Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN RISIKO INFEKSI

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Medikal Bedah ll

DISUSUN OLEH :

SITI WULANSARI

0101018074

PRODI DIII KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN BHAKTI HUSADA CIKARANG

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

RISIKO INFEKSI

1. Dx Keperawatan : Risiko infeksi

2. Pokok Bahasan : Risiko infeksi

3. Sub pokok bahasan : definisi risiko infeksi, tanda dan gejala risiko infeksi,

penyebab risiko infeksi, pencegahan risiko infeksi

4. Sasaran : Ny.A

5. Tempat : Ruang Wijaya Kusuma

6. Penyuluhan : Siti Wulansari

7. Hari / Tanggal : Senin

8. Waktu : 20 Menit

9. Tujuan

a. Tujuan umum : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit,

diharapkan Ny. A dapat memahami tentang pengertian risiko

infeksi.

b. Tujuan khusus : Setelah diberikan pendidikan kesehatan 1 x 20 menit:

1. Menjelaskan kembali pengertian risko infeksi

2. Menyebutkan kembali tanda dan gejala risiko infeksi

3. Menjelaskan penyebab risiko infeksi

4. Menyebutkan kembali pencegahan risiko infeksi

8. Metode : Ceramah, dan tanya jawab.

9. Media : Lembar balik

10. Materi pembelajaran : Terlampir

A. kegiatan penyuluhan
n Kegiatan pendidikan Kegiatan belajar Kegiatan klien
o
1 Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam

(3 menit)  Mengingatkan kontrak  Menyimak

 Menjelaskan maksud dan tujuan  Menyimak

 Menanyakan kesediaan  Menjawab

 Apersepsi  Menjawab &

menyimak

2 Inti  Menjelaskan pengertian risiko  Menyimak

(15 menit) infeksi

 Menjelaskan tanda dan gejala  Menyimak

risiko infeksi

 Menjelaskan penyebab risiko


 Menyimak
infeksi

 Menjelaskan pencegahan risiko


 Menyimak
infeksi

3 Penutup  Melakukan evaluasi hasil  Menyimak

(2 menit) penyuluhan  Menjawab


pertanyaan
 Memberi reinforcement/penguat
 Menjawab dan
 Menyimpulkan hasil penyuluhan mendengarkan

bersama-sama  Menjawab salam

Memberi salam penutup


1. Evaluasi

a. Jenis soal : Lisan

b. Jumlah soal : 4 soal

c. Pertanyaan :

1) Menjelaskan kembali pengertian risiko infeksi

2) Menyebutkan kembali tanda dan gejala risiko infeksi

3) Menjelaskan penyebab risiko infeksi

4) Menyebutkan kembali pencegahan risiko infeksi

d. Jawaban
1) Pengertian risiko infeksi
Infeksi adalah invasi tubuh pathogen atau mikroorganisme yang mampu
menyebabkan sakit. Risiko infeksi merupakan keadaan dimana seorang
individu berisiko terserang oleh agen pathogenik dan opor tunistik
(virus,jamur,bakteri,protozoa, atau parasit lain) dari sumber sumber
eksternal, sumber sumber eksogen dan endogen (potter dan ferry, 2005)
2) Tanda dan gejala risko infeksi
tanda dan gejala risko infeksi yaitutanda dan gejala yang lazim terjadi,
pada infeksi menurut (smeltzer 2002) sebagai berikut :
a. Rubor
Rubor atau kemerahan merupakan hal yang pertama yang terlihat
didaerah yang mengalami peradangan. Saat reaksi peradanga timbul,
terjadi pelebaran arterior yang mensupali darah ke daerah peradangan.
Sehingga lebih banyak darah mengalir ke mikorsirkulasi lokal dan
kapiler meregang dengan cepat terisi penuh dengan darah. Keadaan ini
di sebut hypermia atau kongesti, menyebabkan warna kemerahan lokal
karena peradangan akut.
b. Kalor
Kalor terjadi bersamaan dengan kemerahan dari reaksi peradangan
akut. Kalor disebabkan pula oleh sirkulasi darah yang meningkat.
Sebab darah yang memiliki suhu 37 derajat di salurkan ke permukaan
tubuh yang mengalami radang lebih banyak dari pada ke daerah
normal.
c. Dolor
Perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu dapat
merangsang ujung-ujung saraf. Pengeluaran zat seperti histamin atau
bio aktif lainnya dapat merangsang saraf. Rasa sakit di sebabkan pula
oleh tekanan meninggi akibat pembengkakan jaringan yang meradang.
d. Tumor
pembengkakn sebagian di sebabkan hyperemi dan sebagian besar di
timbulkan oleh pengiriman cairan dan sel-sel sirkuasi darah ke
jaringan-jaringan insterstitial.
e. Functio Laesa
Merupakan reaksi peradangan yang telah dikena. Akan tetapi belum di
ketahui secara mendalam mekanisme terganggunya fungsi jarinagn
yang meradang.

3) Penyebab risiko infeksi

Penyebab risiko infeksi yaitu :


a. ineteraksi anatara luka operasi dengan kuman yang ada di kulit.
b. interaksi dengan kuman yang tersebar di udara
c. interaksi dengan kumana yang telah ada di dalam tubuh atau organ yang
di operasi.
d. interkasi dengan tangan dokter dan perawat
e.interaksi dengan alat-alat operasi

4) Pencegahan
Cara pencegahan infeksi adalah mandi 2x sehari didaerah yang terbalut
luka jangan sampai terkena air atau basah karena dapat meningkatkan
kelembapan pada kulit yang terbungkus sehingga dapat menjadi tempat
berkembangbiak kuman. Makanan yang di butuhkan yaitu makanan yang
mengandung protein atau tinggi kalori (TKTP). Makanan yang banyak
mengandung protein misalnya susu, telur, madu, roti, ikan laut, kacang-
kacangan. Ganti balitan minimal 1x sehari, mencuci tangan sebelum dan
sesudah mengganti balutan.
MATERI PEMBAHASAN

A. Risiko Infeksi

1. Pengertian risiko infeksi


Infeksi adalah invasi tubuh pathogen atau mikroorganisme yang mampu
menyebabkan sakit. Risiko infeksi merupakan keadaan dimana seorang individu
berisiko terserang oleh agen pathogenik dan opor tunistik
(virus,jamur,bakteri,protozoa, atau parasit lain) dari sumber sumber eksternal, sumber
sumber eksogen dan endogen (potter dan ferry, 2005)
2. Tanda dan gejala risko infeksi
Tanda dan gejala risko infeksi yaitutanda dan gejala yang lazim terjadi, pada infeksi
menurut (smeltzer 2002) sebagai berikut :
a. Rubor
Rubor atau kemerahan merupakan hal yang pertama yang terlihat didaerah yang
mengalami peradangan. Saat reaksi peradanga timbul, terjadi pelebaran arterior
yang mensupali darah ke daerah peradangan. Sehingga lebih banyak darah
mengalir ke mikorsirkulasi lokal dan kapiler meregang dengan cepat terisi penuh
dengan darah. Keadaan ini di sebut hypermia atau kongesti, menyebabkan warna
kemerahan lokal karena peradangan akut.
b. Kalor
Kalor terjadi bersamaan dengan kemerahan dari reaksi peradangan akut. Kalor
disebabkan pula oleh sirkulasi darah yang meningkat. Sebab darah yang memiliki
suhu 37 derajat di salurkan ke permukaan tubuh yang mengalami radang lebih
banyak dari pada ke daerah normal.
c. Dolor
Perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu dapat merangsang
ujung-ujung saraf. Pengeluaran zat seperti histamin atau bio aktif lainnya dapat
merangsang saraf. Rasa sakit di sebabkan pula oleh tekanan meninggi akibat
pembengkakan jaringan yang meradang.
d. Tumor
pembengkakn sebagian di sebabkan hyperemi dan sebagian besar di timbulkan
oleh pengiriman cairan dan sel-sel sirkuasi darah ke jaringan-jaringan insterstitial.
e. Functio Laesa
Merupakan reaksi peradangan yang telah dikena. Akan tetapi belum di ketahui
secara mendalam mekanisme terganggunya fungsi jarinagn yang meradang.
3. Penyebab risiko infeksi

Penyebab risiko infeksi yaitu :


a. ineteraksi anatara luka operasi dengan kuman yang ada di kulit.
b. interaksi dengan kuman yang tersebar di udara
c. interaksi dengan kumana yang telah ada di dalam tubuh atau organ yang dioperasi.
d. interkasi dengan tangan dokter dan perawat
e.interaksi dengan alat-alat operasi
4. Pencegahan
Cara pencegahan infeksi adalah mandi 2x sehari didaerah yang terbalut luka jangan
sampai terkena air atau basah karena dapat meningkatkan kelembapan pada kulit yang
terbungkus sehingga dapat menjadi tempat berkembangbiak kuman. Makanan yang di
butuhkan yaitu makanan yang mengandung protein atau tinggi kalori (TKTP).
Makanan yang banyak mengandung protein misalnya susu, telur, madu, roti, ikan laut,
kacang-kacangan. Ganti balitan minimal 1x sehari, mencuci tangan sebelum dan
sesudah mengganti balutan.

Anda mungkin juga menyukai