-Pemerian : Serbuk amorf berwarna putih atau putih kekuningan, sedikit berbau dan rasa hambar. Biasanya
disemprot kering dengan partikel yang relatif halus.
-Kegunaan : Pengikat (Binder) 2 - 5%.
-Alasan penambahan dalam formula: Konsentrasi PVP dalam formula
5%. PVP berfungsi sebagai pengikat atau perekat untuk meningkatkan daya kohesif atau
pemampatan suatu tablet. Pengikat ini dingunakan untuk mengikat zat aktif dan eksipien sehingga mudah
dicetak.
-Kelarutan : Kelarutan lebih dari 10% 1,4-butanediol, gliserol, butana, kloroform, diklorometana,
etanol (95%), metanol, polietilenglikol 400, propan-2-ol, propanol, propilenglikol dan air.
Kelarutan kurang dari 1% dalam sikloheksana, dietileter, parafin liquidum dan pentana.
-Ph : 3 – 7
-Nama zat tambahan : Metilselulosa
-Pemerian : Serbuk kristal padat berwarna putih atau hampir putih
-Kegunaan : Penghancur (Desintegran) 2-5%
-Alasan penambahan dalam formula : Sebagai bahan penghancur pada tablet
siap cetak yang akan dibuat slugging
-Kelarutan : Praktis tidak larut dalam aseton,metanol,kloroform,etanol
(95%),eter
-pH : 5-8
-Nama zat tambahan : Calcium Stearat
-Rumus kimia : C36H70CaO4
-Pemerian : Serbuk ringan, putih atau putih kekuningan, berbau khas.
-Kegunaan : Pelicin (Lubricant) 0,5-2 %.
-Alasan penambahan dalam formula: Digunakan sebagai lubrikan pada
pembuata kapsul dan tablet karena dapatmeminimalisir kecenderungan saat melekat pada mesin sehingga
dapat mengurangi gesekan antara permukaan tablet dengan dinding die saat proses pengempaan.
-Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol (95%), eter, kloroform, aseton dan air. Sedikit larut dalam
alkohol
panas. Larut dalam piridin panas.
-pH : 6,5 – 7,5
-Nama zat tambahan : Amilum kering
-Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa, warna putih
sampai putih tua, serbuk halus.
-Kegunaan : Pengikat (Binder) dan Penghancur
(Desintegran) 5 – 10%.
-Alasan : Amilum kering merupakan zat tambahan yang digunakan sebagai desintegrant,
yaitu untuk memudahkan hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran cerna.
-Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol 96% dan dalam air dingin, larut dalam air
panas
-PH : 4,7-7,0
-Nama zat tambahan : Aerosil
-Pemerian : Berwarna kebiru-biruan agak putih dan mengkilap,tidak berbau,tidak
berasa,berbentuk amorf
-Kegunaan : Pelincir(glidan)
-Kelarutan : Praktis tidak larut dalam pelarut organik,air dan asam kecuali asam hidroflorik
-pH : 3,8-4,2
c. Alasan pemilihan metode
Zat yang digunakan Levofloxacin, alasan pemilihan
granulasi kering karena memiliki bentuk kristal,
serta kandungan zat aktif yang besar yaitu 500 mg
dari total tablet.
d. Alasan Pertimbangan Konsentrasi yang Digunakan
Pertimbangan konsentrasi yang digunakan untuk setiap zat tambahan yang digunakan didasarkan pada
standar yang tertera pada Handbook of Pharmaceutical Excipient dan disesusaikan dengan
kebutuhan serta fungsi dari masing-masing zat dalam formulasi yang akan dibuat.
Levofloksasin digunakan dosis 500 mg karena dosis tersebut paling banyak digun paling banyak
digunakan dipasaran. akan dipasaran.
Avicel 102 digunakan sebagai pengisi dan pengikat.
Konsentrasi Kalsium Stearat adalah 1%, karena konsentrasi yang digunakan sebagai bahan pelicin
adalah 0,5 – 2%.
Konsentrasi Aerosil adalah 0,5%, karena konsentrasi yang digunakan sebagai pelincir adalah
0,1 – 1%.
Konsentrasi Amilum kering adalah 6%, karena konsentrasi yang digunakan sebagai pengikat dan
penghancur 5 – 10%.
Konsentrasi Konsentrasi PVP adalah 5%, karena konsentrasi yang digunakan sebagai pengikat
2 – 5%.
Konsentrasi Methylcellulose adalah 4%, karena konsentrasi adalah 4%, karena konsentrasi yang
digunakan sebagai penghancur 2 – 5%.
IV. Alur Prosedur Pembuatan
b. Kompresibilitas
Sampel berupa massa serbuk Sampel berupa massa serbuk dimasukkan ke dalam gelas
dimasukkan ke dalam gelas ukur, kemudian diukur volumenya, dicatat sebagai volume curah.
Gelas ukur diletakkan di atas Lap atau kain, kemudian dimampatkan dengan diketuk secara
berulang hingga volume konstan, dan dicatat sebagai voume mampat. Setelah itu kompresibilitas
dan Rasio Hausner dihitung.
b. Keseragaman Ukuran
Sebanyak 20 tablet disiapkan, kemudian tebal dan diameter tablet diukur satu persatu. Hasil dicatat.
c. Kekerasan Tablet
Sebanyak 5 tablet disiapkan. Tablet diletakkan pada ujung alat dengan posisi vertikal, kemudian spiral pada bagian bawah skala diputar
diputar perlahan-lahan perlahan-lahan sampai tablet pecah. Skala yang dicapai pada tablet saat tepat hancur dibaca dan dicatat.
d. Friabilitas
Sebanyak 20 tablet disiapkan dan ditimbang terlebih dahulu. Tablet dimasukan ke alat Friabilator, waktu diatur selama 4 menit pada
kecepatan 25 rpm. Tablet-tablet ditimbang kembali.
e. Friksibilitas
Sebanyak 20 tablet disiapkan dan ditimbang terlebih dahulu. Tablet dimasukan ke alat Friksibility t Friksibility tester, waktu diatur
selama 4 menit pada kecepatan 25 rpm. Tablet-tablet ditimbang kembali.
f. Waktu Hancur
Sebanyak 6 tablet disiapkan dan dimasukkan ke setiap tube, lalu ditutup dengan penutup. Keranjang dinaik turunkan dengan suhu
37℃, kemudian tablet yang terakhir hancur diamati.
THANK YOU