Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

Topik : Bronkopneumonia
Sub Topik : Pencegahan Bronkopneumonia
Hari/Tanggal : Rabu, 6 Desember 2023
Waktu / Jam : 30 Menit / 08.00-08.30 WIB
Tempat : Bangsal Arafah RS Nur Hidayah
Peserta : Keluarga An. F
Penyuluh : Ilyas Zulian Herda Saputra

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Keluarga An. F mampu
mengetahui cara – cara pencegahan Bronkopneumonia dan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.

II. TUJUAN KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Keluarga An. F mampu:
1. Menjelaskan pengertian Bronkopneumonia
2. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Bronkopneumonia
3. Menjelaskan cara penatalaksanaan Bronkopneumonia
4. Menjelaskan cara pencegahan kekambuhan Bronkopneumonia

III. MATERI
1. Pengertian Bronkopneumonia
2. Tanda dan gejala Bronkopneumonia
3. Penatalaksanaan Bronkopneumonia
4. Pencegahan kekambuhan Bronkopneumonia
IV. METODA
Ceramah Dan Tanya Jawab
V. MEDIA
1. Leaflet

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No Tahapan waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
dan
3. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menjelaskan 3. Menyetujui
tujuan pembelajaran 4. Mendengarkan
5. Apersepsi konsep dan
Bronkopneumonia memperhatikan
5. Mendengarkan
dan
memperhatikan
2. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan
(20 menit) tentang pengertian memperhatikan
Bronkopneumonia.
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan dan
Tanda dan gejala memperhatikan
Bronkopneumonia.
3. Menjelaskan 3. Mendengarkan dan
penatalaksanaan memperhatikan
Bronkopneumonia.
4. Menjelaskan cara 4. Mendengarkan dan
pencegahan memperhatikan
kekambuhan
Bronkopneumonia 5. Mendengarkan dan
5. Memberikan memperhatikan
kesempatan 6. Bertanya
peserta untuk
bertanya
3. Penutup 1. Mengajukan 2 1. Menjawab
(5 menit) pertanyaan tentang
materi
pembelajaran
2. Kesimpulan dari 2. Mendengarkan
pembelajaran dan
memperhatikan
3. Salam penutup 3. Menjawab salam.

VII. EVALUASI
a. Struktural
1) Peserta hadir di tempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di keluarga An. F
3) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai
b. Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang
terlibat aktif dalam penyuluhan 50% dari yang hadir
c. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
1) Pengertian ...............;
2) Tanda dan gejala ...............;
3) Penatalaksanaan ...............;
4) Pencegahan kekambuhan .............

MATERI PENYULUHAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)


1. Pengertian
Bronkopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang disebabkan
oleh bakteri, virus, jamur ataupun benda asing (Hidayat, 2008).
Bronkopneumonia adalah radang pada paru-paru yang menggambarkan
pneumonia yang mempunyai penyebaran berbercak, teratur, dalam satu area
atau lebih yang berlokasi di dalam bronki dan meluas ke parenkim paru
(Wijayaningsih, 2013). Bronkopneumonia adalah suatu peradangan pada
parenkim paru dimana peradangan tidak saja pada jaringan paru tetapi juga
pada bronkioli (Ringel, 2012).
2. Tanda dan gejala
1. Sesak nafas
2. Batuk dengan sputum produktif
3. Ronchi dan pergerakan dada tidak simetris
4. Demam sebagai tanda infeksi pertama
5. Sianosis
6. Anoreksia
7. Muntah
8. Diare
3. Penyebab
Penyebab bronkopneumonia pada bayi adalah pneumokokus sedang
penyebab lainnya antara lain streptococcus pneumoniae, stapilokokus aureus,
haemophillus influenzae, jamur (candida albicans),virus, ketuban pecah dini
dan menyusui yang menyebabkan aspirasi, asma, dan alergi.
4. Penatalaksanaan
1. Antibiotik penisilin 50.000 U/kg BB/hari, ditambah kloramfenikol 50-
70 mg/kg BB/hari atau antibiotik yang mempunyai spektrum luas seperti
ampisilin. Pengobatan sampai bebas demam 4-5 hari dan menghilangkan
penyebab infeksi.
2. Koreksi gangguan asam basa dengan pemberian oksigen dan cairan
intravena, diperlukan campuran glukosa 5% dan NaCl 0,9% dalam
perbandingan 3:1 ditambah larutan Kcl 10 mEq/500ml/botol infus.
3. Karena sebagian besar pasien jatuh kedalam asidosis metabolik akibat
kurang makan dan hipoksia sesuai dengan hasil analisis gas darah arteri.
4. Pemberian makanan enteral bertahap melalui selang nasogastrik pada
penderita yang sudah mengalami perbaikan sesak nafasnya.
5. Jika lendir berlebih diberikan inhalasi dengan terapi nebulizer dengan
flexotid dan ventolin.
5. Pencegahan
1. Jaga kebersihan diri, misalnya dengan mencuci tangan secara benar dan
rutin .
2. Jalani vaksinasi lengkap, terutama vaksin untuk mencegah penyakit
pemicu pneumonia, seperti vaksin Hib, flu tahunan, pneumokokus,
campak, dan batuk rejan
3. jangan merokok agar paru-paru tidak mengalami kerusakan.
4. Jaga daya tahan tubuh dengan cukup tidur, olahraga rutin, dan
mengonsumsi makanan yang sehat.
5. Jaga asupan cairan tubuh dengan cukup minum air putih.

Anda mungkin juga menyukai