Disusun Oleh :
Nadira Rizki
(21.16.027)
Satuan acara penyuluhan pada wanita usia subur dengan sub pokok pembahasan
“Teknik Perawatan Tali Pusat” ini telah dilaksanakan:
Hari : Kamis
Tanggal : 14 Desember 2023
Tempat : Klinik Pratama Umi Rahma 1
(Ruang Anggrek)
Mengetahui
Sub Pokok Bahasan : Cara perawatan tali pusat pada bayi baru lahir
Metode : Ceramah
III. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
IV. Media dan Alat
a. leaflet.
V. Materi
(Terlampir)
Pelaksanaan
Evaluasi
3. 5 menit a. Menjawab
a. Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang pertanyaan
disampaikan
Terminasi a. Mendengarkan
b. Menjawab salam
4. 2 menit a. Mengucapkan terima kasih atas
partisipasi peserta
b. Mengucapkan salam penutup
VII. Evaluasi
Pertanyaan:
VIII. Referensi
Farrer, H. 2001. Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika.
Simkin, P., Whalley, J., & Keppler, A. 2009. Panduang Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan
Bayi Edisi Revisi. Jakarta: ARCAN.
A. Pengertian
Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat bayi baru lahir sejak
dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput atau kering dengan tujuan untuk mencegah
infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas pemotongan tali
pusat (Sodikin, 2009). Pendapat lain mengatakan bahwa perawatan tali pusat adalah suatu
aktivitas pemeliharaan tali pusat sampai tali pusat mengering dan lepas dengan spontan
untuk menjaga kebersihan tali pusat dan mencegah terjadinya infeksi pada potongan tali
pusat yang tersisa pada bayi (Farrer, 2001).
Perawatan tali pusat bayi baru lahir merupakan hal yang penting dan harus
dilakukan dengan hati-hati karena sebelum puput memerlukan perawatan ekstra. Tali pusat
bayi baru lahir umumnya berwarna kebiruan dan panjangnya 2,5 sampai 5 cm sesudah
dipotong. Klem plastik akan dipasang pada potongan tali pusat untuk menghentikan
perdarahan. Klem tali pusat dibuka jika tali pusat sudah kering, biasanya sebelum bayi
pulang dari rumah sakit atau dalam waktu 24-48 jam sesudah lahir. Tali pusat biasanya
kering dalam waktu 2 minggu sesudah lahir. Pada dasarnya, tali pusat bisa dibiarkan
terbuka atau tidak perlu ditutup kain kasa dan harus dijaga agar selalu dalam keadaan
kering. Yang penting selalu cuci tangan dahulu sebelum melakukan perawatan tali pusat
(Simkin dkk, 2009).
Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu
tali pusat akan “puput” pada hari ke-5 sampai hari ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan
dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami
penyakit Tetanus Neonaturum dan dapat mengakibatkan kematian (Hidayat, 2008).
B. Tujuan
Tujuan dari perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009) ada empat, yaitu:
1. Mencegah terjadinya infeksi.
Bila tali pusat basah, berbau dan menunjukkan tanda-tanda infeksi, harus waspada terhadap
infeksi tali pusat. Infeksi ini harus segera diobati untuk menghindari infeksi yang lebih berat.
Dimana infeksi tali pusat pada bayi dapat menyebabkan sepsis, meningitis dantetanus. Infeksi
tali pusat pada dasarnya dapat dicegah dengan melakukan perawatan tali pusat yang baik dan
benar, yaitu dengan prinsip perawatan kering dan bersih.