Anda di halaman 1dari 3

PRODI D3 KEBIDANAN FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS BENGKULU
Jl. Indragiri No.4 Padang Harapan Bengkulu 38225 Telp.0736-
349489

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI KELUARGA BERENCANA

KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI


KELUARGA BERENCANA

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

............................... ................................... ...................................

Standar KOMUNIKASI Di susun oleh : Ditetapkan


Operasional INFORMASI Kaprodi kebidanan
Prosedur EDUKASI
KELUARGA
BERENCANA

Tanggal terbit
April 2023 (Kurnia Dewiani, SST, M.keb) (Yetti Purnama, SST, M.Keb)

Pengertian Komunikasi kesehatan adalah usaha sistematis untuk mempengaruhi perilaku


positif dimasyarakat, dengan menggunakan prinsip dan metode komunikasi baik
menggunakan komunikasi pribadi maupun komunikasi massa.
Informasi adalah keterangan, gagasan maupun kenyataan yang perlu diketahui
masy (pesan yang disampaikan).
Edukasi adalah proses perubahan perilaku ke arah yang positif. Pendidikan
kesehatan merupakan kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan karena
merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap
memberikan pelayanan kesehatan.

Tujuan Tujuan dilaksanakannya Program KIE, yaitu :


1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek KB sehingga tercapai
penambahan peserta baru
2. Membina kelestarian peserta KB
3. Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio-kultural yang dapat menjamin
berlangsungnya proses penerimaan 
4. Mendorong terjadinya proses perubahan perilaku ke arah yang positif,
peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat (klien) secara wajar
sehingga masyarakat melaksanakannya secara mantap sebagai perilaku yang
sehat dan bertanggung jawab
Persiapan 1. SAP
alat dan 2. Leptop
bahan 3. LCD
4. Leaflet/booklet/ABPK
Pelaksanaan 1. SA     : Sapa dan salam
·         Sapa klien secara terbuka dan sopan
·         Beri perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasien
·         Bangun percaya diri pasien
·         Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat
diperolehnya ?
2. T       : Tanya
·         Tanyakan informasi tentang dirinya (ananesa)
·         Bantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksi
·         Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan?
3. U       : Uraikan
·         Uraikan pada klien mengenai pilihannya
·         Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia inginkan serta jelaskan
jenis yang lain materi yang disampaikan menggunakan alat bantu
pengambilan keputusan ABPK ( lembar balik dll).:
Jenis-jenis alat kontrasepsi (Bila klien belum mengerti seluruh alat KB atau
baru awal konsling KB jelaskan seluruh alat kontasepsi, bila lanjutan
silahkan menjelaskan alat kontrasepsi yang sesuai keinginan/kebutuhan
klien secara rinci.
4. TU      : Bantu
·         Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya
·         Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya?
5. J         : Jelaskan
·         Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya
setelah klien memilih jenis kontrasepsinya menggunakan alat bantu
pengambilan keputusan ABPK ( lembar balik dll).
a. Indikasi dan kontra indikasi alat kontasepsi
b. Efektifitas /manfaat pencegahan kehamilan/menjarangkan/menhentikan
kehamilan
c. Keuntungan dan efek samping
d. Prosedur pemasangan/penggunaannya
6. U      : Kunjungan Ulang
·         Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau
permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan.
7. Dokumentasi
8. Mengucapkan terimkasih

Sumber 1. Rahayu A, Noor AS, Yulidasari F, Rahman F, Putri AO.2017. Buku Ajar
Kesehatan reproduksi Remaja dan Lansia. Pusat penerbitam dan percetakkan
Rujukan UNAIR: Surabaya.
2. Hidayati E. 2017. Buku Ajar Kesehatan perempuan dan Perencanaan
Keluarga. Edisi I. Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas
Muhammdiyah Jakarta
3. Prijatni I, Rahayu S. 2016. Modul bahan Ajar Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana. Jakarta: BPPSDM Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai