Oleh
Kelompok 7
1. Aninda Ika (2231001)
2. Binti Dwi (2231003)
3. Indra Kurniawan (2231013)
4. Nofitasari (2231017)
5. Pratiwi Yuliyantono (2231019)
Hasil Pada penelitian ini dilakukan dengan memberikan terapi music tanpa lirik melalui MP3
player atau HP pada pasien post op selama 30 menit.
Berdasarkan hasil menunjukan rerata respon nyeri sebelum terapi musik adalah 8,35 dan
rerata respon nyeri setelah terapi musik adalah 5,71.
Sedangkan rerata respon nyeri sebelum prosedur standar adalah 8,65 dan respon nyeri
setelah prosedur standar adalah 7,06.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa selisih respon nyeri terhadap kelompok
intervensi adalah 2,65. Rentang skala nyeri sebelum terapi musik antara 8 - 9, dan setelah
terapi musik rentan skala nyeri 4 - 7. Sedangkan selisih respon nyeri terhadap kelompok
kontrol sebesar 1,59. Rentang skala nyeri sebelum terapi standar antara 8 - 9 sedangkan
kemudian diberikan prosedur terapi standart maka respon nyeri antara rentang 7 – 8.
Judul : Pengaruh Terapi Musik Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post
Operasi Di Rs. Ummi Kota Bengkulu
Penulis : Sulastri, Ida Samidah, Murwati
Publikasi : Riset Media Keperawatan Vol. 4 No. 2 Desember 2021 : 88-93
Judul : The Effect Of Music Therapy On Pain, Anxiety And Depression In Patients
After Coronary Artery Bypass Grafting
Penulis : Wang-Sheng Dai, Shu-Ting Huang, Ning Xu, Qiang Chen, Hua Cao
Publikasi : Dai et al. Journal of Cardiothoracic Surgery (2020) 15:81
Hasil Semua pasien memakai headphone. Musik dipilih dan dimainkan selama 30
menit. Pasien bisa memilih music berjenis musik klasik dengan alunan yang
menenangkan dengan volume 25-50%.
Hasil menunjukkan sebelum intervensi (7,3±1,9) dan setelah intervensi
menjadi (4,2±2,1).
Judul : Effect of Music on Postoperative Pain in Patients Under Open Heart Surgery
Penulis : Neda Mirbagher Ajorpaz, Abouzar Mohammadi, Hamed Najaran, Shala
Khazaei
Publikasi : Nurs Midwifery Stud. 2014 September; 3(3): e20213.
Hasil Para pasien mendengarkan terapi musik oleh pemutar MP3 dengan
headphone selama 30 orang menit. Terapi musik yang dioperasionalkan
adalah musik tanpa lirik dengan kecepatan 60-80 ketukan per menit dan tidak
ada ritme atau ketukan yang keras.
Sebelum intervensi, rata-rata intensitas nyeri masing-masing adalah 6,32 ±
0,21 dan 6,10 ± 0,21 untuk kelompok eksperimen dan kontrol; dan
perbedaannya tidak signifikan (P = 0,21).
Setelah intervensi, rata-rata intensitas nyeri masing-masing adalah 3,11 ±
0,12 dan 5,81 ± 0,38 untuk kelompok eksperimen dan kontrol; dan
perbedaannya signifikan (P = 0,04)
Hasil Para pasien mendengarkan terapi musik instrument piano klasik oleh pemutar
MP3 dengan headphone selama 30 menit atau sampai mereka meminta music
untuk dihentikan.
Berdasarkan dari penelitian kami menunjukkan perbedaan yang signifikan
dalam skor rata-rata VAS antara kedua kelompok setelah pengobatan (2.3 -
4,9). Kelompok intervensi dengan terapi musik skor rata-rata VAS (2,6 – 3,2).
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan
Dari 8 artikel yang telah di review tentang pengaruh terapi musik terhadap
tingkat intensitas nyeri pada pasien post operasi. Jenis musik yang direkomendasikan
untuk musik terapi ialah musik klasik dan memiliki ketukan 70-80 kali permenit yang
sesuai dengan irama jantung manusia, musik diputar dengan volume 25%-50% dan
durasinya 20-30 menit, musik dapat diputar kembali saat intensitas nyeri meningkat
sehingga terapi memberikan efek teurapetik yang sangat baik terhadap kesehatan dan
juga disesuaikan dengan kondisi emosi, keinginan pasien dan tidak lupa memperhatikan
tingkat usia.
3.2 Saran
Banyak pilihan terapi non farmakologi yang merupakan tindakan mandiri
perawat dengan berbagai keuntungan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri.
Namun, masih banyak perawat yang ragu dan tidak percaya diri dengan intervensi
mandirinya, sehingga kemandirian perawat dalam melakukan asuhan keperawatan
tidak terlaksana sebagaimana mestinya, perawat masih sangat ketergantungan dengan
terapi medis. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran
untuk menerapkan paenatalaksaan nyeri dengan menggunakan terapi music sebagai
terapi non farmakologi. Terapi ini bisa mulai di terapkan di ruang Recovery Room
dimana pasien post OP pasti mengalami nyeri. Recovery Room menjadi tempat yang
dipilih untuk mengimplementasikan terapi musik karena memiliki ruangan yang
lebih kecil dibandingkan dengan ruang rawat inap.
DAFTAR PUSTAKA