Anda di halaman 1dari 5

BERITA ACARA PRESENTASI

KIMIA BAHAN ALAM I

S1 – 4C

OLEH KELOMPOK 2 :
Fazza Aulia Safli (1901088)

Friska Novita Rizki (1901089)

Ika Benelaida Putri (1901091)

Intan Wulandari (1901092)

Litta Karina (1901093)

Mai Elvi Khairani (1901094)

Maisarah (1901095)

Monica Dora Tantrica (1901096)

Dosen Pengampu : Ihsan Ikhtiarudin, M. Si

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

2021
KELOMPOK 2

Hari / Tanggal : Senin, 24 Mei 2021


Waktu : 08.00 – 09.40
Topik : Metabolit Sekunder Kumarin
Moderator : Mai Elvi Khairani (1901094)
Presentator : Litta Karina (1901093)
Monica Dora Tantrica (1901096)
Fazza Aulia Safli (1901088)
Intan Wulandari (1901092)
Notulen : Fazza Aulia Safli (1901088)

Pertanyaan Diskusi

1. Ranti Juliati (1901104), pada klasifikasi kumarin sederhana terdapat hidroksi


kumarin seperti umbeliferol, eskuletin, bagaimana karakteristik dari senyawa
tersebut?
Jawaban : Friska Novita Rizki (1901089)
a. Umbeliferol
Karakteristik umbelliferon adalah sebagai berikut:
 Sinonim : Hidrangin, Skimmetin
 Sumber : Apium graviolens, Artemisia abronatum, Lavandule angustifolia,
Matricaria chamomilla, Pimpinella anisum
 Dapat dibuat dengan reksi : Distilasi resin dari Umbeliferae
 Struktur : Bentuk jarum; dengan pemanasan, baunya meningkat; menyublim;
larutannya berfluoresensi biru
 Kegunaan : komponen lotion dan krim tabir surya

b. Eskuletin
Karakteristik eskuletin adalah sebagai berikut:
 Sinonim : Aeskuletin, Chicorigenin, 6,7-dihidroksikumarin
 Sumber : kulit kayu Cratageus oxycantha dan bunga Centarea cyanus
 Merupakan glikosida yang jika dihidrolisis akan menghasilkan aglukon
eskuletin Juga diperoleh dari sikorlin pada bunga Cichorium intybus
 Pembuatannya melalui hidrolisis 2 glikosida berikut :
 Struktur : eskuletin berbentuk prisma dari asam asetat glasial dan berbentuk
helaian melalui sublimasi vakum
 Kegunaan : penyaring sinar Uv.
2. Nadhiyah jamil (1901097), Pada slide di katakan bahwa kumarin di dapat kan dari
beberapa family, yang ingin saya tanyakan apakah ada parameter lain untuk
menentukan tanaman family tersebut memiliki kandungan kumarin ? Dan jelaskan
ciri khas dari struktur sederhana kumarin!
Jawaban : Mai Elvi Khairani (1901094)
Parameter untuk menentukan tanaman yang mengandung kumarin adalah :
a. Pada tumbuhan Semanggi manis akan menimbulkan aroma yang khas setelah
tumbuhan itu dibabat
b. Pada tanaman, kumarin dapat bertindak sebagai pestisida alami, sehingga
terhindar dari gangguan hama
c. Kumarin juga bertindak sebagai pengencer darah
d. Selain itu berkhasiat sebagai fungisida

Ciri khas kumarin sederhana


a. Memiliki kerangka C6-C3
b. Memiliki rumus molekul C9H6O2
c. Memiliki bau khas pada saat tanaman dikeringkan
d. Mengalami fluorosensi dengan menimbulkan warna kuning kehijauan

3. Nurul Inayah (1901100), Pada slide dijelaskan cara identifikasi senyawa secara
kualitatif yaitu dapat dikenal melalui baunya, bau seperti apa yang dimaksud tersebut?
Dan apa contoh manfaat senyawa klorin ini pada bidang farmasi?
Jawaban : Ika Benelaida Putri Damanik (1901091)
Jadi kumarin dapat ditemukan hampir disetiap bagian tumbuh-tumbuhan mulai
dari akar, batang, daun sampai bunga dan juga buah. Kumarin ini banyak terdapat
dalam bentuk glikosida dimana bau yang didapat saat pengeringan adalah seperti bau
jerami. Bau jerami ini lah yang mencirikan bahwa telah terjadinya hidrolisis glikosida
pada kumarin.
Kemudian untuk manfaat dari kumarin ini sendiri adalah memiliki aktivitas
antiinflamasi, antioksidan, antialergi, antitrombotik, antivirus dan antikanker. Banyak
studi eksperimental yang menunjukkan bahwa kumarin alami dan sintesis (2 H-1-
benzopiran-2-on) dan turunannya memiliki reaktivitas kimia yang sangat baik dan
bioaktifitas yang berbeda. Untuk aktivitas biologis dari kumarin dan turunanannya,
khususnya hidroksikumarin yang merupakan pemutus-rantai antioksidan yang kuat
dan dapat diaplikasikan dalam terapi antikoagulan serta sebagai agen antibakteri.
Kemudian ada juga penggunaan senyawa turunan kumarin dari calophylum
aerophylum lauter sebagai obat anti malaria. Dan untuk contoh sediaan obat yang
mengandung kumarin adalah warfarin.
4. Duta Nugraha Febrianto (1901086), Ciri khas yg dimiliki oleh kumarin ini sehingga
senyawa kumarin ini berbeda dengan senyawa yg lain?
Jawaban : Intan Wulandari (1901092)
Adapun Ciri Khas dari Senyawa Kumarin, yaitu :
 Adanya atom oksigen pada posisi C-7
 Memiliki bau yang khas bila tumbuhan yang mengandung Kumarin
dikeringkan maka akan memberikan bau yang khas
 Larutan Kumarin dalam alkali yang baru dibuat atau disimpan pada tempat
yang gelap tidak menunjukkan adanya fluoresensi namun bila larutan tsb
diradiasi dengan sinar UV maka akan memberikan fluoresensi berwarna
kuning - hijau dalam beberapa menit.

Sedangkan sifat fisis dari senyawa kumarin, yaitu :

 Kristal berbentuk jarum dan tidak berwarna


 Titik leleh 67°C - 69°C
 Titik didih 297°C - 299°C
 Mulai menyublin pada suhu 100°C
 Larut 0,25 g/100 ml pada suhu 25°C
 Larut 47,00 g/100 ml etanol 70% pada suhu 40°C
 Kristal berbentuk orthorombik atau rectangular

5. Triningtyas Pratiwi (1901113), pada slide ada dijelaskan bahwa Larutan kumarin
dalam alkali yang baru dibuat  atau disimpan pada tempat yang gelap, naah yang saya
tanyakan bagaimana cara pembuatan larutan atau proses pembuatan larutan yang akan
dipakai untuk identifikasi kumarin tersebut?
Jawaban : Maisarah (1901095)
Cara pembuatan larutan sampel untuk proses identifikasi kumarin, yaitu :
1) Ekstrak kental dari sampel dilarutkan dengan menggunakan akuades hangat
sampai semua ekstrak larut.
2) Ekstrak yang telah larut di masukkan ke dalam corong pisah 500 ml kemudian
ditambahkan pelarut diklormetan, dikocok sampai terbentuk 2 lapisan yaitu
lapisan atas metanol-air dan lapisan bawah diklormetan. Lalu dipisahkan
antara fraksi diklormetan yang berwarna hijau pekat dengan fraksi metanol-air
yang berwarna coklat muda. Diambil fraksi diklormetan untuk dilakukan
identifikasi senyawa kumarin. Sebelum dilakukan identifikasi, larutan yang
mengandung fraksi diklormetan dipekatkan menggunakan rotary evaporator.

Cara Identifikasi kumarin dengan KLT


1) Siapkan peralatan untuk kromatografi lapis tipis (KLT) yaitu chamber, fase
diam plat silica gel GF254 dan fase gerak mengunakan campuran n-hexana
dengan etil asetat secara gradien, sebelum digunakan fase diam plat silica gel
GF254 di oven dahulu selama 30 menit dan fase gerak dijenuhkan kira-kira
selama 1 jam sebelum dilakukan proses KLT
2) Fraksi diklormetan dilakukan KLT dengan cara menotolkannya pada fase
diam plat silica gel GF254, lalu plat dimasukan kedalam chamber yang telah
diisi fase gerak n-Hexana : etil asetat, kemudian ditutup rapat ditunggu sampai
elusi selesai, proses elusidasi fase gerak dilakukan berkali-kali (1:1). (1:2),
(2:1), (2:2), (3:1), (4:1), (7:2), (7:3), (8:2), (8:2), sampai didapat hasil dimana
kumarin terpisah baik, berfluorisensi dan nilai Rf sama dengan standar. Nilai
Rf dapat didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh senyawa dari titik
asal dibagi dengan jarak yang ditempuh oleh pelarut dari titik asal. Oleh
karena itu bilangan Rf selalu lebih kecil dari 1.0.
3) Identifikasi dilakukan dengan jalan membandingkan nilai Rf sampel dan
bercak hasil KLT dengan Rf dan bercak dari standart.
4) Fase diam hasil KLT dideteksi mengunakan detektor UV pada panjang
gelombang 366 nm. Biasanya kumarin terdeteksi dengan fluoresensi biru
dibawah lampu UV 366 nm.

Anda mungkin juga menyukai