Anda di halaman 1dari 5

PORTOFOLIO

PRAKTIKUM
ISOLASI DAN ANALISIS TUMBUHAN OBAT

FLAVONOID
Pertemuan Ke-
Oktober 2020

DOSEN PENGAMPU :
Ismi Puspitasari, M.Farm., Apt.

Kelompok : H
Penyusun :
1. Putri Diana (24185606A)
2. Yulita Yorca Neruci (24185614A)
3. Selfi Zulfia Oktafiana (24185615A)
4. Pipit Putri Pratiwi (24185618A)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2020
“PIPERIN”

I. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan isolasi dan
analisis alkaloid.

II. ALAT DAN BAHAN


ALAT
1. Seperangkat alat Sokhlet 5. Beaker glass
2. Timbangan 6. Seperangkat KLT
3. Batang pengaduk 7. Glasswool
4. Lampu spiritus

BAHAN
1. Lada hitam atau lada putih 6. Kertas saring
2. Etanol 95% 7. Lempeng silika gel GF254
3. KOH 8. Toluene
4. Anisaldehid-asam sulfat 9. Etil asetat
5. Aquades

III. CARA KERJA


1. Analisis Golongan Flavonoid

Sebanyak 2 g sampel ditambahkan 5 mL amonia 25%, kemudian digerus di dalam mortar,


selanjutnya 20 mL kloroform ditambahkan dalam mortar dan digerus kuat-kuat.

Campuran disaring dan filtrat yang diperoleh diteteskan pada kertas saring dan diberi
beberapa tetes pereaksi Dragendorff, Hasil positif alkaloid ditunjukkan dengan
pembentukan warna merah atau jingga pada kertas saring.

Sisa filtrat diekstraksi dua kali dengan 10 mL asam hidroklorida 10%. Pada saat
diekstraksi akan terbentuk dua lapisan, lapisan air-asam dan lapisan organik. Kedua
lapisan tersebut dipisahkan dan sebanyak 5 mL lapisan air dimasukkan dalam tabung
reaksi dan diuji menggunakan pereaksi Mayer.
Hasil positif alkaloid ditunjukkan apabila terbentuk endapan berwarna putih.

Sebanyak 5 lapisan air tersebut dimasukkan dalam tabung reaksi dan diuji menggunakan
pereaksi Dragendorff, hasil positif alkaloid ditunjukkan apabila terbentuk endapan
berwarna merah.

Sebanyak 5 mL lapisan air diuji dengan Bouchardat LP dan positif jika terjadi endapan
coklat sampai hitam

2. Isolasi Piperin

Bungkus 30,0 g serbuk lada dengan kertas saring dan masukkan dalam alat sokhlet, lalu
tambahkan etanol 95% paling sedikit sebanyak satu setengah kali sirkulasi dengan
kecepatan 4-5 sirkulasi per jam. Lakukan hingga filtrat tidak berwarna dan Sisihkan 3 mL
dalam vial dan tutup.

Uapkan sari hingga konsistensi kental. Lalu tambahkan 10 mL KOH etanolik 10% sambil
diaduk-aduk hingga timbul endapan. Setelah mengendap, pisahkan sari dari bagian yang
tak larut melalui glass wool.

Filtrat didinginkan di lemari es sampai pembentukan kristal optimal. Setelah terbentuk


kristal, timbang kertas saring, lalu gunakan untuk menyaring larutan.

Cuci kristal dengan etanol dngin dan keringkan dalam oven suhu 400C hingga kering,
dan timbang kertas saring yang berisi kristal piperin.
3. Analisis Hasil Isolasi Piperin

Hitung rendemen kristal hasil percobaan

Melakukan pengamatan organoleptis kristal hasil percobaan

Melakukan analisis umum alkaloid dan identifikasi terhadap ekstrak etanol hasil
penyarian sokhlet dan kristal hasil percobaan yang dilarutkan dalam etanol dengan
kondisi :

1. Fase diam : Silika gel GF 254

2. Fase gerak : toluen-etil asetat (70:30)

3. Pembanding : piperin standar dalam etanol

4. Deteksi : sinar tampak, UV 254 nm, UV 366 nm, anisaldehid-asam sulfat (dipanaskan
1000C selama 10 menit)

Menentukan titik lebur dan jarak lebur kristal dan hitung kemurniannya.

IV. DATA
Penimbangan sampel serbuk lada:
Bobot plastik + sampel serbuk lada = 65,029 g
Bobot plastik + sisa serbuk lada = 35,079 g

Penimbangan kristal
Bobot kertas saring = 4,531 g
Bobot kertas saring + kristal = 4,953 g
KLT
Fase gerak : toluen-etil asetat (70:30)

Visibel UV 254 nm UV 366 nm anisaldehid


asam sulfat Dragendorf

A B C A B C A B C A BC A B C
A ekstrak lada
B kristal hasil isolasi
C baku piperin

Anda mungkin juga menyukai