SIFAT ALIRAN

1. TEORI ALIRAN
2. BENTUK ALIRAN
3. PENENTUAN SIFAT ALIRAN
4. PENGUKURAN KECEPATAN
ALIRAN
 SIFAT ALIRAN

 Sifat aliran merupakan faktor yang sangat

menentukan pada proses :
- Pencampuran
- Penghalusan
- Pengayakan
- pencetakan tablet
Pada cairan proses mengalir terjadi pada
bentuk molekul, sedangkan pada material padat
atau dalam sistem dispersi semua partikel bergerak
satu sama lain tanpa adanya pergeseran pada
bagian dalam partikel.
 TEORI ALIRAN

• Bila suatu material padat dengan gaya normal N

yang mengarah pada dasar diberi gaya tangensial S,
maka material tersebut akan tetap diam selama S
kecil dari N
N
S
:::::::::::::::::::::::::::

Material ini akan bergerak bila S melewati harga

batas, dan pada pergeseran pulva harga S = k . N
dimana k = koef geseran
• Begitu juga pada corong yg berisi pulva, jika
corong dibuka partikel yng diam akan
bergerak karena gaya berat partikel itu sendiri
• Gerakan material ini tgt pd: Sifat material
Bentuk corong
 Parameter yang
mempengaruhi sifat aliran:

Bentuk partikel
Sifat-sifat permukaan
Porositas
Luas permukaan spesifik
Distribusi besar partikel
Kelembaban dan kandungan
air
 BENTUK ALIRAN

 Dalam suatu corong akan dijumpai bentuk aliran:

a. Aliran masa

Pada aliran masa gaya gesekan partikel dan dinding dan

antar sesama partikel cukup kecil
sehingga seluruh masa pulva dapat bergerak turun secara
merata segera setelah corong dibuka.
Untuk itu corong harus cukup licin dan kemiringan corong
cukup tajam.
b. Aliran inti
Pada aliran ini gaya gesekan antara partikel dan
dinding corong lebih besar daripada gaya
antara partikel, atau sudut corong terlalu datar
sehingga terjadi aliran yang tidak homogen,
karena material bergerak turun hanya pada
daerah tengah, sedangkan pada bagian pinggir
akan membentuk suatu lapisan.
 Kerugian aliran inti:
1. Adanya kecenderungan material menjadi tidak
homogen.
2. Adanya aliran yang tidak teratur.
3. Tertahannya sebagian material cukup lama pd
daerah dinding corong.

 Penyebab aliran inti:

a. Kemiringan corong yang kurang tajam
b. Dinding corong yang kasar
c. ukuran mulut corong yang bertambah kecil
sehingga untuk material yang kohesif akan
terjadi penghambatan aliran karena terjadi
penumpukan material dimulut corong.
 Hal ini bisa diatasi dg:
1) Garis tengah mulut corong sedapat mungkin harus besar

2) Membuat corong yang berbentuk hyperbola

3) Mengurangi tekanan gaya dengan memberikan suatu

hambatan dalam corong sehingga berat tekanan material
berkurang karena material harus mengalir membelok
 PENENTUAN SIFAT
ALIRAN
Dengan mengunakan parameter berikut:
a. Sudut istirahat / sudut miring

tg α = h/r
• Prinsip pengukuran:
dari material yang bergerak menjadi
sistim pulva pada keadaan diam.

Faktor yang mempengaruhi hasil

pengukuran:
1. Tinggi mulit corong
2. kecepatan aliran
3. Besar mulut corong.
 Hubungan sudut
istirahat dan sifat alir
Sudut istirahat Sifat alir
< 25° Sangat baik
25-35° Baik
35-40° cukup
> 40° Sangat jelek
b. Sudut gerak / sudut angkat
Prinsip pengukuran:
dari material yang berada dalam keadaan diam
menjadi sistem pulva yang bergerak.

Metoda pengukuran:
a. material terdapat dalam suatu silinder yang jika
dinding silinder diangkat akan terbentuk sudut
gerak

………
b. Material dalam wadah yang datar dan penuh
dan secara hati-hati angkat wadah sampai
material mulai tumpah

c. Material dalam silinder tertutup di permukaan

datar dan secara hati-hati diputar sampai
material keluar
 PENGUKURAN KECEPATAN ALIRAN

o Metoda:
a. Mengukur waktu yang diperlukan oleh
sejumlah pulva (100g) melewati suatu
corong tertentu.
b. Mengukur jumlah pulva yang dapat melewati
corong dalam waktu tertentu.

Kecepatan alir yang baik: 10 g/detik

Corong alir
 Gaya gesekan antar partikel dapat dikurangi dengan
penambahan zat pelincir. Untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh bahan pelincir terhadap material
dapat digunakan parameter “faktor aliran” (F)
o Faktor aliran:
perbandingan jumlah campuran material dan bahan
pelincir yang dapat melewati corong dalam waktu
tertentu.
jumlahgramzat  pelincir
F
jumlahgramzat

harga F > 1: ada perbaikan sifat aliran karena

penambahan pelincir