Data Objektif :
- Pasien tampak
lemas
- TD 130/90
mmHg
- N 110x/m
- P 22 x/m
- S 360C
Data subjektif : Agen pencedera Nyeri Akut
- Pasien mengeluh fisiologis
nyeri
- P : Gejala
penyakit
- Q : Seperti
ditusuk-tusuk,
cekit-cekit
- R : Abdomen
sinistra depan dan
belakang
- S : Skala 6
- T : +- 5 menit,
hilang timbul
Data objektif :
- Pasien tampak
gelisah
- Pasien tampak
lemas dan lemah
- Pasien tampak
menahan sakit
Jurnal 2
1. Judul
Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada
Pasien Fraktur
2. Penulis
Lela Aini dan Reza Reskita
3. Tempat Publikasi
Jurnal Kesehatan Tanjung Karang
4. Abstrak
a. Latar Belakang
Fraktur adalah setiap retak atau patah tulang yang disebabkan oleh
trauma, tenaga fisik, kekuatan, sudut, keadaan tulang dan jaringan lunak
disekitar tulang yang akan menentukan apakah fraktur yang terjadi disebut
lengkap atau tidak lengkap. Gangguan kesehatan yang banyak dijumpai dan
menjadi salah satu masalah dipusatpusat pelayanan kesehatan di seluruh
dunia salah satunya adalah fraktur (Budhiartha, 2013).
b. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam pada penurunan
nyeri pada pasien fraktur
c. Metode
Penelitian ini menggunakan desain Pra-eksperimental dengan cara
melibatkan satu kelompok subjek, dengan rancangan One Group pretest-
posttest.
d. Hasil
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon didapatkan (p-
value=0.001) yang artinya ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalan
terhadap penurunan nyeri pada pasien fraktur di RSI Siti Khadijah
Palembang. Dengan adanya penelitian ini diharapkan petugas kesehatan
dapat mengimplementasikan teknik relaksasi nafas dalam terhadap
penurunan nyeri pada pasien fraktur.
e. Kesimpulan
Ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalan terhadap penurunan nyeri pada
pasien fraktur di RSI Siti Khadijah Palembang. Dengan adanya penelitian
ini diharapkan petugas kesehatan dapat mengimplementasikan teknik
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri pada pasien fraktur
D. PELAKSANAAN INOVASI
1. Subjek
Tn. B dan keluarga
2. Waktu dan Tempat
Rabu, 14 September pukul 10.30 WIB
3. Prosedur Inovasi
a. Fase Orientasi
Selamat pagi menjelang siang pak, perkenalkan Saya perawat Milda yang
bertugas pada hari ini, Nama bapak siapa pak? Baik, benar ya pak dengan pak
Bakri , siang ini Saya akan melakukan pengkajian terhadap bapak ya pak,
apakah bpk bersedia? Tindakan ini memerlukan waktu sekitar 5 – 10 menit ,
kalau bersedia kita mulai ya pak. Untuk menjaga privasi bapak saya tutup
sampiran terlebih dahulu, saya atur suhu dan cahayanya ya pak.
b. Fase Interaksi (Kerja)
Bapak bisa berikan satu tangannya. kita mulai ya pak *(lakukan sesuai SOP
pada lampiran)
c. Fase Terminasi
Bagaimana perasaannya pak? Semakin sering bapak mengulangnya maka,
pengaruh perubahannya akan terasa makin cepat pak. Bisa dilakukan secara
mandiri atau dengan meminta batuan dengan keluarganya pak.
Nanti, kalau bapak membutuhkan saya, minta tolong keluarganya memanggil
Saya di nurse station, saya tinggal ya pak, terimakasih