Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

PENCEGAHAN INFEKSI PADA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH

DISUSUN OLEH:

1. Fajar Tri Wibowo, S.Kep.

2. Dhimas Putra Pradana, S.Kep.

3. Nisrina Nur Aini, S.Kep.

4. Rizkiya Ayunarwati, S.Kep.

5. Niken

PROGRAM PROFESI NERS XXI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019
Pokok Bahasan : Pencegahan Infeksi pada Pasien Post Operasi di Rumah
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian infeksi
2. Penyebab infeksi
3. Tanda dan gejala infeksi
4. Cara pencegahan infeksi di rumah.
WaktuPelaksanaan : 14 juni 2019
08.00 WIB–Selesai
Sasaran : Pasien yang menjalani rawat jalan di ruang Poli di RSUD
Karanganyar.

A. LATAR BELAKANG
Infeksi adalah masuknya bakteri atau kuman ke dalam tubuh dan jaringan yang
terjadi pada individu. Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan
tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Secara umum,
pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72
jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk
rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada
dirumah sakit baru disebut infeksi (Harrison, 2001). Keluarga dan pasien sering
menganggap demam yang dirasakan biasanya hanya demam biasa dan baru menyadari
bahwa membutuhkan pertolongan saat kondisi mulai menurun. Dari hasil observasi
dan wawancara pada pasien post operasi dengan adanya luka mereka mengatakan
bahwa jika terasa panas pada sekitar luka hanya dianggap sakit biasa,dan jika luka
terasa gatal klien sengaja menggaruk dengan tangan yang belum tentu bersih. Hal ini
menunjukkan kurangnya pengetahuan tentang infeksi. Upaya meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman klien dan keluarga mengenai pencegahan infeksi,
sampai cara perawatan luka dirumah agar infeksi tidak terjadi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien dapat mengetahui
pengertian infeksi, penyebab infeksi, tanda dan gejala infeksi, cara pencegahan
infeksi di rumah.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien mampu:
a. Menyebutkan pengertian infeksi
b. Menyebutkan penyebab infeksi
c. Menyebutkan tanda dan gejala infeksi
d. Menyebutkan cara pencegahan infeksi
C. Metode
- Ceramah
- Simulasi
D. Media dan Alat
- Leaflet
- LCD
E. Materi
Terlampir
F. Pengorganisasian
Penyaji: 1. Ita Kiswarsiki
2.Dinar Mayang Rahmawati
Moderator : Dian Lukman Hakim
Fasilitator : 1.Nisa Aisah Murti
2.Mika Wahyu Asti
G. Setting tempat
Keterangan :
: Penyaji

: Pasien
H. RENCANA PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan Respon
1 3 Menit Pembukaan : 1. Membalas salam
1. Salam penyaji
2. Perkenalan 2. Mendengarkan dan
3. Apersepsi memperhatikan

2 10 Inti : 1. Mendengarkan dan


menit 1. Memberikan penjelasan memperhatikan
mengenai pengertian infeksi. 2. Bertanya
2. Memberikan penjelasan 3. Menjawab pertanyaan
mengenai penyebab infeksi.
3. Memberikan penjelasan
mengenai tanda dan gejala
infeksi.
4. Memberikan penjelasan
mengenai cara pencegahan
infeksi
5. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya.
6. Menjawab pertanyaan
3 7 menit 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab
2. Menyampaikan 2. Mendengarkan dan
kesimpulan memperhatikan
3. Penutup

I. EVALUASI
1. Evalusi Struktural
a. Mahasiswa dan audiens sudah berada pada posisi yang direncanakan
b. Tempat dan alat sesuai dengan perencanaan
c. Preplanning telah disetujui
2. Evalusi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. 70% audiens mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
d. 70% audiens berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evalusi Hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian Infeksi
b. Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 5 penyebab infeksi
c. Keluarga mampu menyebutkan 5 dari 7 tanda dan gejala infeksi
d. Keluarga mampu menyebutkan 3 pencegahan infeksi.

Lampiran Materi
PENCEGAHAN INFEKSI PASCA OPERASI DIRUMAH
A. DEFINISI
Infeksi adalah masuknya bakteri atau kuman ke dalam tubuh dan jaringan yang
terjadi pada individu. Infeksi luka operasi adalah infeksi pada tempat didaerah luka
setelah tindakan bedah. infeksi luka operasi dibagi atas insisi superfisial (kulit dan
jaringan sekitar), insisi dalam (otot dan fasia), dan organ/ruang (Anaya dan Dellinger,
2008). Menurut kamus kedokteran Dorland (2012) infeksi merupakan masuknya
mikroorganisme yang memperbanyak diri di jaringan tubuh yang menyebabkan
peradangan.
B. PENYEBAB INFEKSI
1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati di dalam tubuh
2. Luka terbuka dan kotor
3. Gizi buruk
4. Daya tahan tubuh lemah
5. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak
C. TANDA DAN GEJALA INFEKSI
Menurut Septiari (2012) tanda-tanda infeksi adalah sebagai berikut:
1. Rubor (Kemerahan)
Rubor adalah kemerahan, ini terjadi pada area yang mengalami infeksi karena
peningkatan aliran darah ke area tersebut sehingga menimbulkan warna
kemerahan.
2. Calor (Panas)
Kalor adalah rasa panas pada daerah yang mengalami infeksi akan terasa panas,
ini terjadi karena tubuh mengkompensasi aliran darah lebih banyak ke area yang
mengalami infeksi untuk mengirim lebih banyak antibody dalam memerangi
antigen atau penyebab infeksi.
3. Tumor (Bengkak)
Tumor dalam konteks gejala infeksi bukan sel kanker seperti yang umum
dibicarakan akan tetapi pembengkakan yang terjadi pada area yang mengalami
infeksi karena meningkatnya permeabilitas sel dan meningkatnya aliran darah.
4. Dolor (Nyeri)
Dolor adalah rasa nyeri yang dialami pada area yang mengalami infeksi, ini terjadi
karena sel yang mengalami infeksi bereaksi mengeluarkan zat tertentu sehingga
menimbulkan nyeri. Rasa nyeri mengisyaratkan bahwa terjadi gangguan atau
sesuatu yang tidak normaljadi jangan abaikan nyeri karena mungkin saja ada
sesuatu yang berbahaya.
5. Gangguan fungsi gerak pada daerah luka
6. Luka berbau tidak sedap
7. Terdapat cairan nanah pada luka
D. CARA PENCEGAHAN INFEKSI
1. Mandi 2 kali sehari, daerah yang terbalut luka jangan sampai terkena air atau
basah karena dapat meninkatkan kelembaban pada kulit yang terbungkus sehingga
dapat menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.
2. Makanan yang dibutuhkan makanan yang mengandung protein atau tinggi kalori
tinggi protein (TKTP). Makanan yang mengandung protein misalnya : susu,telur,
madu, roti, ikan laut, kacang-kacangan.
3. Ganti balutan minimal dua kali sehari, mencuci tangan sebelum dan sesudah
mengganti balutan, alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengganti obat
antibiotic untuk mencegah infeksi. balutan harus dalam keadaan stril atau bersih,
minum obat sesuai anjuran misalnya

DAFTAR PUSTAKA
Anaya, D.A., Dellinger, P.E., 2008. Surgical complications. Dalam: Townsend, C.M.,
Beauchamp, R.D., Evers, B.M., Mattox, K.L. 2008. SabistonTextbook of Surgery The
Biological Basis of Modern Surgical Practice. 18 th ed. Philadelphia: Saunders, pp.
328-334.
Dorland WA, Newman. 2012. Kamus Kedokteran Dorland edisi 31. Jakarta:Penerbit Buku
Kedokteran EGC. p. 702, 1003.
Septiari, Bety Bea. 2012. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang
Tua.Yogyakarta:Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai