Anda di halaman 1dari 27

Oleh

Ns Wiyadi S.Kep.,M.Sc
PENDAHULUAN
 Penderita
 Penderita gawat
gawat darurat
darurat
Penderita
Penderita yang
yang oleh suatu penyebab
oleh suatu penyebab
(penyakit,
(penyakit, trauma,
trauma, kecelakaan,
kecelakaan, tindakan
tindakan
anestesi)
anestesi) jika
jika tidak
tidak segera
segera ditolong
ditolong akan
akan
mengalami
mengalami cacat,
cacat, kehilangan
kehilangan organ
organ
tubuh
tubuh atau
atau meninggal
meninggal
 Time
 Time saving
saving isis life
life saving
saving ==
waktu
waktu adalah
adalah nyawa
nyawa
 Tindakan
 Tindakan pada
pada menit-menit
menit-menit pertama
pertama
menentukan
menentukan hidup hidup atau
atau mati
mati penderita
penderita
 Tindakan
 Tindakan yang
yang harus
harus tepat,
tepat, cepat
cepat && cermat
cermat
KARAKTERISTIK KONDISI KEGAWAT-
DARURATAN:

•• Tingkat
Tingkatkegawatan
kegawatanpasien
pasiensulit
sulitdiprediksi
diprediksi
•• Ketebatasan
Ketebatasanwaktu,data
waktu,data&
&sarana:
sarana:Pengkajian,
Pengkajian,diagnosis,
diagnosis,
dan
dantindakan
tindakan
•• Keperawatan
Keperawatandiberikan
diberikanuntuk
untukseluruh
seluruhusia,
usia,
•• Tindakan
Tindakanmemerlukan
memerlukankecepatan
kecepatandan
danketepatan
ketepatanyang
yangtinggi
tinggi
•• Saling
Salingketergantungan
ketergantunganyang
yangtinggi
tinggiantara
antaraprofesi
profesikesehatan
kesehatan
PRINSIP UMUM ASKEP GADAR

•• Cepat
Cepatdan
dantepat:
tepat:
a.a.Triase,
Triase,
b.b.Diagnose
Diagnosekeperawatan,
keperawatan,
c.c.Tindakan
Tindakankeperawatan,
keperawatan,
d.d.Evaluasi
Evaluasiyang
yangberkelanjutan
berkelanjutan
•• Pelayanan
Pelayananutama:
utama:Penyelamatan
Penyelamatanhidup
hidupdan
danstabilisasi
stabilisasi
•• Monitoring
Monitoringkondisi
kondisipasien
pasiensetiap
setiapsesuai
sesuaikondisi
kondisi
PRINSIP UMUM ASKEP GADAR
(LANJUTAN....)
• Alat kesehatan penyelamat hidup harus selalu siap
pakai dan sesuai
• Jaga keamanan diri perawat dan pasien
• Informasi dan pendidikan kesehatan: cepat, tepat
dan mudah dimengerti
• Sistem dokumentasi: mudah, cepat, dan tepat
digunakan.
• Tetap menjaga aspek etik dan legal keperawatan
TRIASE LAPANGAN (BENCANA)

•• Sangat
Sangatdinamis,
dinamis,tergantung
tergantungdari
darikeadaan,
keadaan,jumlah
jumlahkorban
korbandan
dankemampuan
kemampuan
penolong.
penolong.
•• Sangat
Sangatsulit,
sulit,kurang
kurangsensitif
sensitifatau
atauspesisifik
spesisifikdan
danmungkin
mungkinjauh
jauhdari
dari
sempurna.
sempurna.
•• Namun,
Namun,tetap
tetappenting
pentinguntuk
untukmenentukan
menentukanprioritas
prioritaspenanganan
penanganandan
dan
transportasi
transportasi(rujukan).
(rujukan).
KATAGORI TRIASE

MERAH  darurat, mengancam jiwa


KUNING  gawat, tdk mengancam jiwa
HIJAU  tidak gawat, cedera ringan
HITAM  mati atau sangat parah dan
tidak ada harapan hidup.
TRIASE DI UGD

• Di UGD RS, triage dapat


dilakukan dengan lebih
baik dan spesifik
• Re-triage diperlukan
karena keterbatasan
alat/staf/perkembangan
kondisi korban dari tempat
kejadian.
PRIORITAS KEGAWATAN

MERAH: Gawat darurat (waktu respon: 0-10 menit)

• Masalah A-B-C • Nyeri dada,


• Kesulitan bernafas,
• Cedera multipel
• Trauma dada/abdomen
• Cedera kepala berat, terbuka,
• Cedera tulang belakang, • Kelainan persalinan,
• Syok,
• Perdarahan tidak terkontrol
• Kejang
PRIORITAS KEGAWATAN…

KUNING: Darurat tidak Gawat (waktu respon: 30


menit)

• Nyeri karena gangguan paru


• Luka bakar
• Penurunan kesadaran (GCS > 8)
• Diare dengan dehidrasi sedang
• Muntah terus menerus
• Panas tinggi
PRIORITAS KEGAWATAN…

HIJAU: Tidak gawat tidak darurat


(waktu respon: 60 menit )
Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor, batuk

Hitam: DOA (death on arrival)


(waktu respon: 120 menit)
• Meningal
Forensik/
Hitam
Km Jenazah

Ambulan Terminal Care


Triase Standard
Pra-RS Gadar HCU

R. Resus.
Merah ICU
Orange
ICCU

PICU/ Perina

Admini- ReTriase / R. OK
Pasien UGD

R. Tindak / Monitor
strasi Triase RS
IW

Kuning Kebidanan

Ambulan lain/ R.Rawat


Datang sendiri/ Dewasa
diantar
R. Rawat
anak

Hijau Pulang

R. Tunggu
PERAN DAN FUNGSI
PERAWAT GAWAT
DARURAT
DEFINISI

• Peran perawat adalah merupakan tingkah laku yang


diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukannya dalam system , dimana dapat dipengaruhi oleh
keadaab social baik dari profesi perawat maupun dai luar
profesi keperawatan yang bersifat konstan ( Hidayat, 2007).
• Fungsi perawat adalah pekerjaan yang harus dilaksanakan
sesuai dengan perannya ( Phaneut, 1971).
PERAN PERAWAT GADAR
• Keperawatan gawat darurat adalah pelayanan keperawatan yang
berada pada area khusus atau spesialis dalam keperawatan yang
memiliki peran sebagai berikut:
1. Pemberi pelayanann kesehatan ( direct care provider)
keperawatan langsung kepada klien dan keluarga yang
mengalami maslah kesehatan karena sakit akut, kritis dan labil,
cidera.
2. Maneger klinis (leadership) perawatgawat darurat dapat berperan
sebgai administrator atau meneger klinik unit gawat darurat yang
bekerja untuk meningkatkan pelayanan kesehatan gawat darurat.
LANJUTAN..

3. Pendidik ( educator) perawat gawat darurat berperan sebagai


pembimbing klnik pad peserta didik keperawatan dan; dalam upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan cidera atau injuri melalui
program Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
4. Peneliti (researcher) perawa gawat darurat berperan sebagai peneliti
di area kesehatan terkait pelayanan gawat darurat.
5. Praktik kolaboratif ( Collaborative practice) berperan untuk
membangun koalisi antar profesi dan melakukan praktik kolaboratif
untuk mengoptimalkan hasil dan pelayanan klinis yang diberikan.
FUNGSI

1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri
dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk
memenuhi KDM.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan
atau instruksi dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas
yang diberikan. Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada
perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
LANJUTAN..

3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat
saling ketergantungan diantara tim satu dengan yang
lainnya.
Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan
membutuhkan kerjasama tim dalam pemebrian
pelayanan. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim
perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya
ASPEK LEGAL KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT.

a. Kewenangan penanganan gawat darurat.


• Dalam menjalankan praktik perawat pada kondisi gawat
darurat sesuai UU No 36 tentang Tenaga Kesehatan tahun 2014
pasal 63 ayat (1) Dalam keadaan tertentu Tenaga Kesehatan dapat
memberikan pelayanan di luar kewenangannya. Menurut UU No 38
tentang Keperawatan pasal 35 ayat :
• (1) Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan
pertama, Perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian
obat sesuai dengan kompetensinya.
LANJUTAN…
(2) Pertolongan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan
untuk menyelamatkan nyawa Klien dan mencegah kecacatan lebih
lanjut.
(3) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
keadaan yang mengancam nyawa atau kecacatan Klien.
(4) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Perawat sesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya
B. TUNTUTAN HUKUM TERKAIT
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

• Dalam melaksanakan tindakan keperawatan pada kondisi


gawat darurat seorang perawat dapat juga terkena tuntutan
hukum sesuai dengan UU No 36 Tentang Kesehatan tahun
2009 Pasal 58 ayat :
1)  Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap
seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara
kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau
kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.
LANJUTAN…

2.  Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan
tindakan penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan
seseorang dalam keadaan darurat.
3) Ketentuan mengenai tata cara pengajuan tuntutan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PROSES KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
PENGKAJIAN
Pengkajian
Pengkajianprimer
primer

A:
A:Airway
Airwaydengan
dengankontrol
kontrolservikal
servikal
B:
B:Breathing
Breathingdan
danventilasi
ventilasi
C:
C:Circulation
Circulationdengan
dengankontrol
kontrolperdarahan
perdarahan
D:
D:Disability
Disability
E:
E:Exposure
Exposure
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Diagnosa keperawatan dibuat sesuai dengan urutan


masalah, penyebab, dan data (problem, etiology, symptoms
/ PES), baik bersifat aktual maupun resiko tinggi.
Terkadang di IGD hanya ditulis masalah keperawatan
saja
• Prioritas masalah ditentukan berdasarkan besarnya
ancaman terhadap kehidupan klien ataupun berdasarkan
dasar/penyebab timbulnya gangguan kebutuhan klien.
CONTOH MASALAH KEPERAWATAN
PASIEN GAWAT DARURAT

Bersihan jalan nafas tidak efektif


Pola nafas tidak efektif
Gangguan pertukaran gas
Penurunan curah jantung
Gangguan perfusi jaringan perifer
Gangguan perfusi jaringan serebral
Nyeri dada

Anda mungkin juga menyukai