Disusun Oleh :
( )
( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Hari/Tanggal :
A. Latar Belakang
Di Indonesia laserasi perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan
pervaginam. Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran
spontan pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum yaitu 28% karena
episiotomi dan 29% karena robekan spontan1. Penelitian di Inggris, tiap tahunnya
terdapat 20.000 ibu bersalin yang mengalami luka robekan perineum sebanyak
15% diantaranya mengalami penyembuhan luka yang lambat dan 6% diantaranya
mengalami infeksi2. Berdasarkan latar belakang tersebut penyuluh ingin
membantu mengurangi angka penyembuhan luka perenium yang lambat dan
menurunkan angka terjadinya nfeksi sehingga penyuluh melakukan penyuluhan
tentang perawatan luka perenium.
B. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan perawatan luka episiotomi,
diharapkan peserta mampu memahami dan mengetahui tentang perawatan
luka perenium.
C. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian perawatan luka perineum dan vulva hygiene
2. Menyebutkan tujuan perawatan perineum
3. Menyebutkan alat-alat untuk perawatanperineum
4. Menjelaskan cara kerja perawatan perineum
5. Menyebutkan cara-cara perawatan vulva
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian perawatan luka perenium
2. Tujuan perawatan luka perenium
3. Menjelaskan alat dan bahan untuk perawatan luka perenium
4. Langkah-langkah perawatan luka perenium
5. Cara melakukan vulva hygiene
F. Kegiatan penyuluhan
Penatalaksanaan
1. Melakukan cuci tangan
2. Mengatur posisi ibu yang nyaman : jika di tempat tidur
posisisemifowler/fowler, lutut ditekuk
3. Membuka baju bagian bawah
4. Membersihkan paha bagian atas dan keringkan ( kiri dan kanan )
5. Bersihkan lipatan bagian atas ( labia mayora ). Tangan kiri
menarik lipatan ke atas, tangan kanan membersihkan
dengan hati-hati lipatan kulit. Usap dari perineum kearah
anus. Ulangi pada sisi yang berlawanan
6. Regangkan lipatan bagian atas (labia mayora) dengan
tangan kiri. Tangan kanan yang lain membersihkan dari
area bagian atas lipatan ( pubis ) kelubang tempat buang air
besar ( anus ) dengan satu kali usapan. Gunakan kapas yang
berbeda. Areayang dibersihkan yaitu lipatan bagian dalam
(labia minora , klitoris dan oripicium vagina).
7. Tuangkan air hangat ke area perineum dan keringkan
8. Merubah posisi dengan posisi miring
9. Bersihkan area anus dari kotoran dan feses jika ada. Bersihkan
dari arah depan (vagina) ke belakang (anus) dengan satu usapan.
Ulangi dengan kapas yang berbeda sampai bersih
10. Keringkan dengan handuk. Pasang pembalut pada celana
dalam. Celupkan pada kassa steril ke dalam larutan bethadine,
peras lembab dan tempelkan di daerah perineum (bila ada jahitan)
atau bila ada salep oleskan
11. Pasang celana dalam yang sudah dipasang pembalut, kemudian
dirapihkan
12. Pakai pakaian bawah
13. Cuci tangan