Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wulan Dary

Kelas/Semester : V.B / V (Lima)


Program Studi/NIM : S1 Kebidanan (Ahli Jenjang) / 23251081P
Mata Kuliah : Profesionalisme Kebidanan
Dosen Pengampun : Hj. Siti Aisya, S.Psi., SST., M.Kes
Tanggal/ Hari : 08 Desember 2023/ Jum’at
Materi : UTS

1. Apa yang dimaksud dengan profesionalisme kebidanan apa saja unsur-unsurnya ?


Jawab :
Profesionalisme kebidanan seorang pekerja yang terampil atau cakap dengan kerjanya,
dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilannya serta menganut nilai-nilai moral
yang membimbing mendasari Tindakan.
Unsur-unsur :kode etik profesi, tanggung jawab, melakukan kolaborasi dan rujukan yang
tepat, Pendidikan berkelanjutan, kompetensi dan advokasi.

2. Apa yang dimaksud evidence base, dan beri 5 contoh dalam pelayanan kebidanan ?
Jawab :
Evidence base adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan bukti-bukti ilmiah terkini
untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita
Contoh Evidence base :
1) Menunggu pemotongan tali pusat setelah bayi lahir agar aliran dara dari plasenta masuk
sempurna ke bayi.
2) Tidak melakukan episiotom pada semua persalinan kecuali saat tertentu
3) Pengaturan posisi persalinan ibu bebas untuk memilih posisi yang nyamaan saat
persalinan
4) Membantu para ibu dan suaminya untuk merencanakan kehamilan yang diinginkan
5) Melakukan asuhan saying ibu dengan membolehkan pendamingan saat persalinan
suami/keluarga/ pendamping yang dipercaya ibu

3. Jelaskan ada 6 peran bidan yang tertuang dalam UU No.04 tahun 2019 ?
Jawab :
1) memberi pelayanan kebidanan
2) Pengelola pelayanan kebidanan
3) Penyuluhan dan konselor
4) Pendidik, pembimbing dan fasilitator klinik
5) Penggerak peran serta Masyarakat dan pemberdayaan Perempuan
6) peneliti
4. Bagaimana menurut pandanganmu tradisi dan budaya dari pelayanan kebidanan ?
Jawab :
tradisi dan kebudayaan merupakan suatu yang sudah biasa atau turun temurun yang
dilakukan dikehidupan sehari-hari bisa dilakukan oleh Masyarakat, kelompok, agama bahkan
negara. Didalam pelayanan kebidanan banyak sekali pelayanan yang berkaitan dengan tradisi
dan budaya, tetapi dengan berkembangnya waktu dan kemajuan teknologi dan semakin
banyaknya penelitian maka sebagai seorang bidan harus memberikan informasi kepada
Masyarakat khusunya ibu hamil, bersalin, nifas dan ibu menyusi mana yang tidak dibolehkan
lagi diterapkan.

5. Jelaskan tentang kajian gender dalam pelayanan kebidanan ?


Jawab :
Gender diartikan sebagai perbedaan peran dan tanggung jawab perempuan dan laki-laki yang
ditentukan secara social
Kajian Gender adalah tidak adanya diskriminasi berdasarkan jenis kelamin seorang dalam
memperoleh kesempatan dan sumber daya, manfaat atau dalam mengakses pelayanan.

6. Jelaskan tentang rujukan dan caranya, menurut mu sebarapa penting peran bidan dalam
rujukan ini ?
Jawab :
Rujukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggung jawab terhadap kondisi
klien/pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih memadai (tenaga atau pengetahuan, obat dan
peralatanya)
Caranya merujuk :
1) Menentukan kegawatdaruratan
2) Menentukan tempat tujuan rujukan
3) Memberikan infrmasi kepada pasien dan keluarganya
4) Memberikan informasi pada tempat rujuan yang akan dituju
5) Persiapan penderita (BAKSOKUDA)
6) Pengiriman pasien
7) Tindakan lanjut penderita

Peran bidan dalam proses merujuk :


1) mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan,
2) menentukan atau menerima diagnose,
3) memberikan pertolongan pertama pada kasus rujukan,
4) mengirim klien untuk intervensi lebih lanjut,
5) membuat catatan dan pelaporan.
Peran bidan dalam proses rujukan sangat penting karena bidan adalah ujung tombak pertama
dalam pelayanan primer sehingga bisa mengurangi angka kesakitan untuk pasien dan
mengurangi angka kematian khusunya ibu dan bayi.

7. Jelaskan Record Keeping dalam pelayanan kebidanan fungsi dan manfaatnya ?


Jawab :
Record Keeping atau rekam medis adalah rekaman dalam bnetuk tulisan atau gambaran suatu
aktifitas pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan medis kepada seorang pasien.
Record kiping dalam pelayanan kebidanan harus dikerjakan oleh bidan sebagi bentuk
tanggung jawab dan guugatan dalam memberikan asuhan kebidanan.
Manfaat :
1) Aspek hukum : digunakan untuk bahan pertanggung jawaban dan bukti dari setiap
Tindakan jika terjadi gugatan
2) Aspek administrasi : merupakan tertibnya pendokumentasian dalam rangka meningkatkan
pelayanan Kesehatan
3) Aspek peneliti : untuk memungkinkan tenaga profesi mempelajari, mengevaluasi dan
mengembangkan dunia ilmu Kesehatan.
4) Aspek Kesehatan : untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan
Fungsi :
1) Sebagai catatan medis untuk perencanaan anggaran dan keuangan
2) Sebagai data/fakta yang dapat dipakai untuk mendukung ilmu pengetahuan
3) Catatan pasien untuk mendukung akreditasi
4) Alat untuk mengambil perencanaan, Keputusan dan pengobatan
5) Sebagai sarana penyampaian berkas agar tetap aman dan terpelihara dengan baik
6) Sebagai bahan pertanggung jawaban dan bukti Tindakan yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai