Anda di halaman 1dari 66

PANDUAN PRAKTIK PROFESI

KEPERAWATAN GERONTIK
DARING

Program Studi Pendidikan Profesi Ners Politeknik Kesehatan


Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
2021/2022
VISI

“Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang Unggul di Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan
Berdaya Saing di Tingkat Nasional Berwawasan Global Tahun 2029”

MISI

1. Menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Ners yang unggul di bidang keperawatan gawat
darurat komunitas dan berdaya saing di pasar kerja nasional berwawasan global

2. Menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Ners yang memiliki karakter Tangguh, Peduli,
Jujur dan Cerdas (TALIJUDAS)

3. Mengembangkan kemampuan Dosen dalam penelitian terapan keperawatan dan publikasi ilmiah

4. Menyelenggarakan pengabdian kepada Masyarakat dalam upaya meningkatkan status kesehatan


masyarakat

5. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai sektor dalam menunjang pencapaian program

6. Mengembangkan kewirausahaan dalam bidang keperawatan/kesehatan dalam menunjang


peningkatan mutu pendidikan keperawatan
Panduan Praktik Profesi Ners

Keperawatan Gerontik

Tim Penyusun:

Ns. Tini, S.Kep.,M.Kep

Ns. Andi Parellangi, M.Kep., M.H

Joko Sapto Pramono,S.Kp.,MPHM.

Ns. Lukman Nulhakim.,S.Kep.,M.Kep.

Ns. Nilam Norma,S.Kep., M.Kes.

Ns. Frana Andrianur, S.Kep.,M.Kep

Ns Rizky Setiadi, S.Kep.,MKM.

Ns. Junita Lusti, S.Kep.

Program Studi Pendidikan Profesi Ners Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga Panduan Praktik Profesi Ners Mata Kuliah Keperawatan Gerontik pada Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Tahun Ajaran 2021/2022 ini telah
berhasil diterbitkan.
Buku Panduan Praktik Keperawatan Gerontik ini disusun untuk membantu mahasiswa
mencapai kompetensi klinik yang telah ditetapkan sehingga diharapkan mahasiswa memiliki
pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menerapkan asuhan keperawatan gerontik sesuai aspek legal
dan etis.
Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik merupakan panduan standar sebagai arahan
dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan gerontik. Panduan ini berisi informasi tentang keadaan
umum, materi, area capaian pembelajaran praktik, lampiran penilaian, dan format pembuatan laporan
praktik profesi keperawatan gerontik.
Buku panduan ini juga diperuntukkan bagi Preseptor baik Akademik maupun Klinik/Lapangan
sebagai pedoman selama pelaksanaan praktik profesi keperawatan gerontik dalam upaya mencapai visi
Program Studi Pendidikan Profesi Ners yaitu menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang
unggul dalam bidang keperawatan gawat darurat dan berdaya saing tingkat nasional tahun 2029 dan
berwawasan global. Masukan dari berbagai pihak terkait dalam pencapaian capaian pembelajaran dan
evaluasi proses pembelajaran sangat kami harapkan sehingga akan lebih meyempurnakan panduan ini
selanjutnya.

Samarinda, Juli 2021


Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners,

Ns. Andi Parellangi, S. Kep., M. Kep., MH.


NIP. 1975121520022121004
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Ajar…………………………………………………………………………… 1
B. Analisa Karakter Mahasiswa…………………………………………………………………… 1
C. Waktu dan Tempat Praktik Klinik……………………………………………………………… 2
BAB II CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. Standar Capaian Pembelajaran……………………………………………………….………… 3
B. Capaian Kasus dan Keterampilan……………………………………………………………… 3
C. Tujuan Capaian Pembelajaran………………………………………………………………… 4
BAB III KEGIATAN PRAKTIK KLINIK/LAPANGAN 5
A. Metode Pembelajaran Klinik…………………………………………………………………… 6
B. Strategi Pembelajaran Klinik…………………………………………………………………… 6
C. Model pembelajaran Praktik Keperawatan Gerontik………………………………………… 8
D. Tugas Preseptor di Klinik…………………………………………………………………… 9
E. Jadwal Kegitan Praktik Keperawatan Gerontik……………………………………………… 10
BAB IV EVALUASI
A. Komponen Evaluasi…………………………………………………………………………… 11
B. Ketentuan Evaluasi…………………………………………………………………………… 13
BAB V PERATURAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
A. Peserta………………………………………………………………………………………… 15
B. Waktu Pelaksanaan………………………………………..…………………………………… 15
C. Ketentuan dan Seragam Atribut……………………………………………………………… 15
D. Ketentuan Umum……………………………………………………………………………… 16
E. Ketentuan Khusus……………………………………………………………………………… 16
F. Sanksi…………………………………………………………………………………………… 17
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
Pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan saat ini memberi dampak positif pada era
globalisasi. Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat harus memenuhi Standar Mutu
Internasional, yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan pasien beserta keluarganya. Salah
satunya adalah muncul berbagai harapan dari masyarakat akan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
yang lebih baik. Harapan tersebut salah satunya dapat dicapai dengan peningkatan kualitas tenaga
kesehatan yang lebih professional dibidangnya masing-masing.
Salah satu tenaga kesehatan yang memiliki banyak peran dalam pelayanan kesehatan adalah
perawat. Kualitas seorang perawat dapat dilihat dalam hal pemberian asuhan keperawatan professional.
Kualitas tersebut dapat dicapai mulai dari proses pembentukan preseptee perawat yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, & sikap lebih profesional di sarana pendidikan.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
berperan dalam pembentukan preseptee perawat yang berkualitas melalui praktik profesi Ners di wahana
praktik. Namun, dunia saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang berakibat dibatasinya
aktivitas masyarakat untuk berkumpul dan berinteraksi agar penyebaran Covid-19 tidak meluas. Hal ini
berdampak pada praktik profesi Ners di wahana praktik tidak dapat dilakukan pada kasus nyata
sebagaimana biasanya.
Oleh karena itu, berdasarkan Surat Edaran Resmi dari Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia
(AIPNI) No. 465/AINEC.Ka.Sr/III/2020 tentang Proses Pembelajaran, Pengajaran, dan Kemahasiswaan
Selama Masa Darurat Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19), “Webinar Implementasi
Pembelajaran Profesi di Masa Pandemi Covid-19” yang diadakan oleh AIPNI pada tanggal 10 Juni
2020, dan hasil rapat Prodi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Kaltim pada hari Senin, 24
Juni 2020. Maka untuk sementara waktu metode pembelajaran yang dipilih untuk pelaksanaan
Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Gerontik selama 2 minggu pada mahasiswa Angkatan IV
Kelas Paser dilakukan dengan menggunakan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Pelaksanan praktik dilakukan berupa studi kasus pada lansia di daerah tempat tinggal preseptee,
diskusi, video implementasi terapi modalitas keperawatan, membuat media edukasi kesehatan, dan
presentasi jurnal ilmiah.

A. Deskripsi Mata Ajar


Mata Ajar : Keperawatan Gerontik
Program Studi : Ners
Beban Studi : 2 SKS
Koordinator : Ns. Tini., M.Kep
Tim Preseptor : Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik
Praktik profesi keperawatan gerontik merupakan program yang menghantarkan mahasiswa
dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan
asuhan keperawatan professional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasi
penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan gerontik.
Mata ajar profesi keperawatan gerontik diberikan pada semester kedua tahap profesi dengan
beban studi 2 SKS. Pelaksanaan Praktik profesi keperawatan gerontik dikelola oleh mahasiswa secara
individual yang berfokus pada klien usia lanjut dengan masalah kesehatan yang bersifat actual, resiko
dan potensial serta untuk meningkatkan kualitas hidup klien.

B. Analisa Karakter Mahasiswa

Mahasiswa yang melaksanakan praktik keperawatan gerontik ini merupakan mahasiswa yang
sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan dan mengikuti proses
Matrikulasi selama 7 minggu dan kepaniteraan umum sebagai salah satu persyaratan dalam
mengikuti Pendidikan Profesi Ners. Mahasiswa saat ini berada pada semester 2 dalam Pendidikan
Profesi Ners dan telah dibekali tentang asuhan keperawatan gerontik secara komprehensif meliputi
bio, psiko, social dan cultural serta spiritual. Jumlah mahasiswa Profesi Ners sebanyak 38 mahasiswa
yang selanjutnya dibagi dalam 4 kelompok (tiap kelompok 9-10 mahasiswa).

C. Waktu dan Tempat Praktik Klinik

Praktik profesi keperawatan gerontik dilaksanakan selama 2 minggu dari tanggal 09 s.d 21
Agustus 2021 dengan lama praktik selama enam hari setiap minggunya (senin s.d sabtu). Mahasiswa
melaksanakan praktik profesi keperawatan gerontik di wilayah tempat tinggal preseptee.
BAB II

CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Standar Capaian Pembelajaran


Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Gerontik mahasiswa mampu :
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien usia
lanjut
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-klien usia lanjut
Oksigensiasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik, Dekompensasi cordis, Hipertensi
Eliminasi : BPH
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare
Nutrisi : KEP
Keamanan fisik dan Mobilitas fisik : Fraktur, Artritis
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
f. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap
klien usia lanjut yang unik
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien usia lanjut.
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku
atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan
klien usia lanjut
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko
m. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.

B. Capaian Kasus dan Keterampilan


1. Kasus pada lanjut usia dengan masalah fisik :
a. COPD
b. Pneumoni hipostatik
c. Dekompensasi Cordis
d. Hipertensi
e. BPH
f. Diare
g. KEP
h. Fraktur
i. Artritis
2. Kasus pada lajut usia dengan masalah psiko social dan spiritual :
a. Masalah gangguan konsep diri
b. Masalah demensia
c. Masalah spiritual
3. Capaian Keterampilan
a. Melakukan komunikasi efektif
b. Melakukan pemeriksaan fisik
c. Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan klien usia lanjut
d. Melakukan pemberian edukasi kesehatan
e. Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan lansia
f. Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai prosedur keperawatan dan kebutuhan lansia
berdasarkan masalah keperawatan
g. Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai masalah keperawatan dalam
lansia
h. Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan lansia
C. Tujuan Capaian Pembelajaran
a. Tujuan Umum
Memberikan kesempatan kepada Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners untuk menerapkan
Asuhan Keperawatan Gerontik dengan pendekatan proses keperawatan.
b. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik profesi keperawatan gerontik diharapkan mahasiswa dapat :
1) Melakukan pendekatan kepada klien usia lanjut.
2) Mengidentifikasi data-data yang berhubungan dengan masalah kesehatan klien usia lanjut.
3) Menegakkan diagnosa keperawatan.
4) Melakukan perencanaan keperawatan.
5) Mengimplementasikan rencana tindakan yang telah dibuat.
6) Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap asuhan keperawatan yang telah diberikan.

BAB III

KEGIATAN PRAKTIK KLINIK/LAPANGAN

A. Metode Pembelajaran Klinik


1. Pre conference melalui daring
2. Post conference melalui daring
3. Observasi
4. Penugasan klinik
5. Demonstrasi
6. Seminar
7. Belajar mandiri
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan

B. Strategi Pembelajaran Klinik


Sumber
No Metode Pembelajaran Media Instruksional
Pembelajaran

1.  Setiap preseptee mengelola kasus Preseptor Akademik  Klien usia lanjut


keperawatan lansia sebanyak 3 lansia  Format Loog Book
selama 2 minggu perawatan
 Mendokumentasikan setiap kegiatan
asuhan keperawatan dalam log book
2. Observasi, belajar mandiri dan berinovasi Text book, Jurnal  Format asuhan
dalam pengelolaan asuhan : nasional dan keperawatan
A. Penugasan pada kasus kelolaan setiap internasional, status  Format Literature
lansia : kesehatan. Review
 Laporan pendahuluan (WOC)  Format Terapi
 Laporan kasus : pengkajian, diagnosa Modalitas
keperawatan, perencanaan, implementasi
dan evaluasi
 Pendidikan kesehatan
B. Laporan Terapi Modalitas Keperawatan
C. Literature review tentang penerapan
intervensi pada kasus kelolaan
3. Konferensi (pre/post konferensi) setiap Preseptor akademik, WOC, text book,
kelompok oleh masing-masing preseptor. teman satu kelompok kasus kelolaan,
literature review

4. Demonstrasi dan video Preseptor akademik Klien dan media


Mendokumentaskan 1 kegiatan yang dibutuhkan
implementasi secara live didampingi untuk setiap
oleh preseptor. prosedur yang
Kegiatan lainnya tanpa didampingi akan
preseptor didokumentasikan dalam didemontrasikan
bentuk video

C. Model Pembelajaran Praktik Keperawatan Gerontik

Kegiatan
Proses
D. Mahasiswa Pembimbing Tugas
pembelajaran
Presept
1. Menyusun laporan 1. Memberikan informasi tentang
Fase Pra pendahuluan (WOC) klien antara lain diagnosa
Interaksi 2. Mengikuti conference (WOC) 2.Pre conference evaluasi
pemahaman mahasiswa
3. Membaca informasi tentang 3. Evaluasi pemahaman
Klien kaitkan dengan WOC mahasiswa
Fase 1. Memperkenalkan diri pada 1. Mengobservasi mahasiswa,
Introduksi Klien umpan balik
2. Melakukan kontrak 2. Mengobservasi mahasiswa,
umpan balik
1. Melakukan pengkajian dan Bimbingan untuk menumbuhkan
Validasi kemampuan intelektual, teknikal dan
2. Melakukan perumusan interpersonal
Diagnose keperawatan
Fase Kerja
3. Menyusun intervensi dan
melakukan implementasi
4. Melakukan telaah jurnal

Menyimpulkan dengan pasien Bimbingan dan observasi tentang


Fase evaluasi
apa yang dicapai kemampuan mahasiswa
1. Mengadakan kegiatan pre & post conference
2. Mengobservasi, membimbing mahasiswa melakukan tindakan keperawatan
3. Mendiskusikan dengan mahasiswa masalah yang dialami oleh klien dan masalah- masalah yang
ditemukan dalam pemberian asuhan keperawatan
4. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan laporan
5. Mengobservasi dan menilai penampilan kinerja klinik
6. Mengoreksi dan memberikan penilaian tentang tugas-tugas mahasiswa
7. Melakukan penilaian ujian akhir stasi

E. Jadwal Kegiatan Praktik Keperawatan Gerontik

No. Kegiatan 09 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20 21
Sn Sl Rb Km Jm Sb Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 Pre dan Post Conference
2 Presentasi WOC
3 Pengelolaan asuhan keperawatan
individu dan kelompok wisma
(Pengkajian s.d Evaluasi)
3 Terapi Modalitas Keperawatan

4 Pendidikan kesehatan

5 Presentasi Literature Review

6 Presentasi Asuhan Keperawatan


BAB IV

EVALUASI

A. Komponen Evaluasi
NO KEGIATAN PERSENTASE
1 Laporan kasus : 25
a. Laporan Pendahuluan (WOC)
b. Asuhan Keperawatan
2 Literature Review 20
2 Target Keterampilan Klinik/Lapangan (Log Book) 20
3 Pendidikan Kesehatan 15
4 Laporan dan Video Terapi Modalitas Keperawatan 20
5 Sikap Profesional 100

Evaluasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :


1. Mahasiswa membuat laporan pendahuluan berupa WOC tentang kasus kelolaannya dan melakukan
asuhan keperawatan pada 3 orang lansia selama 2 minggu praktik profesi keperawatan gerontik..
2. Laporan kasus
Mahasiswa menuliskan seluruh asuhan keperawatan yang dilakukannya dan membuat literature
review tentang salah satu intervensi yang akan dilakukan berdasarkan masalah keperawatan yang
ditemukan pada 3 klien lansia. Seluruh rencana dan kegiatan harian yang dilakukan dan
berhubungan dengan target capaian keterampilan klinik di dokumentasikan dalam log book dengan
acuan format-format yang telah disediakan mulai dari laporan pendahuluan sampai evaluasi asuhan
keperawatan lansia
3. Target keterampilan klinik
Pencapaian capain pembelajaran praktik keperawatan gerontik dijabarkan dalam buku target
keterampilan klinik. Minimal pencapaian target 90 % dari seluruh target.
4. Pendidikan Kesehatan dan Terapi Modalitas Keperawatan
Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh preseptee dalam memberikan
edukasi secara terstruktur. Mahasiswa wajib menyiapkan media edukasi sesuai kebutuhan, SAP dan
lingkungan pembelajaran yang kondusif. Terapi modalitas keperawatan dilakukan oleh preseptee
kepada ketiga klien secara berkelompok.
5. Sikap Profesional
Merupakan evaluasi terhadap mahasiswa yang meliputi penampilan, sikap, tanggung jawab, etika,
santun, komunikasi, interaksi dan kehadiran mahasiswa.

B. Ketentuan Evaluasi
1. Ketentuan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kegiatan pre conference dan post conference evaluasi dilakukan pada saat mahasiswa mengikuti
kegiatan preconference dan post conference bersama pembimbing (Evaluasi Include dalam
logbook).
b. Evaluasi pendokumentasian laporan
1) Laporan pendahuluan (WOC) dievaluasi pada hari kedua praktik oleh preseptor
2) Preseptor dapat meminta mahasiswa melakukan perbaikan bila LP (WOC) tidak sesuai
3) Laporan pengelolaan asuhan keperawatan pasien dievaluasi pada akhir minggu kedua
4) Seluruh dokumentasi laporan asuhan keperawatan dan penugasan lainnya dikumpulkan
menjadi 1 dalam StopMap berwarna kuning dan dituliskan nama Presepti di devan cover
Map disertai dengan format penilaian.
c. Sebelum melakukan kegiatan pendidikan kesehatan dan terapi modalitas, mahasiswa wajib
melakukan bimbingan pada preseptor akademik dan klinik tentang materi dan operasional.
d. Evaluasi target dilakukan pada akhir praktik oleh koordinator mata ajar
2. Nilai kelulusan praktik profesi mata ajar Keperawatan Gerontik adalah 80 (A).
BAB V

PERATURAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

A. Peserta
Peserta program Pendidikan Profesi Ners adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan Akademik
dan Matrikulasi program sarjana keperawatan dan lulus uji klinik pra profesi serta telah
menyeleseikan proses administrasi akademik sesuai ketentuan yang berlaku.

B. Waktu Pelaksanaan
1. Stase program profesi dibuka bila telah memenuhi syarat yaitu lulus uji klinik pra profesi dan
memenuhi kuota minimal 20 mahasiswa yang mendaftar pada administrasi akademik
2. Jumlah setiap kelompok maksimal 11 orang
3. Praktik profesi ners berlangsung selama 2 semester ( satu tahun)
4. Pre conference dan post conference atau tutorial berlangsung selama 1-2 jam
5. Mahasiswa diwajibkan membawa nursing kit
6. Praktik profesi dilaksanakan 6 hari dalam seminggu

C. Ketentuan Seragam dan Atribut


1. Perempuan
a) Seragam baju atas berwarna putih dan celana panjang berwarna putih, serta jilbab putih (bagi
muslimah berjilbab) .
b) Rambut rapi tidak tergerai (menggunakan hair net)
c) Sepatu pantovel tertutup berwarna hitam dan menggunakan atribut sesuai ketentuan institusi
dan lahan praktik
2. Laki-laki
a) Seragam baju berwarna putih atas dan celana panjang warna putih.
b) Rambut rapi
c) Sepatu tertutup berwarna hitam dan menggunakan atribut sesuai ketentuan
D. Ketentuan Umum
1. Presepetee wajib mentaati peraturan yang diberlakukan di institusi pendidikan dan tatanan
klinik yang dipakai sebagai lahan praktik.
2. Presepetee wajib memenuhi presensi kehadiran 100%
3. Presepetee wajib menandatangani daftar hadir dalam buku evaluasi maupun daftar presensi
yang disediakan oleh lahan praktik
4. Presepetee wajib hadir dilahan praktik setiap hari sesuai kebutuhan untuk mencapai capaian
pembelajaran.
5. Presepetee yang tidak hadir selama 3 hari berturut-turut dianggap tidak lulus pada praktik
profesi keperawatan Gerontik.
6. Presepetee yang tidak mengikuti praktik harus melaporkan ketidak hadirannya pada bagian
akademik dan preseptor klinik (surat keterangan sakit harus ditujukan dan mendapat pengesahan
dari akademik.

E. Ketentuan Khusus
1. Pada hari pertama preseptee sudah menentukan klien lansia sebanyak 3 orang untuk menjadi
kelolaan dalam asuhan keperawatan sebagai laporan penugasan.
2. Presepetee wajib membuat laporan pendahuluan (WOC) berdasarkan kasus klien kelolaan dan
menyerahkan pada preceptor pada hari kedua praktik untuk dibahas bersama-sama.
3. Preseptee yang ada di masing-masing wisma wajib mengelola seluruh lansia yang ada di wisma
tersebut, tanpa pengecualian dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
4. Preseptee wajib melakukan konsultasi terkait semua kegiatan dan penugasan pada preceptor
minimal 1 hari sebelum melakukan kegiatan.
5. Preseptee wajib membuat literature review
6. Presepetee wajib mengikuti kegiatan pre dan post conference secara berkelompok sesuai jadwal
yang telah ditetapkan dengan materi diskusi sesuai dengan laporan pendahuluan dan kontrak
belajar yang telah dirumuskan oleh mahasiswa.
7. Presepetee wajib mengumpulkan semua tugas-tugas akademik yang telah ditentukan sebelum
memasuki stasi praktik profesi selanjutnya.
F. Sanksi
Mahasiwa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi sesuai dengan berat ringannya
pelanggaran yang akan dipertimbangkan oleh tim preseptor. Sanksi yang dapat dikenakan meliputi:
1. Tidak diijinkan mengikuti praktik dan mengganti pada periode berikutnya
2. Penambahan tugas akademik tertentu yang berkaitan dengan penambahan pengetahuan dan
keterampilan dalam keperawatan gerontik.
3. Tidak diakuinya nilai yang sudah didapat dan diharuskan mengulang program praktik dari awal
4. Pengurangan nilai sebesar 0,5 dari nilai laporan kasus atas keterlambatan pengumpulan laporan
tersebut untuk setiap harinya

Mengetahui, Samarinda, Juli 2021


Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners, PJMK
Keperawatan Gerontik,

Ns. Andi Parellangi, S. Kep., M. Kep., MH. Ns. Tini.,S.Kep.,M.Kep


NIP. 197512152002121004 NIP. 198107012006042004
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. Program Pemerintah tentang Kesehatan Gerontik


Lueckenotte (1996). Gerontologic nursing. St. Louis: Mosby Book, Inc.
Miller, C. (1995). Nursing care of older adults, theory and practice. Second edition.
Philadelphia: J.B. Lippincott company
Taylor, Carrol et all. (2004).Fundamentals of Nursing. Philadelphia : JB Lippincott Company
Tyson, S.R. (1999). Gerontological nursing care. Philadelphia: W.B. Saunders company.
Wold, G.H. (1999).Basic geriatric nursing. Second edition. Toronto: Mosby.
LAMPIRAN SISTEMATIKA
PENUGASAN
SISTEMATIKA PENUGASAN

1. LAPORAN PENDAHULUAN (WOC)


Merupakan rangkaian jejaring causa berdasarkan kasus medis yang dikelola pada klien lansia
sampai merujuk pada masalah keperawatan secara komprehensi meliputi bio, psiko, social,
cultural dan spiritual.

2. ASUHAN KEPERAWATAN (3 LANSIA SELAMA 2 MINGGU)


a. Pengkajian : Berdasarkan format dan dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan
b. Diagnosa keperawatan : Mengacu pada respon dan kebutuhan individu Lansia dengan
merujuk pada sumber SDKI/NANDA
c. Rencana Keperawatan : Mengacu pada SLKI dan SIKI atau NOC dan NIC
d. Implementasi Keperawatan : Mengacu sesuai rencana keperawatan dan membuat
Justifikasi EBP salah satu intervensi yang akan di implementasikan pada klien.
e. Evaluasi Keperawatan : Terdiri dari Evaluasi Tindakan dan Evaluasi Hasil (SOAP)
TUGAS
LITERATUR REVIEW

Judul………………………………………………………………………………………….

Oleh :

__________________
NIM

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JURUSAN KEPERWATAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah (Pertanyaan Klinis) Menggunakan PICO
C. Tujuan
D. Manfaat

BAB II
TELAAH JURNAL

A. Deskripsi Jurnal (Setiap Jurnal)


B. Esktraksi Data dan Critical Appraisal (Setiap Jurnal)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
A. DESKRIPSI JURNAL :
JUDUL JURNAL (CONTOH)

Muhammad ..............................................
Departemen Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Seberapa besar masalah tersebut?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Dampak masalah jika tidak diatasi?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang


ada/kenyataan dengan harapan/target?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Desain penelitian apa yang digunakan?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
UNTUK DESAIN EKSPERIMEN :
Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu
intervensi ?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah


dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan
randomisasi?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan


karakteristik/variable perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti
melakukan pengendalian pada uji statistic dengan stratifikasi atau uji
multivariate?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan


perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang diuji cobakan?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding


saat mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti
tidak mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment
atau control . Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas
informasi.

..............................................................................................................................…
POPULASI DAN SAMPEL
Siapa populasi target dan populasi terjangkau?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari


populasi target?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?

Variabel dependen : ......................................................................................


Variabel independen : .................................................................................
Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan?
Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa
metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan
bagaimana hasilnya?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan


pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat


atau on treatment analysis?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................

Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik
yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang
drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai
selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti penelitian dan
tidak diikutkan dalam analisis.

Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis
data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable)


dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak
seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh
variable perancu?
…………………………………………………………………………………….

Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?
…………………………………………………………………………………….

Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti


menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number
need to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction
(ARR).
…………………………………………………………………………………….

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak
terbukti.

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-


penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan


perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?


...................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil
penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek
fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah
kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
B. Ekstraksi Data Jurnal dan Critical Appraisal

NO Penelitian Sampel (karakteristik, Desain/Selek Intervensi Hasil Level Penelitian Komentar reviewer
(Peneliti & ukuran, setting) si responden temuan/Kesimpulan (kekuatan dan
Waktu) peneliti keterbatasan
penelitian)
1 Ismail Jaya, Populasi penelitian Consekutif Perbandingan Penulis menyimpulkan (IIa) Kekuatan :
.................... adalah pasien cedera sampling efek pemberian bahwa tidak tampak Evidence based penelitian ini
.................... otak sedang dengan hipertonik salin perbedaan bermakna dari paling sedikit merupakan penelitian
.......... .................................... solution 3% GCS pasien yang satu uji klinik eksperimen semu,
(2017) .................................... dan manitol diberikan Hipertonik dengan level penelitian
............ dengan GCS 20% pada Salin Solution 3 % dan pembanding, tanpa moderate clinical
9-12 di RSUP Dr pasien trauma Manitol 20 % pada RCT certainly
Wahidin kepala sedang trauma kepala sedang. (rekomendasi B)
Sudirohusodo ...................................... Kelemahan :
Makassar selama ...................................... Faktor-faktor perancu
masa penelitian. ...................................... hasil penelitian
Sampel penelitian ...................................... sebaiknya dimasukkan
adalah ......................... ............................... sebagai kriteria
................................ ...................................... eksklusi. Sebaiknya
...................................... digunakan alat ukur
...................................... dengan akurasi yang
...................................... baik..........................
..............................
pada pasien MAP
rendah. Manitol 20 %
direkomendasikan pada
pasien dengan
hipernatremia dan
riwayat diabetes.
2

3
SISTEMATIKA PRE PLANNING
KEGIATAN GERONTIK

A. Latar Belakang

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

C. Metode Pelaksanaan

D. Sasaran dan Target

E. Strategi Pelaksanaan

F. Media dan alat Bantu

G. Setting Tempat

H. Pengorganisasian dan uraian Tugas

I. Susunan Acara

J. Kriteria Evaluasi

1. Struktur

2. Proses

3. Hasil

Daftar Pustaka

Lampiran
SISTEMATIKA LAPORAN
TERAPI MODALITAS KEPERAWATAN

Judul………………………………………………………………………………………………………

BAB I : Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Manfaat

BAB II : Tinjauan Pustaka

BAB III : Pelaksanaan Terapi Modalitas Keperawatan

BAB IV : Pembahasan

BAB V : Penutup

A. Simpulan

B. Saran

C. Rencana Tindak Lanjut

Daftar Pustaka

Lampiran dan Dokumentasi


FORMAT PENILAIAN
=

INSTRUMEN PENILAIAN
PENDOKUMENTASIAN LAPORAN

Nama mahasiswa: NIM:


Skor
penilaian
Komponen yang dinilai 1 2 3 4

A Laporan pendahuluan (20%)


1. Kesesuaian sistematika penulisan
2. Kesesuaian LP dengan masalah klien
3. Ketepatan rumusan WOC
4. Kebenaran rumusan pathway
5. Kelengkapan diagnosa keperawatan
6. Ketepatan rumusan tujuan dan kriteria hasil
7. Ketepatan rumusan tindakan keperawatan dan rasionalnya
8. Rujukan daftar pustaka mutakhir
Total skor

Total skor
Nilai x 100=
32
B Laporan literature review (20%)
1. Kesesuaian sistematika penulisan
2. Ketepatan & kelengkapan penulisan
3. Ketepatan dalam searching jurnal
4. Ketepatan justifikasi telaah jurnal
5. Ketepatan dalam membahas isi jurnal
6. Ketepatan melakukan critical appraisal
7. Ketepatan pendokumentasian telaah jurnal
8. Ketepatan analisis telaah jurnal
Total skor

Total skor
Nilai x 100=
32

C Laporan askep kasus kelolaan (60%)


1. Kesesuaian sistematika penulisan
2. Kelengkapan pengkajian data dasar
3. Ketepatan identifikasi data fokus
4. Ketepatan analisis data
5. Ketepatan rumusan pathway
6. Ketepatan dan kesesuaian rumusan diagnosa kep dengan kasus
7. Ketepatan penentuan prioritas diagnosa keperawatan
8. Ketepatan rumusan tujuan dan kriteria hasil
9. Ketepatan rumusan fokus intervensi dan rasionalnya
10. Ketepatan pendokumentasian catatan keperawatan
11. Ketepatan analisa respon perkembangan
12. Merumuskan rencana tindak lanjut
Total skor
Nilai Total skor x 100 =
32
Paraf dan nama penilai

Keterangan :

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

(Ax20%) + (Bx20%) + (Cx60%)


Nilaiakhir= =
100

FORMAT PENILAIAN KEGIATAN


TERAPI MODALITAS KEPERAWATAN

No. Aspek Bobot Skor Bobot x


Nilai

1 2 3 4

1 Mengidentifikasi tujuan umum dan tujuan khusus dari 5


aktivitas
2 Memilih kegiatan/aktivitas untuk klien 10

3 Merencanakan waktu yang dipakai 5

4 Memilih klien untuk bergabung dalam kelompok 10

5 Memotivasi klien berperan serta dalam aktivitas 10

6 Mengimplementasikan aktivitas yang direncanakan 20

7 Menggunakan media dan metoda yang tepat 10

8 Bekerjasama dengan kelompok 10

9 Mengatasi masalah yang timbul dalam aktivitas 10

10 Menerima ide dari peserta, teman, petugas 10

Jumlah

Samarinda , …………………………

Preseptor,

( )

FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN

SKOR BOBOT X
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
NILAI
A Persiapan Bobot (30%)
1. Menyusun rancangan pendidikan kesehatan
2. Menyiapkan kelompok lansia
3. Menyiapkan alat bantu
4. Menyiapkan lingkungan & tempat

B Pelaksanaan Bobot (40%)


1. Menggunakan komunikasi yang efektif (bahasa jelas,
mudah mengerti & mudah)
2. Menunjukan penguasaan materi yang disampaikan
3. Menggunakan alat bantu & alat peraga yang sesuai dengan
kebutuhan
4. Strategi pendidikan kesehatan disesuaikan kondisi
5. Tanggap terhadap respon audiens
6. Materi sesuai dengan sasaran
C Evaluasi Bobot (30%)
1. Melakukan evaluasi pencapaian tujuan pendidikan
kesehatan
2. Membuat kesimpulan terhadap pendidikan kesehatan yang
diberikan

FORMAT PENILAIAN SIKAP / PERILAKU

KINERJA KLINIK PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK

No Komponen yang dinilai Range Nilai Nilai Ket.

A Komunikasi
1 Membina hubungan kepercayaan dengan klien 0 – 10
2 Responsif terhadap klien 0 – 10
3 Melakukan pendokumentasian dan pelaporan 0 – 10
Askep
B Keterampilan Dasar
1 Melakukan pengkajian (anamnesa, pemeriksaan 0 – 10
fisik dan studi dokumenter)
2 Memberikan askep pada klien dan keluarga 0 – 10
dengan baik
3 Melakukan tindakan pencegahan infeksi 0 – 10
4 Menciptakan keamanan dan kenyamanan 0 – 10
5 Menggunakan alat secara tepat guna 0 – 10
6 Bereaksi cepat dan tepat sesuai kondisi klien 0 – 10
C Perilaku Profesional
1 Bersikap sopan dan santun 0 – 10
2 Melakukan komunikasi pada klien dan keluarga 0 – 10
secara terapeutik
3 Melakukan sikap tanggung jawab dan tanggung 0 – 10
Gugat
4 Mempertahankan etika keperwatan 0 – 10
5 Menghargai hak asasi dan keunikan klien 0 – 10
6 Mampu bekerjasama dan berpartisipasi dalam 0 – 10
kegiatan ruangan
Total skor
Paraf dan nama Preseptor

(..................................................)

FORMAT REKAPITULASI NILAI AKHIR STASE

Nama Preceptee : ……………………………………………………..

NIM : ...........................................................................…

NILAI X BOBOT
NO KEGIATAN NILAI %
(%)
1 Laporan kasus : 25
c. Laporan Pendahuluan (WOC)
d. Asuhan Keperawatan
2 Literature Review 20
2 Target Keterampilan Klinik/Lapangan (Log Book) 20
3 Pendidikan Kesehatan 15
4 Laporan dan Video Terapi Modalitas 20
Keperawatan
5 Sikap Profesional 100
TOTAL NILAI

Kelulusan: Mahasiswa dinyatakan lulus stase bila mencapai nilai 80 (A)

Samarinda , …………………………

Preseptor,

( )
KEGIATAN / AKTVITAS HARIAN / LOOG BOOK

PRAKTEK PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES KALTIM

...............................................2021

Hari/Tanggal :................................................................................

Lahan Praktik :…………………………………………………………………………....

NO RENCANA REFLEKSI TANDA TANGAN


WAKTU KEGIATAN RESPON PASIEN
. KEGIATAN PRAKTEK PRESEPTEE PRESEPTOR
TARGET PENCAPAIAN KETERAMPILAN KLINIK

KEPERAWATAN GERONTIK

No Target Keterampilan Klinik Tanggal dan Tanda Tangan Preseptor

1 Melakukan Komunikasi efektif

2 Melakukan pemeriksaan fisik

3 Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan klien usila

4 Melakukan pemberian edukasi kesehatan

5 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan lansia

6 Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai prosedur


keperawatan dan kebutuhan lansia berdasarkan masalah
keperawatan

7 Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai


masalah keperawatan dalam lansia

8 Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan lansia


PENUGASAN PER STAGE PRAKTIK KLINIK
Lampiran 18
STASE KEPERAWATAN GERONTIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Lampiran 18
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2021-2022

No Nama Kegiatan Jumlah Keterangan

1 Laporan Pendahuluan (WOC) 3 klien kelolaan Selama 2 minggu


2 Laporan Asuhan Keperawatan 3 klien kelolaan Selama 2 minggu
3 Laporan Literature Review 1 laporan Selama 2 minggu
4 Laporan Terapi Modalitas 1 laporan Selama 2 minggu

Keperawatan
5 Membuat laporan dokumentasi 10 Laporan 1 laporan Per Hari (log book)

capaian dalam bentuk loogbook


6 Preseptee WAJIB mengisi daftar 1 laporan perstage Selama 2 minggu Per Stage

hadir yang berisikan waktu datang dan

pulang.
FORMAT LAPORAN
ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GERONTIK
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES KALTIM

A. Identitas Klien
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis kelamin :
4. Agama :
5. Pendidikan terakhir :
6. Pekerjaan sebelumnya :
7. Alamat :
8. Tanggal pengkajian :
9. Diagnosa penyakit :

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan yang dirasakan
………………………………………………………………………....................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................

2. Riwayat penyakit sekarang


………………………………………………………………………....................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
...............................................................................................

C. Riwayat Keluarga
Gambarkan silsilah (kakek/nenek, orang tua, paman, bibi, saudara kandung, pasangan, anak-anak)
Genogram : (Tiga Generasi)

 
D. Riwayat Pekerjaan
1. Status pekerjaan saat ini.............................................................
2. Pekerjaan sebelumnya................................................................
3. Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap
kebutuhan...............................................................................…

E. Riwayat Lingkungan Hidup


1. Tipe tempat tinggal..................................................................
2. Jumlah orang yang tinggal di rumah .......................................
3. Derajat privasi.................................. Tetangga terdekat....
4. Alamat/telepon..............................…

F. Riwayat Rekreasi
1. Hobby/minat....................................
2. Keanggotaan organisasi...................
3. Liburan..........................................…

G. Sumber/Sistem Pendukung
1. ( ) Dokter.
2. ( ) Perawat
3. ( ) Rumah sakit/Puskesmas/Klinik
4. ( ) Pelayanan kesehatan di rumah
5. Lain-lain, Sebutkan .............................................

H. Deskripsi Hari Khusus Kebiasaan Ritual Waktu Tidur


........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
..................................................................................................................
I. Status Kesehatan Saat Ini
1. Status kesehatan umum selama setahun yang lalu
..............................................................
2. Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu
..............................................................
3. Keluhan-keluhan kesehatan utama
.............................................................
4. Pengetahuan tentang penatalaksanaan masalah kesehatan
..............................................................
5. Derajat keseluruhan fungsi relatif terhadap masalah kesehatan dan diagnosa medis
..............................................................
6. Obat-obatan
Nama Dosis
.............................................. ...............................
............................................. ...............................
............................................. ...............................
Bagaimana/kapan menggunakanya :...............................................................
Dokter yang menginstruksikan..............
Tanggal resep.........................................
7. Status Imunisasi
Tetanus, Difteri.......................................
Influensa................Pneumoni..................
Alergi.......................................................
Obat-obatan.............................................
Makanan..................................................
Kontak substansi......................................
Faktor-faktor lingkungan............................................................................................
8. Nutrisi
Diet, Pembatasan makanan.minuman.........................................
Riwayat Peningkatan/Penurunan Berat badan ...........................
Pola konsumsi makanan (misal : frekuensi, sendiri atau dengan orang lain)
.....................................................................................................
Masalah-masalah yang mempengaruhi masukan makanan (misal : pendapatan tidak adekuat, kurang
transportasi, masalah menelan/mengenyah, stres emosional)
......................................................................................................
Kebiasaan.....................................................................................
J. Status Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit masa anak-anak...........................
2. Penyakit serius/kronik................................
3. Trauma........................................................
4. Perawatan di Rumah Sakit (alasan, tanggal, tempat, durasi,
dokter).....................................................................................................
5. Operasi (perhatikan jenis, tanggal, alasan, dokter)....................................................

K. Pemeriksaan Fisik (Tinjauan Sistem)


Umum Ya Tidak
1. Kelelahan
2. Perubahan nafsu makan
3. Demam
4. Keringat malam
5. Kesulitan tidur
6. Sering pilek, infeksi
7. Penilaian diri terhadap status kesehatan
8. Kemampuan untuk melakukan AKS
Integumen Ya Tidak
1. Pruritus
2. Perubahan pigmentasi
3. Perubahan tekstur
4. Sering memar
5. Perubahan rambut
6. Perubahan kuku
7. Pemajanan lama terhadap matahari
8. Pola penyembuhan lesi, memar
Hemapoetik Ya Tidak
1. Perdarahan/memar abnormal
2. Pembengkakan kelenjar limfa
3. Anemia
4. Riwayat tranfusi darah
Kepala Ya Tidak
Sakit kepala
Trauma berarti pada masa lalu
Pusing
Gatal kulit kepala
Mata Ya Tidak
Perubahan penglihatan
Kaca mata/lensa kontak
Nyeri
Air mata berlebihanPruritis
Bengkak sekitar mata
Diplopia
Kabur
Foto pobia
Telinga Ya Tidak
Perubahan pendengaran
Tinitus
Vertigo
Sensitivitas pendengaran
Alat-alat protesa
Riwayat infeksi
Tanggal pemeriksaan paling akhir
Kebiasaan perawatan telinga
Dampak pada penampilan AKS

Hidung Ya Tidak
Rinorea
Rabas
Epistaksis
Obstruksi
Mendengkur
Nyeri pada sinus
Alergi
Riwayat infeksi
Penilaian diri pada kemampuan olfaktori
Mulut dan tenggorokan Ya Tidak
Sakit tenggorokan
Lesi/ulkus
Serak
Perubahan suara
Kesulitan menelan
Alat-alat protesa
Riwayat infeksi
Tanggal pemeriksaan gigi paling akhir
Pola menggosok gigi
Masalah dan kebiasaan membersihkan gigi palsu
Leher Ya Tidak
Kekakuan
Nyeri/nyeri tekan
Benjolan/massa
Keterbatasan gerak

Payudara Ya Tidak
Benjolan/massa
Nyeri/nyeri tekan
Bengkak
Keluar cairaan dari puting susu
Perubahan pada puting susu
Pola pemeriksaan pada payudara sendiriTanggal dan hasil Mamografi paling akhir
Pernafapasan Ya Tidak
Batuk
Sesak nafas
Hemopteses
Sputum
Mengi
Asma/alergi pernafasan
Kardiovaskuler Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada
Palpitasi
Sesak nafas
Dispnea pada aktivitas
Dispnea noktural paroksimal
Ortopnea
Murmur
Edema
Varises
Kaki timpang
Parestesia
Perubahan warna kaki
Gastrointestinal Ya Tidak
Disfagia
Tak dapat mencerna
Nyeri ulu hati
Mual/muntah
Hematemesis
Perubahan nafsu makan
Intoleran makanan
Ulkus
Nyeri
Ikterik
Benjolan/massa
Perubahan kebiasaan defekasi
Diare
Konstipasi
Melena
Hemoroid
Perdarahan rektum
Pola defekasi biasanya
Perkemihan Ya Tidak
Disuria
Menetes
Ragu-ragu
Dorongan
Hematuria
Poliuria
Oliguria
Nokturia
Inkontinensia
Nyeri saat berkemihan
Batu
Infeksi
Genitalia Ya Tidak
Genito Reproduksi Pria
Lesi
Rabas
Nyeri testikuler
Massa testikuler
Masalah prostat
Penyakit kelamin
Perubahan hasrat seksual
Impotensi
Masalah aktivitas seksual
Genito Reproduksi Wanita
Lesi
Rabas
Perdarahan pasca senggama
Nyeri pelvic
Penyakit kelamin
Infeksi
Masalah aktivitas seksual
Riwayat menstruasi (usia awitan, tanggal periode menstruasi terakhir)
Riwayat menopouse (usia, gejala, masalah-masalah pasca menopouse)
Tanggal dan hasil tes pap paling akhir
G..................P..................A...................
Muskuloskletal Ya Tidak
Nyeri persendian
Kekakuan
Pembengkakan sendi
Deformitas
Spasme
Kram
Kelemahan otot
Masalah cara berjalan
Nyeri punggung
Protesa
Pola kebiasaan latihan/olah raga
Dampak pada penampilan AKS

Persyarafan Ya Tidak
Sakit kepala
Kejang
Serangan jatuh
Paralisis
Paresis
Masalah koordinasi
Tic/tremor/spasme
Parastesia
Cedera kepala
Masalah memori
Endokrin Ya Tidak
Intoleran panas
Intoleran dingin
Goiter
Pigmentasi kulit/tekstur
Perubahan rambut
Polifagia
Polidipsi
Poliuria

L. Pengkajian Status Nutrisi :


M. Pengkajian Status Fungsional (Modifikasi dari Barthel Indeks)
Termasuk yang manakah klien?
NO KRITERIA BANTUAN MANDIRI KETERANGAN
1 Makan 5 10 Frekuensi, Jumlah, Jenis
2 Minum 5 10 Frekuensi, Jumlah, Jenis
3 Berpindah dari kursi roda 5-10 15
ke tempat tidur, sebaliknya

4 Personal toilet (cuci muka, 0 5 Frekuensi


menyisir rambut, gosok
gigi).
5 Keluar masuk toilet 5 10
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi , Konsisten
11 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 Frekuensi , Warna
12 Olah raga atau latihan 5 10 Frekuensi, Jenis
13 Rekreasi atau pemantapan 5 10 Frekuensi, Jenis
waktu luang
Keterangan :
a.      >130 : Mandiri
b.      65-125 : Ketergantungan Sebagian
c.       >60 : Ketergantungan total

N. Pengkajian Posisi dan Keseimbangan


No. Tes Koordinasi Keterangan Nilai
1. Berdiri dengan postur normal
2. Berdiri dengan postur normal, menutup mata
3. Berdiri dengan kaki rapat
4. Berdiri dengan satu kaki
5. Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi netral
6. Berdiri, lateral dan fleksi trunk
7. Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki di
depan jari kaki
8. Berjalan sepanjang garis lurus
9. Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai
10. Berjalan menyamping
11. Berjalan mundur
12. Berjalan mengikuti lingkaran
13. Berjalan pada tumit
14. Berjalan dengan ujung kaki
Jumlah

Keterangan :
4 : Mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
3 : Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
2 : Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
1 : Tidak mampu melakukan aktifitas

Nilai :
42-54 : Mampu melakukan aktifitas
28-41 : Mampu melakukan dengan sedikit bantuan
14-27 : Mampu melakukan dengan bantuan maksimal
14 : Tidak mampu melakukan

O. Pengkajian Status Mental Gerontik


Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental Status Quesioner
(SPMSQ)
instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar dan catat semua jawaban :
catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
01 Tanggal berapa hari ini?
02 Hari apa sekarang?
03 Apa nama tempat ini?
04 Dimana alamat anda?
05 Berapa umur anda?
06 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)
07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
08 Siapa presiden indonesia sebelumnya?
09 Siapa nama ibu anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secar menurun
Jumlah : Jumlah :
Interpretasi hasil :
a.      Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
b.      Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
c.       Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d.      Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat

P. Pengkajian Status Sosial


Penilaian :
No. Item Penilaian Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah
(2) (1) (0)
1. A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali
pada keluarga (teman-teman) saya
untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga
(teman-teman) saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah saya
3. G : Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-
teman) saya menerima dan mendukung
keinginan saya melakukan aktifitas
atau arah baru
4. A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga
(teman-teman) saya meng-ekspresikan
afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai

5. R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman
saya dan saya menyediakan waktu
bersama mengekspresikan afek dan
berespon
Jumlah
0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
4.6 : Disfungsi keluarga sedang

Q. Perubahan Psikologis :
1) Bagaimana sikap lansia terhadap proses penuaan ?
2) Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak ?
3) Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan ?
4) Bagaimana mengatasi stres yang di alami ?
5) Apakah mudah dalam menyesuaikan diri ?
6) Apakah lansia sering mengalami kegagalan ?
7) Apakah harapan pada saat ini dan akan datang ?

R. Perubahan Sosial Ekonomi.


1) Darimana sumber keuangan lansia?
2) Apa saja kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang ?
3) Dengan siapa dia tinggal ?
4) Kegiatan organisasi apa yang diikuti lansia ?
5) Bagaimana pandangan lansia terhadap lingkungannya ?
6) Seberapa sering lansia berhubungan dengan orang lain di luar rumah?
7) Siapa saja yang bisa mengunjungi ?
8) Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginan dengan fasilitas yang ada ?
S. Perubahan Spiritual.
1) Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya,
2) Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan, misalnya pengajian
dan penyantunan anak yatim atau fakir miskin,
3) Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah apakah dengan berdoa,
4) Apakah lansia terlihat tabah dan tawakal

Samarinda,...............................
Preseptee,
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan
hasil

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf


Keperawatan
(SOAP)

Anda mungkin juga menyukai