Anda di halaman 1dari 20

ETIKA DALAM

KOMUNIKASI
Kelompok 6
Alfarista Septiandreny (1901080)
Nur Annisa (1901098)
Rojilsyah Audia Aulia (1901107)
Salsabila Putri (1901108)
Sri Lidya Rasihen (1901111)

Dosen Pengampu: Dr. apt. Husnawati, M.Si


Pengertian Etika

• Etika berasal dari kata ethikus dalam bahasa yunani disebut ethicos yang
berarti kebiasan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran baik dan
buruk tingkah laku manusia.
• Etika adalah cabang dari aksiologi, yaitu ilmu tentang nilai yang
menitikberatkan pada pencarian salah dan benar atau dalam pengertian lain
tentang moral dan immoral. Menurut K. Bertens etika adalah ilmu tentang
apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
PENGERTIAN ETIKA
• Menurut Rosadi Ruslan etika merupakan studi tentang benar atau salah dalam tingkah laku atau
perilaku manusia.
• Menurut Burhanuddin Salam etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau
tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang jahat.
• Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang mengatur bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam
masyarakat yang melibatkan aturan atau prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu baik
dan buruk atau kewajiban dan tanggung jawab. Sehingga di dalam berkomunikasi individu atau
kelompok harus memiliki etika dalam melakukan komunikasi secara efektif.
Tujuan Etika bagi manusia

 Berusaha untuk mengetahui hal yang


baik dan yang buruk

 Agar manusia mengetahui dan


menjalankan perilaku baik dan benar.
Terdapat tiga prinsip untuk menjalankan etiket:
1. Respect atau biasa disebut dengan rasa hormat, ETIKA
mengharai, peduli, dan dapat memahami
kepentingan orang lain.
Dalam aplikasinya atau penerapannya
2. Empati, yakni dasar dari seluruh interaksi
etika seringkali disebut dengan etiket,
hubungan antar manusia. Mampu merasakan
etiket merupakan bentuk praktik dari
kondisi emosional orang lain. Empati yaitu
etika. Hal tersebut meliputi nilai
kondisi kita untuk mampu mengontrol sikap,
kebaikan dan kebenaran dalam
perilaku, dan perkataan kita.
bertingkah laku atau berucap.
3. Jujur, merupakan kunci sukses dalam menjalin
sebuah hubungan baik adalah dengan bersikap
jujur.
Pengertian Komunikasi
 Jadi Komunikasi berlangsung apabila antara orang-
orang yang terlibat terdapat kesamaan makna

Secara etimologis atau asal katanya, mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan.
 Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia.
komunikasi berasal dari bahasa
Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling
latin communication dan perkataan
berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan
ini bersumber pada kata communis.
sehari-hari di rumah tangga, tempat kerja, pasar, dalam
Arti communis disini adalah sama
masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak
makna, dalam arti kata sama, yaitu
ada manusia yang tidak akan terlibat dalam
sama makna mengenai suatu hal.
komunikasi.
Komponen Dasar dalam Komunikasi
adalah individu atau orang yang mengirim pesan. Pesan atau informasi yang
Pengiriman Pesan
akan dikirimkan berasal dari otak si pengirim pesan.

adalah informasi yang akan dikirimkan kepada si penerima. Pesan ini dapat
Pesan
berupa verbal maupun nonverbal.

adalah jalan yang dilalui pesan dari si pengirim dan si penerima. Saluran yang
Saluran biasa dalam komunikasi adalah gelombang cahaya dan suara yang dapat kita
lihat dan dengar.

adalah yang menganalisis dan menginterprestasikan isi pesan yang


Penerima Pesan diterimanya.

adalah respon terhadap pesan yang diterima yang diirimkan kepada si pengirim
Balikan pesan
Jadi, dapat disimpulkan komunikasi adalah proses
melalui mana individu dalam hubungannya, dalam
kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat
menciptakan, mengirimkan dan menggunakan
informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya
dengan orang lain.
Pengertian Etika Komunikasi
Etika komunikasi adalah norma, nilai atau Contoh: setiap siswa tidak boleh mengeluarkan kata-kata
ukuran tingkah laku yang baik dalam kegiatan yang kurang enak didengar yang bisa membuat perasaan
komunikasi dengan guru di sekolah. orang lain menjadi tersinggung. Dengan demikian etika
komunikasi memegang peranan penting dalam pendidikan.

Oleh karena itu peran etika dalam komunikasi sangat di perlukan mengingat manusia
adalah makhluk yang beretika dan berkomunikasi sebuah aturan yang mengatur
manusia agar hidup sesuai dengan norma-norma adat kebiasaan.
Suasana Etika Komunikasi

Jenis suasana yang ada dalam suatu kelompok mempengaruhi


pertentangan etika apa yang dipertimbangkan, proses untuk
menyelesaikan konflik dan karakteristik penyelesainnya. Sejumlah
elemen dikemukakan dikemukakan bahwa secara bersama- sama akan
meningkatkan pengembangan suasana keetikaan yang sehat dan
bersemangat.
Hal yang perlu di Perhatikan dalam Etika
Berkomunikasi
1. Fokus pada lawan bicara
Fokus dalam berkomunikasi merupakan kunci agar informasi yang disampaikan komunikator
kepada kita berjalan lebih efektif, orang yang cendrung tidak memperhatikan lawan bicara
biasanya kehilangan beberapa potong informasi yang disampaikan dan terjadi kesenjangan antara
kedua belah pihak.

2. Fokus pada masalah


Dalam beberapa kasus komunikasi beberapa individu melupakan pokok permasalahan yang
ingin dibicarakan hal ini terjadi karena informasi seharusnya disampaikan terlalu melenceng dari
yang dibicarakan (basa-basi).

3. Jangan menimpali pembicaraan


Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang mau mendengarkan dengan bijaksana perkataan
dari komunikator, menghargai apa yang dikatakannya dan tidak menimpali atau menyela
perkataannya sebelum selesai.
Hal yang perlu di Perhatikan dalam Etika
Berkomunikasi

4. Saling menghargai
Biasanya dalam proses ini dua individu (komunikan dan komunikator) perlu
saling memahami satu sama lain dalam model komunikasi dipaparkan dalam
konsep kesamaan, dimana tingkat efektifitas komunikasi akan terjalin lebih
tinggi jika dua individu memiliki kesamaan yang besar, kita harus tetap
menjaga etika dengan menghargai tiap ucapan orang tersebut dengan
menyimak dan mendengarkan apa yang dikatakannya

5. Selingi dengan Humor


Hal-hal yang perlu dihindari dalam Etika Berkomunikasi

01 Penggunaan kalimat informal


(tidak baku).
04 Berbicara dengan nada kasar.

02 Berbicara sambil melakukan


hal lain 05 Nada memerintah.

03 Terlalu banyak basa-basi. 06 Tidak boleh menghakimi


Fungsi Utama Komunikasi
Dikutip dari buku Etika Komunikasi dalam karya Rahmanita Ginting, dkk, berikut ini beberapa fungsi etika komunikasi:
a. Berfungsi sebagai landasan moral
Etika komunikasi membangun landasan moral antarmanusia. Misalnya berkomunikasi dengan bahasa yang baik, berperilaku
sopan saat berbicara, dan sebagainya.

b. Mempermudah proses penyampaian pesan


Dengan menjalankan etika komunikasi, manusia akan lebih mudah dalam menyampaikan dan menerima pesan. Karena bahasa
yang digunakan mudah dimengerti kedua belah pihak.

c. Sebagai panduan manusia dalam berkomunikasi


Fungsi lain etika komunikasi ialah sebagai panduan manusia dalam menjalin komunikasi. Panduan ini meliputi penggunaan
bahasa, baik komunikasi lisan maupun tertulis, hingga cara berperilaku.
Beberapa etika berkomunikasi antar manusia yang dapat kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari
1) Menjaga Ucapan
Menggunakan bahasa yang baik, ramah dan sopan untuk menjaga persaan orang lain
agar tidak tersinggung atau dirugikan oleh sikap dan tingkah laku seseorang

2) Sopan Santun
Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara. Misal, Menyapa lawan
bicara dengan sopan dan tidak berlebihan dan dibuat-buat.

3) Efektif dan Efisien


Komunikasi dilakukan dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

4) Saling Menghargai Menatap mata lawan bicara dengan lembut. Melihat lawan bicara
adalah hal yang sangat penting yang harus dilakukan saat memulai pembicaraan. Hal ini
menunjukkan kesan pertama yang baik kepada lawan bicara.
Contoh Dialog pasien dan apoteker
Prolog
Pada suatu hari di Rumah Sakit awal bros terdapat seorang pasien
bernama Lala, ia merupakan pasien tunawicara atau bisu yang sedang
menunggu pengambilan obat untuk rawat jalan.
Ting..ting..
Bunyi suara tersebut berasal dari layar televisi gantung yang dialih
fungsikan sebagai layar penunjuk nomor antrian. Layar tersebut
menunjukkan nomor antrian20, dimana itu merupakan nomor antrian
pasien bernama Lala. Tak lama dari nomor itu muncul, Lala pun
langsung beranjak pergimenuju etalase apotek, sembari menyodorkan
resep yang telah ia dapatkan dari dokter umum.
Aptoker : Selamat pai ibuk, saya violla Apoteker rumah sakit awal bros. Ada yang bisa saya bantu ibu? (ucap apoteker sambil
tersenyum mentap ibu lala)
Ibu lala menyodorkan resepnya ke apoteker sambil menunjuk-nunjuk resep tersebut
Apoteker : baik ibu, boleh dibantu dengan menyebutkan nama dan dari dokter mana ibu tadi?
Ibu lala kebingungan dan memberikan gestur bahwa ia tidak dapat berbicara. Apoteker mengerti maksud ibu lala dan
dengan langsung mengambil sebuah kertas dan pena dan ia berikan kepada ibu lala.
Apoteker : baik ibu, boleh dibantu untuk menuliskan nama dan dari dokter mana ibu tadi?
Ibu lala pun mengangguk dan menuliskan nama serta nama dokter dimana dia berobat tadi setelah itu ia berikan kertas
tersebut kepada apoteker.
Apoteker : baik ibu lala , mohon maaf sebelumnya ibu, apakah ibu kesini ada didampingi oleh saudara atau anak?
Ibu lala menggelengkan kepalanya sambil menepuk dadanya dan mengisyaratkan bahwa ia berobat kerumah sakit
sendiri tanpa didampingi pihak keluarga.
Apoteker : baik ibu, kalau melihat resepnya ibu sepertinya tensinya tinggi ya? disini dokter memberikan ibu obat captopril tablet
Ibu lala mengangguk seraya memegang kepalanya yang mengisyaratkan bahwa kepalanya sangat sakit karena tekanan
darahnya yang tinggi.
Apoteker : ibu kalau boleh tau tadi waktu didalam bersama dokter, dokter menyampaikan gimana ya tentang kondisi ibu?
Ibu lala menuliskan di kertas bahwa dokter mendiagnosa kalau dia terkena tekanan darah tinggi (hipertensi).
Apoteker : baik ibuk, saya meminta waktunya sebentar untuk mengambil obat ya ibu
Ibu lala pun menganggukan kepalanya dan menunggu apoteker tersebut untuk mengambil obat. Tak selang beberapa
waktu, apoteker kembali datang sambil membawa obat sesuai resep ibu lala.
Apoteker : apakah sebelumnya ibu sudah pernah terkena tekanan darah tinggi juga bu?
Ibu lala pun menggelengkan kepalanya
Apoteker : Baik ibu, ini obatnya namanya captopril tablet bu, fungsinya untuk menurunkan tensi, diminum 2 kali sehari ya bu
sebanyak 1 tablet tiap 12 jam dengan air putih segelas sebelum makan ya ibu. Kalau ibu minum obat dijam 6 pagi, maka makan
obat selanjutnya ibu lakukan di jam 6 sore. Sampai sini apakah ibu paham?
Ibu lala mengangguk sambil menunjuk obat tersebut dan memberikan tanda menggunakan
jarinnya berupa tanda 2 dan 1 yang berarti ia mengerti bahwa obat tersebut diminum 2 kali
sehari. Ibu lala juga memberikan tanda bahwa isyarat bahwa obat tersebut diminum sebelum
makan.
Apoteker : benar ibu, untuk obatnya diminum hingga habis ya ibu,pada penggunaan awal obat ini
biasanya ada efek samping bu berupa pusing, namun ibu jangan khawatir ya karena tidak seluruh
pasien merasakan efek samping ini. Jika ibu ada konsumsi obat dan suplemen atau obat herbal, mohon
untuk diberi tahu kepada dokter ya bu.Saran saya ibu jangan banyak konsumsi makanan asin dan lebih
rajin olah raga ya bu. Jika obatnya sudah habis tetapi ibu masi merasa sakit kepala atau efek samping
yang tadi saya sebutkan ibu rasakan, sebaiknya ibu kontrol ulang untuk pemeriksaan lebih lanjut ya.
Sampai disini apakah ibu paham?
Ibu lala pun mengangguk
Apoteker : baik ibu, saya bantu tuliskan dikertas ini ya bu keterangan dari saya tadi manatau ada yang
kurang jelas.Ini obatnya ya bu, untuk pembayaranya ibu bisa kekasir disebelah sini ya ibu. (Ucap
apoteker sambil menunjuk kasir disebelah kirinya) Terimakasih ibu, semoga lekas sembuh...
Ibu lala pun mengangguk dan tersenyum kepada apoteker violla dan bergegas pergi kekasir
untuk membayar obat.
DAFTAR PUSTAKA
 Arni Muhammad. Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara: Jakarta, 2009, hal 18
 Burhanuddin Salam. Etika Sosial (Asas Moral dalam Kehidupan Manusia),
Jakarta: PT Rineka Cipta. 2000, hal 4
 Keraf. A Sonny. Etika Lingkungan, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2002 hal2
 Muhammad Mufid. Etika dan Filsafat Komunikasi, Jakarta, 2009 hal 52
 Ruslan Rosadi. Etika Kehumasan Konsepsi & Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada 2008. hal 31-32
 Wursanto, Etika Komunikasi Kantor, (Jogjakarta, Kanisius, 1987), Hlm 16
 Yusuf Rendy. Komunikasi Dalam Organisasi, Yogyakarta: Kanisius, 2009 hal 105
 
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai