KEPERAWATAN GERONTIK
DARING
“Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang Unggul di Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan
Berdaya Saing di Tingkat Nasional Berwawasan Global Tahun 2029”
MISI
1. Menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Ners yang unggul di bidang keperawatan gawat
darurat komunitas dan berdaya saing di pasar kerja nasional berwawasan global
2. Menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Ners yang memiliki karakter Tangguh, Peduli,
Jujur dan Cerdas (TALIJUDAS)
3. Mengembangkan kemampuan Dosen dalam penelitian terapan keperawatan dan publikasi ilmiah
Keperawatan Gerontik
Tim Penyusun:
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga Panduan Praktik Profesi Ners Mata Kuliah Keperawatan Gerontik pada Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Tahun Ajaran 2021/2022 ini telah
berhasil diterbitkan.
Buku Panduan Praktik Keperawatan Gerontik ini disusun untuk membantu mahasiswa
mencapai kompetensi klinik yang telah ditetapkan sehingga diharapkan mahasiswa memiliki
pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menerapkan asuhan keperawatan gerontik sesuai aspek legal
dan etis.
Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik merupakan panduan standar sebagai arahan
dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan gerontik. Panduan ini berisi informasi tentang keadaan
umum, materi, area capaian pembelajaran praktik, lampiran penilaian, dan format pembuatan laporan
praktik profesi keperawatan gerontik.
Buku panduan ini juga diperuntukkan bagi Preseptor baik Akademik maupun Klinik/Lapangan
sebagai pedoman selama pelaksanaan praktik profesi keperawatan gerontik dalam upaya mencapai visi
Program Studi Pendidikan Profesi Ners yaitu menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang
unggul dalam bidang keperawatan gawat darurat dan berdaya saing tingkat nasional tahun 2029 dan
berwawasan global. Masukan dari berbagai pihak terkait dalam pencapaian capaian pembelajaran dan
evaluasi proses pembelajaran sangat kami harapkan sehingga akan lebih meyempurnakan panduan ini
selanjutnya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Ajar…………………………………………………………………………… 1
B. Analisa Karakter Mahasiswa…………………………………………………………………… 1
C. Waktu dan Tempat Praktik Klinik……………………………………………………………… 2
BAB II CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. Standar Capaian Pembelajaran……………………………………………………….………… 3
B. Capaian Kasus dan Keterampilan……………………………………………………………… 3
C. Tujuan Capaian Pembelajaran………………………………………………………………… 4
BAB III KEGIATAN PRAKTIK KLINIK/LAPANGAN 5
A. Metode Pembelajaran Klinik…………………………………………………………………… 6
B. Strategi Pembelajaran Klinik…………………………………………………………………… 6
C. Model pembelajaran Praktik Keperawatan Gerontik………………………………………… 8
D. Tugas Preseptor di Klinik…………………………………………………………………… 9
E. Jadwal Kegitan Praktik Keperawatan Gerontik……………………………………………… 10
BAB IV EVALUASI
A. Komponen Evaluasi…………………………………………………………………………… 11
B. Ketentuan Evaluasi…………………………………………………………………………… 13
BAB V PERATURAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
A. Peserta………………………………………………………………………………………… 15
B. Waktu Pelaksanaan………………………………………..…………………………………… 15
C. Ketentuan dan Seragam Atribut……………………………………………………………… 15
D. Ketentuan Umum……………………………………………………………………………… 16
E. Ketentuan Khusus……………………………………………………………………………… 16
F. Sanksi…………………………………………………………………………………………… 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan saat ini memberi dampak positif pada era
globalisasi. Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat harus memenuhi Standar Mutu
Internasional, yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan pasien beserta keluarganya. Salah
satunya adalah muncul berbagai harapan dari masyarakat akan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
yang lebih baik. Harapan tersebut salah satunya dapat dicapai dengan peningkatan kualitas tenaga
kesehatan yang lebih professional dibidangnya masing-masing.
Salah satu tenaga kesehatan yang memiliki banyak peran dalam pelayanan kesehatan adalah
perawat. Kualitas seorang perawat dapat dilihat dalam hal pemberian asuhan keperawatan professional.
Kualitas tersebut dapat dicapai mulai dari proses pembentukan preseptee perawat yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, & sikap lebih profesional di sarana pendidikan.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
berperan dalam pembentukan preseptee perawat yang berkualitas melalui praktik profesi Ners di wahana
praktik. Namun, dunia saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang berakibat dibatasinya
aktivitas masyarakat untuk berkumpul dan berinteraksi agar penyebaran Covid-19 tidak meluas. Hal ini
berdampak pada praktik profesi Ners di wahana praktik tidak dapat dilakukan pada kasus nyata
sebagaimana biasanya.
Oleh karena itu, berdasarkan Surat Edaran Resmi dari Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia
(AIPNI) No. 465/AINEC.Ka.Sr/III/2020 tentang Proses Pembelajaran, Pengajaran, dan Kemahasiswaan
Selama Masa Darurat Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19), “Webinar Implementasi
Pembelajaran Profesi di Masa Pandemi Covid-19” yang diadakan oleh AIPNI pada tanggal 10 Juni
2020, dan hasil rapat Prodi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Kaltim pada hari Senin, 24
Juni 2020. Maka untuk sementara waktu metode pembelajaran yang dipilih untuk pelaksanaan
Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Gerontik selama 2 minggu pada mahasiswa Angkatan IV
Kelas Paser dilakukan dengan menggunakan pembelajaran dalam jaringan (daring).
Pelaksanan praktik dilakukan berupa studi kasus pada lansia di daerah tempat tinggal preseptee,
diskusi, video implementasi terapi modalitas keperawatan, membuat media edukasi kesehatan, dan
presentasi jurnal ilmiah.
Mahasiswa yang melaksanakan praktik keperawatan gerontik ini merupakan mahasiswa yang
sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan dan mengikuti proses
Matrikulasi selama 7 minggu dan kepaniteraan umum sebagai salah satu persyaratan dalam
mengikuti Pendidikan Profesi Ners. Mahasiswa saat ini berada pada semester 2 dalam Pendidikan
Profesi Ners dan telah dibekali tentang asuhan keperawatan gerontik secara komprehensif meliputi
bio, psiko, social dan cultural serta spiritual. Jumlah mahasiswa Profesi Ners sebanyak 38 mahasiswa
yang selanjutnya dibagi dalam 4 kelompok (tiap kelompok 9-10 mahasiswa).
Praktik profesi keperawatan gerontik dilaksanakan selama 2 minggu dari tanggal 09 s.d 21
Agustus 2021 dengan lama praktik selama enam hari setiap minggunya (senin s.d sabtu). Mahasiswa
melaksanakan praktik profesi keperawatan gerontik di wilayah tempat tinggal preseptee.
BAB II
CAPAIAN PEMBELAJARAN
BAB III
Kegiatan
Proses
D. Mahasiswa Pembimbing Tugas
pembelajaran
Presept
1. Menyusun laporan 1. Memberikan informasi tentang
Fase Pra pendahuluan (WOC) klien antara lain diagnosa
Interaksi 2. Mengikuti conference (WOC) 2.Pre conference evaluasi
pemahaman mahasiswa
3. Membaca informasi tentang 3. Evaluasi pemahaman
Klien kaitkan dengan WOC mahasiswa
Fase 1. Memperkenalkan diri pada 1. Mengobservasi mahasiswa,
Introduksi Klien umpan balik
2. Melakukan kontrak 2. Mengobservasi mahasiswa,
umpan balik
1. Melakukan pengkajian dan Bimbingan untuk menumbuhkan
Validasi kemampuan intelektual, teknikal dan
2. Melakukan perumusan interpersonal
Diagnose keperawatan
Fase Kerja
3. Menyusun intervensi dan
melakukan implementasi
4. Melakukan telaah jurnal
No. Kegiatan 09 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20 21
Sn Sl Rb Km Jm Sb Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 Pre dan Post Conference
2 Presentasi WOC
3 Pengelolaan asuhan keperawatan
individu dan kelompok wisma
(Pengkajian s.d Evaluasi)
3 Terapi Modalitas Keperawatan
4 Pendidikan kesehatan
EVALUASI
A. Komponen Evaluasi
NO KEGIATAN PERSENTASE
1 Laporan kasus : 25
a. Laporan Pendahuluan (WOC)
b. Asuhan Keperawatan
2 Literature Review 20
2 Target Keterampilan Klinik/Lapangan (Log Book) 20
3 Pendidikan Kesehatan 15
4 Laporan dan Video Terapi Modalitas Keperawatan 20
5 Sikap Profesional 100
B. Ketentuan Evaluasi
1. Ketentuan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kegiatan pre conference dan post conference evaluasi dilakukan pada saat mahasiswa mengikuti
kegiatan preconference dan post conference bersama pembimbing (Evaluasi Include dalam
logbook).
b. Evaluasi pendokumentasian laporan
1) Laporan pendahuluan (WOC) dievaluasi pada hari kedua praktik oleh preseptor
2) Preseptor dapat meminta mahasiswa melakukan perbaikan bila LP (WOC) tidak sesuai
3) Laporan pengelolaan asuhan keperawatan pasien dievaluasi pada akhir minggu kedua
4) Seluruh dokumentasi laporan asuhan keperawatan dan penugasan lainnya dikumpulkan
menjadi 1 dalam StopMap berwarna kuning dan dituliskan nama Presepti di devan cover
Map disertai dengan format penilaian.
c. Sebelum melakukan kegiatan pendidikan kesehatan dan terapi modalitas, mahasiswa wajib
melakukan bimbingan pada preseptor akademik dan klinik tentang materi dan operasional.
d. Evaluasi target dilakukan pada akhir praktik oleh koordinator mata ajar
2. Nilai kelulusan praktik profesi mata ajar Keperawatan Gerontik adalah 80 (A).
BAB V
A. Peserta
Peserta program Pendidikan Profesi Ners adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan Akademik
dan Matrikulasi program sarjana keperawatan dan lulus uji klinik pra profesi serta telah
menyeleseikan proses administrasi akademik sesuai ketentuan yang berlaku.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Stase program profesi dibuka bila telah memenuhi syarat yaitu lulus uji klinik pra profesi dan
memenuhi kuota minimal 20 mahasiswa yang mendaftar pada administrasi akademik
2. Jumlah setiap kelompok maksimal 11 orang
3. Praktik profesi ners berlangsung selama 2 semester ( satu tahun)
4. Pre conference dan post conference atau tutorial berlangsung selama 1-2 jam
5. Mahasiswa diwajibkan membawa nursing kit
6. Praktik profesi dilaksanakan 6 hari dalam seminggu
E. Ketentuan Khusus
1. Pada hari pertama preseptee sudah menentukan klien lansia sebanyak 3 orang untuk menjadi
kelolaan dalam asuhan keperawatan sebagai laporan penugasan.
2. Presepetee wajib membuat laporan pendahuluan (WOC) berdasarkan kasus klien kelolaan dan
menyerahkan pada preceptor pada hari kedua praktik untuk dibahas bersama-sama.
3. Preseptee yang ada di masing-masing wisma wajib mengelola seluruh lansia yang ada di wisma
tersebut, tanpa pengecualian dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
4. Preseptee wajib melakukan konsultasi terkait semua kegiatan dan penugasan pada preceptor
minimal 1 hari sebelum melakukan kegiatan.
5. Preseptee wajib membuat literature review
6. Presepetee wajib mengikuti kegiatan pre dan post conference secara berkelompok sesuai jadwal
yang telah ditetapkan dengan materi diskusi sesuai dengan laporan pendahuluan dan kontrak
belajar yang telah dirumuskan oleh mahasiswa.
7. Presepetee wajib mengumpulkan semua tugas-tugas akademik yang telah ditentukan sebelum
memasuki stasi praktik profesi selanjutnya.
F. Sanksi
Mahasiwa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi sesuai dengan berat ringannya
pelanggaran yang akan dipertimbangkan oleh tim preseptor. Sanksi yang dapat dikenakan meliputi:
1. Tidak diijinkan mengikuti praktik dan mengganti pada periode berikutnya
2. Penambahan tugas akademik tertentu yang berkaitan dengan penambahan pengetahuan dan
keterampilan dalam keperawatan gerontik.
3. Tidak diakuinya nilai yang sudah didapat dan diharuskan mengulang program praktik dari awal
4. Pengurangan nilai sebesar 0,5 dari nilai laporan kasus atas keterlambatan pengumpulan laporan
tersebut untuk setiap harinya
Judul………………………………………………………………………………………….
Oleh :
__________________
NIM
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah (Pertanyaan Klinis) Menggunakan PICO
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
TELAAH JURNAL
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
A. DESKRIPSI JURNAL :
JUDUL JURNAL (CONTOH)
Muhammad ..............................................
Departemen Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
UNTUK DESAIN EKSPERIMEN :
Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu
intervensi ?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
..............................................................................................................................…
POPULASI DAN SAMPEL
Siapa populasi target dan populasi terjangkau?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan?
Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa
metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan
bagaimana hasilnya?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................
Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik
yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang
drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai
selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti penelitian dan
tidak diikutkan dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis
data?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?
…………………………………………………………………………………….
DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak
terbukti.
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah
kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
B. Ekstraksi Data Jurnal dan Critical Appraisal
NO Penelitian Sampel (karakteristik, Desain/Selek Intervensi Hasil Level Penelitian Komentar reviewer
(Peneliti & ukuran, setting) si responden temuan/Kesimpulan (kekuatan dan
Waktu) peneliti keterbatasan
penelitian)
1 Ismail Jaya, Populasi penelitian Consekutif Perbandingan Penulis menyimpulkan (IIa) Kekuatan :
.................... adalah pasien cedera sampling efek pemberian bahwa tidak tampak Evidence based penelitian ini
.................... otak sedang dengan hipertonik salin perbedaan bermakna dari paling sedikit merupakan penelitian
.......... .................................... solution 3% GCS pasien yang satu uji klinik eksperimen semu,
(2017) .................................... dan manitol diberikan Hipertonik dengan level penelitian
............ dengan GCS 20% pada Salin Solution 3 % dan pembanding, tanpa moderate clinical
9-12 di RSUP Dr pasien trauma Manitol 20 % pada RCT certainly
Wahidin kepala sedang trauma kepala sedang. (rekomendasi B)
Sudirohusodo ...................................... Kelemahan :
Makassar selama ...................................... Faktor-faktor perancu
masa penelitian. ...................................... hasil penelitian
Sampel penelitian ...................................... sebaiknya dimasukkan
adalah ......................... ............................... sebagai kriteria
................................ ...................................... eksklusi. Sebaiknya
...................................... digunakan alat ukur
...................................... dengan akurasi yang
...................................... baik..........................
..............................
pada pasien MAP
rendah. Manitol 20 %
direkomendasikan pada
pasien dengan
hipernatremia dan
riwayat diabetes.
2
3
SISTEMATIKA PRE PLANNING
KEGIATAN GERONTIK
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metode Pelaksanaan
E. Strategi Pelaksanaan
G. Setting Tempat
I. Susunan Acara
J. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
2. Proses
3. Hasil
Daftar Pustaka
Lampiran
SISTEMATIKA LAPORAN
TERAPI MODALITAS KEPERAWATAN
Judul………………………………………………………………………………………………………
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB IV : Pembahasan
BAB V : Penutup
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
INSTRUMEN PENILAIAN
PENDOKUMENTASIAN LAPORAN
Total skor
Nilai x 100=
32
B Laporan literature review (20%)
1. Kesesuaian sistematika penulisan
2. Ketepatan & kelengkapan penulisan
3. Ketepatan dalam searching jurnal
4. Ketepatan justifikasi telaah jurnal
5. Ketepatan dalam membahas isi jurnal
6. Ketepatan melakukan critical appraisal
7. Ketepatan pendokumentasian telaah jurnal
8. Ketepatan analisis telaah jurnal
Total skor
Total skor
Nilai x 100=
32
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
1 2 3 4
Jumlah
Samarinda , …………………………
Preseptor,
( )
SKOR BOBOT X
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
NILAI
A Persiapan Bobot (30%)
1. Menyusun rancangan pendidikan kesehatan
2. Menyiapkan kelompok lansia
3. Menyiapkan alat bantu
4. Menyiapkan lingkungan & tempat
A Komunikasi
1 Membina hubungan kepercayaan dengan klien 0 – 10
2 Responsif terhadap klien 0 – 10
3 Melakukan pendokumentasian dan pelaporan 0 – 10
Askep
B Keterampilan Dasar
1 Melakukan pengkajian (anamnesa, pemeriksaan 0 – 10
fisik dan studi dokumenter)
2 Memberikan askep pada klien dan keluarga 0 – 10
dengan baik
3 Melakukan tindakan pencegahan infeksi 0 – 10
4 Menciptakan keamanan dan kenyamanan 0 – 10
5 Menggunakan alat secara tepat guna 0 – 10
6 Bereaksi cepat dan tepat sesuai kondisi klien 0 – 10
C Perilaku Profesional
1 Bersikap sopan dan santun 0 – 10
2 Melakukan komunikasi pada klien dan keluarga 0 – 10
secara terapeutik
3 Melakukan sikap tanggung jawab dan tanggung 0 – 10
Gugat
4 Mempertahankan etika keperwatan 0 – 10
5 Menghargai hak asasi dan keunikan klien 0 – 10
6 Mampu bekerjasama dan berpartisipasi dalam 0 – 10
kegiatan ruangan
Total skor
Paraf dan nama Preseptor
(..................................................)
NIM : ...........................................................................…
NILAI X BOBOT
NO KEGIATAN NILAI %
(%)
1 Laporan kasus : 25
c. Laporan Pendahuluan (WOC)
d. Asuhan Keperawatan
2 Literature Review 20
2 Target Keterampilan Klinik/Lapangan (Log Book) 20
3 Pendidikan Kesehatan 15
4 Laporan dan Video Terapi Modalitas 20
Keperawatan
5 Sikap Profesional 100
TOTAL NILAI
Samarinda , …………………………
Preseptor,
( )
KEGIATAN / AKTVITAS HARIAN / LOOG BOOK
...............................................2021
Hari/Tanggal :................................................................................
KEPERAWATAN GERONTIK
Keperawatan
5 Membuat laporan dokumentasi 10 Laporan 1 laporan Per Hari (log book)
pulang.
FORMAT LAPORAN
ASUHAN KEPERAWATAN
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GERONTIK
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES KALTIM
A. Identitas Klien
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis kelamin :
4. Agama :
5. Pendidikan terakhir :
6. Pekerjaan sebelumnya :
7. Alamat :
8. Tanggal pengkajian :
9. Diagnosa penyakit :
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan yang dirasakan
………………………………………………………………………....................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................
C. Riwayat Keluarga
Gambarkan silsilah (kakek/nenek, orang tua, paman, bibi, saudara kandung, pasangan, anak-anak)
Genogram : (Tiga Generasi)
D. Riwayat Pekerjaan
1. Status pekerjaan saat ini.............................................................
2. Pekerjaan sebelumnya................................................................
3. Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap
kebutuhan...............................................................................…
F. Riwayat Rekreasi
1. Hobby/minat....................................
2. Keanggotaan organisasi...................
3. Liburan..........................................…
G. Sumber/Sistem Pendukung
1. ( ) Dokter.
2. ( ) Perawat
3. ( ) Rumah sakit/Puskesmas/Klinik
4. ( ) Pelayanan kesehatan di rumah
5. Lain-lain, Sebutkan .............................................
Hidung Ya Tidak
Rinorea
Rabas
Epistaksis
Obstruksi
Mendengkur
Nyeri pada sinus
Alergi
Riwayat infeksi
Penilaian diri pada kemampuan olfaktori
Mulut dan tenggorokan Ya Tidak
Sakit tenggorokan
Lesi/ulkus
Serak
Perubahan suara
Kesulitan menelan
Alat-alat protesa
Riwayat infeksi
Tanggal pemeriksaan gigi paling akhir
Pola menggosok gigi
Masalah dan kebiasaan membersihkan gigi palsu
Leher Ya Tidak
Kekakuan
Nyeri/nyeri tekan
Benjolan/massa
Keterbatasan gerak
Payudara Ya Tidak
Benjolan/massa
Nyeri/nyeri tekan
Bengkak
Keluar cairaan dari puting susu
Perubahan pada puting susu
Pola pemeriksaan pada payudara sendiriTanggal dan hasil Mamografi paling akhir
Pernafapasan Ya Tidak
Batuk
Sesak nafas
Hemopteses
Sputum
Mengi
Asma/alergi pernafasan
Kardiovaskuler Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada
Palpitasi
Sesak nafas
Dispnea pada aktivitas
Dispnea noktural paroksimal
Ortopnea
Murmur
Edema
Varises
Kaki timpang
Parestesia
Perubahan warna kaki
Gastrointestinal Ya Tidak
Disfagia
Tak dapat mencerna
Nyeri ulu hati
Mual/muntah
Hematemesis
Perubahan nafsu makan
Intoleran makanan
Ulkus
Nyeri
Ikterik
Benjolan/massa
Perubahan kebiasaan defekasi
Diare
Konstipasi
Melena
Hemoroid
Perdarahan rektum
Pola defekasi biasanya
Perkemihan Ya Tidak
Disuria
Menetes
Ragu-ragu
Dorongan
Hematuria
Poliuria
Oliguria
Nokturia
Inkontinensia
Nyeri saat berkemihan
Batu
Infeksi
Genitalia Ya Tidak
Genito Reproduksi Pria
Lesi
Rabas
Nyeri testikuler
Massa testikuler
Masalah prostat
Penyakit kelamin
Perubahan hasrat seksual
Impotensi
Masalah aktivitas seksual
Genito Reproduksi Wanita
Lesi
Rabas
Perdarahan pasca senggama
Nyeri pelvic
Penyakit kelamin
Infeksi
Masalah aktivitas seksual
Riwayat menstruasi (usia awitan, tanggal periode menstruasi terakhir)
Riwayat menopouse (usia, gejala, masalah-masalah pasca menopouse)
Tanggal dan hasil tes pap paling akhir
G..................P..................A...................
Muskuloskletal Ya Tidak
Nyeri persendian
Kekakuan
Pembengkakan sendi
Deformitas
Spasme
Kram
Kelemahan otot
Masalah cara berjalan
Nyeri punggung
Protesa
Pola kebiasaan latihan/olah raga
Dampak pada penampilan AKS
Persyarafan Ya Tidak
Sakit kepala
Kejang
Serangan jatuh
Paralisis
Paresis
Masalah koordinasi
Tic/tremor/spasme
Parastesia
Cedera kepala
Masalah memori
Endokrin Ya Tidak
Intoleran panas
Intoleran dingin
Goiter
Pigmentasi kulit/tekstur
Perubahan rambut
Polifagia
Polidipsi
Poliuria
Keterangan :
4 : Mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
3 : Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
2 : Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
1 : Tidak mampu melakukan aktifitas
Nilai :
42-54 : Mampu melakukan aktifitas
28-41 : Mampu melakukan dengan sedikit bantuan
14-27 : Mampu melakukan dengan bantuan maksimal
14 : Tidak mampu melakukan
5. R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman
saya dan saya menyediakan waktu
bersama mengekspresikan afek dan
berespon
Jumlah
0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
4.6 : Disfungsi keluarga sedang
Q. Perubahan Psikologis :
1) Bagaimana sikap lansia terhadap proses penuaan ?
2) Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak ?
3) Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan ?
4) Bagaimana mengatasi stres yang di alami ?
5) Apakah mudah dalam menyesuaikan diri ?
6) Apakah lansia sering mengalami kegagalan ?
7) Apakah harapan pada saat ini dan akan datang ?
Samarinda,...............................
Preseptee,
ANALISA DATA
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan
hasil
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN