Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Bronkopneumonia


Sub Pokok Bahasan : Penanganan Bronkopneumonia
Penyaji : Kelompok 3
Sasaran : Pasien di ruangan perawatan anak
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Senin, 16 Mei 2022
Tempat : Perawatan anak

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bronkopneumonia selama 1 x 30 menit keluarga
pasien dapat memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Setelah diberikan penyuluhan peserta mampu
a. Menjelaskan pengertian bronkopneumonia
b. Menyebutkan penyebab bronkopneumonia
c. Menyebutkan tanda dan gejala bronkopneumonia
d. Menyebutkan penatalaksanaan bronkopneumonia
e. Menyebutkan nutrisi yang dibutuhkan balita bronkopneumonia
B. SASARAN
Pasien di ruangan perawatan anak
C. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Senin,16 Mei 2022
Waktu : 30 menit
Tempat : Perawatan anak

D. MATERI
Terlampir

E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATA MEDI PENANG
PENYAJI N A GUNGJA
PESERTA WAB
1. Pembuka 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab Lisan Rais
an salam salam
2. Memperkenal 2. Mendenga
kan diri rka
3. Menjelaskan 3. Mendenga
topik dan rka
tujuan 4. Menjawab
pendidikan
kesehatan
4. Menanyakan
kesiapan
keluarga
2. Pelaksan 15 men Menjelaskan 1. Mendenga Leaflet Septi
aan it tentang : rkan Dan
1. menjelaskan 2. Bertanya Lembar
pengertian Balik
bronkopneum
onia
2. Menyebutkan
penyebab
bronkopneum
onia
3. Menyebutkan
tanda dan
gejala
bronkopneum
onia
4. Menyebutkan
penatalaksana
an
bronkopneum
onia
5. Menyebutkan
keutuhan
nutrisi balita
bronkopneum
onia
3. Evaluasi 5 menit Evaluasi Menjawab Lisan Nindi
Memberikan pertanyaan
kesempatan
kepada peserta
penyuluhan
untuk bertanya
4 Penutupa 5 menit 1. Menutup 1. Menden Lisan Rais
n pertemuan garkan
dengan 2. Menden
menyimpulkan garkan
materi yang dan
telah dibahas menjawa
2. Memberikan b salam
salam penutup

F. PENGORGANISASIAN
1. Moderator :
2. Penyaji :
3. Fasilitator :
4. Notulen :

G. METODE
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

H. MEDIA DAN ALAT


Banner dan Leaflet

I. DENAH LOKASI
Terlampir

J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. leafleat

c. Kesiapan materi penyaji.


d. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Pasien siap sesuai dengan kontrak waktu
b. Materi sudah sesuai jadwal
c. Peserta berperan aktif
d. Media sudah efektif
e. Penyaji sudah memahami materi
f. Petugas dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Adanya tambahan pengetahuan tentang darah tinggi yang diterima oleh audience
dengan melakukan evaluasi.

K. ANTISIPASI MASALAH

Bila peserta tidak berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan ( tidak ada pertanyaan )
moderator dapat menstimulasi dengan berdialog dengan member materi dalam membawa
materi.

L. SUMBER
Rahmawati, Sari Fatimah, Ikeu Nurhidayah. 2013. Perbedaan Penurunan Suhu Tubuh
Anak Bronchopneumonia yang diberikan Kompres Hangat di Axilla dan Frontal.
Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. E-mail: rahmawati712@yahoo.co.id
LAMPIRAN 1
MATERI

1. Pengertian Bronkopneumoni
Menurut (Samuel, 2018) bronkopneumoni merupakan radang dari

saluran pernapasan yang terjadi pada bronkus dan alveolus paru.

Bronkopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang melibatkan

bronkus yang ditandai dengan bercak-bercak yang disebabkan oleh infeksi

mikroorganisme (Rukmi et al., 2018)

2. Etiologi Bronkopneumoni

Bronkopneumonia pada umumnya disebabkan oleh penurunan


mekanisme pertahanan tubuh terhadap virulensi organisme patogen. Penyebab
bronchopneumonia yang biasa ditemukan antara lain (Fadhila, 2019):

a. Bakteri
Bakteri yang menyebabkan terjadinya bronchopneumonia adalah:
streptococcus pneumonia, streptococcus aerous, streptococcus pyogenesis,
haemophilus influenza, klebsiella pneumonia, pseudomonas aeruginosa.

b. Virus
Virus yang menyebabkan terjadinya bronchopneumonia adalah virus
influenza yang menyebar melalui transmisi droplet. Penyebab utama pneumonia
virus adalah Cytomegalo virus.

c. Jamur

Jamur yang menyebakan terjadinya infeksi adalah histoplasmosis yang


menyebar melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya
ditemukan pada kotoran burung, tanah, dan kompos.
3. Faktor Resiko Penyebab Bronkopneumoni

a. Faktor predisposisi
1) Usia atau umur
2) Genetik
b. Faktor pencetus
1) Gizi buruk atau gizi kurang
2) Berat badan lahir rendah (BBLR)
3) Tidak mendapatkan ASI yang memadai
4) Imunisasi yang tidak lengkap
5) Polusi udara
6) Kepadatan tempat tinggal

4. Manifestasi Klinis Bronkopneumonia


Manifestasi klinis dari bronchopneumonia yaitu:
a. Biasanya didahului dengan infeksi saluran pernafasan atas selama beberapa
hari
b. Demam (390-400C) kadang-kadang disertai dengan kejang karena demam

yang tinggi

c. Anak sangat gelisah, adanya nyeri dada yang terasa ditusuk-tusuk, yang

dicetuskan oleh bernafas dan batuk

d. Pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung dan

sianosis sekitar hidung dan mulut

e. Kadang-kadang disertai muntah dan diare

f. Adanya bunyi tambahan pernafasan seperti ronchi

6
5. Penatalaksanaan Bronkopneumonia
a. Beri kompres jika anak demam
a. Jika anak muntah atau diare beri minum yang banyak
b. Longgarkan anak jika sesak nafas
c. Segera bawa anak ke unit pelayanan kesehatan
6. Nutrisi untuk balita penderita bronkopneumonia
a. Makanan dari gandum utuh
Bukan hanya kaya akan serat yang penting untuk menjaga kelancaran
pencernaan balita penderita bronkopneumonia, gandum utuh juga
mengandung vitamin B untuk memberikan energi dan menjaga suhu tubuh
juga selenium dan zinc untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh
Berbagai jenis makanan dari gandum utuh yaitu oatmil, nasi merah, roti,
pasta dan sereal gandum
b. Makanan kaya protein
Pola makan tinggi kalori dan tinggi protein baik untuk balita penderita
bronkopneumonia karena dapat memberikan energi, mencegh penurunan
berat badan,membantu memulihkan tubuh, serta meningkatkan fungsi
sistem kekebalan tubuh.
Selain memberikan mkanan seperti daging, dada ayam, ikan, telur, serta
kacang-kacangan.
c. Buah golongan sitrus
Vitamin c dalam buah golongan sitrus seperti jeruk, lemon, stroberi, dan
kiwi baik untuk meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh balita
penderita bronkopneumonia sehingga bisa pulih dan sembuh
Kandungan anti oksidan didalamnya juga dapat melindungi dari berbagai
virus, bakteri dan radikal bebas yang bisa memicu komplikasi.
d. Sayuran berdaun hijau
Brokoli, sawi hijau, bayam dan kol adalah beberapa contoh sayuran
berdaun hijau yang kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting untuk
mendukung kesehatan tubuh.

7
Untuk penderita bronkopneumonia, kandungan fitokimia dan vitamin e
didalamnya baik untuk mengurangi kerusakan akibat partikel asing
penyebab bronkopneumonia dalam tubuh, menangkal radikal bebas serta
meningkatkan fungsi sistem kekebalan.

8
LAMPIRAN 2

DENAH LOKASI

KETERANGAN:
: PENYAJI :PINTUMASUK

: perawat :pasien

Anda mungkin juga menyukai