Anda di halaman 1dari 7

GAMBARAN PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK UNTUK

MENGATASI NYERI PADA PASIEN POST OPERASI HERNIA DI RSUD


BARNJARNEGARA

Rivana Dian Imanda1


Politeknik Yakpermas Banyumas, D-III Keperawatan
Email : jurnalyakpermas@gmail.com

Eko Julianto2
Politeknik Yakpermas Banyumas, D-III Keperawatan
Email : jurnalyakpermas@gmail.com

Eko Sari Ajiningtyas3


Politeknik Yakpermas Banyumas, D-III Keperawatan
Email : jurnalyakpermas@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang : Pasien post operasi hernia yang mengalami nyeri yang tidak mendapatkan
penanganan yang tepat dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman dan tidak bisa melakukan
aktivitas seperti biasanya. Terapi musik memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk
relaksasi yang sempurna,seluruh sel dalam tubuh akan mengalami penyembuhan alami dan produksi
hormon tubuh diseimbangkan dan pikiran mengalami penyegaran.Tujuan : Untuk menggambarkan
asuhan keperawatan dengan terapi musik klasik untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi
hernia.Hasil : Selama 3 hari, telah dilakukan asuhan keperawatan dengan melakukan terapi musik
klasik pada pasien post operasi hernia, nyeri yang dirasakan pasien menurun. Untuk skala nyeti rata
rata 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, 7-10 nyeri akut.Kesimpulan : Terapi musik klasik dapat
mengatasi nyeri pada pasien post operasi hernia. Teknik terapi musik klasik dapat menjadi alternatif
untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi hernia

Kata kunci : music klasik; nyeri, post operasi hernia

ABSTRACT
Background of study : Postoperative patients with hernia that experience pain that does not get
proper treatment can cause discomfort and cannot carry out activities as usual. Music therapy
provides an opportunity for the body and mind to perfect relaxation, all cells in the body will
experience natural healing ang the body’s hprmonal production is balanced and the mind is
refreshed.Objective : To describe nursing care with classical music therapy to reduce pain in
postoperative hernia patients.Results : During the 3 day, nursing care was performed by classical
music therapy in postoperative hernia patients, the pain felt by the patient decreased. For an average
pain scale 1-3 mild pain, 4-6 moderate pain, 7-10 acute pain.Conclusion : Classical music therapy can
reduce pain in postoperative hernia patients. Classical music therapy can be an alternatie to reduce
pain in postoperative hernia patients.

Keywords : Clasiccal music; Pain; Post Hernia Surgery

PENDAHULUAN
Nyeri pada pasien post operasi nyeri. Nyeri akan mengakibatkan
disebabkan terjadinya kerusakan mobilisasi terbatas (Economidou,
kontiunitas jaringan karena 2012).
pembedahan, kerusakan kontiunitas Musik diyakini memiliki
jaringan menyebabkan pelepasan kekuatan untuk mengobati penyakit
mediator kimia yang kemudian dan meningkatkan kemampuan pikiran
mengaktivasi nosiseptor dan memulai seseorang (Eka, 2011). Terapi musik
tranmisi nosiseptik sampai terjadi memberikan kesempatan bagi tubuh

ISSN 2502-1524 Page | 58


Rivana Dian Imanda : Gambaran Pemberian Terapi Musik Klasik Untuk Mengatasi
Nyeri Pada Pasien Post Operasi Hernia Di RSUD Barnjarnegara

dan pikiran untuk mengalami relaksasi Menurut data statistik yang di


yang sempurna. Kondisi relaksasi peroleh di Rumah Sakit Umum
(istirahat) yang sempurna itu seluruh Daerah Banyumas khususnya ruang
sel dalam tubuh akan mengalami Dahlia penyakit hernia pada tahun
reproduksi, penyembuhan alami akan 2011 merupakan urutan ke-7,
berlangsung, produksi hormon tubuh sedangkan pada tahun 2012 sampai
diseimbangkan dan pikiran mengalami menjadi urutan ke-5 dari 10 besar
penyegaran (Demir, 2011). kasus di ruang Dahlia. Berdasarkan
Dari data yang tercatat statistik diatas, angka kejadian hernia
diorganisasi kesehatan dunia World di Rumah Sakit Umum Daerah
Health Organization (WHO) ditahun Banyumas, selalu masuk pada 10
2010, terdapat kasus hernia sebanyak besar kasus diruangan Dahlia. Hernia
845.000 dan total jumlah tindakan bila tidak di tangani dengan tepat,
herniorraphy yang dilakukan sekita akan menyebabkan kematian karena
710.000 kasus. Kasus tersebut distensi abdomen, shok anapilaktik
menimbulkan masalah, terutama pada sampai terjadi asidosis metabolis
sektor sosial dan perekonomian (Pambudi, 2013).
masyarakat dikarenakan untuk
melakukan tindakan herniorraphy METODE PENELITIAN
menggunakan anastesi umum maupun Metode yang digunakan dalam
regional memerlukan biaya yang besar studi kasus ini adalah metode
di bandingkan dengan anastesi lokal deskriptif yaitu suatu metode studi
(Walter,2013). kasus yang ditujukkan untuk
Menurut ILO (International menggambarkan fenomena-fenomena
Labour Organization) pada tahun yang ada, yang berlangsung pada saat
2013, diperkirakan 500.000 penduduk ini atau saat yang lampau (Husna,
di Amerika dan 33.000 penduduk di 2018). Studi kasus ini dilakukan
Belanda kehilangan produktifitas kerja dengan menggambarkan pemberian
setiap tahunnya karena hernia dan terapi musik klasik dalam pada pasien
setiap 15 detik terdapat 160 pekerja post operasi hernia yang bertujuan
mengalami sakit akibat kerja. untuk mengetahui gambaran pengaruh
Berdasarkan distribusi kasus penyakit musik klasik untuk menurunkan nyeri
cerna rawat inap di Indonesia pada pada pasien post operasi hernia.
tahun 2014 kasus hernia menempati
urutan ke-8 dengan jumlah kasus HASIL DAN PEMBAHASAN
sebesar 18.145 kasus, dan 273 Pembahasan dilakukan secara
diantaranya meninggal dunia (Sari, komperhensif pada Ny. S berjenis
2017). kelamin perempuan umur 72 tahun
Di Indonesia penyakit hernia dengan post operasi hernia. Teknik
menempati urutan ke delapan dengan musik klasik merupakan tindakan
jumlah 291.145 kasus. Menurut data terapi nonfarmakologi untuk
yang diperoleh di Jawa Tengah, mengurangi skala nyeri intensitas
mayoritas penderita selama bulan sedang sampai ringan. Tindakan ini
Januari - Desember 2007 di perkirakan merupakan edukasi tentang teknik
425 penderita peningkatan angka musik klasik, demontrasi cara
kejadian hernia di Indonesia (Aisyah, melakukan teknik musik klasik dan
2015). observasi skala nyeri.

ISSN 2502-1524 Page | 59


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 5 Nomer 2 Tahun 2020 Halaman : 58-64

Diagnosa keperawatan utama implus nyeri dihantarkan saat sebuah


yang ditemukan pada Ny. S yaitu pertahanan dibuka dan implus
nyeri akut berhubungan dengan agen dihambat saat sebuah pertahanan
cedera fisik. Nyeri akut merupakan ditutup. Upaya menutup pertahanan
pengalaman sensori dan emosial yang tersebut merupakan dasar teori
tidak menyenangkan yang diakibatkan menghilangkan yeri
karena adanya kerusakan jaringann Nyeri adalah pengalaman
yang actual atau potensial atau bisa sensorik dan emosional tidak
digambarkan dalam hal kerusakan menyenangkan dengan kerusakan
sedemikian rupa. jaringan atau potensial atau
Mekanisme timbulnya nyeri digambarkan sebagai suatu kerusakan
didasari oleh proses multipel yaitu (International Association for the
nosisepsi, sensitisasi, ekstabilitas Study of Pain dalam NANDA, 2015).
perifer, perubahan fenotip, sensitisasi Ada empat tahap dalam proses
sentral, eksitabilitas ektopik, terjadinya nyeri yaitu transduksi
reorganisasi struktural, dan penurunan merupakan proses perubahan
inhibisi. Antara stimulus cedera rangsangan nyeri menjadi suatu
jaringan dan pengalaman subjektif aktivitas listrik yang akan diterima
nyeri terdapat empat proses tersendiri : ujung-ujung saraf. Rangsangan ini
tranduksi, transmisi, modulasi, dan dapat berupa stimulasi fisik, kimia,
persepsi. ataupun panas. Transmisi adalah
Intervensi untuk mengatasi proses penyaluran impuls listrik yang
nyeri pada Ny. S diharapkan setelah dihasilkan oleh proses transduksi
dilakukan tindakan keperawatan yaitu sepanjang jalur nyeri, dimana
dengan memberikan terapi musik molekul-molekul dicelah sinaptik
klasik selama 3 x 20 menit masalah mentransmisi informasi dari satu
nyeri dapat berkurang dengan kriteria neuron ke nouron berikutnya.
hasil nyeri yang dilaporkan, Modulasi adalah proses modifikasi
panjangnya episode nyeri, ekspresi terhadap rangsang. Modifikasi ini
nyeri wajah, berdasarkan pemeriksaan dapat terjadi pada sepanjang titik dari
kategori nyeri sedang dengan skor 4-6. sejak transmisi pertama sampai ke
Tindakan implementasi korteks serebri. Persepsi adalah proses
keperawatan yang dilakukan adalah terakhir saat stimulasi tersebut sudah
memberikan terapi musik klasik mencapai korteks sehingga mencapai
terhadap Ny. S telah terjadi tingkat kesadaran, selanjutnya
penurunan tingkatan nyeri, dimana diterjemahkan dan diitndaklanjuti
penulis melakukan observasi tingkat berupa tanggapan terhadap nyeri
nyeri menggunakan skala VDS tersebut (Tamsuri, 2012).
menunjukan penurunan dari 6 menjadi Menurut Hidayat (2012),
3 dimana menjadi kategori nyeri munculnya nyeri berkaitan erat dengan
ringan. Teori ini pertama kali di reseptor dan adanya rangsangan.
kemukakan oleh Melzack dan Wall Reseptor nyeri yang dimaksud adalah
pada tahun 1965. Teori gate control nociceptor, merupakan ujung-ujung
dari Melzack dan Wall (1965) saraf sangat bebas yang memiliki
menyatakan bahwa implus nyeri dapat sedikit atau bahkan tidak memiliki
diatur atau dihambat oleh mekanisme myelin yang tersebar pada kulit dan
pertahanan di sepanjang sistem saraf mukosa, khususnya pada visera,
pusat. Teori ini mengatakan bahwa

ISSN 2502-1524 Page | 60


Rivana Dian Imanda : Gambaran Pemberian Terapi Musik Klasik Untuk Mengatasi
Nyeri Pada Pasien Post Operasi Hernia Di RSUD Barnjarnegara

persendian, dinding arteri, hati, dan Pasien akan merasa kurang nyaman
katong empedu. dan tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasanya.
Gambar 1 Diagnosa nyeri akut sebagai
Skema Perjalanan Nyeri diagnosa utama dikarenakan dalam
menentukan prioritas masalah terdapat
Stimulas Reseptor Respon beberapa urutan prioritas, diantaranya
i yang pertama yaitu berdasarkan
tingkat kegawatan yang dilatar
belakangi dari prinsip pertolongan
1. Kerusaka NOCICEPTOR :
pertama yaitu dengan membagi
n jaringan ujung-ujung saraf
sangat bebas yang
prioritas diantaranya prioritas tinggi,
2. Termal punya sedikit myelin, prioritas sedang, dan prioritas rendah
3. Listrik yang tersebar dikulit (Hidayat, 2012).
dan mukosa, khususnya nyeri secara komprehensif,
4. Mekanis rasional : untuk mengetahui sejauh
pada visera, persendian,
dinding arteri, hati, dan mana nyeri terjadi, mengetahui tingkat
kantong empedu. skala nyeri pasien, untuk mengetahui
tindakan yang nyaman dilakukan bila
nyeri muncul. Memonitor vital sign,
rasional : untuk memantau kondisi
pasien atau mengidentifikasi masalah
Menurut Wilkinson & Ahern dan mengevaluasi respon pasien
(2012), batasan karakteristik dari terhadap intervensi. Ajarkan pasien
diagnosa nyeri akut ditandai dengan penggunaan teknik non farmakologi
data subyektif mengungkapkan secara (teknik musik klasik), rasional : teknik
verbal atau melaporkan nyeri dengan musik klasik mampu menurunkan
isyarat. Sedangkan data obyektif yaitu nyeri pada pasien post operasi, karena
posisi untuk menghindari nyeri, relatif kecilnya peran otot-otot skeletal
perubahan tonus otot (dengan rentang dalam nyeri pasca operasi.
dari lemas tidak bertenaga sampai
kaku), perilaku ekspresif (misalnya
gelisah, merintih, menangis,
kewaspadaan berlebih, peka terhadap
rangsang dan menghela nafas
panjang), perilaku distraksi, perilaku
menjaga atau melindungi, ekspresi
wajah, dan berfokus pada diri sendiri.
Nyeri berpengaruh terhadap Gambar 4.2 Gate Control Theory
aktivitas sehari-hari seperti tidur, Sumber :Melzacek & Wall (2006)
nafsu makan, konsentrasi, pekerjaan,
hubungan interpersonal, hubungan
pernikahan, aktivitas di rumah, serta
status emosional. Menurut Erda
(2012), jika nyeri tidak segera diatasi
maka akan menggangu istirahat,
konsentrasi, dan kegiatan yang bisa
dilakukan seperti mobilitas fisik.

ISSN 2502-1524 Page | 61


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 5 Nomer 2 Tahun 2020 Halaman : 58-64

Tabel 2 paha sebelah kiri. Scale : skala nyeri 3.


Hasil Perubahan Tingkat Nyeri Time : waktunya hilang timbul. Data
obyektif Pengkajian vital sign meliputi
Hari 1 Hari 2 Hari3 : tekanan darah 135/90 mmHg, nadi
Sebelum : Sebelum : Sebelum 80 x/menit, suhu : 36 , respiratori : 22
Sebelum Sebelum : x/menit, pasien trlihat lebih nyaman.
dilakukan dilakukan Sebelum Dengan ndikator nyeri yang
tindakan tindakan teknik dilakukan dilaporkan awal 3 tujuan 4 akhir 4,
teknik musik klasik tindakan panjangnya episode nyeri awal 3
musik diperoleh skala teknik tujuan 4 akhir 4, dan ekspresi nyeri
klasik nyeri 5 dengan musik wajah awal 3 tujuan 4 akhir 4.
diperoleh kategori nyeri klasik Sehingga tindakan lanjut dihentikan.
skala nyeri sedang diperoleh
6 dengan skala
kategori Sesudah: nyeri 4 SIMPULAN
nyeri Sesudah dengan Setelah dilakukan
sedang dilakukan kategori implementasi pada Ny. S umur 72
Sesudah; tindakan teknik nyeri tahun selama tiga hari berturut-turut
Sesudah musik klasik sedang pada tanggal 23 Mei 2019 sampai 25
dilakukan diperoleh skala Mei 2019, terbukti teknik musik klasik
tindakan nyeri 4 dengan Sesudah: dapat menurunkan nyeri dari skala
teknik kategori nyeri Sesudah sedang (4-6) sampai skala ringan (1-
musik sedang. dilakukan 3). Hal ini sesuai dengan tujuan
klasik teknik penulis yang menyatakan bahwa
diperoleh musik teknik musik klasik dapat menurunkan
skala nyeri klasik nyeri post operasi dari skala sedang
5 dengan diperoleh (4-6) sampai skala ringan(1-3).
kategori skala
nyeri nyeri 3 SARAN
sedang.. dengan Berdasarkan kesimpulan yang
kategori didapat dari studi kasus, penulis
nyeri menyampaikan beberapa saran, antara
ringan. lain :
Untuk Bangsal Kenanga
. Diharapkan dapat menjadi intervensi
pada asuhan keperawatan dalam
Adapun evaluasi yang diperoleh dari pemberian terapi musik klasik untuk
diagnosa nyeri akut yaitu masalah mengatasi nyeri.
tingkatan nyeri teratasi, hal ini Untuk Institusi Rumah Sakit
ditunjukkan dengan keadaan umum Diharapkan institusi pelayanan dapat
yang lebih baik dari sebelumnya. Data memberikan kesempatan perawat
subyektif pasien Ny. S mengatakan menerapkan terapi musik pada pasien
nyeri sudah berkurang dan lebih – pasien yang dirawat di RSUD Hj.
nyaman dari sebelumnya dengan hasil Anna Lasmanah Banjarnegara
pengkajian nyeri meliputi: Provoking : Untuk Penulis Lain
nyeri karena post operasi hernia. Memberikan masukan kepada penulis
Quality : nyeri dirasakan senut-senut. lain untuk dapat mengoptimalkan
Region : daerah nyeri pada lipatan

ISSN 2502-1524 Page | 62


Rivana Dian Imanda : Gambaran Pemberian Terapi Musik Klasik Untuk Mengatasi
Nyeri Pada Pasien Post Operasi Hernia Di RSUD Barnjarnegara

intervensi terapi musik klasik pada DAFTAR PUSTAKA


pasien untuk mengatasi nyeri. Aisyah dkk. (2015). Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian
UCAPAN TERIMA KASIH Penyakit Hernia Pada Laki
1. Puji syukur kepada Tuhan Yang Laki Di Rumah Sakit Umum
Maha Esa, karena atas berkat Dr. Soedarso Pontianak.
dan rahmat-Nya, penulis dapat Respository Universitas
menyelesaikan Karya Tulis Muhamadiyah Pontianak.
Ilmiah. Asmadi. (2008). Teknik Prosedural
2. Ibu Rahaju Ningtyas, Keperawatan: Konsep dan
S.Kp.,M.Kep. selaku Direktur Aplikasi
Politeknik Yakpermas Arif, 2013 Gangguan Gastointestinal:
Banyumas. Asuhan Keperawatan Medikal
3. Ibu Ns. Dwi Astuti, M.Kep. Bedah. Jakarta : Salemba
selaku dosen penguji. Medika
4. Bapak Eko Julianto, Andra, S. W., & Yassie, M. P. (2013).
A.Kep.,S.Pd.,M.Kes.,CWCC KMB 1 Keperawatan Medikal
selaku dosen pembimbing I Bedah Keperawatan Dewasa
dalam penyusunan karya tulis Teori dan Contoh Askep.
ilmiah ini. Yogyakarta: Nuha Medika.
5. Ibu Ns. Eko Sari Ajiningtyas, Aditi, Rahargian. (2012). Manfaat
S.St.,M.Kes. selaku dosen Musik Instumental Tahun 2012
pembimbing II dalam Arikunto. 2006. Prosedur Suatu
penyusunan karya tulis ilmiah Pendekatan Praktek. Jakarta :
ini. PT. Rineka Cipta.
6. Kedua orang tua saya, bapak Banoe. (2011) Kamus Musik.
Riswanto dan ibu Rusmiyati. Yogyakarta.
Dimana beliau sudah berjuang http://www.google.com/url?sa
dan memberikan dukungan =t&source=web&rct=j&url=ht
moral ataupun moril, materil tp://journal.unj.ac.id/unj/index.
serta kasih sayang kepada php/aksis/article/download/328
penulis. 2/2343&ved=2aHUKEwiq3su
7. Adik Sabrina Agustin Krisanji RtovlAhXFgl8KHexbCB8QFj
dan Ghaitza Salsabila Arwa AAegQIBxAB&usg=AOvVaw
yang selalu memberikan 3VWWoLb1MXAqKcQc8ly-
semangat. UQ
8. Keluarga yang selalu Dermawan, 2012. Proses
mendo’akan penulis menjadi Keperawatan Penerapan
orang sukses. Konsep dan Kerangka Kerja.
9. Teman-teman kelas 3C yang Gosyeng Publising :
selalu memberi semangat dan Yogyakarta.
motivasi yang baik kepada Demir, Yurdanur. (2011). Non
penulis dalam menyusun karya farmacological therapies in
tulis ilimiah ini. pain management science.
10. Teman-teman satu angkatan Abant izt baysal university,
Politeknik Yakpermas Bolu Health science hight
Banyumas tahun angkatan 2017. school turkey.

ISSN 2502-1524 Page | 63


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 5 Nomer 2 Tahun 2020 Halaman : 58-64

Economidou. E. et al., (2012). Healt Suhartini. (2011). Music and music


science Journal. Volume 6, intervention for therapic
Issue 3 (Jully-September purposes in patients with
2012). ventilator support:gamelan
Hidayat, (2011). Metode Penelitian music perpective. Nurse media
Keperawatan dan Teknik journal of nurshing, 1.
Analisa Data. Jakarta : Sjamsuhidayat, R & Wim, de Jong
Salemba Medika. (ed). 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Kozier, B (2010). Buku Ajar Jakarta: EGC
Fundamental Keperawatan : Sukmadinata, N.S. 2011 Metode
Konsep, Proses, dan Praktik. Penelitian Pendidikan.
Jakarta: EGC. Bandung: Remaja Rosadakarya
Muttaqin, 2011. Buku Saku Gangguan Walter, T. H. (2013). Kejadian
Muskoloskeletal Aplikasi Pada Hernia. Available from
Praktik Klinik Keperawatan. http://www.merriam-
EGC: Jakarta. webster.com/medical/herniorra
Muttaqin, Arif & Sari, Kumala. 2011. ohy.
Gangguan Gastrointestinal: Bulecheck, G. M., Butcher, H. H.,
Aplikasi Asuhan Keperawatan Dochterman, J. M., & Wagner, C.
Medika bedah. Jakarta : M. (2016). Nursing Interventions
Salemba medika. Classification (NIC), Eds. 6.
Musbikin, I. (2009). Kehebataan Singapore : Elsevier.
Musik Klasik. Jakarta : Power Books Herdman, T. H., & Komitsuru, S.
(IHNIDA). (2015). Nanda International
Nursalam. (2011). Asuhan Diagnosa Keperawatan : Definisi
Keperawatan pada Pasien & Klasifikasi 2015-2017, Eds. 10.
dengan Gangguan Sistem Jakarta : EGC.
Perkemihan. Jakarta: Salemba Hidayat. (2012). Kebutuhan Dasar
Medika. Manusia, Aplikasi Konsep dan
Pambudi, A. W. (2013). Asuhan Asuhan Keperawatan. Jakarta :
Keperawatan Pada Tn. T Salemba Medika.
Dengan Nyeri Akut Post Tamsuri, Anas. (2012). Konsep dan
Oprasi Herniorraphy Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta :
Inguinalis Lateralis Dextra di EGC.
Ruang Dahlia RSUD
Banyumas. THESIS Available
From
http://Respiratory.UMP.ac.id/2
264
Prasetyo. (2010). Konsep dan Proses
Keperawatan Nyeri.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sari, I. M. (2017). Faktor-Faktor yang
Berhubungan Dengan Kejadian
Hernia Inguinalis pada Pasien
Dewasa Di Rsud Wonosari
Tahun 2015-2016. THESIS.

ISSN 2502-1524 Page | 64

Anda mungkin juga menyukai