17 – 23 Januari 2022
Oleh :
Rahmatun Ni’mah, S. Kep
NIM.2130913320033
Oleh
Mengetahui,
A. Tujuan
C. Setting Tempat
Keterangan:
: pemateri
: Peserta
D. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Media
.
1. Pembukaan 3 menit Memberi salam Lisan
Menjelaskan TIU & TIK
Meminta persetujuan dan kontrak waktu
2. Pelaksanaan 10 menit Menanyakan apa itu asma bronkial Leaflet
Menyampaikan pengertian asma bronkial
Menyampaikan tanda gejala asma bronkial
Menyampaiakan cara pencegahan dan
penanganan asma bronkial
3. Penutup 2 menit Evaluasi Lisan
Menyimpulkan materi
Memberi kesempatan pada orang tua untuk
bertanya
Memberi salam penutup
E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
F. Materi (terlampir)
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Kesiapan peserta penyuluhan
b) Kesiapan tempat pelaksanaan
c) Kesiapan penyaji
d) Kesiapan materi penyaji
2. Kesiapan media Evaluasi Proses
a) Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu pelaksanaan
b) Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab
c) Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan
memahami materi penyuluhan yang diberikan.
d) Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dengan sasaran.
e) Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang meninggalkan
tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b) Peningkatan pemahaman peserta penyuluhan tentang materi penyuluhan yaitu
peserta yang menjawab pertanyaan mampu menjelaskan dengan minimal
70% jawaban benar.
H. Referensi
1. Daud, I., Mauriefle, A., & Yanti, E. D. (2017). Hubungan Tingkat Kecemasan
Dengan Kejadian Asma Pada Pasien Asma Bronkial Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kuin Raya Banjarmasin. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan
Keperawatan, 8(1), 219-229.
2. Departemen Kesehatan RI. 2018. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI : You Can Control Your Asthma.
3. Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pengendalian Asma: Asthma
Guidelines. Jakarta: Kemenkes RI
4. Roro, R. W. (2019). Asma Bronkial pada Anak. JK Unila Jurnal Kedokteran
Universitas Lampung, 3(1)
Lampiran 1. Materi
A. Pengertian
Asma bronkial merupakan penyakit jalan napas obstruktif intermiten reversible
dimana trachea dan bronchi berespon secara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu.
B. Penyebab
Penyebab pasti dari penyakit asma belum diketahui, para peneliti berpikir beberapa
interaksi faktor genetik dan lingkungan bisa menyebabkan asma, paling sering terjadi
pada awal kehidupan (Kemenkes, 2018).
Faktor-faktor ini meliputi (Depkes RI, 2018):
1. Kecenderungan untuk mengembangkan alergi yang disebut atopi (AT-o-pe)
2. Orang tua yang memiliki asma
3. Infeksi saluran pernapasan tertentu selama masa anak-anak atau ISPA
4. Kontak dengan beberapa alergen udara atau paparan beberapa infeksi virus pada
masa bayi atau pada masa anak-anak usia dini ketika sistem kekebalan tubuh
berkembang
C. Tanda gejala Asma bronkial
Biasanya pada anak akan muncul (Rororo, R. W., 2019):
1. Batuk kering yang sering
2. Sesak naas
3. Suara nafas ngik-ngik
Asma Ringan
1. Anak masih dapat berjalan dan berbicara
2. Sadar
Asma Sedang
1. Anak lebih suka posisi duduk
2. Mulai berbicara kalimat terpenganggal-penggal
3. Anak mulai gelisah
Asma Berat
1. Anak hanya beristirahat , dengan posisi membungkuk dan duduk
bertopang lengan
2. Anak mulai lemas dan pucat
D. Pencegahan Asma bronkial
Dapat dicegah dengan menghindari faktor pencetusnya, seperti menghindari kontak
alergan: debu, binatang, dll. Stress dan aktivitas berat. Anak yang memiliki masih
dapat beraktivitas dengan normal, namun kegiatan berolahraga mungkin terbata.
Dikarenakan olahraga yang berlebihan dapat mencetuskan asma (Kemenkes, 2018).