Anda di halaman 1dari 13

TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA PENGENDALIAN
INFEKSI
Eva Cahyati, S.Keb
• Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya mikroba patogen atau mikroorganisme
lain ketubuh yang menimbulkan tanda dan gejala tertentu.
• Mikroorganisme yang dpat menimbulkan penyakit disebut pathogen
• Mikroorgnisme yang tidak dapat menimbulkan penyakit dsebut asimptomatis.
• Infeksi yang didptkan dirumah sakit disebut sebagai infeksi nosokomial.
• Permenkes RI No. 27 tahun 2017 pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi difasilitas
pelayanan kesehatan djelaskan bhwa terdapat 6 rantai penularan infeksi :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES INFEKSI
1. Sumber penyakit
2. Kuman penyebab
3. Cara membebaskan sumber dari kuman
4. Cara penularan
5. Masuknya kuman
6. Daya tahan tubuh
7. Status gizi
8. Umur
9. Staatus imunisasi
10. trauma
TANDA TANDA INFEKSI

a. Rubor (kemerahan)
Terlihat pada daerah yang mengalami infeksi. Kemrahan terjadi karena peningkatan aliran darah ke area
tersebut sehingga mneimbulkan warna merah.
b. Calor ( panas)
Mengalami infeksi terasa panas. Terjadinya karna tubuh mengkompemsasi aliran darah lebih byak ke area
yang mengalami infeksi.
c. Dolor (rasa nyeri)
Perubahan Ph Lokal/ konsentrasi lokal ion-ion tertentu yang dpt merangsang ujung2 saraf sehingga
menimpulkan nyeri.
d. Tumor (pembengkakan)
Pembengkakan karena peningkatan permenstabilitas sel dan peningkatan aliran darah.
e. Fungtiolaesa (perubahan fungsi)
Perubahan fungsi tubuh yang mengalami infeksi.
PENULARAN INFEKSI

a. Melalui kontak : kontak dengan kulit


b. Memelui percikan : batuk, bersin dan berbicara
c. Melalui perantara : makanan, air, peralatan yang digunakan selama proses
perawatan
d. Melalui vektor : nyamuk, lalat, tikus dll
e. Udara : debu
SUMBER INFEKSI PADA LAYANAN
KESEHATAN
a. Pasien
b. Petugas kesehatan
c. Pengunjung
d. Sumber lainnya.
TAHAPAN PROSES INFEKSI

a. Periode inkubasi : mulai masuknya mikroba patogen k tubuh manusia saat munculnya tanda
gelaja
b. Periode prodromal : kelelahan, letih dan demam
c. Periode sakit : terinfeksi dengan sakit tenggorokan
d. Periode konvalensi : berlangsung sejak menurunnya gejala sampai individu kebali sehat.
KEWASPADAAN STANDAR

a. Kebersihan tangan
b. Alat pelindung diri (APD)
c. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
d. Pengendalian kesehatan lingkungan
e. Pengelolaan limbah
f. Penatalaksanaan linen
g. Perlindungan kesehatan petugas
h. Penempatan pasien
i. Hygiene respirasi
j. Praktik menyuntik yang aman
k. Praktik lumbal fungsi yang aman
TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI

1. Aseptic dan antiseptic


a. Aseptik yaitu tindakan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan dengan tujuan u/
mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik dalam permukaan benda mati
maupun benda hidup.
b. Antiseptik yaitu upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau melemahkan
pertumbuhan mikroorganisme pd kulit dan jaringan tubuh lainnya. Alkhol 60 – 90%
2. Dekontaminasi yaitu upaya mengurangi dan atau menghilangkan kontaminasi oleh
mikroorganisme pd orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui desinfeksi dan sterlisasi dengan
cara fisik dan kimiawi. Dengan cara direndam dengan bahan klorin 0,5% selama 10 menit.
3. Desinfeksi dan desinfektan tingkat tinggi (DTT)
Menghilangkan semua mikroorganisme pathogen penyebab penyakit secara fisik dan kimiawi
dengan cara direbus dan mengukus penggunaan desinfektan kimiawi.
4. Sterlisasi
Menghilangkan semua mikroorganisme berupa bakteri, jamur, parasite, dan virus.
INDIKASI CUCI TANGAN

1. Sebelum ontak dengan pasien


2. Sesudah kontak dengan pasien
3. Sesudah kontak darah dan cairan tubuh
4. Sebelum melakukan tindakan aseptik
5. Setelah kontak dngan lingkungan sekitar pasien.

Anda mungkin juga menyukai