Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU


DALAM RANGKA PENANGANAN DAMPAK COVID-19
PERBENGKELAN LAS

Oleh :

KELOMPOK USAHA
Bengkel Las “Sumber Makmur”

DESA BOWAN
KECAMATAN DELANGGU
KABUPATEN KLATEN
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan

Proposal Perbengkelan Las ini.

Dalam proposal ini kami mencoba menguraikan Rencana Penciptaan Usaha Baru

dalam rangka penanganan dampak Covid-19 yang bersumber dari anggaran Jaring

Pengaman Sosial Tahun 2020. Sesuai dengan Petunjuk Teknis dari Surat Keputusan

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan

Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia maka kami membentuk

kelompok wirausaha baru dengan Nama Kelompok Bengkel Las “SUMBER MAKMUR”

yang terletak di Desa Bowan, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal Penciptaan Usaha

Perbengkelan Las ini tidak luput dari kekeliruan dan kesalahan, untuk itu kami mohon

kritik dan saran yang bersifat membangun.

Klaten, 27 September 2020

Ketua Kelompok
Bengkel Las "Sumber Makmur"

DIAN ISWANTO
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beberapa bulan belakangan ini Indonesia dan Negara-negara lainnya
dilanda krisis kesehatan, dengan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat
pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menyebabkan krisis kesehatan,
pertahanan, keamanan, sosial, dan lebih-lebih krisis ekonomi. Krisis Ekonomi
menyebabkan semakin banyaknya warga Negara Indonesia yang berada di
bawah garis kemiskinan selama pandemi Covid-19.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian seluruh komponen bangsa khususnya
Pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah adalah Penciptaan
Usaha Baru dalam rangka penanganan dampak Covid-19 yang bersumber dari
anggaran Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020.
Sesuai dengan Petunjuk Teknis dari Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia pelaksanaan kegiatan
dilakukan setelah kelompok masyarakat menerima paket bantuan sarana usaha.
Bantuan yang berupa uang tunai tersebut kemudian dapat dibelanjakan oleh
kelompok masyarakat sesuai dengan kebutuhan usaha masing-masing kelompok.
Sesuai dengan pemaparan diatas, maka kami dari warga Desa Bowan,
Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten berinisiatif membentuk usaha baru
sebagai bentuk upaya kami dalam menggiatkan usaha kecil menengah ditingkat
pedesaan guna memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi angka
kemiskinan di masa pandemi Covid-19 khususnya di Desa Bowan. Seluruh
anggota Kelompok Usaha Bersama adalah berasal dari keluarga yang berekonomi
lemah.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah menyukseskan Program Pemerintah
dalam rangka penanganan dampak Covid-19 mewujudkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan melalui Penciptaan
Wirausaha Baru.
Adapun Tujuan kegiatan ini adalah :
- Melatih kemandirian masyarakat melalui usaha Bersama.
- Meningkatkan ekonomi anggota terdampak Covid-19, sehingga dapat
mengubah ekonomi keluarga masing-masing.
- Menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat ditengan situasi
pandemik Covid-19.
C. Lokasi Usaha
Lokasi usaha ini berada di Dukuh Kernen RT 02 RW 05, Desa Bowan,
Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

D. Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Sesuai dengan pertimbangan prinsip analisis SWOT yang telah banyak
diterapkan di dalam dunia usaha, maka kami membuat analisis sebagai berikut :
- Pertimbangan kemampuan / kekuatan
Sumber Daya Manusia (SDM) Desa Bowan, Kecamatan Delanggu, Kabupaten
Klaten adalah karyawan/buruh pabrik terdampak PHK, dirumahkan akibat
pandemi Covid-19 maka kami menetapkan Usaha Baru sebagai industri
rumahan.
- Pertimbangan Kelemahan
Secara umum masyarakat Desa Bowan, Kecamatan Delanggu, Kabupaten
Klaten belum memiliki pengetahuan tentang managemen organisasi dan
pengelolaan keuangan dengan baik, oleh karena itu perlu didampingi oleh
sukarelawan yang mampu mendapingi dan melatih kelompok agar terampil.
- Pertimbangan Peluang
Pangsa Pasar yang besar bahkan komoditas-komoditas yang akan dilakukan
berkualitas ekspor, maka peluang usaha ini untuk berkembang terbuka lebar.
- Pertimbangan acaman
Secara umum ancaman yang bisa terjadi adalah kurang kompaknya anggota
kelompok, namun dengan pertemuan rutin dan sering melakukan diskusi
Bersama maka perbedaan-perbedaan dapat dihindari.

E. Rencana Pengelolaan Hasil Usaha


Pengelolaan Kelompok Usaha Baru dengan cara membagi hasil dengan
menggunakan asas keadilan distributive yakni membagi hasil usaha sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab. 90% dari keuntungan bersih akan dibagi
kepada seluruh anggota, sedangkan 10% akan digunakan untuk penambahan
modal usaha.
RINCIAN ALAT DAN BIAYA

Rincian Alat dan Biaya Yang Dibutuhkan adalah

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga @ Jumlah Harga


1 Mesin Las 900 Watt 2 1.500.000 3.000.000
2 Mesin Genset 5500 Watt 1 9.500.000 9.500.000
3 Mesin Bor Duduk 1 3.500.000 3.500.000
4 Mesin Pemotong Besi 1 3.000.000 3.000.000
5 Bor Listrik 2 750.000 1.500.000
6 Gerinda Tangan 2 750.000 1.500.000
7 Kompressor 1 2.500.000 2.500.000
8 Gunting Besi Plat 2 750.000 1.500.000
9 Kunci Shock 2 250.000 500.000
10 Obeng Tumbuk 2 250.000 500.000
11 Kunci Set 2 500.000 1.000.000
12 Tangga Lipat 2 750.000 1.500.000
13 Catok Besi 2 500.000 1.000.000
14 Tangga Susun 1 500.000 500.000
Total Biaya Alat Rp 31.000.000
Sewa Tempat Bengkel Rp 9.000.000
TOTAL ANGGARAN Rp 40.000.000
PENUTUP

Demikian Proposal Penciptaan Wirausaha Baru Perbengkelan Las ini kami

buat untuk menyukseskan Program Pemerintah dalam rangka penanganan

dampak Covid-19 mewujudkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang

mandiri dan berkelanjutan melalui Penciptaan Wirausaha Baru. Semoga

mendapatkan Tanggapan Positif dari Bapak dan atas Bantuannya kami ucapkan

banyak terima kasih.

Klaten, 27 September 2020

Ketua Kelompok
Bengkel Las Sumber Makmur

DIAN ISWANTO

Anda mungkin juga menyukai