ABSTRAK
Angka kejadian kasus bedah abdomen di RSUD Bayu Asih selama tahun 2011 dan 3 bulan terakhir
pada tahun 2012 menunjukan angka yang paling tinggi dibandingkan dengan kasus bedah lainnya
(57,93%). Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar responden; pasien posoperasi bedah
abdomenmengeluhkan nyeri selama prosedur ganti balutan. Adapun yang menjadi salah satu upaya
untuk menurunkan nyeri adalah dengan diberikannya distraksi. Distraksi merupakan salah satu teknik
manajemen nyeri non farmakologi, yang diberikan sebagai bentuk pengalihan dari fokus perhatian
terhadap nyeri kepada stimulus lain sehingga akan lupa terhadap nyeri yang dialami. Distraksi yang
dapat diberikan ada bermacam-macam jenisnya, salah satunya adalah distraksi audio dengan men-
dengarkan musik yang disukai oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
distraksiaudio terhadap intensitas nyeri selama prosedur ganti balutan pada pasien posoperasi be-
dah abdomen di RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta Tahun 2012. Dalam penelitian ini diguna-
kan metode Quasy Experiment dengan desain prates dan postes. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pasien posoperasi bedah abdomen di RSUD Bayu Asih di ruangan perawatan. Jumlah sampel
dalam penelitian ini sebanyak 44 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling tanpa
kelompok kontrol. Pengumpulan data dengan dilakukan observasi langsung. Analisa yang digunakan
adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji paired-samples t test. Hasil penelitian menunjukan
ada pengaruh signifikan setelah dilakukan distraksi audio terhadap intensitas nyeri selama prosedur
ganti balutan responden, pada pasien posoperasi bedah abdomen dengan nilai P-Value =0,000 <
(0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan pada perawat di ruang pelayanan
perawatan bedah agar dapat menerapkan teknik distraksi audio; musik dalam manajemen nyeri seba-
gai salah satu alternatif dari metode non-farmakologi dalam menurunkan nyeri selama prosedur ganti
balutan posoperasi bedah abdomen.
ABSTRACT
The incidence of abdominal surgical cases in Bayu Asih Hospital during 2011 and three months in
2012 showed the highest rate compared to other surgical cases (57.93%). Based on the interviews
most of the respondents; postoperative surgical patients complain of abdominal pain during
dressing change procedure. As for which one attempts to reduce pain is the distraction it pro-
vides. Distraction is one of the non-pharmacological pain management techniques, and given as
a form of distraction, a diversion from the focus of attention to pain stimulus to the other so it will
forget the pain experienced. Distractions that may be there are different kinds, one of which is the
distraction of listening to audio with music preferred by patients. This researches aims to deter-
mine the effect of audio distraction to the intensity of pain during the dressing change procedure
in patients with postoperative abdominal surgery at Bayu Asih Hospital at district of Purwakarta
year 2012. This study used the method to the design Quasy Design Experiment with Pre and Post
Test. The population in this study were all patients post abdominal surgery in hospitals in Bayu
Asih surgical care room. The number of samples in this study were 44 persons with purposive
sampling techniques without a control group. Data collection carried out direct observation. The
analyzes used univariate and bivariate analysis is a test of Paired Samples T-Test. The results
showed no significant effect after the audio distraction on pain intensity during the dressing
change procedure the respondent, in postoperative abdominal surgery patients with the P-Value
= 0.000 < (0.05). Based on these results it is suggested to the nurse in the surgical care services
in order to apply the technique of audio distraction; music in pain management as an alternative
of non-pharmacological methods of reducing pain during dressing change procedure postopera-
tive abdominal surgery.
Berdasarkan rata-rata selama 3 hari berturut-turut nilai bersifat sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda
rata-rata intensitas nyeri responden pradistraksi audio pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan
musik berada pada angka 6,35. Nilai rata-rata intensitas hanya pada orang ter-sebutlah yang dapat menjelaskan
nyeri responden posdistraksi audio; musik berada pada atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya. Dalam
angka 4,58. Potter & Perry (2006), bahwa Nyeri merupakan reaksi
2. Analisis Bivariat fisiologis yang bertujuan untuk melindungi diri sehingga
Tabel 2. Menunjukkan hasil uji statistik di-peroleh nilai dapat menimbulkan perubahan perilaku individu sehingga
p-value=0,000 yang berarti p-value < 0,05 dan t=26,635 bereaksiuntuk menghilangkan rangsangan nyeri.
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima Berkaitan dengan nyeri yang dialami oleh pasien maka
yang artinya bahwa distraksi audio; musik, berpengaruh perlu dilakukan upaya untuk menurunkan atau mengurangi
terhadap penurunan intensitas nyeri selama prosedur ganti nyeri diantaranya dengan pelaksanaan distraksi audio setiap
balutan pada pasien posoperasi bedah abdomen. pasien posoperasi bedah abdomen dapat mendengarkan
musik yang mereka sukai dan dapat mengalihkan perhatian
Tabel 2. akan nyeri yang dialaimi selama prosedur ganti balutan.
Pengaruh Distraksi Audio; Musik terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Selama Prosedur Ganti Balutan pada Pasien 2. Intensitas Nyeri Posdistraksi Audio; Musik
Posoperasi B
edah Abdomen Hasil penelitian pada diagram 1 menunjukkan bahwa
N M Standar Deviasi t P-Value setelah diberi distraksi audio didapatkan kecenderungan
44 1,77273 0,44148 26,635 0,000 penurunan rata-rata intensitas nyeri sesudah (pos) selama
prosedur ganti balutan; pada hari pertama berada pada
1. Intensitas Nyeri Pradistraksi Audio; Musik angka5,86, pada hari kedua berada pada angka 4,80, pada
hari ketiga berada pada angka 3,07. Menurut Numerik
Hasil Penelitian seperti pada diagram 1 menunjukkan Rating Scale pada hari pertama dan kedua termasuk keda
bahwa sebelum diberi distraksi audio; musik, selama prose lam kategori nyeri sedang dan pada hari ketiga termasuk
dur ganti balutan didapatkan rata-rata intensitas nyeri sebelum ke dalam kategori nyeri ringan atau secara keseluruhan
(pra) ; pada hari pertama berada pada angka 7,70, pada hari selama tiga hari perawatan berturut-turut posdistraksi audio
kedua berada pada angka 6,41, pada hari ketiga berada pada selama prosedur ganti balutan yang cenderung menurun
angka 4,93. Menurut Numerik RatingScale pada hari pertama dengan rata-rata intensitas nyeri berada pada angka 4,58
dan kedua termasuk ke dalam kategorinyeri beratdan pada yang masuk ke dalam kategori nyerisedang.
hari ketiga termasuk kedalam kategori nyeri sedang atau Hasil tersebut yang merujuk pula pada diagram 1 yang
secara keseluruhan selama tiga hari perawatan berturut-turut, menunjukkan bahwa terjadi kecenderungan penurunan in
sebelum diberi distraksi audioselama prosedur ganti balutan tensitas nyeri, dalam hal ini berarti distraksi audio dengan
rata-rata intensitas nyeri sebelumnya beradapada angka 6,35 mendengarkan musik dapat mempengaruhi intensitas nyeri
yang masuk ke dalam kategori nyerisedang. karena musik yang tenang dan atau disukai responden pula
Tingginya intensitas nyeri yang dialami responden dapat berpengaruh dalam menciptakan situasi yang nyaman dan
dipengaruhi oleh beberapa hal seperti pada gambaran karak menyenangkan. Menurut Smeltzer & Bare (2002) dengan
teristik responden yang ada dalam penelitian ini. Merujuk stimulus yang nyaman dan menyenangkan tersebut akan
pada tabel 1. bahwa sebagian besar (86,36%) berusia 21-40 merangsang sekresi endorphin sehingga stimulus nyeri
tahun. Usia dapat berpengaruh dalam mengungkapkan nyeri yang dirasakan akan menjadi berkurang. Responden juga
yang dialaminya. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ter-alihkan perhatiannya atau fokus responden selama
responden berusia 17-44 tahun, kebanyakan responden beru prosedur ganti balutan berlangsung. Nyeri pun berkurang
sia 21-40 (Dewasa Muda). Pada tahap usia ini menurut Potter sejalan dengan kondisi luka berada pada fase epitelisasi luka
(hari ke-6 s/d hari ke -14) yang merupakan fase penyatuan
dan Perry (2006), orang dewasa cenderungmelaporkan nyeri kembali luka pos insisi.
apabila sudah patologis dan mengalami kerusakan fungsi.
Pengalaman masa lalu juga menjadi faktor yang berpengaruh 3. Pengaruh Distraksi Audio terhadap Intensitas Nyeri
karena bagi seluruh pasien hal ini me-rupakan pengalaman Selama Prosedur Ganti Balutan
pertama bagi seluruh responden, sehingga mereka mem Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh dis
berikan penilaian terhadap intensitas nyerinya pada kategori traksi audio terhadap penurunan intensitas nyeri selama
nyeriberat. prosedur ganti balutan, di mana terdapat penurunan inten
Selain itu karena kriteria responden bagi peneliti adalah sitas nyeri selama tiga hari perawatan berturut-turut dari
minimal telah dilakukan 3 hari perawatan posoperasi, maka kategorinyeri berat menjadi nyeri sedang.
ini pun menjadi faktor yang memengaruhi nyeri yang dialami, Dari uji paired-samples t test didapatkan hasil t=26,635 dan
di mana keadaan luka masih berada dalam fase inflamasi dari P-Value=0,000 < (0,05) artinya teknik distraksi audio ber
proses penyembuhan luka yang terjadi pada hari ke-0 sampai pengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri selama prosedur
hari ke-5 (Agustina, 2009). Secara fisiologis pada fase terse ganti balutan pada pasien posoperasi bedah abdomen.
but senyawa kimia seperti prostaglandin, baradikinin akan Hasil penelitian ini pun mendukung beberapa teori
ikut berperan dalam proses terjadinya nyeri. bahwa secara fisiologis teknik distraksi audio dengan me
Menurut Hidayat (2008), Nyeri me-rupakan kondisi makai musik dapat merangsang pelepasan hormon endorfin
berupa kondisi perasaan yang tidak menyenangkan, yang merupakan substansi sejenis morfin yang disuplai oleh
Aziiz Mardanarian Rosdianto, Pengaruh Teknik Distraksi Audio.....
tubuh, sehingga pada saat reseptor nyeri di saraf perifer me intensitas nyeri yang belum tergali dalam penelitian ini,
ngirimkan sinyal ke sinaps, kemudian terjadi transmisi si seperti efektifitas antara distraksi audio, distraksi visual
napsis antara neuron saraf perifer dan neuron yang menuju dan distraksi audio visual dalam ter-hadap penurunan
otak tempat yang seharusnya substansi P akan menghasil intensitas nyeri selama prosedur ganti balutan pada
kan impuls. Pada saat tersebut endorfin akan memblokir pasien posoperasi bedah abdomen dengan sampel yang
lepasnya substansi P dari neuron sensorik sehingga sensasi lebih besar lagi. **
nyeri menjadi berkurang (Potter & Perry, 2006).
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mc. Caffrey (1993) dalam Ignavaticius &
Workman (2009) bahwa dengan terapi musik dapat menu
runkan nyeri pada pasien osteoartritis. Begitu pula dengan DAFTAR PUSTAKA
penelitian Nilsson (2003) bahwa musik memiliki efek lang- Agustina, H.R. 2009. Manajemen Perawatan Luka Modern.
sung jangka pendek dalam menurunkan nyeri pada fase http://blogs.unpad.ac.id/hana/uncategorized/mana
intra operasi dan posoperasi. Dan juga dalam penelitian jemen-perawatan-luka-modern.html/. Diakses tang
Shi-Tzu Huang, Marion Good, Jaclene A. Zaus-zniewski gal 2 Mei 2012.
dalam International Journal Of Nursing Studies (2010), Arifin, E. Z. 2008. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah.
bahwa distraksi audio; musik efektif dalam menurunkan Jakarta: Grasindo.
nyeri pada pasien kanker. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Berdasarkan dengan hasil penelitian ini maka tindakan Praktek. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
distraksi audio; musik dapat digunakan sebagai salah satu Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep &
upaya untuk menurunkan intensitas nyeri yang dialami Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba
pasien posoperasi bedah abdomen selama prosedur ganti Medika.
balutan. Charlton, J. E. 2005. Core Curriculum for Professional
Educationin Pain. Seattle: IASP Press.
SIMPULAN DAN SARAN Cooper, D.R., Schindler, P.S. 2006. Research Methods.
Pennsylvania: McGraw-Hill.
Simpulan Flaherty, E., 2007, Pain Assessment for Older Adults, New
Berdasarkan hasil penelitian dan pem-bahasan yang te York; New York University College of Nursing,
lah diuraikan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: www.consultgerirn.org, Diperoleh tanggal 2 Mei
1. Gambaran intensitas nyeri pada pasien posoperasi bedah 2012.
abdomen sebelum (pra) dilakukan distraksi audio sela Gadysa, G., 2009, Persepsi Ibu Tentang Metode Masase,
ma 3 hari berada pada skala angka 6,35, yang menurut http://luluvikar.wordpress.com, Diperoleh tanggal 2
Numeric Rating Scale masuk kedalam kategori nyeri Mei 2012.
sedang. Greer, S. 2003. The Effect of Musicon Pain perception.
2. Gambaran intensitas nyeri pada pasien posoperasi bedah http/www.hubel.sfasu.educourseinfo. Diakses tang
abdomen sesudah (pos) dilakukan distraksi audio sela gal 2 Mei 2012.
ma 3 hari berada pada skala angka 4,58, yang menurut Guyton , A.C. & Hall, J.E. 1996. Buku Ajar Fisiologi Ke
Numeric Rating Scale masuk kedalam kategori nyeri dokteran. EGC. Jakarata.
sedang. Hanifah, A.2007. Pengaruh Terapi Musik Terhadap Intensi
3. Ada pengaruh distraksi audio terhadap penurunan in tas Nyeri Akibat Perawatan Luka Bedah Abdomen
tensitas nyeri selama prosedur ganti balutan pada pasien di BLUD Pusat Kesehatan Masyarakat RSU Ngudi
posoperasi bedah abdomen di RSUD Bayu Asih Kabu Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar 2007. Skripsi. Jurusan
paten Purwakarta. Keperawatan Fakultas Kedokteran Brawijaya. Malang.
Hartono, S.P. 2007. Modul Analisa Data. Jakarta: FKUI.
Saran Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan &
Berdasarkan hasil penelitian dan pem-bahasan ten Tehnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
tang pengaruh distraksi audio terhadap intensitas nyeri Hidayat, A.A., Uliyah , M. 2008. Buku Saku Praktikum
selama prosedur ganti balutan pada pasien posoperasi be Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta: EGC.
dah abdomendi RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta Huang, S., Good, M., Zauszniewski, J. A., 2010, The Ef
tahun2012, penulis menyarankan sebagai berikut: fectiveness of Music In Relieving Pain In Cancer
1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk rujukan salah Patients: A Randomized Controlled Trial, Volume
satu upaya manajemen nyeri pada saat prosedur ganti 47, Issue 11 , Pages 1354-1362, November. Interna
balutan diruangan sebagai bentuk tindakan keperawatan tional Journal of Nursing Studies. Elsevier, 4, http://
yang mandiri dan relatif mudah untuk dilakukan. www.medscape.org/viewarticle/583976, Diperoleh
2. Karena penelitian ini hanya meneliti pengaruh distraksi Tanggal 18 Mei 2012.
audio terhadap intensitas nyeri selama prosedur ganti Ignavaticius., Workman. 2009.Medical-Surgical Nursing;
balutan saja, maka peneliti selanjutnya disarankan untuk Patient-Centered Collaborative Care 6Th Edition.
meneliti teknik lain dalam penelitian tentang penurunan St. Louis: Saunders Elsivier.
Bhakti Kencana Medika, Volume 2, No. 4, September 2012
Macintyre, P. E., Ready, L. B., 2002. Acute Pain Manage RSUD. 2009. Prosedur Tetap Bidang Pelayanan, Kepera
ment A Practical Guide.. WB.Saunders. watan Seksi Rawat Jalan dan Rawat Inap, Kepera
McCaffery, M., & Beebe, A. 1993. Pain: Clinical Manual watan Seksi IGD, ICU dan Instalasi Bedah Sentral
for Nursing Practice. Baltimore: V.V.: Mosby Com RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta. Purwa
pany. karta: Tidak dipublikasikan.
Mc Cann, J.A.S., Moreau, D., Robinson, J.M., etc. 2004. Sjamsuhidajat, R & Jong, W.D. 2005. Buku Ajar Ilmu Be
Medical-Surgical Nursing; Made Incredible Easy. dah. Edisi Revisi. Jakarta: EGC. hal 72-81.
Ambler: Lipincot William & Wilkins. Smeltzer S. C., & Bare, G.B. 2002. Buku Ajar Keperawa
Nurvinasari, M. 2011. Perbedaan Efektifitas Distraksi Ak tan Medikal Bedah. Edisi 8 Vol.1. Jakarta: EGC.
tif dan Pasif Dalam Menurunkan Tingkat Nyeri Post Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Al
Operasi Pada Anak Usia Sekolah di Ruangan Rawat fabeta.
Tamsuri, A. 2006. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Ja
Bedah Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Ta
karta: EGC.
hun 2011. Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan Uni
Tim Penyusun. 2009. Buku Pedoman Penulisan dan Peny
versitas Padjadjaran .Bandung. usunan Skripsi, STIKes Bhakti Kencana Bandung.
Nilsson, S., et al., 2003, School-Aged Childrens Experi Bandung: Tidak dipublikasikan.
ences of postoperative Music on Pain, Distress, and Widyastuti, R. Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap
Anxiety, Departmen of Pediatric Anaesthesia and In Intensitas Nyeri Pada Pasien Pasca Bedah Diges
tensive Care Unit, http://web.ebscohost.com/ehost/ tif Di IRNA Bedah RSUP Dr. Mohammad Hoesin
detail?, Diakses tanggal 2 Mei 2012. Palembang Tahun 2011. Skripsi. PSIK Fakultas Ke
Osborn, K.S., Wraa, C.E., Watson, A.B. 2010. Medical Sur dokteran Universitas Sriwijaya. Indralaya, Sumatera
gical Nursing; Preparation for Practice. Pearson. Selatan
Priharjo, R. 2003. Perawatan nyeri. Jakarta: EGC. Wong, Donna. 2012. Wong-Baker FACES Pain Rating
Potter, P.A., Perry, A.G. 2006. Buku Ajar Fundamental Scale. http://www.wongbakerfaces.org/. Diperoleh
Keperawatan: konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4 tanggal 18 Mei 2012.
Vol 2, Jakarta: EGC. Young, C., Koopsen, C. 2007. Spirituality, Health and Heal
RSUD. 2010. Profil RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwa ing; An Integrative Approach Second edition. John
karta. Purwakarta: Tidak dipublikasikan. and Barlett Publishers.