Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRAKTEK STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PERAWATAN DIRI DI RUMAH DAN NUTRISI PADA KLIEN POST
OPERASI DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BANTUL

DISUSUN OLEH:
MARKUS HENGKY
3217073

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PRAKTEK STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PERAWATAN DIRI DI RUMAH DAN NUTRISI PADA KLIEN POST
OPERASI DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BANTUL

Disahkan Pada :
Hari/Tanggal :
Oleh :

Mahasiswa

(Markus Hengky)

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Dwi Kartika Rukmi, M.Kep.,Sp.KMB) (Heru Sucipto, S.Kep)


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan luka post operasi


Sub Pokok Bahasan : Perawatan diri di rumah dan nutrisi pada klien post
operasi
Sasaran : Klien dan keluarga
Target : Klien dan Keluarga
Waktu : 10.00 WIB
Hari / Tanggal : Rabu, 22 November 2017
Tempat : Ruang Melati RSUD Bantul
Penyuluh : Markus Hengky

A. LATAR BELAKANG
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang
sulit bagi hampir semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk yang akan
membahayakan bagi pasien bisa saja terjadi sehingga diperlukan peran
penting perawat dalam setiap tindakan pembedahan dengan melakukan
intervensi keperawatan yang tepat untuk mempersiapkan klien baik secara
fisik maupun psikis (Jitowiyono dan Kristiyanasari, 2012).
Luka post operasi merupakan luka yang sengaja dibuat oleh ahli
bedah, oleh karena itu dibutuhkan penanganan secara khusus karena saat ini
banyak luka post operasi yang terkena infeksi. Menurut Burner dan Suddart
(2010) infeksi luka post operasi merupakan infeksi nosokomial kedua
terbanyak di rumah sakit yang dapat di sebabkan oleh stapylococus aereus,
euchericeacoli, precus vulgaris, aerobacter, aerogenes, seudomonas
eruginosa dan organisme lainnya. Infeksi luka post operasi bisa terjadi 2-11
hari setelah post operasi di tandai dengan antara lain: kemerahan (rubor),
bengkak (tumor), nyeri (dolor), panas dan demam (color) (Mayo j morison,
2008).
Dalam proses penyembuhan luka pasien tidak terlepas dari peran
perawat sebagai tenaga kesehatan, khusunya yang bertugas dirumah sakit.
Sebagai salah satu sarana kesehatan dalam memberikan perawatan baik
dalam bentuk fisik maupun psikologis, perawatan yang khusus serta
persiapan alat yang baik dan didukung dengan kinerja yang baik sangat
penting dalam proses penyembuhan luka pasien.
Berdasarkan hasil wawancara dengan 12 klien dan keluarga di
ruang Aalamanda I didapatkan sebanyak 45.5 % klien dan keluarga kurang
mengerti tentang perawatan luka post operasi dan nutrisi yang harus
dikonsumsi oleh klien dengan post operasi. Maka dari itu, pemberian
pendidikan kesehatan tentang cara merawat luka dan diet post operasi
diberikan untuk mendorong penyembuhan luka klien.

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang perawatan
luka di rumah diharapkan klien dan keluarga memahami dan mampu
melakukan perawatan luka di rumah.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit diharapkan peserta
penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan pengertian perawatan luka
b. Menyebutkan kembali penyebab dan tanda-tanda infeksi pada luka
c. Menjelaskan cara pencegahan infeksi
d. Menjelaskan kembali faktor-faktor yang mempercepat
penyembuhan luka
e. Menjelaskan cara perawatan diri di rumah

C. TEMPAT
Penyuluhan dilaksanakan di ruang Melati RSUD Bantul.

D. MATERI
Terlampir:
a. Pengertian perawatan luka
b. Penyebab infeksi pada luka
c. Tanda-tanda infeksi pada luka
d. Cara pencegahan infeksi
e. Faktor-faktor yang mempercepat penyembuhan luka
f. Perawatan diri di rumah

E. WAKTU
Waktu: 25 menit
Kegiatan Respon
Pembukaan: a. Menjawab salam
b. Mendengarkan
a. Mengucapkan salam
dengan aktif
b. Memberi pertanyaan
c. Mendengarkan dan
apersepsi
memberikan respon
c. Mengkomunikasikan pokok
bahasan
d. Menjelaskan tujuan
Kegiatan inti: a. Menyimak
b. Menyimak
a. Menjelaskan pengertian
c. Menyimak
perawatan luka d. Bertanya
e. Memperhatiakn
b. Menyebutkan kembali
penyebab dan tanda-tanda
infeksi pada luka
c. Menjelaskan cara
pencegahan infeksi
d. Menjelaskan kembali faktor-
faktor yang mempercepat
penyembuhan luka
e. Menjelaskan cara perawatan
diri di rumah
f. Memberikan kesempatan
klien untuk bertanya
g. Menjawab pertanyaan klien
Penutup a. Memperhatikan
b. Menjawab
a. Menyimpulkan materi yang
c. Menjawab salam
telah disampaikan
b. Memberikan evaluasi
c. Salam penutup

F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

G. MEDIA
1. Leaflet

H. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Penyampai materi oleh Markus Hengky
b. Pengorganisasian dilakukan diruangan Melati RSUD Bantul
2. Evaluasi proses
a. Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari rabu 22 November 2017,
pukul 10.00-10.25 wib.
b. Klien dan keluarga antusias terhadap materi pendidikan kesehatan
c. Keluarga pasien tidak ada yang meninggalkan tempat sebelum
pendidikan kesehatan selesai
3. Evaluasi hasil
1. Keluarga dan pasien mengerti tentang pengertian perawatan luka
2. Keluarga dan pasien mengerti tentang Tanda-tanda infeksi pada luka
3. Keluarga dan pasien mengerti tentang Cara pencegahan infeksi
4. Keluarga dan pasien mengerti tentang Faktor-faktor yang
mempercepat penyembuhan luka
5. Keluarga dan pasien mengerti tentang Cara perawatan diri di rumah

I. REFERENSI
Brunner & Suddarth. (2010). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.EGC:
Jakarta.

Craven, R. F., & Hirnle, C. J., (2009). Fundamentals of nursing: human


health and function. (3rd edition). Philadelphia: Lippincott Williams
& Wilkins.

Jitowiyono dan Kristiyanasari. (2012). Asuhan Keperawatan Post Operasi.


Yogyakarta: Nuha Medika

Morison, M.J., (2004). Manajemen Luka. Jakarta: EGC.

Oswari. (2005). Bedah Dan Perawatan. Jakarta: Gramedia.

Price, S, Lorraine, M. (2006). Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-proses


Penyakit. Volume 1. Edisi 6. Jakarta: Penerbit buku Kedokteran EGC.

Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :


Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4.Volume 1.Alih Bahasa : Yasmin
Asih, dkk. Jakarta : EGC.
Lampiran
PERAWATAN LUKA DI RUMAH

A. Definisi
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomi normal akibat
proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai
organ tertentu (Potter & Parry, 2005).
Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka yang
diakibatkkan oleh penyakit buerger disease dengan tujuan untuk mencegah
infeksi luka, melancarkan peredaran darah sekitar dan mempercepat proses
penyembuhan luka (Brunner & Suddarth, 2010).

B. Penyebab Infeksi Luka Post Operasi


Adapun faktor-faktor yang menyebabkab terjadinya infeksi pada luka
antara lain:
1. Kontaminasi bakteri
2. Luka Terbuka dan kotor
3. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati di dalam luka
4. Daya tahan tubuh menurun
5. Gizi Buruk
6. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak
(Morison, 2008)

C. Tanda dan Gejala Infeksi


Menurut Brunner & Suddarth (2010), infeksi adalah adanya suatu
organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis
baik lokal maupun sistemik. Adapun tanda-tanda infeksi pada luka post
operasi antara lain:
1. Calor (Panas)
Daerah peradangan pada kulit menjadi lebih panas dari sekelilingnya,
sebab terdapat lebih banyak darah yang disalurkan ke area terkena
infeksi/ fenomena panas lokal karena jaringan-jaringan tersebut sudah
mempunyai suhu inti dan hiperemia lokal tidak menimbulkan
perubahan.
2. Dolor (rasa sakit)
Dolor dapat ditimbulkan oleh perubahan PH lokal atau konsentrasi lokal
ion-ion tertentu dapat merangsang ujung saraf. Pengeluaran zat kimia
tertentu seperti histamin atau zat kimia bioaktif lainnya dapat
merangsang saraf nyeri, selain itu pembengkakan jaringan yang
meradang mengakibatkan peningkatan tekanan lokal dan menimbulkan
rasa sakit.
3. Rubor (Kemerahan)
Merupakan hal pertama yang terlihat didaerah yang mengalami
peradangan. Waktu reaksi peradangan mulai timbul maka arteriol yang
mensuplai daerah tersebut melebar, dengan demikian lebih banyak darah
yang mengalir ke dalam mikro sirkulasi lokal. Kapiler-kapiler yang
sebelumnya kosong atau sebagian saja meregang,dengan cepat penuh
terisi darah. Keadaan ini yang dinamakan hiperemia atau kongesti.
4. Tumor (pembengkakan)
Pembengkakan ditimbulkan oleh karena pengiriman cairan dan sel-sel
dari sirkulasi darah kejaringaninterstisial. Campuran cairan dan sel yang
tertimbun di daerah peradangan disebut eksudat.
5. Functiolaesa
Adanya perubahan fungsi secara superficial bagian yang bengkak dan
sakit disrtai sirkulasi danlingkungan kimiawi lokal yang abnormal,
sehingga organ tersebut terganggu dalam menjalankan fungsinyasecara
normal (Yudhityarasati, 2007).

D. Cara Pencegahan Infeksi


Menurut Oswari (2005), pencegahan terjadinya infeksi pada luka
operasi antara lain:
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti balutan luka
2. Hindari luka terkena air (basah) dan kotor.
3. Hindari melakukan penekanan pada area luka operasi atau aktifitas
berlebih dapat merusak jahitan luka dan terjadi perdarahan.
4. Hindari melakukan perawatan luka mandiri (bukan tenaga
kesehatan), perawatan luka yang tidak aseptic dan langkah yang
benar beresiko infeksi tinggi.

E. Faktor-faktor yang Mempercepat Penyembuhan Luka


Menurut Craven & Hirnle (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyembuhan luka antara lain:
1. Usia
Semakin tua seseorang maka akan menurunkan kemampuan
penyembuhan jaringan.
2. Infeksi
Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi
dapat jugamenyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang,
sehingga akan menambah ukurandari luka itu sendiri, baik panjang
maupun kedalaman luka.
3. Hipovolemia
Kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan
menurunnyaketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan
luka.
4. Hematoma
Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka
secara bertahapdiabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi
jika terdapat bekuan yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk
dapat diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan
luka.

5. Benda asing
Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan
terbentuknya suatuabses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini
timbul dari serum, fibrin, jaringan selmati dan lekosit (sel darah
merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut
dengan nanah (“Pus”).
6. Iskemia
Iskemi merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai
darah pada bagiantubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini
dapat terjadi akibat dari balutan padaluka terlalu ketat. Dapat juga
terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh
darah itu sendiri.
7. Diabetes
Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan
gula darah, nutrisitidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut
juga akan terjadi penurunan protein-kalori tubuh.
8. Pengobatan·
Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh
terhadap cedera· Antikoagulan : mengakibatkan perdarahan·
Antibiotik : efektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk
bakteri penyebabkontaminasi yang spesifik. Jika diberikan setelah
luka pembedahan tertutup, tidak akanefektif akibat koagulasi
intravaskular.
9. Nutrisi
a. Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung kadar protein
tinggi, untuk membantu proses penyembuhan luka (pertumbuhan
jaringan) seperti daging, ikan-ikanan, kacang-kacangan, putih
telur, tempe, tahu dan susu.
b. Makan makanan yang banyak mengandung vitamin C, seperti
jeruk, jambu biji yang berwarna merah.
c. Pada pasien-pasien dengan operasi di saluran pencernaan
tingkatkan makanan mengandung tinggi serat, untuk
mempermudah pencernaan makanan di dalam usus seperti buah-
buahan (papaya, semangka, melon, apel, pisang,dll) dan sayur-
sayuran yang berwarna gelap.

F. Cara Melakukan Perawatan Diri di Rumah


1. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi obat secara rutin dan sesuai
aturan. Obat yang umum diberikan adalah antibiotic untuk
mendukung penyembuhan luka dan analgetik untuk menahan rasa
nyeri.
2. Anjurkan klien untuk control tepat waktu, agar dapat diketahui laju
pertumbuhan luka dan keadaan luka operasi.
3. Latih anggota gerak secara bertahap, agar tidak terjadi kontraktur atau
pertumbuhan jaringan yang salah.

Anda mungkin juga menyukai