PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dimana perubahan
tersebut bukan sekedar proses transfer materi/teori dari seseorang ke orang lain dan pula
seperangkat prosedur , tetapi perubahan tersebut terjadi karena adanya kesadaran diri dari
dalam diri individu (Mubarak & Nurul. 2009).
Infeksi saluran kemih disesbabkan invasimikroorganisme ascending dari uretra ke
dalam kandung kemih. Invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal dipermudah dengan
refluks vesikoureter. Pada wanita, mula-mula kuman dari anal berkoloni di vulva
kemudian masuk ke kandung kemih melalui uretra yang pendek secara spontan atau
mekanik akibat hubungan seksual dan perubahan pH dan flora vulva dalam siklus
menstruasi (Liza,2006).
Data statistik menyebutkan 20 – 30% perempuan akan mengalami infeksi saluran
kemih berulang pada suatu waktu hidup mereka (Kayeser, 2005). Insiden infeksi saluran
kemih ini pada usia remaja anak perempuan meningkat 3,3% sampai 5,8% (purnomo,
2009).
Kebersihan perorangan atau personal hygiene merupakan suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk menjaga kesejahteraan personal
hygiene adalah terjadinya keputihan.
Sebuah penelitian yang menunjukkan kecenderungan bahwa infeksi saluran kemih
(ISK) disebabkan karena kurangnya pengetahuan wanita dalam menjaga kebersihan
terutama dan menjaga kebersihan kewanitaan pada saat menstruasi sehingga virus tersebut
dapat berkembang biak dalam organ reproduksi wanita yang dalam kondisi lembab
(Proverawati,2009).
Masalah fisik yang mungkin timbul dari kurangnya pengetahuan adalah kurangnya
personal hygienen sehingga beresiko untuk terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK)
(Proverawati,2009).
B. TUJUAN
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan
memberikan informasi mengenai personal hygiene sebagai salah satu pencegahan ISK dan
Pencegahan Terjadinya Infeksi Berulang pada ISK.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Topik : Personal Hygiene
Sub Topik :Pencegahan ISK dengan Personal Hygiene dan pencegahan berulang
terjadinya ISK
Sasaran : Remaja SMA N 4 Medan
Penyaji : Kelompok 1 Sistem Perkemihan
C. Tema Kegiatan
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih dengan Personal Hygiene pada Remaja putri SMA
Negeri 4 Medan
D. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya pengetahuan remaja mengenai dampak personal hygiene yang kurang baik
2. Kurangnya pengetahuan remaja akan pentingnya menjaga personal hygiene
3. Minimnya kegiatan atau wadah untuk meperkenalkan seberapa penting untuk
mencegah ISK salah satunya dengan persoanal Hygiene yang baik.
E. Tujuan Kegiatan
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang pencegahan ISK diharapkan para
Remaja SMA Negeri 4 Medan mengetahui dan memahami apa itu ISK dan langkah-
langkah personal Hygiene yang baik.
F. Sasaran
Remaja Putri SMA Negeri 4 Medan
G. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi (tanya jawab)
H. Strategi
a. Penyaji menyampaikan materi tentang pencegahan ISK dengan Personal Hygiene
b. Fasilitator membantu jalannya diskusi
J. Waktu
Hari, Tanggal : Selasa, 4 April 2017
Waktu : 08:00-08:30
Tempat : Ruang kelas 3.3 lt.2 Gedung D
I. Susunan Panitia
Terlampir I
K. Setting Tempat
dokumentasi
Co.Leader
Penyaji
observer
Fasilitator
Fasilitator
Fasilitator
Keterangan :
: Peserta
: Operator
: Layar LCD
L. Proses Penyuluhan
M. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi kegiatan penyuluhan
Menilai langkah – langkah yang telah dijadwalkan dalam perencanaan
2. Evaluasi hasil kegiataan
Evaluasi perubahan pengetahuan yang dilakukan secara langsung setelah pemberian
penyuluhan, dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
a. Coba jelaskan pengertian ISK serta tanda dan gejalanya ?
b. Jelaskan bagaimana cara pencegahan ISK dengan personal hygiene yang baik?
c. Jelaskan upaya untuk mencegah infeksi berulang terjadinya ISK?
N. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan dengan harapan dapat di jadikan sebagai
acuan dalam pelaksanaannya sehingga kegiatan penyuluhan ini sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.
MEDAN, 4 April 2017
Mengetahui :
Dosen Pengampu Ketua Kelompok I
Bendahara Sekretaris