Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ISSUE KESEHATAN LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN


REPRODUKSI (PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN KEHAMILAN DI LUAR
PERNIKAHAN)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat yang diampu oleh :

Yunita Miftahul, M,S.ST ,.MPH

OLEH:

1. Vita agustina (2003407141004)

2. Fitriatul hasanah (2003407141008)

3. Nafilatul khoiroh (2003407141010)

4. Meylinda anisa putri (2003407141016)

5. Qoyyimatul Hasanah (2003407141018)

6. Ica Dewi Khodijah (2003407141022)

7. Anis safira putri (2003407141024)

8. Irwanti mutohiroh (2003407142028)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufik
serta hidayahNya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati. Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai tugas dan standart nilai mata
kuliah ilmu kesehatan masyarakat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran.

Jember, 10 februari 2022

penulis

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1    LATAR BELAKANG.................................................................................. 1
1.2.    RUMUSAN MASALAH............................................................................ 2
1.3     TUJUAN...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3

2.1 Pengertian kesehatan lingkungan.............................................................. 3


2.2 Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan............................................. 3
2.3 Pengertian kesehatan reproduksi............................................................... 3
2.4 Issue kesehatan lingkungan yang mempengaruhi reproduksi................... 3
2.5 Penggunaan fasilitas kesehatan pada kesehatan masyarakat……………..

BAB III PENUTUP............................................................................................... 6

3.1 KESIMPULAN......................................................................................... 6
3.2 SARAN...................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari pada kesehatan masyarakat pada
umumnya. Mempunyai tujuan membina dan meningkatkan derajat kesehatan dari
kehidupan sehari-hari baik fisik mental maupun sosial dengan cara pencegahan terhadap
penyakit dan gangguan kesehatan.masalah kesehatan lingkungan terutama di kota kota
besar pada zaman pembangunan ini menjadi masalah yang rumit dan memerlukan
pemecahan secara terorganizir. Dari sekian banyak kebijaksaan pembangunan di bidang
kesehatan.
Telah di uraikan sebelumnya bahwa lingkungan tidak hanya leingkungan fisik
seperti:keadaan alam cuaca suhu dan lain sebagainya. Tetapi lingkungan juga bersifat
nonfisik seperti:kehidupan sosial,budaya,adat istiadat. Kesehatan reproduksi remaja
sangat berkaitan dengan kehidupan sosial budaya kebudayaan yang berkembang dan
maju telah memengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat. Semakin maju budaya
masyarakat ternyata semakin meningkatkan prevelensi penyakit gangguan reproduksi
pada remaja.word hedlth organization (who) memperkirakan setiap tahun terdapat 350
juta penderita baru PMS (penyakit menular seksual) di negara berkembang seperti di
afrika,asia,asia tenggara dan amerika latin di negara industri prevelensinya sudah dapat di
turunkan namun di negara berkembang prevelensinya gonorhe menempati tempat teratas
dari semua jenis PMS. Prevelensi penyakit menular seksual di negara indonesia berkisar
antara 7,4%-50%.
Pada masa dahulu adalah remaja dengan alat reproduksinya kurang mendapat
perhatian karena di anggap umur yang masih relatif muda. Masih dalam status
pendidikan,sehingga seolah bebas dari kemungkinan menghadapi masalah penyulit dan
penyakit yang berkaitan dengan alat reproduksinya. Terbukti bahwa remaja yang sedang
mencari identitas diri sngat mudah menerima informasi dunia berkaitan dengan masalah
fungsi alat reproduksinya sehingga menjurus kearah pelaksanaan hubungan seksual yag
semakin bebas. Hal ini di dukung berkembangnya budaya high technology dengan
berkembangnya internet sehingga remaja bahkan siapa saja bebas mendapatkan informasi
yang positif melainkan di salah gunakan untuk mengkses informasi,gambar,video,dan
cerita hubungan seksual,bahkan seksualitas telah menambah pada ranah
permainan,dimana erlxes didesain dengan gambar,cerita,dan pelaku yang bersifat
prnografi.
Penelitian menunjukkan bahwa kejadian semakin bebasnya hubungan
seksual,telah mencoreng muka pendidik,orang tua,dan masyarakat sehingga
menimbulkan kesadaran agak terlambat. Penelitian di jakarta,yogyakarta,dan bahkan di
denpasar menunjukan bukti bahwa di kalangan remaja telah terjadi “revolusi di dalam
hubungan seksual”menuju kearah liberalisasi tanpa batas,kebanggan terhadap
kemampuan untuk mempertahankan kegadisan sampai ke pelaminan telah sirna,oleh
karena kedua belah pihak saling menerima kedudukan baru dalam seni pergaulan
1
kebebasan hidupnya dalam melakukan hubungan seksual sebagian besar remaj tidak
terlindung dari dua kemungkinan yang dapat terjadi,yaitu kehamilan yang tidak di
kehendaki dan penyakit hubungan seksual yang dapat menjurus kearah penyakit radang
panggul atau pelvic infomoroy discose(PID).dua masalah ini menjadi topik utama yang di
hadapi remaja dalam mencari identitas yang akan menjermuskan remaja pada kesulitan
pemecahan masalah.kedua masalah tersebut nyata memberi dampak yang merugikan
remaja dalam menghadapi masa depan yang lebih baik.kejadian penyakit radang panggul
semakin meningkat berkaitan dengan makin bebasnya hubungan seksual pranikah yang
melanda dunia dan terutama terjadi pada remaja informasi yang makin cepat dalam
berbagai bentuk telah menyebabkan dunia semakin menjadi milik remaja. Demikian
informasi tentang kebudayaan hubungan seksual telah memngaruhi kaum remaja
termasuk indonesia,sehingga telah terjadi suatu revolusi yang menjurus makin bebasnya
hubungan seksual pranikah.anggapan bahwa remaja adalah usia muda dan sedang dalam
pendidikan dan terbebbas dari masalah infeksi alat genetalia(kelamin)harus segera di
tinggalkan.
1.2 Rumusan masalah
1. Pengertian kesehatan lingkungan
2. Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan
3. Pengertian kesehatan reproduksi
4. Issue kesehatan lingkungan yang mempengaruhi reproduksi
5. Penggunaan fasilitas kesehatan pada kesehatan masyarakat

1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi.
2. Untuk menemukan dan menciptakan kerangka berpikir yang jelas dari apa yang
telah dirumuskan dalam masalah tinjauan pustaka.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.1 Pengertian kesehatan lingkungan
Merupakan bagian dari pada kesehatan masyarakat pada umumnya yang
mempunyai tujuan membina dan meningkatkan derajat kesehatan dari kehidupan sehari-
hari baik fisik, mental, maupun sosial dengan cara pencegahan terhadap penyakit dan
gangguan kesehatan. Masalah kesehatan lingkungan terutama di kota-kota besar pada
zaman pembangunan ini menjadi masalah yang sangat rumit dan memerlukan pemecahan
secara terorganizir.
2.2 Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan
1. Mengurangi Pemanasan Global. Dengan menanam tumbuhan sebanyak-
banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan
global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak
langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini
terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat
dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus
menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang
bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah musuh kebersihan yang
paling utama
2.3 Pengertian kesehatan reproduksi
Adalah keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik,mental dan kehidupan
sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi, serta proses reproduksi. Dengan demikian
kesehatan reproduksi bukan hanya kondisi bebas dari penyakit, melainkan bagaimana
seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum
menikah dan sesudah menikah.
2.4 Issue kesehatan lingkungan yang mempengaruhi reproduksi

A. Penyakit menular seksual


Masalah hubungan seks dengan akibatnya dalam bentuk Penyakit Menular
Seksual (PMS) sebagian besar mendapat pengobatan di luar rumah sakit dan
mungkin tidak adekuat sehingga penyakit berjalan subklinis (tanpa gejala klinis
yang khas) namun kerusakan jaringan berlangsung terus yang mengakibatkan
kemandulan. Dari sudut bakteriologi (mikroorganisme) yang paling sering
menyebabkan penyakit menular seksual dan menjurus ke arah penyakit radang
panggul adalah Niesserid gonorrhoeoe, Clomydia trochomotis, Nycoplosmo
hominis, dan bakteri lainnya.
Oleh karena penyakit ini merupakan kelanjutan dari penyakit hubungan
seks, pengobatan penyakit menular seksual harus radikal, sehingga dapat
menghindari kelangsungannya menjadi penyaklt radang panggul yang
menimbulkan kerusakan jaringan, perlekatan, buntunya saluran telur yang
mengakibatkan makin meningkatnya kehamilan di luar kandungan dan
3
kemandulan. Kegagalan pengobatan primer terhadap penyakit menular seksual
berlanjut menjadi penyakit radang panggul yang pengobatannya memerlukan
tindak lanjut karena adanya komplikasi. Komplikasi penyakit radang panggul
dapat berupa penyakit menahun dengan keluhan yang tidak pernah sembuh,
terjadinya timbunan nanah dalam alat genitalia bagian dalam (abses saluran telur
dan indung telur, pernanahan di pelvis bagian bawah), penyebaran melalui darah
(sepsis), pernanahan pecah sehingga memerlukan tindakan darurat.
dengan demikian penyakit hubungan seks sebagai titik awal terjadinya
penyakit radang panggul yang memerlukan pengobatan radikal dengan biaya yang
cukup mahal dan pengobatan yang lama.penyakit radang panggul merupakan
penyakit alat genetalia tingkat akhir yang memerlukan perhatian sehingga
kerusakan jaringan dapat di hindari.penyakit hubungan seksual yang di bawah ke
rumah ada kemungkinan berasal dari wanita tunasusila (WTS). penyakit radang
panggul ini dapat di artikan pula sebagai prety internasional disease atau
prostitute internasional disease.komplikasi lanjut penyakit radang panggul dapat
terjadi karena:
a. Penyakit menahun dengan keluhan ketidak nyamanan di daerah kemaluan
gangguan mensteruasi,nyeri saat menstruasi,nyeri saat hubungan seks dan
keputihan yang sulit sembuh.
b. Adanya infeksi penyakit hubungan seks atau melakukan gugur kandung yang
tidak legaletis (sesuai prosedur)
c. Pengobatan penyakit hubungan seksual yang gagal mengakibatkan gangguan
fungsi alat genetalia bagian dalam.
penyakit radang panggul yang untuk pertama kali di derita menyebabkan
kemandulan sebanyak 20-25% untuk kedua kali menjadi 30-30% bila untuk
ketiga kalinya akan megalami infertilitas sebesar 60-75% dengan demikian
pengobatan untuk penyakit hubungn seksual remaja perlu seoptimal mungkin.
1. Tanda dan Gejala PMS
a) Karena bentuk dan letak alat kelamin laki- laki berada di luar tubuh,
gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda
PMS pada laki-laki antara lain:
 berupa bintil-bintil berisi cairan,
 lecet atau borok pada penis/alat kelamin,
 luka tidak sakit;
 keras dan berwarna merah pada alat kelamin,
 adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
 rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin,
 rasa sakit yang hebat pada saat kencing,
 kencing nanah atau darah yang berbau busuk,
 bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian
berubah menjadi borok.
4
b) Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak
disadari. Jika ada gejala, biasanya berupa antara lain:
 rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual,
 rasa nyeri pada perut bagian bawah,
 pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin,
 keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal
dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya,
 keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,
 timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual,
 bintil-bintil berisi cairan,
 lecet atau borok pada alat kelamin.

B. Kehamilan yang tidak di inginkan


Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak dimana
terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat yang dampak pada
berbagai aspek kehidupannya. Permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja
bersifat kompleks ditambah dengan besarnya jumlah remaja dari hari ke hari
mengalami masalah kesehatan reproduksi- Dari berbagai penelitian masalah
remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi lainnya
a. Remaja aktif secara seksual, belum memiliki kematangan dari segi mental dan
sosial
b. Kehamilan yang tidak di inginkan percobaan pengguguran kehamilan atau
percobaan bunuh diri
c. Kondisi remaja yang tidak sehat selama hamil(anemi,kurag gizi)
d. Infeksi penyakit menular seksual
e. Berganti pasangan
f. Risiko komplikasi kehamilan dan persalinan, menurut WHO risiko kematian
akibat kehamilan 2 kali lebih tinggi pada remaja 15-19 tahun dibandingkan
wanita usia 20-24 tahun. Risiko kematian 5 kali lebih tinggi pada remaja usia
L0-14 tahun dibandingkan wanita usia 20 tahun.
g. Resiko melahirkan bayi prematur.
h. Resiko melakukan abortus.

C.Endometriosis
Endometriosis terjadi saat jaringan yang seharusnya melapisi
dinding rahim, tumbuh di luar rahim. Sebagai contoh, jaringan ini tumbuh
pada indung telur, belakang rahim, atau kandung kemih. Kondisi ini
menyebabkan rasa nyeri di perut, punggung, perdarahan berat saat
menstruasi, dan ketidaksuburan. Penyebab endometriosis adalah
perubahan sel embrio, gangguan sistem imun, sampai bekas luka bedah.
5
Tidak hanya itu, endometriosis juga dapat mengganggu keberadaan telur
yang telah sperma buahi di dalam rahim. Akan tetapi, masalah kesehatan
sperma ini biasanya tidak menyerang kesuburan secara langsung. Artinya,
masalah kesehatan reproduksi ini menyebabkan terjadinya penurunan
kesuburan melalui kerusakan sperma atau sel telur.

D. PCOS (sindrom polikistik ovarium)


Masalah kesehatan reproduksi pada wanita yang satu ini dapat
menyebabkan Anda sulit hamil. Sindrom ovarium polisistik, adalah
gangguan hormon ketika produksi androgen (hormon pria) meningkat oleh
ovarium. PCOS dapat memicu ketidakseimbangan hormon yang dapat
memengaruhi ovulasi. Kondisi ini menyebabkan indung telur membesar
dan menumbuhkan banyak kista di dalamnya. Sindrom polisistik ovarium
umumnya timbul pertama kali pada saat remaja. PCOS sering
berhubungan dengan resistensi insulin dan obesitas. Selain itu, PCOS
termasuk salah satu kondisi gangguan kesuburan yang paling banyak
dialami oleh wanita. Tergantung dari tipe dan keparahan kondisi, kelainan
ini dapat dokter tangani dengan obat-obatan pengontrol keseimbangan
hormon dan menstruasi.
E. Kanker ginekologi
Sel kanker bisa tumbuh di mana saja pada tubuh, termasuk sekitar rahim,
leher rahim, indung telur, atau vagina. Kanker ginekologi adalah penyakit
yang berada pada sistem reproduksi wanita. Ada lima jenis kanker
ginekologi, yaitu serviks, ovarium, rahim, vagina, dan vulva. Jika kondisi
ini terjadi, dokter spesialis kandungan akan bekerja sama dengan dokter
spesialis penyakit dalam atau bedah konsultan kanker untuk memberikan
perawatan.

F. Fibroid Rahim

Fibroid rahim atau miom adalah tumbuhnya tumor jinak di bagian atas
atau bagian dalam otot rahim. Tumor ini tidak memiliki sifat kanker dan
salah satu penyakit sistem kesehatan reproduksi yang bisa wanita alami.
Tumor ini bisa membesar menyebabkan perdarahan berat selama
menstruasi, nyeri saat buang air dan seks, serta sakit punggung. Bila Anda
mengalami gejala dan tanda yang merujuk pada masalah reproduksi,
sebaiknya segera konsultasikan pada dokter spesialis kandungan, agar
mendapat penanganan yang tepat.

G. Human Immunodeficiency Virus (HIV)

6
HIV adalah penyakit sistem reproduksi yang memengaruhi sel tertentu
dari sistem kekebalan tubuh. Seiring berjalannya waktu, HIV bisa
menghancurkan banyak sel, sampai tubuh tidak bisa melawan infeksi. HIV
adalah virus yang bisa menyebabkan sindrom defisiensi imun atau AIDS.
HIV dan AIDS adalah penyakit berbeda. AIDS merupakan tahap akhir
dari infeksi HIV ketika sistem kekebalan penderitanya sudah sangat parah.
H. Vaginitis
Vaginitis adalah peradangan yang membuat rasa gatal, perih, infeksi,
sampai pembengkakan pada vagina. Penyebab peradangan vagina adalah
bakteri, jamur, parasit, atau virus. Namun, penyebab paling umum dari
penyakit sistem reproduksi wanita ini adalah bacterial vaginosis, infeksi
jamur, trichomoniasis, dan vaginitis non infeksius. Anda perlu
berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab pasti dari
vaginitis dan memilih perawatan yang tepat.

I. Kista ovarium
Penyakit sistem reproduksi yang satu ini memiliki nama lain kista indung
telur. Kista ovarium atau indung telur adalah kelenjar abnormal yang
terbentuk dalam indung telur berisikan cairan atau material semi-padat
lain. Kelenjar abnormal ini umum terjadi dan tergolong tidak
mengkhawatirkan, kecuali kelenjar terus bertumbuh besar. Kista besar
dapat menekan organ sekelilingnya dan menyebabkan nyeri pada perut.
Pada kebanyakan kasus, kista akan menghilang dengan sendirinya dan
tidak perlu perawatan khusus. Jika kista terasa menyakitkan, dokter akan
meresepkan pil KB untuk menghentikan pertumbuhannya, atau melakukan
prosedur pengangkatan kista.

J. Penyakit radang panggul


Rongga perut wanita memiliki jalur yang terbuka melalui saluran
reproduksi. Bakteri bisa masuk ke dalam vagina lewat rahim, melewati
saluran rahim yang membuka ke dalam rongga perut dan memicu radang
panggul. Ada banyak penyebab penyakit radang panggul pada sistem
reproduksi wanita, tetapi yang paling banyak adalah infeksi gonore.
Peradangan pada saluran rahim bisa menyumbat saat pembuahan sehingga
menyebabkan mandul. Jika ingin cek gangguan reproduksi yang mungkin
Anda alami, sebaiknya pilih konsultasi ke dokter spesialis kandungan.
Dokter spesialis kandungan sudah memiliki pengetahuan mengenai
reproduksi wanita yang mumpuni dengan peralatan lengkap dari rumah
sakit.

2.5 Penggunaan fasilitas kesehatan pada kesehatan masyarakat


7
Kondisi umum kesehatan Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku,
dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan terdiri dari beberapa
komponen antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan
perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas
pelayanan kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu
dan Puskesmas Keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah Indonesia, namun
pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi kendala.

Dalam kondisi keterjangkauan pelayanan yang masih belum merata dan


kebutuhan perubahan perilaku masyarakat, negara telah mengakui peran penting
organisasi masyarakat sipil, terutama bagi respon atas penyakit menular yang tingkat
penyebarannya masih relatif tinggi di lingkungan masyarakat, seperti TBC, Malaria dan
HIV/AIDS.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Perilaku berisiko dan permasalahan terkait kesehatan reproduksi pada remaja di


Indonesia nampak cukup serius dan membutuhkan perhatian khusus. Pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi masih rendah, misal pengetahuan tentang PMS. Mereka
juga melakukan aktivitas yang cukup berisiko dalam menjalin hubungan dengan
pasangan sehingga menjurus kepada perilaku seks bebas, kehamilan yang tidak
diinginkan, terjangkit PMS hingga aborsi. Semua hal itu menjadikan persepsi, sikap dan
perilaku remaja menjadi rendah yang pada akhirnya meningkatkan risiko remaja
melakukan hal-hal yang dapat merugikan kesehatan.

3.2 Saran
Penulis sangat menyadari dalam pembuatan makalah ini masih sangat banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca sehingga makalah yang akan datang menjadi lebih baik lagi. Kami harap
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta menambah pengetahuan kita.

8
DAFTAR PUSTAKA
Issue kesling yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi, https://repository.uinsu.ac.id ( Di
akses tanggal 6 Februari 2022)
Info kesehatan,ilmu kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi,
https://www.scribd.com/document/537690279/ISU-KESEHATAN-LINGKUNGAN-YANG-
BERPENGARUH-TERHADAP-KESEHATAN-REPRODUKS1-ibu-hastanti

SEPTIANAPUTRI, ERLITA DWI. LITERATUR REVIEW: PENGARUH PENDIDIKAN


KESEHATAN PRA NIKAH TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI. Diss. Universitas
Muhammadiyah Semarang, 2020. Diakses pada 9 februari 2022.
https://scholar.google.com/scholar?
start=0&q=BAB+I+TENTANG+ISSUE+KESEHATAN+LINGKUNGAN+YANG+MEMPEN
GARUHI+KESEHATAN+REPRODUKSI(PENYAKIT+MENULAR+SEKSUAL+DAN+KEH
AMILAN+DI+LUAR+PERNIKAHAN)&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p
%3DQRY4A8-0g0sJ

Arsal, Thriwaty. "Melindungi Perempuan dan Remaja Indonesia dari Penyakit Menular
HIV/AIDS melalui Pemeliharaan Kesehatan Reproduksi." (2015): 98-108. Diakses pada 9
februari 2022.
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Tujuan+pemeliharaan+kesehatan+lingkungan+terhadap+kesehatan+r
eproduksi&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DtZXbgyxNfhwJ

9
Hidayangsih, Puti Sari. "Perilaku berisiko dan masalah kesehatan reproduksi pada
remaja." Jurnal Kesehatan Reproduksi Indonesia 5.2 (2014): 89-101. Diakses pada 9 february
2022.

https://scholar.google.com/scholar?
start=10&q=kesimpulan+tentang+kesehatan+reproduksi&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=
%23p%3D0dmBNkvMYyIJ

10

Anda mungkin juga menyukai