Anda di halaman 1dari 12

Perumusan Diagnosis,

Perencanaan dan Tindakan


Keperawatan Pada Lansia
Dengan Masalah
Komunikasi

Disusun oleh kelompok VI


A.pengertian

• Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi


manusia yang memungkinkan seseorang untuk
menetapkan, mempertahankan, dan
meningkatkan kontak dengan orang lain.
(Lestari, Ayuningtyas, & Prihatiningsih, 2017).
• Kelompok lanjut usia ( LANSIA ) adalah kelompok
penduduk yang berusia 60 tahun ke atas((Yuli
Aspiani, 2018).

• Komunikasi efektif pada lansia adalah komunikasi


interpersonal yang sangat penting dalam
membangun hubungan yang baik antara perawat dan
lansia di sebuah panti jompo (Havifi, 2014).
B. Komunikasi pada lansia

1. Tahap komunikasi terapeutik pada lansia.


a. Tahap I (Prainteraksi)
b. Tahap II (Pengenalan)
c. Tahap III (Kerja)
d. Tahap IV (Terminasi)
2. Teknik komunikasi dengan lansia
a. Teknik asertif
Asertif adalah sikap yang dapat menerima, memahami
pasangan bicara dengan menunjukan sikap peduli, sabar untuk
mendengarkan dan memperhatikan ketika pasangan bicara
agar maksud komunikasi atau pembicaraan dapat di mengerti.
b. Responsif
Reaksi petugas kesehatan terhadap fenomena yang terjadi
pada klien merupakan bentuk perhatian petugas kepada klien.
c. Fokus
Sikap ini merupakan upaya perawat untuk tetap konsisten
terhadap materi komunikasi yang di inginkan.
d. Supportif
Ungkapan-ungkapan yang bisa memberi motivasi.
e. Klarifikasi
mengajukan pertanyaan ulang dan memberi penjelasan lebih
dari satu kali
f. Sabar dan Ikhlas
3. Proses komunikasi pada lansia

O Proses komunikasi merupakan bagian integral untuk


mendapatkan fakta-fakta dalam mengidentifikasi
masalah mendasar dan factor-faktor yang memicu
atau memperburuk prilaku yang sulit (Ivones, 2014).

O Proses komunikasi antara petugas kesehatan dengan


klien lansia akan terganggu apabila ada sikap agresif
dan sikan non asertif.
C. Lingkungan wawancara

1. Posisi duduk berhadapan


2. Jaga privasi
3. Penerangan yang cukup dan cegah latar belakang
yang silam
4. Kurangi keramaian dan berisik
D. Kendala-Kendala dan Hambatan dalam Berkomunikasi
dengan Lansia
1. Gangguan neurology
2. Penurunan daya pikir
3. Perawat sering memanggil dengan “nenek”,
“sayang”, dan lain-lain.
4. Dianjurkan menegur dan mendengarkan dengan
penuh perhatian.
5. Perbedaan budaya hambatan komunikasi
6. Gangguan sensoris dalam pendengarannya
7. Gangguan penglihatan
8. Gangguan fisik
9. Hambatan dalam suasana/lingkungan tempat
wawancara
E. Proses Asuhan Keperawatan Gerontik

1. Pengkajian Keperawatan
a.Mengidentifikasi status kesehatannya (anamnesa
dan pemeriksaan fisik)
b.Status gizi
c. Kapasitas fungsional
d.Status psikososial
e.Masalah khusus lainnya yang dihadapi secara
individual
2. Anamnesis
Dalam melakukan anamnesis harus secara akurat dan up
to date (baru), termasuk pula mengenai persepsi lansia
tentang kesehatan dirinya sendiri.

3. Pemeriksaan Fisik pada lansia


Pemeriksaan fisik umum pada lansia ditujukan
untuk dapat mengidentifikasikan keadaan umumnya
dengan penekanan pada tanda-tanda vital, keadaan gizi,
aktivitas tubuh, baik dalam keadaan berbaring atau
berjalan.
Diagnosa Keperawatan

Adapun uraian ini berpatokan pada NANDA (Heather,


2018)
• Masalah : Gangguan komunikasi verbal
• Tujuan : Mengomunikasikan kebutuhan dengan
sedikit frustasi, menunjukkan peningkatan
kemampuan untuk mengomunikasikan kebutuhan
dan perawatannya, mengungkapkan kepuasaan
dengan menerima metode alternatif untuk
komunikasi.
Intervensi :

a. Kaji masalah komunikasi dan kemampuan.


b. Identifikasi pendekatan khusus yang efektif untuk
setiap lanjut usia.
c. Jelaskan komunikasi yang efektif.
d. Ajarkan kepada klien yang tidak mampu bicara,
terutama metode untuk mengomunikasikan
kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai