PRAKTIKUM FITOKIMIA
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KURKUMINOID
DARI RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Disusun oleh:
No Mahasisiwa : 1904052
Hari : Selasa
LABORATORIUM FITOKIMIA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MUHAMMADIYAH
KLATEN
2021
I. TUJUAN
Pada akhir praktikum diharapkan mahasiswa dapat melakukan isolasi dan
identifikasi kurkuminoid dari rimpang kunyit / temulawak. serta analisis
kualitatif kurkuminoid dengan kromatografi lapis tipis.
Referensi :
https://id.scribd.com/document/443729920/Rimpang-temulawak
(Diakses pada tanggal 8 Maret 2021)
2). Mikroskopis :
Referensi :
https://blogsederhanatasikmalaya.blogspot.com/2015/02/
(Diakses pada tanggal 8 Maret 2021)
VI. PEMBAHASAN
Kurkuminoid merupakan kristal amorf, berwarna kuning gelap, tidak larut
dalam air, atau eter, larut dalam alkohol dan etil asetat. Rimpang temulawak
mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 5.8% dan kurkuminoid tidak
kurang dari 4,0% dihitung sebagai kurkumin, dan kurkuminoid lebih stabil
pada pH 1-7. Kandungan senyawa kimia lainnya yang terkandung dalam
temulawak adalah : xantorizol, dan borneol.
Ekstraksi merupakan salah satu proses yang penting dalam
memproduksi ekstrak tanaman obat dan istilah ini digunakan untuk
mengambil senyawa tertentu dengan menggunakan pelarut yang sesuai.
Pada praktikum ini bertujuan melakukan isolasi dan identifikasi
kurkuminoid dari rimpang kunyit / temulawak. Serta analisis kualitatif
kurkuminoid dengan kromatografi lapis tipis.
Analisis pertama yaitu dengan evaluasi penimbangan simplisia yang
diperoleh hasil akhir 50 gram. Analisis kedua yaitu penimbangan ekstrak
diperoleh hasil akhir 9,54 gram. Kemudian evaluasi ketiga terdiri dari uji
organoleptik, rendemen dan identifikasi KLT.
Uji organoleptik yang pertama meliputi makroskopi yaitu dengan hasil
bentuk:bundar/jarang, warna:coklat kekuningan, rasa:pahit, bau:khas
temulawak. Uji organoleptik yang kedua yaitu mikroskopi dengan hasil
objek penelitian tersebut.
Uji rendemen yaitu dengan perhitungan ekstrak kristal dibagi dengan
simplisia selanjutnya dikali 100% dengan hasil akhir 19,08%.
Uji yang terakhir yaitu identifikasi dengan KLT. Uji tersebut memperoleh
hasil fase diam:silika Gel GF 254, fase gerak:kloroform : etanol (25:1),
sampel dan standar:larutan 10mg dalam 1mL metanol, penotolan:3-5
totolan, deteksi:UV 254 dan 366 nm, pereaksi penampakan:vanilin-asam
sulfat LP.
VII. KESIMPULAN
Mahasiswa mampu melakukan isolasi dan identifikasi kurkuminoid dari
rimpang kunyit / temulawak. Serta analisis kualitatif kurkuminoid dengan
kromatografi lapis tipis dengan berbagai evaluasi dengan baik dan benar.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
1. Buku petunjuk praktikum fitokoima
2. https://www.researchgate.net/publication/307786513_PENGAR
UH_PROSES_PENGERINGAN_RIMPANG_TEMULAWAK_Cur
cuma_xanthorriza_ROXB_TERHADAP_KANDUNGAN_DAN_K
OMPOSISI_KURKUMINOID/fulltext/57d6c67a08ae0c0081ea77
49/PENGARUH-PROSES-PENGERINGAN-RIMPANG-
TEMULAWAK-Curcuma-xanthorriza-ROXB-TERHADAP-
KANDUNGAN-DAN-KOMPOSISI-KURKUMINOID.pdf
3. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/82558/
Anita%20Karolina_1.pdf?sequence=1
4. https://eprints.uny.ac.id/15011/
LAMPIRAN
Jawab :
Definisi sokletasi :
Sokletasi adalah suatu metode atau proses pemisahan suatu komponen yang
terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-ulang dengan
menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan
terisolasi.
Kelebihan sokletasi :
1. Sampel diekstraksi dengan sempurna karena dilakukan berulang-ulang
2. Jumlah pelarut yang digunakan sedikit
3. Proses sokletasi berlangsung cepat
4. Jumlah sampel yang diperlukan sedikit
5. Pelarut organik dapat mengambil senyawa organik berulang kali
Kekurangan sokletasi :
1) Tidak baik dipakai untuk mengekstraksi bahan-bahan tumbuhan yang
mudah rusak atau senyawa-senyawa yang tidak tahan panas karena
akan terjadi penguraian
2) Harus dilakukan identifikasi setelah penyarian, dengan menggunakan
pereaksi meyer, Na, wagner, dan reagen reagen lainnya
3) Pelarut yang digunakan mempunyai titik didih rendah, sehingga mudah
menguap
Referensi : http://empatpohon.blogspot.com/2012/01/sokletasi.html?m=1
(Diakses pada tanggal 8 Maret 2021)
Setting alat refluks:
Referensi: https://gabarperalatandanperlengkapan.blogspot.com/2015/09/gambar-
alat-soxhlet.html?m=1 ( Diakses tanggal 8 Maret 2021)
3. Jelaskan masing-masing fungsi dari alat (lampirkan gambar alat dan nama dan bahan
kimia yang dipakai pada percobaan isolasi dan identifikasi kurkumin.
atorium&safe=strict&hl=id&sx dengan
&ictx=1&fir=UJce4kbeGwISq https://smkabdurrab.sch.id/art
M%252CIgYyFNug_zk1iM%2 ikel/212-refrigerator-dan-
52C_&vet=1&usg=AI4_- freezer-
kR7j7QughMTriOlEZpoo2XfX laboratorium#:~:text=Misalny
pOpPg&sa=X&ved=2ahUKE a%20ketika%20kulkas%20la
wj1isrA1Z_vAhXQ8HMBHUY b%20ini,darah%2C%20vaksi
wAKQQ9QF6BAgKEAE&biw n%2C%20dan%20sejenisnya
=1366&bih=657#imgrc=qofD .
6beVVpCJaM
Bahan
No Nama Bahan Gambar Fungsi alat
1 Serbuk temulawak sebagai hepatoprotektor yang
melindungi hati dari efek samping
obat. Manfaat temulawak untuk
kesehatan hati ini juga dibarengi
dengan kemampuan merangsang
cairan empedu
https://www.google.com/se https://hellosehat.com/herbal-
arch?q=serbuk+temulawak alternatif/herbal/manfaat-
&safe=strict&sxsrf=ALeKk temulawak/#gref
01ghkWzBeGH49VVikyY1
HNQqAd-
6A:1615169910895&tbm=i
sch&source=iu&ictx=1&fir=
tk7WMm2g-
IT0WM%252CHJGi221jX-
qNwM%252C_&vet=1&usg
=AI4_-
kRXTZXnE20cPIq7X0P3c
qv--
4hjdQ&sa=X&ved=2ahUK
Ewivmqnm0J_vAhXOF3IK
HWkXDFkQ9QF6BAgLEA
E&cshid=16151700978244
19&biw=1366&bih=657#im
grc=rWzN1t6h8CdPPM
https://www.pakarkimia.com/kerta
s-saring/
https://www.pakarkimia.co
m/kertas-saring/
3 Etanol Sebagai pelarut
p.a https://www.sehatq.com/artikel/m
engenal-etanol-alkohol-yang-
banyak-digunakan-dalam-
keseharian/amp
https://www.sehatq.com/art
ikel/mengenal-etanol-
alkohol-yang-banyak-
digunakan-dalam-
keseharian/amp
https://www.thoharianwarphd.co
m/2015/10/beberapa-bahan-
https://www.thoharianwarp kimia-di-sekitar-kita.html?m=1
hd.com/2015/10/beberapa-
bahan-kimia-di-sekitar-
kita.html?m=1
Istiqomah