Anda di halaman 1dari 12

TUGAS LITERATUR REVIEW

EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF


TERHADAP PENURUNAN NYERI
PADA KLIEN DENGAN GASTRITIS

Oleh :

SYARIFAH RADIATUL ANNISSA


NIM P07220419082

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JURUSAN KEPERWATAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badan penelitian kesehatan dunia WHO mengadakan tinjauan terhadap beberapa negara
dunia dan mendapatkan hasil persentase dari angka kejadian gastritis di dunia, diantaranya
Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%, Kanada 35%, dan Perancis 29,5%. Di dunia, insiden
gastritis sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Insiden terjadinya gastritis di
Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Prevalensi gastritis yang
dikonfirmasi melalui endoskopi pada populasi di Shanghai sekitar 17,2% yang secara substantial
lebih tinggi daripada populasi di barat yang berkisar 4,1% dan bersifat asimptomatik. Gastritis
biasanya dianggap sebagai suatu hal yang remeh namun gastritis merupakan awal dari sebuah
penyakit yang dapat menyusahkan kita. Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia
menurut WHO adalah 40,8%. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup
tinggi dengan prevalensi 274,396 kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk (Kurnia dan Rahmi,
2014). Data dari Departemen Kesehatan RI angka kejadian gastritis dibeberapa kota di Indonesia
ada yang tinggi mencapai 91,6% yaitu di Kota Medan, lalu di beberapa kota lainnya seperti
Surabaya 31,2%, Denpasar 46%, Jakarta 50%, Bandung 32,5%, Palembang 35,5%, Aceh 31,7%,
dan Pontianak 31,2%
Penyakit gastritis merupakan penyakit saluran pencernaan bagian atas yang banyak
dikeluhkan dimasyarakat dan paling banyak ditemukan di bagian gastroenterologi, diperkirakan
hampir semua penderita gastritis mengalami kekambuhan. Salah satu faktor yang dapat
menimbulkan munculnya gejala gastritis adalah stres dan kebiasaan mengkonsumsi makanan
yang bisa meningkatkan asam lambung (Maulidah, 2006). Nyeri merupakan salah satu
manifestasi klinis yang terjadi pada pasien gastritis. Nyeri yang dirasakan adalah nyeri ulu hati
atau nyeri epigastrium. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual dan potensial (Price, 2006). Gastritis
menyebabkan nyeri pada penderitanya, nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan
bagi sebagian orang dan seringkali dikaitkan dengan kerusakan tubuh yang merupakan
peringatan terhadap ancaman yang bersifat aktual ataupun potensial (Andarmoyo, 2013).
Secara garis besar nyeri dibagi menjadi 2 yaitu nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut
biasanya awitannya tiba-tiba dan umumnya berkaitan dengan cedera spesifik, waktunya kurang
dari enam bulan dan biasanya kurang dari satu bulan. Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau
intermiten yang menetap sepanjang suatu periode waktu. Nyeri kronis berlangsung selama enam
bulan atau lebih (Potter & Perry, 2006).
Untuk mengurangi nyeri tersebut dapat dilakukan tehnik relaksasi progresif dimana
tehnik. Teknik relaksasi otot progresif adalah memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot,
dengan mengidentifikasikan otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan
melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks (Tyani., et al. 2015). Selain
untuk mengurangi nyeri tehnik relaksasi progresif juga digunakan untuk mengurangi kecemasan
(Vitahealth, 2006). Hasil penelitian Melisa (2013) dalam Supretan (2016) tentang efektivitas
pemberian teknik relaksasi progresif dalam penurunan nyeri pasien gastritis akut di RSUD
Muara Teweh 2013 dengan hasil dari 25 responden tingkat nyeri pada pasien gastritis akut
sebelum pemberian teknik relaksasi progresif adalah nyeri ringan sebanyak 4 orang (16%), nyeri
sedang yaitu sebanyak 16 orang (64 %), nyeri berat terkontrol sebanyak 5 orang (20%). Tingkat
nyeri pada pasien gastritis akut sesudah pemberian teknik relaksasi progresif adalah tidak ada
nyeri sebanyak 1 orang (4%), nyeri ringan sebanyak 12 orang (48%), nyeri sedang yaitu
sebanyak 7 orang (28 %), nyeri berat terkontrol sebanyak 5 orang (20%).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui efektivitas pemberian
relaksasi otot progresif terhadap penurunan nyeri pada masyarakat penderita gastritis

B. Rumusan Masalah (Pertanyaan Klinis) Menggunakan PICO


1. Analisa.
P ( Problem and Patient ) : Ny.M dengan penyakit gastritis
I ( Intervention ) : Pemberian relaksasi otot progresif
C ( Comparation ) : Tidak ada perbandingan
O (Outcame) : Penurunan skala nyeri setelah pemberian relaksasi
otot progresif
2. Pertanyaan klinis
Apakah dengan teknik relaksasi otot progresif dapat menurunkan nyeri pada klien gastritis?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apakah teknik relaksasi otot progresit dapat menurunkan nyeri pada
klien dengan penyakit gastritis

2. Untuk mengetahui nyeri sebelum dan sesudah pemberian relaksasi otot progresif pada
klien dengan gastritis

D. Manfaat

Sebagai alternatif pengobatan non farmakologis dalam upaya menurunkan nyeri pada penderita
gastritis
BAB II
TELAAH JURNAL

A. Deskripsi Jurnal

1. Jurnal Pertama
Judul efektifitas penggunaan teknik relaksasi otot progresif dalam
menurunkan tingkat nyeri pasien gastritis di rumah sakit daerah madani
palu

Penulis Iwayan Supetran

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?


Penyakit gastritis dengan prevalensi kasus yang cukup tinggi

Seberapa besar masalah tersebut?

Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi
274,396 kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk

Dampak masalah jika tidak diatasi?

Penyakit gastritis bila tidak di atasi dengan cepat maka dapat menimbulkan perdarahan
(hemorrhagic gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul di lambung, selain
itu juga dapat menimbulkan tukak lambung,kanker lambung sehingga dapat menyebabkan
kematian.

Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang


ada/kenyataan dengan harapan/target?

Data dari medikal rekord Rumah Sakit Daerah Madani Proponsi Sulawesi Tengah pada tahun
2015 jumlah pasien gastritis yang rawat jalan sebanyak 300 orang, jumlah pasien gastritis rawat
inap sebanyak 230 orang, dari kasus tersebut semuanya pasien merasakan nyeri ulu hati,selain
tindakan pemberian therapi medis sangat dimungkinkan untuk Penatalaksanaan
nonfarmakologis saat ini karena tidak menimbulkan efek samping, dan dapat memandirikan
penderita gastritis untuk dapat menjaga kesehatan mereka sendiri.

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti ?

untuk mengetahui efektifitas pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan
nyeri pada klien gastritis
Desain penelitian apa yang digunakan?

jenis penelitian Preexperimental design dengan pendekatan pretest-posttest design

UNTUK DESAIN EKSPERIMEN :


Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu intervensi ?

memberikan pengamatan awal terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi, setelah itu
diberikan intervensi, kemudian dilakukan pengamatan akhir
Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?

tidak
Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi
sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi?

tidak

Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan karakteristik/variable perancu
pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada uji statistic dengan
stratifikasi atau uji multivariate?

Tidak disebutkan dalam jurnal


Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan perlakuan pada
responden (responden tidak menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang diuji
cobakan?

Tidak
Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding saat mengukur
outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak mengetahui kedalam
kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment atau control . Hal ini menunjukkan upaya
peneliti meningkatkan validitas informasi.

POPULASI DAN SAMPEL


Siapa populasi target dan populasi terjangkau?

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita gastritis yang dirawat di Ruang Jambu
Rumah Sakit Daerah Madani Palu pada tahun 2014.

Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?

Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di Ruang jambu Rumah Sakit Daerah
Madani Palu pada saat penelitian dilakukan

Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi target?

non random sampling dengan pendekatan purposive sampling.

Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa yang
digunakan untuk menentukan jumlah sampel?

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 orang, teknik pengambilan sampel purposive
sampling. Analisis yang digunakan adalah uji wilcoxon.

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?

Variabel dependen : klien dengan gastritis


Variabel independen : pendidikan, pekerjaan
Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Mengisi lembar kuisioner

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

lembar kuisioner

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan? Apakah peneliti
menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa metode yang digunakan untuk
menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan bagaimana hasilnya?

Hasil test statistik menunjukan hasil uji wilcoxon di perolehnilaiMean Rank 6,5 dan nilai p
0,002 (P ≤ 0,05), dengan demikian secara statistik teknik relaksasi otot progresif sangat efektif
dalam menurunkan tingkat nyeri pasien gastritis di Ruang Jambu Rumah Sakit Daerah
Madani.

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan pelatihan
khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran?

Pengambilan sampel dilakukan oleh peneliti


ANALISIS DATA
Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?

Menggunakan analisis bivariat dan univariat


Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat atau on
treatment analysis?

Peneliti menggunakan metode On treatment analysis, yaitu hanya menganalisis sampel yang
mengikuti penelitian
Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik yang drop
out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang
drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai selesai
saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti penelitian dan tidak diikutkan
dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis data?

Tidak disebutkan
HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti penelitian
sampai selesai, drop out dan loss follow up?

Seluruh klien gastritis yang masuk dalam kriteria


Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?

12 responden pada kelompok intervensi


Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable) dalam data base
line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak seimbang apa dilakukan peneliti
untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variable perancu?
Jumlah kelompok intervensi
Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah hipotesis
penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara statistic )? Apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis?

Hasil penelitian menunjukan uji Wilcoxon diperoleh nilai sig. 0,002 (P < 0,05), artinya “teknik
relaksasi otot progresif sangat efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pasien gastritis di Ruang
Jambu Rumah Sakit Daerah Madani” Pasien gastritis sebelum diberikan relaksasi otot progresif
semuanya

Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti


menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need to treat
(NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR).
……………………………………………………………………………………
DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti membuat
interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian
berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis,
namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara
ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.

Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian- penelitian


terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya relevansi?
Hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya sessuai bahwa teknik relaksasi otot prograsif
dapat menurunkan nyeri pada pasien dengan gastritis
Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan
perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

Peneliti menyampaikan bahwa hasil penelitian dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi
dalam menurunkan nyeri pasien dengan gastritis
Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?
Untuk alternatif pengobatan dalam mengurangi nyeri pada penyakit gastritis

Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil penelitian dapat
diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas, pembiayaan, sumber
daya manusia, dan aspek legal?

Hasil penelitian dapat digunakan karena sangat mudah diaplikasikan

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?

Penelitian sangat mungkin dilakukan, Ada perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah
dilakukan teknik relaksasi otot progresif dalam menurunkan tingkat nyeri pasien gastritis

Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah kelemahan ini tidak
menurunkan validitas hasil penelitian?

Tidak disebutkan dalam penelitian


2. Jurnal Kedua
Judul relaksasi otot progresif dalam menurunkan tingkat nyeri pada asuhan
keperawatan gastritis

Penulis Septy Nur Aini . Suyadi. Arum Dwi Harjayanti

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?


Penyakit gastritis dengan prevalensi kasus yang cukup tinggi

Seberapa besar masalah tersebut?


Data untuk Indonesia menurut WHO angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di
Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274,396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk
atau sebesar 40,8%. Berdasarkan profil kesehatan di Indonesia tahun 2016, gastritis
merupakan salah satu penyakit dalam 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di
rumah sakit di Indonesia dengan jumlah kasus 30.154 kasus (4,9%)

Dampak masalah jika tidak diatasi?

Lansia sudah mengalami kemunduran fungsi organ sehingga mudah terkena penyakit
Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang
ada/kenyataan dengan harapan/target?

Menurut data rekam medis tahun 2018 di Rumah Sakit Dr. Moewardi prevelensi penyakit
yang ada di daerah Surakarta gastritis menduduki peringkat ke 6 pada pasien rawat inap.
Adapun hasil di Rumah Sakit Moewardi Daerah Surakarta pada tahun 2018 ,pasien yang
mengalami gastritis yaitu 119 pasien ( Periode 1 Maret S/D 31 Maret 2018).

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti ?

Tujuan dari studi kasus ini adalah Untuk menganalisis Relaksasi Otot Progresif dalam
Menurunkan Tingkat Nyeri pada Asuhan Keperawatan Gastritis.

Desain penelitian apa yang digunakan?

studi kasus deskritif dengan satu subyek studi kasus.

UNTUK DESAIN EKSPERIMEN :


Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu intervensi ?

Penelitian tanpa kelompok kontrol


Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?
tidak

Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan


randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi?

Tidak

Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan karakteristik/variable
perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada
uji statistic dengan stratifikasi atau uji multivariate?

Tidak disebutkan dalam jurnal


Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan
perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang diuji cobakan?

tidak
Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding saat
mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment atau
control . Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi.

Tidak disebutkan
POPULASI DAN SAMPEL
Siapa populasi target dan populasi terjangkau?

pasien yang dirawat di Ruang Flamboyan 8 sejumlah 1 orang

Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?

pasien yang dirawat di Ruang Flamboyan 8 sejumlah 1 orang , dengan kriteria: bersedia
menjadi partisipan, pasien mengeluhkan nyeri

Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi
target?

studi kasus deskritif dengan satu subyek studi kasus.

Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa yang
digunakan untuk menentukan jumlah sampel?

1 responden

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?

Variabel dependen : gastritis

Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Metode pengumpulan data yang dipakai yaitu meliputi: observasi dan pemeriksaan,
wawancara, metode pengukuran, metode dokumentasi

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Instrumen yang digunakan Format asuhan keperawatan medikal bedah, lembar indikator
keberhasilan tindakan, dan SOP Relaksasi Otot

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan? Apakah


peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa metode
yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan
bagaimana hasilnya?

Hasil pengkajian didapatkan data nyeri, provocative nyeri perut, quality tertusuk-tusuk,
region perut bagian kiri, scale 6, time hilang timbul. Diagnosa keperawatan nyeri akut
berhubungan dengan agen cidera biologis. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
relaksasi otot progresif. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan tingkat nyeri dari
skala 6 menjadi 2.
Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan pelatihan
khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran?

Pengambilan sampel dilakukan oleh peneliti

ANALISIS DATA
Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?

Menggunakan studi kasus deskritif

Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat atau on
treatment analysis?

Peneliti menggunakan metode On treatment analysis, yaitu hanya menganalisis sampel yang
mengikuti penelitian
Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik yang
drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang
drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian
sampai selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti
penelitian dan tidak diikutkan dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis
data?

Tidak disebutkan
HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?

Klien gastritis yang masuk dalam kriteria

Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?

1 responden yang masuk dalam kriteria


Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable)
dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak
seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh
variable perancu?
Tidak ada
Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?

Hasil pengkajian didapatkan data nyeri, provocative nyeri perut, quality tertusuk-tusuk,
region perut bagian kiri, scale 6, time hilang timbul. Diagnosa keperawatan nyeri akut
berhubungan dengan agen cidera biologis. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
relaksasi otot progresif. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan tingkat nyeri dari
skala 6 menjadi 2.

Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti


menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti
number need to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk
reduction (ARR).
Tidak dijelaskan

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti membuat
interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam
penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian tidak
sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti
mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.

Hasil pengkajian didapatkan data nyeri, provocative nyeri perut, quality tertusuk-tusuk,
region perut bagian kiri, scale 6, time hilang timbul. Diagnosa keperawatan nyeri akut
berhubungan dengan agen cidera biologis. Tindakan keperawatan yang dilakukan
adalah relaksasi otot progresif. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan
tingkat nyeri dari skala 6 menjadi 2
Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-
penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi?
Hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya sessuai bahwa teknik relaksasi otot progresif
dapat menurunkan nyeri pada pasien dengan gastritis
Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan
perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

Hasil penelitian ini kiranya dapat digunakan sebagai salah satu bahan masukan mengenai
pengobatan farmakologis untuk menurunkan nyeri dengan menggunakan teknik relaksasi
otot progresif

Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?


Untuk alternatif pengobatan dalam mengobati nyeri pada penyakit gastritis

Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil penelitian


dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,
pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?

Hasil penelitian dapat digunakan karena sangat mudah diaplikasikan dan dengan biaya yang
murah

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?

Penelitian sangat mungkin dilakukan, Ada perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah
dilakukan teknik relaksasi otot progresif dalam menurunkan tingkat nyeri pasien gastritis

Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah kelemahan ini
tidak menurunkan validitas hasil penelitian?

Tidak disebutkan dalam penelitian


B. kstraksi Data Jurnal dan Critical Appraisal

NO Penelitian (Peneliti Sampel (karakteristik, Desain / Seleksi Intervensi Hasil


& Waktu) ukuran, setting) responden temuan/Kesim
penelit
1. efektifitas Sampel dalam Jenis penelitian yang Pada penelitian ini responden di Berdasarkan h
penggunaan teknik penelitian ini digunakan yaitu ajarkan teknik relaksasi otot penelitian inir
relaksasi otot sebanyak Preexperimental design progresif otot progresif
progresif dalam 12 orang, teknik dengan efektif
menurunkan tingkat pengambilan sampel pendekatan pretest- dalam menuru
nyeri pasien purposive sampling posttest design. tingkat nyeri
gastritis Pretest-posttest design pasien gastriti
di rumah sakit Jambu
daerah madani palu Rumah Sakit D
(iWAYAN Madani.
sUPETRAN,2016)

2 relaksasi otot Sampel dalam Desain Pada penelitian ini responden di Hasil
progresif dalam penelitian ini yang digunakan adalah ajarkan teknik relaksasi otot didapatkan d
menurunkan tingkat sebanyak satu studi kasus deskritif progresif provocative n
nyeri pada asuhan orang, dengan dengan satu subyek quality
keperawatan teknik studi kasus studi kasus tertusuk-tusuk
gastritis perut bagian
(Septy Nur Aini1 . 6, time hilan
Suyadi2 . Arum Diagnosa k
Dwi nyeri akut
Harjayanti,2019) berhubungan
agen cidera
Tindakan k
yang dilakuk
relaksasi otot
progresif. Has
menunjukkan
perubahan tin
dari skala 6 m

Anda mungkin juga menyukai