Jurnal 1
A. Judul
Pengaruh teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala nyeri post appendixtomy di
RSUD Porsea
B. Pengarang
Melva Manurung , Tumpal Manurung , Perawaty Siagian
C. PUBLIKASI
Jurnal Keperawatan Priority
D. TAHUN
2019
G. TUJUAN PENELITIAN
untuk menganalisis Pengaruh Teknik Relaksasi Benson terhadap Penurunan Post Skala
nyeri apendiktomi di RS Porsea Tahun 2019
H. POPULASI
Populasi adalah pasien Apendikstomi di RS Porsea.
I. SAMPEL
18 pasien apendikstomi
K. KESIMPULAN
Data dianalisis dengan uji t. Hasil analisis uji-t pra eksperimen kelompok kontrol dan
pra eksperimen kelompok intervensi diperoleh nilai p = 0,003, terdapat perbedaan
penurunan skala nyeri pasca Apendiksomi setelah relaksasi Benson. Hasil uji-t pasca
eksperimen kelompok kontrol dan pasca eksperimen kelompok intervensi diperoleh p
nilai = 0,000, ada perbedaan perbedaan penurunan skala nyeri post Apendiktomi setelah
relaksasi Benson. Peran perawat khusus sebagai pemberi perawatan dalam mengurangi
skala rasa sakit, lebih sensitif terhadap pasien dengan berbagai penyakit yang
menyebabkan nyeri. Perawat dalam peran karir keperawatan khususnya dalam
menurunkan skala nyeri, lebih sensitif terhadap populasi khusus yaitu individu dengan
berbagai penyakit yang menyebabkan rasa sakit.
M. KELEBIHAN ARTIKEL
menyebutkan salah satu manfaat terapi relaksasi benson adalah untuk mengatasi
insomnia. Manfaat lain dari relaksasi benson adalah mengurangi skala nyeri.
N. KEKURANGAN ARTIKEL
Untuk Penelitian Disini Belum Ada Pemisahan Umur Antara Remaja Dan Lansia
Sehingga Belum Bisa Dilihat Pada Umur Berapa Relaksasi Bonson Berhasil Dilakukan.
ANALISIS JURNAL
Jurnal 2
A. Judul
Efektifitas Relaksasi Napas Dalam Dan Distraksi Dengan Latihan 5 Jari Terhadap Nyeri
Post Laparatomi
B. Pengarang
Sri Utami
C. PUBLIKASI
Jurnal Keperawatan Priority
D. TAHUN
2016
G. TUJUAN PENELITIAN
untuk mengetahui efektifitas relaksasi napas dalam dan distraksi dengan latihan 5 jari
terhadap nyeri pada pasien post laparatomi Penelitian dilakukan di ruang Camar III
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
H. POPULASI
Populasi adalah pasien laparotomy RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
I. SAMPEL
sampel dilakukan dengan memilih sampel diantara populasi yang telah ditetapkan
sesuai dengan kriteria inklusi. Jumlah responden 30 ibu post laparatomy untuk
eksperimen dan kontrol sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti
yaitu:
1. Pasien post laparatomi setelah 12 jam pertama yang tidak mengalami penurunan
kesadaran dan dirawat di ruang Camar 3 RSUD Arifin Achmad Pekanbaru (anestesi
general).
2. Pasien post laparatomi yang akan dilakukan relaksasi napas dalam dan distraksi
dengan latihan 5 jari setelah 2 jam diberikan analgetik (injeksi intravena) masih
merasakan nyeri.
3. Pasien post laparatomi yang akan dilakukan relaksasi napas dalam dan distraksi
dengan latihan 5 jari bersedia menjadi responden pada penelitian dan menandatangani
lembar persetujuan.
Kriteria eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:
1. Pasien post laparatomi mengalami penurunan kesadaran dan tidak dirawat di ruang
Camar 3 RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
2. Pasien post laparatomi hari pertama diberikan analgetik oral.
3. Pasien post laparatomi sebelum 12 jam pertama
4. Pasien post laparatomi yang tidak bersedia menjadi responden
K. KESIMPULAN
Rata-rata intensitas nyeri sebelum dilakukan efektifitas relaksasi napas dalam dan
distraksi dengan latihan 5 jari terhadap nyeri post laparatomi pada kelompok eksperimen
adalah 3,91 dan kelompok kontrol 5,11 dengan p value 0,254. Sedangkan rata-rata
intensitas nyeri setelah dilakukan pijat endhorphin pada kelompok eksperimen 2,05 dan
kelompok kontrol adalah 4,73 dengan p value 0,000. Hasil menunjukkan bahwa
efektifitas relaksasi napas dalam dan distraksi dengan latihan 5 jari efektif untuk
menurunkan nyeri post laparaomi (p value < 0,05).
L. KELEBIHAN ARTIKEL
menyebutkan salah satu manfaat terapi relaksasi 5 jari dan nafas dalam adalah untuk
mengurangi skala nyeri.
M. KEKURANGAN ARTIKEL
Untuk penelitian disini belum ada pemisahan umur antara remaja dan lansia sehingga
belum bisa dilihat pada umur berapa relaksasi ini berhasil dilakukan.