Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN PPOK DI RUMAH PADA PASIEN DENGAN PPOK


DI RSUD SLEMAN

Disusun oleh:

RIA AFRIANI
HENDRA KUSUMA JAYA
NIKEN RATNA SARI
MERRY

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA
2020

Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman Yogyakarta


Telp (0274) 4342000
LEMBAR PENGESAHAN
PERAWATAN PPOK DI RUMAH PADA PASIEN DENGAN PPOK
DI RSUD SLEMAN

Disetujui pada :

Hari, tanggal :

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

( ) ( )
PERAWATAN PPOK DI RUMAH PADA PASIEN DENGAN PPOK
DI RSUD SLEMAN

Pokok Bahasan : Perawatan PPOK di rumah


Sasaran : Keluarga pasien dan pasien
Waktu : 30 Menit WIB
Hari/ Tanggal/ Jam : Jumat, 04-12-2020 jam 10.00 WIB
Tempat : Alamanda II

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit,
diharapkan pasien dan keluarga mampu mengetahui penatalaksanaan PPOK
di rumah
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti proses penyuluan diharapkan keluarga dapat
menjelaskan:
1. Pengertian PPOK
2. Penyebab PPOK
3. Tanda dan gejala PPOK
4. Perawatan PPOK di rumah
III. METODE
a. Cermah
b. Diskusi
IV. MEDIA
a. Leaflet

V. PROSES KEGIATAN
No. Kegiatan Respon Peserta Waktu Media
1. Pendahuluan : a. Membalas 5 menit
a. Menyampaikan salam salam
b. Perkenalan b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dengan aktif
c. Mendengarkan
dengan aktif
d. Mendengarkan
dan
memberikan
respon
2. Memberikan penjelasan a. Mendengarkan 15 menit
tentang : b. Memperhatikan
a. Pengertian PPOK
b. Penyebab PPOK
c. Tanda dan gejala
PPOK
d. Perawatan PPOK
dirumah
3. Evaluasi a. Menjawab 5 menit
pertanyaan.
b. Peserta
menyebutk
kembali materi
yang telah
disampaikan.
4. Penutup : a. Aktif bersama 5 menit
a. Merangkum hasil dalam
penyuluhan menyimpulkan.
b. Menyimpulkan b. Memberikan
c. Memberikan salam reinforcement
d. Dokumentasi positif.
c. Menyimpulkan
hasil evaluasi.
d. Mengucapkan
terimakasih
e. Membalas
salam
VI. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi Persiapan
1. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan yaitu satu
mahasiswa memperkenalkan diri, satu mahasiswa menyampaikan
materi, satu mahasiswa mengevaluasi kegiatan, satu mahasiswa
menjawab pertanyaan
2. Jumlah audiens yang hadir saat penyuluhan sesuai dengan
perencanaan yaitu sekitar 4 orang, 1 pasien dan 3 keluarganya
3. Tempat sesuai perencanaan yaitu didepan ruang alamanda II, pada
alat mahasiswa memakai laptop.
b. Evaluasi Proses
1. Peserta aktif dan antusias dalam kegiatan penyuluhan.
2. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir.
3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direcanakan
yaitu pada pukul 10.00 – 10.30 dimulai dari perkenalan,
penyampaian materi, dan evaluasi materi.
4. Peserta mampu menyebutkan kembali materi yang telah
disampaikan dengan sedikit stimulasi dari pemateri.
c. Evaluasi Hasil:
a. Dari 4 peserta 3 orang mampu menyebutkan Pengertian PPOK
b. Dari 4 peserta 3 orang mampu mengetahui Penyebab dari PPOK
c. Dari 4 peserta 3 orang mampu mengetahui Tanda dan Gejala
PPOK
d. Dari 4 peserta 4 orang mengetahui Perawatan PPOK di rumah

MATERI
1. Pengertian PPOK
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit obstruksi jalan
nafas karena bronkitis kronik atau emfisema dan merupakan kondisi ireversibel
yang berkaitan dengan dispnea saat aktivitas dan penurunan aliran masuk dan
keluar udara paru-paru. Obstruksi tersebut umumnya bersifat progresif, bisa
disertai hiperaktivitas bronkus dan sebagian bersifat reversibel (Corwin, 2010).
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai
dengan ambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversibel
(Duerden, 2010).
PPOK adalah kumpulan penyakit2 paru yang menyebabkan
gejala obstruksi saluran napas didalam paru dan berlangsung kronis
atau menahun.
2. Penyebab dari PPOK
Beberapa etiologi PPOK menurut Reeves (2010), yaitu:
1. Kebiasaan merokok
2. Polusi udara
3. Paparan debu, asap, dan gas-gas kimiawi akibat kerja
4. Infeksi saluran nafas
5. Bersifat genetik
3. Tanda gejala PPOK
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) sering dikaitkan dengan
gejala eksaserbasi akut dimana kondisi pasien mengalami perburukan dari
kondisi sebelumnya dan bersifat akut. Gejala klinis PPOK eksaserbasi akut ini
dapat dibagikan menjadi dua yaitu gejala respirasi dan gejala sistemik. Gejala
respirasi berupa sesak nafas yang semakin bertambah berat, peningkatan
volume dan purulensi sputum, batuk yang semakin sering, dan nafas yang
dangkal dan cepat. Gejala sistemik ditandai dengan peningkatan suhu tubuh,
peningkatan denyut nadi serta gangguan status mental pasien (Riyanto, 2010).
Gejala eksaserbasi akut menurut PDPI (2010):
1. Sesak bertambah
2. Produksi sputum meningkat
3. Perubahan warna sputum
4. Perawatan PPOK dirumah
a.   Melakukan aktivitas perawatan diri
b.   Menngkatkan immunitas

c.   Menjaga lingkungan agar bebas dari polusi

d.   Tidak merokok

e.   Pengeluaran sekresi bronkial dengan cara: postural drainage,


clapping, vibrasi dan latihan batuk efektif.

1) Postural drainage

Pengeluaran sekret dengan prinsip gravitasi bumi

Caranya:

Posisikan klien sesuai bagian paru yang mengandung banyak sekret(utk


m’bersihkan paru kanan maka klien miring kiri dan begitu jg
sebaliknya),lanjutkan dengan prosedur clapping dan vibrasi, lakukan 10-15
menit

2) Clapping dan vibrasi

Caranya:

Atur posisi klien, duduk atau miring. Menepuk punggung dengan kedua
tangan masing2 sisi 30x tepukan, sampai ada rangsangan batuk. Vibrasi
dilakukan dgn cara melakukan getaran2 lembut disamping depan cekungn iga
saat klien menarik napas dalam.

3) Batuk Efektif

Caranya:

Anjurkan klien menarik napas dalam, tahan selama 3 detik dan batukkan.
Sekret ditampung dalam sputum pot

Postural drainase, clapping,vibrasi dan batuk efektif dilakukan secara


berurutan sbg suatu paket manajemen pengeluaran sekret. 
DAFTAR
PUSTAKA

Corwin, J. E. (2010). Buku saku patofisiologi. Alih bahasa: Brahm U. P. Jakarta:


EGC.

Duerden Martin. (2010). The Management of Chronic Obstructive Pulmonary


Disease. MeRec Bulletin; 16:17-20.

PDPI. (2010). Konsensus PPOK. Available at: URL:http:


www.klikpdpi.com/konsensus/konsensu s-ppok/ppok.pdf.

Reeves, Roux, Lockhart, (2010). Keperawatan medikal bedah. Buku 1. Jakarta:


Salemba Medika.

Riyanto, B.S, Hisyam, B. (2010). Obstruksi Saluran Pernapasan Akut.


Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi ke – 4. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai