Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN TALI PUSAT PADA NEONATUS

Disusun Oleh:

Ica Dewi Khodijah

Nim: 2003407141022

PRROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Perawatan Tali Pusat Pada Neonatus di

PMB Dwi Irma Suryani, A.Md.Keb Panti Jember ini telah di sahkan pada

Hari/Tanggal : Sabtu/ 01 Oktober 2022

Mahasiswa

Ica Dewi Khodijah

Nim 2003407141022

Pembimbing Praktik Pembimbing Akademik

Dwi Irma Suryani, AMd. Keb Latifah Hanum, S.ST., M. Kes

SIPB:503/A.1/SIPB/6142.Pj/35.09.325/2020 NIDN: 0715088401

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan Tali Pusat pada Neonatus

Sasaran : Ibu hamil TM 3 dan Ibu Pasca Melahirkan


Hari/Tanggal : Sabtu/ 01 Oktober 2022
Waktu : 15 Menit

Tempat : PMB Dwi Irma Suryani A,Md.Keb

1. Tujuan Penyuluhan

a. Tujuan Umum ➔ Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat

mengetahui tentang Perawatan Tali Pusat pada Neonatus.

b. Tujuan Khusus ➔ Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan:

• Peserta dapat memahami pengertian tali pusat.

• Peserta dapat memahami pengertian perawatan tali pusat

• Peserta dapat memahami tujuan perawatan tali pusat.

• Peserta dapat memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

perawatan tali pusat

• Peserta dapat memahami waktu yang tepat melakukan perawatan tali

pusat.

• Peserta dapat memahami hal-hal yang akan terjadi jika perawatan tali

pusat salah.

2. Materi Penyuluhan

Terlampir

3. Metode Penyuluhan

a. Ceramah

b. Tanya jawab
c. Diskusi

d. Kuis

4. Media Penyuluhan

Leaflet

5. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Waktu

• Mengucap salam
• Perkenalan
1. Pembukaan • Pendekatan dengan pesarta 3 Menit
• Menggali pengetahuan ibu tentang
perawatan tali pusat pada neonatus
• Membagikan leaflet
• Menjelaskan
✓ Pengertian tali pusat.
✓ Pengertian perawatan tali pusat ✓ Tujuan
perawatan tali pusat.
2. Pembahasan ✓ Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam 10 Menit
perawatan tali pusat
✓ Waktu yang tepat melakukan perawatan
tali pusat.
✓ Hal-hal yang akan terjadi jika perawatan
tali pusat salah.
• Mengadakan Tanya jawab untuk
mengetahui seberapa jauh peserta paham
tentang materi yang disampaikan
3. Penutup • Menyimpulkan hasil penyuluhan 2 Menit
• Ucapan terima kasih dan salam Penutup

6. Evaluasi
Metode :

1. Tanya jawab

Mengajukan pertanyaan
MATERI PERAWATAN TALI PUSAT PADA NEONATUS

1. Pengertian Tali Pusat

Tali pusat atau dalam istilah medis dikenal dengan funiculus

umbilikalis merupakan sebuah saluran kehidupan bagi janin selama

dalam kandungan. Tali pusat merentang dari umbilicus (pusar) janin ke

permukaan plasenta dan mempunyai panjang normal kurang lebih 50-

55 cm, dengan ketebalan sekitar 1-2 cm, tali pusat dianggap berukuran

pendek, jika panjang normal kurang dari 40 cm. Tali pusat merupakan

jembatan penghubung antara plasenta dan janin. Jadi tali pusat tidak

hanya mencakup fungsi pernapasan saja, tapi seluruh aktivitas yang

ada di plasenta yakni menyalurkan zat-zat yang dibutuhkan oleh janin,

baik untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serta

berperan sebagai saluran untuk mengeluarkan bahan-bahan sisa yang

tidak dibutuhkan oleh janin seperti urea dan gas karbondioksida. Lalu,

akan dikembalikan ke peredaran darah ibu yang kemudian dieksresikan

dari tubuh ibu (Riksani, 2012).

2. Pengertian Perawatan Tali Pusat

Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat

bayi baru lahir sejak dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput

atau kering dengan tujuan untuk mencegah infeksi pada tali pusat bayi

dan mempercepat penyembuhan luka bekas pemotongan tali pusat

(Sodikin, 2009).

3. Tujuan Perawatan Tali Pusat


Tujuan dari perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009) ada empat,

yaitu:

a. Mencegah terjadinya infeksi.

b. Mempercepat proses pengeringan tali pusat.

c. Mempercepat terlepasnya tali pusat.

d. Mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru lahir.

4. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Perawatan Tali Pusat.

a. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi

karena dapat menyebabkan iritasi sekitar daerah tali pusat.

b. Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering

dan bersih

c. Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat karena

akan menyebabkan tali pusat menjadi lembab.

d. Jangan membungkus pusat atau mengoleskan bahan atau ramuan

apapun ke puntung tali pusat.

e. Lipatlah popok di bawah puntung tali pusat

f. Bila terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, seperti kemerahan

atau mengeluarkan nanah atau darah dan berbau segera hubungi

petugas kesehatan.

5. Waktu Yang Tepat Melakukan Perawatan Tali Pusat.

a. Sehabis mandi pagi atau sore.

b. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau

kotoran bayi.
c. Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.

6. Hal-Hal Yang Akan Terjadi Jika Perawatan Tali Pusat Salah

Menurut Sodikin (2012), Perawatan tali pusat tidak steril akan

mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan pada bayi, diantaranya

tetanus neonatorum dan omfalitis. Untuk mencegah hal tersebut ibu di

tekankan untuk mengetahui tanda dan gejala adanya infeksi tali pusat

bayi mereka yang dapat disebabkan karena spora Clostridium tetani

dan bakteri stapilokokus, streptokokus, atau bakteri gram negatife.

tanda dan gejala infeksi tali pusat pada bayi yaitu bayi tiba-tiba panas

dan tidak mau menetek atau tidak dapat menyusu karena trismus

(sebelumnya bayi menyusu seperti biasa), adanya mulut yang mencucu

seperti mulut ikan (karpermond), mudah dan sering kejang disertai

sianosis, suhu meningkat, kuduk kaku, sampai opistotonus.

Kurangnya perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dapat

menyebabkan tetanus bayi, yang ditandai dengan :

1) Tali pusat berwarna merah, basah, dan kotor, yang kemungkinan

tali pusat bernanah.

2) Kesulitan menyusui

3) Mulut tidak bisa dibuka

4) Kejang-kejang bila disentuh, kena sinar atau mendengar suara

keras

5) Kadang demam (Iis Sinsin, 2008).

7. Cara Perawatan Tali Pusat


1) Cuci tangan dengan sabun sampai bersih, keringkan dengan handuk

bersih.

2) Turunkan sedikit bagian atas popok agar tidak bersentuhan dengan

tali pusat.

3) Buka balutan pada tali pusat yang akan diganti dengan lembut dan

hati-hati.

4) Bersihkan tali pusat dan daerah sekitar tali pusat menggunakan

kapas yang dibasahi air hangat dengan lembut dan hati-hati.

5) Keringkan tali pusat dan balut kembali dengan menggunakan kassa

steril.

DAFTAR PUSTAKA

Bidan, Warung. 2016. Satuan Acara Penyuluhan SAP Perawatan Tali


Pusat. http://warungbidan.blogspot.com/2016/05/satuan-
acarapenyuluhan-sap-perawatan_1.html. Diakses pada tanggal 02
April 2022. Pukul 19:04 WIB.
Depkes, 2008. Panduan Pelatihan Kader Posyandu. Dirjen PPM dan L.
depkesRI, Jakarta. Diakses pada tanggal 02 April 2021. Pukul
19:09 WIB.
Efendi, makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas “Teori Dan
Praktik Dalam Keperawatan”.Gramedia,Jakarta. Diakses pada
tanggal 02 April 2022. Pukul 19:09 WIB.
Sardjito. 2018. Perawatan Tli Pusat.
https://sardjito.co.id/sardjitowp/wpcontent/uploads/2018/10/Perawa
tan-Tali-Pusat.pdf. Diakses pada tanggal 02 April 2022. Pukul
19:05 WIB.

Anda mungkin juga menyukai