Disusun Oleh :
Chintia Dwi A Novia Rizqy
Devia Nadila Rahayu Rosmayant
Dila Septi R Ranti Nuriyanti
VI. Evaluasi
Prosedur : Langsung
Waktu : 4 menit
Jumlah : 4 soal
VII. Sumber
dr Suririnah. 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal dan Bayi Baru Lahir
Fisiologis dan Patologis. Yogyakarta: Andi.
Sukarni, I. 2013. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuhamedika.
.
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat adalah cara untuk membersihkan dan menjaga agar tali pusat
tetap kering dan bersih dari infeksi (tali pusat mengering dan putus pada 7-10 hari
sesudah lahir, bisa juga 15-18 hari atau lebih). (Sukarni, 2013)
B. Tujuan Perawatan Tali Pusat
1. Mencegah infeksi,
2. Mempercepat proses pengeringan tali pusat,
3. Mempercepat terlepasnya tali pusat. (Sukarni, 2013)
C. Persiapan Perawatan Tali Pusat
1. Persiapan alat
a. Kassa steril pada tempatnya
b. Sarung tangan steril
c. Kapas
d. NaCl 0,9% atau air hangat
e. Pakaian bayi
f. Popok bayi
2. Persiapan diri
Setelah dimandikan dan dikeringkan, bayi dibaringkan di atas meja atau tempat
tidur. (Sukarni, 2013)
D. Cara Membersihkan Tali Pusat
1. Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan perawatan. Ingat bayi amat rentan
terhadap infeksi.
2. Pakai sarung tangan steril.
3. Buka kassa steril
4. Bersihkan tali pusat dengan NaCl 0,9% atau air hangat mulai dari pangkal sampai
ujung tali pusat dan daerah sekitarnya dengan diameter 2 cm.
5. Bungkus tali pusat dengan menggunakan kassa steril. Jangan membungkus terlalu
rapat agar sisa tali pusat tidak menjadi lembab. Intinya, pastikan tali pusat leluasa
terkena udara sehingga cepat kering dan lepas.
6. Cuci tangan anda setelah melakukan perawatan.
7. Pakaian atau popok yang dipakai jangan sampai menutupi tali pusat, pastikan
semuanya berada di bawah tali pusat. Jika memang popok tetap menutupi tali pusat,
guntinglah sedikit di bagian depan popok sehingga tali pusat tetap terkena udara.
8. Jaga kebersihan tali pusat, jangan sampai terkena kotoran seperti air kencing dan
lain sebagainya.
9. Jika anda sedang memandikan si buah hati, usahakan ketinggian air tidak merendam
tali pusat, apabila tali pusat terpaksa terendam air langsung keringkan dengan
handuk bersih dan pastikan telah dilap dengan kering. Lalu lakukan perawatan
seperti biasa.
10. Biarkan tali pusat mengering dan lepas dengan sendirinya. (Sukarni, 2013)
E. Arah Pembersihan Tali Pusat Bayi
Pembersihan tali pusat bayi yang telah dipotong yaitu: dari bagian tali pusat yang
dipotong ke arah pusar dengan gerakan satu arah. Indikasinya agar bagian yang dipotong
tidak terkena kotoran dari pusar. (Sukarni, 2013)
F. Hal – Hal yang Dilarang
Membubuhkan atau mengoleskan ramuan dan abu dapur karena akan menyebabkan
infeksi. (Sukarni, 2013)
G. Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Jangan membungkus putung tali pusat atau menoleskan cairan atau bahan apapun ke
puntung tali pusat.
2. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air matang hangat dan
sabun segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
3. Penggunaan Popok pada bayi. Saat tali pusat dipotong, maka harus diperhatikan
penggunaan popok bayi tersebut. Sebaiknya popok dipakaikan dibawah pusar.
Alasannya adalah agar pusarnya tidak lembab, karena apabila lembab akan beresiko
timbulnya infeksi. (dr Suririnah, 2016)
H. Tanda-Tanda Tali Pusat Bayi yang Terinfeksi
1. Bernanah
Kondisi ini bisa muncul jika kurang benar dalam merawatnya, seperti kurang bersih
dan kurang kering. Hal ini juga bisa terjadi bila saat pemotongan tali pusat bayi
menggunakan benda yang tidak steril sehingga kuman mudah tumbuh dan
berkembangbiak.
2. Bau Tidak Sedap
Ini muncul pada tali pusat menandakan bahwa tali pusat terinfeksi. Lalu tali pusat
akan bernanah dan berlendir. Selain itu juga ditandai dengan kemerahan di sekitar
pusar.
3. Tidak Banyak Menangis
Bayi yang terinfeksi umumnya tidak banyak menangis sebaliknya banyak tidur.
Gejala ini ditandai dengan bayi malas minum, demam dan yang paling parah sampai
terjadi kejang. (dr Suririnah, 2016)
I. Pencegahan Infeksi pada Tali Pusat
1. Merawat tali pusat berarti menjaga luka tersebut tetap bersih, tidak terkena kencing,
kotoran bayi atau tanah
2. Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan air bersih yang mengalir dan segera keringkan
dengan kassa kering dan dibungkus dengan kassa yang steril dan kering
3. Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, dan sebagainya pada luka tali
pusat sebab akan menimbulkan infeksi dan tetanus yang dapat berakhir pada
kematian neonatal. (dr Suririnah, 2016)
J.
Lampiran 2
LAMPIRAN EVALUASI
Pertanyaan :
1. Untuk membersihkan dan menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih dari infeksi.
2. Bahan yang harus disiapkan:
a. Kassa steril pada tempatnya
b. Sarung tangan steril
c. Kapas
d. NaCl 0,9% atau air hangat
e. Pakaian bayi
f. Popok bayi
3. Cara perawatan tali pusat:
a. Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan perawatan. Pakai sarung tangan steril.
b. Buka kassa steril
c. Bersihkan tali pusat dengan NaCl 0,9% atau air hangat mulai dari pangkal sampai
ujung tali pusat dan daerah sekitarnya dengan diameter 2 cm.
d. Bungkus tali pusat dengan menggunakan kassa steril.
e. Pakaian atau popok yang dipakai jangan sampai menutupi tali pusat, pastikan
semuanya berada di bawah tali pusat.
f. Cuci tangan setelah melakukan perawatan.
4. Tanda tali pusat bayi terinfeksi:
a. Bernanah
b. Bau tidak sedap
c. Bayi tidak banyak menangis
Tasikmalaya, 05 Desember 2019