Kisi kisi

Kisi kisi

1. Studi kasus

2. Jenis studi kasus

3. Pendekatan advokasi

4. Prinsip negosiasi

5 mutu dalam pelayanan

Pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan yang sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk dan diselenggarakan sesuai dengan kode etik dan standar
profesi

6. Langkah manajemen

7. Midwifery led care

8. Faktor kepuasan pelanggan

1. Studi kasus
Proses penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam, terperinci, dan detail pada suatu
peristiwa tertentu atau khusus yang terjadi.
Studi kasus dapat diperoleh dari metode-metode penelitian formal

2. Jenis studi kasus

3. Pendekatan advokasi

Melibatkan para pemimpin/ pengambil keputusan

Menjalin kemitraan ( antara individu, kelompok/organisasi)

Memobilasi kelompok peduli

Menciptakan lingkungan yang mendukung masyarakat kita dan saling berhubungan

Memperkuat kegiatan-kegiatan komunitas

Mengembangkan keterampilan individu dan pemberdayaan masyarakat ( penyediaan informasi,

pendidikan kesehatan dan pengembangan keterampilan hidup)

Reorientasi pelayanan kesehatan (memanfaatkan sarana kesehatan terdekat sgb wadah

informasi &komunikasi ttg kesehtn

Bergerak kemasa depan

Pemberdayaan masyarakat didalam kegiatan-kegiatan kesehatan

4. Prinsip negosiasi

5 mutu dalam pelayanan

6. Langkah manajemen

7. Midwifery led care

Bidan merupakan seorang pemimpin profesional yang menyediakan asuhan berkelanjutan mulai
dari perencanaan, pengorganisasian dan pemberian asuhan yang diberikan kepada
perempuan mulai dari kunjungan awal hingga masa nifas

Menyediakan konsultasi oleh staf medis lain (obsgyn atau nakes lain) pada beberapa kasus
asuhan antenatal, intranatal dan postnatal  kolaborasi atau rujukan

Bidan merupakan pemimpin profesional yang bertanggung jawab untuk menilai kebutuhan
perempuan, merencanakan asuhan, merujuk kepada tenaga profesional lain yang tersedia.
 Model Mifwife led care bertujuan untuk menyediakan pelayanan tidak hanya di masyarakat atau
rumah sakit, pada perempuan sehat tanpa komplikasi atau kehamilan dengan risiko rendah

8. Faktor kepuasan pelanggan

Faktor-faktor yanng dapat mempengaruhi kepuasaan pelanggan pengguna jasa

pelayanan kesehatan :

• Aspek komunikasi
• Empati ( sikap peduli )
• Biaya
• fisik ( kerapian ) petugas
• Jaminan keamanan yang ditunjukan oleh petugas kesehatan ( assurance),
ketepatan jadwal pemeriksaan, dan kunjungan dokter.
• Keandalan dan keterampilan petugas dalam memberikan perawatan
• Kecepatan petugas dalam memberikan tanggapan terhadap keluhan pasien
2. Unsur-unsur penting dalam emp
unsur penting pendekatan Evidence Based Practice yaitu
 Mengenali ketidakpastian dalam pengetahuan klinik.
 Menggunakan informasi penelitian untuk mengurangi kepastian.
Membedakan bukti yang kuat dan yang lemah.Mengukur dan mengkomunikasikan
ketidakpastian dengan prprobabilitas
3. proses penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam, terperinci, dan detail pada
suatu peristiwa tertentu atau khusus menurut Bimo Walgito, studi kasus adalah
metode yang ditujukan untuk menyelidiki dan mempelajari peristiwa dan fenomena
terkait individu merupakan pengertian dari studi kasus
Sedangkan menurut Susilo Rahardjo dan Gudnanto, studi kasus merupakan metode
untuk mengetahui dan memahami seseorang dengan menggunakan praktek inklusif
dan menyeluruh atau komprehensif.yang terjadi.
Adovokasi adalah membela
advokasi merupakan tindakan memengaruhi atau mendukung sesuatu atau seseorang

4. Jenis² studi kasus

Kolektif Jenis studi kasus ini digunakan ketika dalam penelitian, subjek yang diteliti
terdiri dari beberapa kolektif atau kelompok
Instrumental Studi kasus instrumental ditujukan untuk mempelajari suatu kasus yang
hasilnya akan digunakan untuk memperbaiki atau melengkapi suatu teori yang sudah
Instrinsik Studi kasus jenis ini digunakan pada kasus yang akan dipelajari dengan
mendalam
5. Teknik melobi
Cara melobi :
 Langsung
 Tidak langsung
 Terbuka
  Tertutup
6. Prinsip negosiasi
 Bersih
 Formal
 Bentuknya baku
 Pelakunya telah ditentukan
 Tempat dan waktu telah ditentukan sesuai berdasar kan kesepakatan
 Pendekatan 2 arah
 Target
 Kemampuan negosiasi

7. Pelayanan Kebidanan yang bermutu adalah pelayanan yang berdasarkan standar,

dan kode etik bidan serta hubungan interpersonal yang adekuat.Dalam memberikan
pelayanan kebidanan yang sesuai dengan standar, bidan menggunakan metoda atau
pendekatan manajemen kebidanan
Pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan yang sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk dan diselenggarakan sesuai dengan
kode etik dan standar profesi.
Dimensi kepuasan pada pasien
Kepuasan yang mengacu pada penerapan kode etik serta standar pelayanan profesi
bidan
Penilaian kepuasan terhadap pasien
Kenyamanan pasien
Kebebasan melakukan pemulihan
Pengetahuan
Kompetensi
Efektivitas pelayanan
8. Manajemen Kebidanan
Alur berfikir bagi seorang dalam memberikan arahan atau kerangka pada saat
menangani suatu kasus yang sudah menjadi tanggung jawabnya
9. Prinsip dalan menejemen kebidanan
 Secara sistematis mengumpulkan data dan melakukan pembaharuan data
yang lengkap serta relevan
 Melakukan identifikasi masalah serta membuat diagnosa berdasarkan
interpretasi data dasar
 Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan klien terkait dengan
kebutuhannya dlm menyelasaikan masalah serta melakukan perumusan
tujuan asuhan kesehatan dg mengikutsertakan klien
 Memberikan informasi dan support sehingga klien bisa menciptakan
keputusan secara independen dan bertanggung jawab terhadap
kesehatannya
 Membuat perencanaan yang komprehensif bersama klien
Secara pribadi bertanggung jawab terhadap realisasi rencana yang bersifat
individual
 Melakukan konsultasi, perencanaan, serta merealisasikan manajemen
dengan kolaborasi serta merujuk klien guna mendapatkan asuhan tindak
lanjut
 Melakukan perencanaan manajemen terhadap komplikasi tertentu dalam
situasi dan kondisi darurat atau apa bila ada penyimpangan dari keadaan
pada lazimnya
 Melakukan evaluasi dengan mengikutsertakan klien terhadap pencapaian
asuhan kesehatan serta melakukan revisi terhadap rencana asuhan dengan
disesuaikan dengan kebutuhan