Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN LUKA POST SC PADA IBU POST PARTUM DENGAN SC


DI RS SANJIWANI

OLEH :
NI KADEK PON WIDIASTUTI
219012743

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
Pokok Bahasan : Perawatan luka post SC
Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian perawatan luka
b. Tujuan Perawatan Luka
c. Tanda dan gejala infeksi
d. Penyebab infeksi
e. Cara perawatan luka di rumah

Sasaran : Ibu post SC


Hari/Tanggal : 28 Oktober 2021
Waktu : 09.00-09.30 WITA
Tempat : Ruang Nifas RS Sanjiwani

I. LATAR BELAKANG
Persalinan bisa terjadi secara fisiologis maupun patologis. Persalinan
patologis kadang membutuhkan tindakan pembedahan (sectio caesarea). Sectio
caesarea didefinisikan sebagai lahirnya janin melalui insisi di dinding abdomen
(laparatomi) dan dinding uterus (histerektomi) (Cunningham, dalam Rahim, dkk
(2019)). Persalinan melalui sectio caesarea tetap mengandung resiko dan kerugian
yang lebih besar, resiko kematian dan komplikasi lebih besar seperti resiko kesakitan
dan menghadapi masalah fisik pasca operasi yang menimbulkan rasa sakit,
perdarahan, infeksi, kelelahan, sakit punggung, sembelit dan gangguan tidur juga
memiliki masalah secara psikologis karena kehilangan kesempatan untuk berinteraksi
dengan bayi dan merawatnya.
Masa nifas (puerpurium) dimulai sejak plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-
kira 6 minggu. Puerperium (nifas) berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari,
merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang
normal.

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
Luka yang sering di temukan adalah luka yang bersih tanpa kontaminasi,misal
luka insisi yang tertutup, luka-luka yang melibatkan saluran kemih, misal sectio
caesaria dibawah sekmen bawah. Oleh karena itu sangat penting bagi ibu nifas untuk
mengetahui dan melakukan perawatan luka pasca operasi secara mandiri di rumah.
Dalam pengkajian luka harus memperhatikan kondisi klinis ibu, waktu dan tempat
operasi serta tampilan perawatan luka. Keputusan untuk membalut luka kembali juga
harus mencakup keputusan apakah kebersihan luka merupakan tindakan yang di
identifikasi. Bila luka perlu di bersihkan dan dibalut ulang perawatan hrus dilakukan
dengan teknik bersih dengan air atau normal salin. Bila luka tampak terinfeksi perlu
dilakuakan rujukan.
II. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit diharapkan terjadi peningkatan
pengetahuan pada ibu post SC tentang cara perawatan luka post SC di rumah
III. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit peserta penyuluhan mampu :

1.Menyebutkan pengertian perawatan luka dengan benar tanpa melihat catatan /


leaflet

2.Menyebutkan tujuan perawatan luka dengan benar tanpa melihat catatan/leaflet


3.Menyebutkan tanda dan gejala infeksi pada luka dengan benar tanpa melihat
catatan/leaflet.
4.Menyebutkan penyebab infeksi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaplet
5.Menyebutkan cara-cara perawatan luka dengan benar
IV. METODE
Ceramah, Tanya Jawab
V. MEDIA
Leaflet
VI. ISI MATERI (materi lengkap terlampir)
1. Pengertian perawatan luka.
2. Tanda dan gejala infeksi

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
3. Penyebab infeksi
4. Cara perawatan luka di rumah

VII. PROSES PELAKSANAAN


N Kegiatan Respon Waktu
o Pasien/Keluarga
1 Pendahuluan
a. Memberi salam Menjawab salam 5
b. Menyampaikan pokok bahasan Menyimak menit
c. Menyampaikan tujuan Menyimak
d. Melakukan apersepsi Menyimak
2 Isi
Penyampaian materi tentang: 15
a. Pengertian perawatan luka Memperhatikan menit
b. Tujuan perawatab luka Memperhatikan
c. Tanda dan gejala infeksi Memperhatikan
d. Penyebab infeksi Memperhatikan
e. Cara perawatan luka di rumah Memperhatikan

3 Penutup 10
a. Diskusi Aktif bertanya menit
b. Kesimpulan Memperhatikan
c. Evaluasi Menjawab
d. Memberikan salam penutup pertanyaan
Menjawab salam

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
VIII.ORGANISASI
a.Fasilitator
1. A.A. Istri Meidina Cindy
Tugas : Membantu Penyaji dalam mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dalam
proses penyuluhan
b.Penyaji
1. Ni Kadek Pon Widiastuti
Tugas: Menyampaikan materi kepada peserta penyuluhan
c.Moderator
1. Ni Kadek Yuni Purnamayanti
Tugas: Memandu jalannya penyuluhan
d.Observer
1. Kadek Aristiani Putri
Tugas: Mengamati jalannya acara Penyuluhan
e.Notulen
1. Kadek Aristiani Putri
Tugas: Mencatat jalannya Penyuluhan

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
IX. SETTING TEMPAT
Tempat Pelaksanaan:

Notulen Penyaji Penyaji Moderator

Fasilitator Fasilitator

Peserta

Notulen Observer

X. EVALUASI
1. Struktur :
1) Penyuluhan berlangsung sesuai rencana dan tepat waktu
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan pukul09.00-09.30
3) Penyelanggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Nifas RS Sanjiwani
4) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan menggunakan media
2. Proses :
1) Peserta hadir ditempat penyuluhan.
2) Selama proses berlangsung peserta penyuluhan menyimak materi dengan
baik.
3. Hasil
1) Peserta mampu menyebutkan kembali definisi (pengertian) perawatan luka
2) Peseta mampu menyebutkan kembali tujuan perawatan luka
3) Peserta mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala infeksi

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
4) Peserta mampu menyebutkan kembali penyebab infeksi
5) Peserta mampu menyebutkan kembali cara perawatan luka di rumah
XI. REFERENSI:
Maryunani, Anik. 2013. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. Jakarta :
Trans Info Medika
Puspitasari, dkk. 2011. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post
Operasi Sectio Caesarea (Sc) : Volume 7, No. 1. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Keperawatan
Rahim, dkk. 2019. Hubungan Antara Pengetahuan Perawatan Luka Pasca Bedah
Sectio Caesarea (Sc) Dengan Tingkat Kemandirian Pasien Di Ruang Instalasi
Rawat Inap Kebidanan Dan Kandungan Rumah Sakit Bhayangkara Manado.:
Volume 7 Nomor 1. e-journal Keperawatan (e-Kp)
Riyadi, Sujono & Harmoko.(2012). Standard Operating Procedure dalam Praktik.
Keperawatan Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
LAMPIRAN
1. Pengertian Perawatan Luka

Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka dengan tujuan
untuk mencegah infeksi luka, melancarkan peredaran darah sekitar dan mempercepat
proses penyembuhan luka. Perawatan pasca operasi adalah perawatan yang dilakukan
untuk meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dengan
cara merawat luka serta memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin
(Riyadi & Harmoko, 2012).

2. Tujuan Perawatan Luka


Tujuan dari perawatan luka menurut Maryunani, (2013) yaitu :
1)Mencegah dan melindungi luka dari infeksi.
2)Menyerap eksudat.
3)Melindungi luka dari trauma.
4)Mencegah cendera jaringan yang lebih lanjut.
5)Meningkatkan penyembuhan luka dan memperoleh rasa nyaman.

3. Penyebab Infeksi

1)Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka

2)Luka terbuka dan kotor

3)Gizi Buruk

4)Daya tahan tubuh yang lemah

5)Mobilisasi terbatas atau kurang gerak

4. Tanda dan Gejala Infeksi

1)Terjadi bengkak disekitar luka

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
2)Panas badan yang meningkat

3)Kemerahan disekitar luka

4)Nyeri

5)Perubahan fungsi organ

6)Cairan yang berupa nanah pada luka

7)Luka berbau tidak sedap

5. Cara – Cara Perawatan Luka Di Rumah


Persiapan alat :
1)Kapas

2)Kassa seteril

3)Cairan infus NaCl 0,9 % atau air matang yang sudah dingin

4)Plester

5)Gunting

6)Kantong plastik
Langkah – Langkah
1)Atur posisi senyaman mungkin
2)Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien atau keluarga yang
akan melakukan
3) Ganti balutan sebelumnya mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun
4)Buka plester/ perbanBalutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastic
5)Bersihkan luka :
(1) Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau
kapas lembab yang telah dibasahi air matang yang telah dingin
(2) Keringkan luka dengan kassa kering steril
(3) Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
dibasahi NaCl 0,9%
(4) Tutup luka yang telah dikompres kassa NaCl 0,9% dengan kassa kering
yang diberi antiseptic
(5) Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban
menggunakan perban gulung
(6) Bereskan peralatan
(7) Cuci tangan

Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali


Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali
Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali
Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali
Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tiinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali
Program Studi Ilmu Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai