat fatal. Apakah anda ada
pertanyaan lain ?
Pasien : Tidak, saya rasa cukup
Farmasis : Baik, semoga lekas sembuh, jangan ragu-ragu menghubungi
kami jika anda mendapat kesulitan tentang pengobatan ini Pasien : Terima
Kasih
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai